Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Perancangan Alat Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat Badan dengan Output Suara berbasis Arduino UNO AFDALI, MUHAMMAD; DAUD, MUHAMMAD; PUTRI, RAIHAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 5, No 1 (2017): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v5i1.106

Abstract

ABSTRAKAlat pengukur tinggi badan dan penimbang berat badan yang sekaligus memberikan informasi berat badan ideal akan sangat bermanfaat bagi para pengguna. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirancang dan direalisasikan suatu alat ukur yang sekaligus dapat mengukur tinggi badan dan berat badan serta memberikan informasi ideal atau tidaknya berat badan yang terukur. Alat ukur ini menggunakan Arduino Uno sebagai otaknya, sensor ultrasonik untuk mengukur tinggi badan, dan sensor strain gauge untuk mengukur berat badan. Data dari kedua sensor tersebut diolah oleh Arduino untuk mendapatkan indeks massa tubuh (IMT) dan berat badan ideal (BBI). Nilai tinggi badan, berat badan, dan berat badan ideal akan ditampilkan pada LCD. Selanjutnya, informasi suara menyangkut kondisi berat badan yaitu ideal, gemuk, atau kurus akan dikeluarkan oleh speaker. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data maka diperoleh nilai persentase keberhasilan rata-rata pada pengukuran tinggi badan adalah 96,80% dan pada pengukuran berat badan adalah 99,04%. Sedangkan tingkat keberhasilan penampilan informasi suara adalah 95%.Kata kunci: Alat ukur digital, tinggi badan, beratbadan, Arduino, output suara.ABSTRACTAn instument for measuring height and weight while providing information ideal weight for users will be very helpful. Therefore, in this study, it was designed and realized a measuring instrument which can simultaneously measure the height and weight as well as providing the ideal information whether or not the weight measured. This instrument uses an Arduino Uno as the brain, the ultrasonic sensor to measure the height and strain gauge sensor for measuring weight. Data from the sensors is processed by the Arduino to get a body mass index and ideal weight. The values of height, weight, and ideal weights will display on LCD. Furthermore, voice information regarding the ideal conditions of weight, namely ideal, fat, or thin will be emitted by a speaker. Based on test results and data analysis, obtained that values of the average percentage of success at the height measurement was 96.80% and the weight measurement was 99.04%,respectively. While the success rate of emitting the sound information is 95%.Keywords: Digital measuring instrument, height, weight, Arduino, sound output.
Study Coordination Design of Over Current Relay on The Kiln Area Electrical System Putri, Raihan; Juliadi, Endri; Jannah, Misbahul; Ramji, D. R.; Al-Ani, Waleed Khalid Ahmed
Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering Vol 1, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Institute for Research and Community Service, Universitas Malikussaleh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jreece.v1i2.5570

Abstract

PT. Semen Padang is one of the largest cement producers in western Indonesia, along with the development of the cement industry PT. Semen Padang added a new Indarung VI factory to support the production process to meet market demand. With the addition of this new factory, a good safety design is needed in the design of the electrical system so that production continuity is not disturbed and reliability values are high. Therefore, over-current protection coordination studies are needed on the electrical system of the kiln area at Trafo 2 Indarung VI PT. Semen Padang to get a safe and reliable system. In the final task, this time will be done modeling, simulation of load flow and short circuit, calculation of relay settings, and simulation of coordination of overcurrent protection phase interference in the electrical system kiln area in Transformer 2 Factory Indarung VI PT. Semen Padang. The plot results of the coordination of the time flow curve obtained through the results of analysis and manual calculations recommended tuning pick-up overcurrent relayand grading time overcurrent relaytuning phase interference. Grading time between overcurrent relay is coordinated by 0.2 seconds. With the protection coordination setting, the electrical system of the kiln area at the Indarung VI factory PT. Semen Padang is safer and more reliable.
Perancangan Alat Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat Badan dengan Output Suara berbasis Arduino UNO MUHAMMAD AFDALI; MUHAMMAD DAUD; RAIHAN PUTRI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 5, No 1 (2017): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v5i1.106

Abstract

ABSTRAKAlat pengukur tinggi badan dan penimbang berat badan yang sekaligus memberikan informasi berat badan ideal akan sangat bermanfaat bagi para pengguna. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirancang dan direalisasikan suatu alat ukur yang sekaligus dapat mengukur tinggi badan dan berat badan serta memberikan informasi ideal atau tidaknya berat badan yang terukur. Alat ukur ini menggunakan Arduino Uno sebagai otaknya, sensor ultrasonik untuk mengukur tinggi badan, dan sensor strain gauge untuk mengukur berat badan. Data dari kedua sensor tersebut diolah oleh Arduino untuk mendapatkan indeks massa tubuh (IMT) dan berat badan ideal (BBI). Nilai tinggi badan, berat badan, dan berat badan ideal akan ditampilkan pada LCD. Selanjutnya, informasi suara menyangkut kondisi berat badan yaitu ideal, gemuk, atau kurus akan dikeluarkan oleh speaker. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data maka diperoleh nilai persentase keberhasilan rata-rata pada pengukuran tinggi badan adalah 96,80% dan pada pengukuran berat badan adalah 99,04%. Sedangkan tingkat keberhasilan penampilan informasi suara adalah 95%.Kata kunci: Alat ukur digital, tinggi badan, beratbadan, Arduino, output suara.ABSTRACTAn instument for measuring height and weight while providing information ideal weight for users will be very helpful. Therefore, in this study, it was designed and realized a measuring instrument which can simultaneously measure the height and weight as well as providing the ideal information whether or not the weight measured. This instrument uses an Arduino Uno as the brain, the ultrasonic sensor to measure the height and strain gauge sensor for measuring weight. Data from the sensors is processed by the Arduino to get a body mass index and ideal weight. The values of height, weight, and ideal weights will display on LCD. Furthermore, voice information regarding the ideal conditions of weight, namely ideal, fat, or thin will be emitted by a speaker. Based on test results and data analysis, obtained that values of the average percentage of success at the height measurement was 96.80% and the weight measurement was 99.04%,respectively. While the success rate of emitting the sound information is 95%.Keywords: Digital measuring instrument, height, weight, Arduino, sound output.
Study Coordination Design of Over Current Relay on The Kiln Area Electrical System Raihan Putri; Endri Juliadi; Misbahul Jannah; D. R. Ramji; Waleed Khalid Ahmed Al-Ani
Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering Vol 1, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Institute for Research and Community Service, Universitas Malikussaleh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jreece.v1i2.5570

Abstract

PT. Semen Padang is one of the largest cement producers in western Indonesia, along with the development of the cement industry PT. Semen Padang added a new Indarung VI factory to support the production process to meet market demand. With the addition of this new factory, a good safety design is needed in the design of the electrical system so that production continuity is not disturbed and reliability values are high. Therefore, over-current protection coordination studies are needed on the electrical system of the kiln area at Trafo 2 Indarung VI PT. Semen Padang to get a safe and reliable system. In the final task, this time will be done modeling, simulation of load flow and short circuit, calculation of relay settings, and simulation of coordination of overcurrent protection phase interference in the electrical system kiln area in Transformer 2 Factory Indarung VI PT. Semen Padang. The plot results of the coordination of the time flow curve obtained through the results of analysis and manual calculations recommended tuning pick-up overcurrent relayand grading time overcurrent relaytuning phase interference. Grading time between overcurrent relay is coordinated by 0.2 seconds. With the protection coordination setting, the electrical system of the kiln area at the Indarung VI factory PT. Semen Padang is safer and more reliable.
Perancangan Penggunan Panel Surya Kapasitas 200 WP On Grid System pada Rumah Tangga di Pedesaan Selamat Meliala; Raihan Putri; Saifuddin Saifuddin; M. Sadli
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 5, No 3 (2020): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan sumber daya  Renewable energi yang berasal dari alam semakin pesat digalakkan oleh pemerintah dengan program pemanfaatan komsumsi energi terbarukan hanya sebesar 15 %. Ada delapan  sumber Energi Terbarukan yang terus dikembangkan teknologi pemanfaatannya oleh pemerintah yaitu teknologi menggunakan bahan bakar, biomassa, panas bumi, Air, Angin, Matahari, gelombang laut dan pasang surut. Prediksi dari Dewan Energi Nasioanal (DEN) Indonesia akan mengalami krisis energi secara besar – besaran pada tahun 2050 sehingga diperlukan energi alternatif untuk melayani kebutuhan energi listrik untuk pemakaian mandiri secara khusus pada tiap - tiap rumah tangga.  Oleh karena itu panel surya sudah banyak dijual lebih murah dan terjangkau sehingga dengan berapa modul panel surya dengan cara diparalelkan ataupun diserikan dapat menaikan daya keluaran DC panel surya Watt Peak (WP) yang lebih tinggi. Banyak teknologi digunakan untuk meningkatkan penyerapan energi cahaya matahari serta efisiensinya  yaitu mendisain ulang untuk mendapatkan daya optimal dari panel surya dengan pengaturan tegangan keluaran DC. Oleh karena itu modul panel surya perlu dikontrol untuk mendapatkan tegangan keluaran DC yang stabil sebelum tegangan masuk ke rangkaian inverter dengan menggunakan blok rangkaian kontrol. Dalam hal ini untuk mengatur tegangan dapat digunakan salah satu kontroler PI. Dengan menggunakan Boost konverter dan Blok PI (Proportional Integral) kontrol dari simulink secara otomatis dapat dituning atau secara manual bisa dituning besaran untuk mendapatkan sinyal output DC yang stabil dengan mengatur konstanta dari proportional dan integral daripada Blok PI tersebut. Serta untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang penggunaan dari teknologi Renewable Energi menggunakan panel surya 200 WP untuk kebutuhan energi listrik mandiri dalam membangkit daya listrik AC pada rumah tangga di pedesaan. Dalam hasil pengujian On Grid System SHS mengunakan Simulink dari kondisi perubahan beban 20% sampai 100% jatuh tegangan yang tidak berarti, dan kondisi beban 100%  di mana THDV = 0,13% dan THDI = 0,13% sehingga kerusakan gelombang  sinusoidal masih jauh  di bawah standar IEEE 519-1992.
Penerapan Instalasi Panel Surya Off Grid Menuju Energi Mandiri Di Yayasan Pendidikan Islam Dayah Miftahul Jannah Raihan Putri; Selamat Meliala; Zuraida Zuraida
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 5, No 3 (2020): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global menjadi isu penting berdasarkan laporan dari WMO (organisasi meteorologi dunia) bahwa rata-rata suhu global terjadi kenaikan sekitar 1 derajat celcius setiap tahunnya (2020-2024). Bahkan ada peluang naik hingga 20% atau sekitar 1,5 derajat celcius di salah satu tahun tersebut. Faktor penyebab pemanasan global salah satunya di sebabkan penggunaan energi listrik yang bersumber dari energi fossil.Pemerintahdibawah lembagaDewanEnergyNasional(DEN)terus berusahamenemukanenergi baruuntuk mengantisipasikrisisenergi. Berdasarkan dari kondisi tersebut, team pengabdian masyarakat dari Teknik Elektro Fakultas  Teknik Unimal bertujuan melakukan penerapan instalasi panel surya di Yayasan Miftahul Jannah sebagai salah satu upaya gerakan hemat energi dan energi listrik mandiri melalui pengunaan pembangkitan listrik tenaga surya dengan kapasitas panel surya 100 WP dan perhitungan beban yang diprioritaskan disesuaikan dengan jenis beban yang terpasang pada Yayasan tersebut dengan teknologi yang akan digunakan yaitu teknologi Off Grid Solar Home System. Tujuan jangka panjang akan terjadi pemahaman penggunaan energi terbarukan secara berkelanjutan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu sebagai Sumber Alternatif pada Mesjid Tengku Bullah Universitas Malikussaleh Raihan Putri; Arnawan Hasibuan; Ezwarsyah Ezwarsyah; Misbahul Jannah; Robi Kurniawan; Widyana Verawaty Siregar; M Sayuti Sayuti
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.872 KB) | DOI: 10.30596/rele.v5i1.10788

Abstract

Abstrak Salah satu energi terbarukan yang berkembang pesat di dunia saat ini adalah energi angin. Energi angin merupakan energi terbarukan yang sangat fleksibel, ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik. Sebagian besar kebutuhan listrik di Aceh masih sangat bergantung pada pasokan listrik (PLN) dari Sumatera Utara. Saat ada gangguan sedikit saja, akan terjadi pemadaman bergilir di beberapa wilayah Aceh. Oleh karenanya penulis akan membahas mengenai Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Bayu) dan penentuan jenis tipe turbin angin yang sesuai. Lokasi penelitian ini dilakukan pada Mesjid Tengku Bullah, Universitas Malikussaleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan dan metode eksperimen. Selan itu, software yang digunakan dalam penelitian ini adalah HOMER (Hybrid Optimization of Multiple Energy Resources). Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kecepatan angin yang diperoleh tergolong dalam kriteria jenis kecepatan angin kelas 4. Berdasarkan hasil pada HOMER potensi energi listrik yang dihasilkan oleh Wind Turbine dikawasan Mesjid Teungku Bullah Universitas Malikussaleh dengan memanfaatkan potensi energi angin yang didapat, menghasilkan energi listrik sebesar 45.714,82 KWh per tahunnya. Energi yang dihasilkan oleh Wind Turbine dapat memenuhi konsumsi energi pada Mesjid Teungku Bullah Universitas Malikussaleh melihat konsumsi energi pada Mesjid Teungku Bullah Universitas Malikussaleh hanya sebesar 13.541,30 KWh pertahun.Kata kunci : Energi Terbarukan, Energi Angin, Pembangkit Listrik Tenaga BayuAbstract One of the fastest growing renewable energies in the world today is wind energy. Wind energy is a renewable energy that is very flexible, environmentally friendly and has good work efficiency. Most of the electricity demand in Aceh is still very dependent on the electricity supply (PLN) from North Sumatra. When there is the slightest disturbance, there will be rotating blackouts in several areas of Aceh. Therefore, the author will discuss the Planning of Wind Power Plants (Bayu) and determining the appropriate types of wind turbines. The location of this research is the Tengku Bullah Mosque, Malikussaleh University. The method used in this research is the literature study method and the experimental method. In addition, the software used in this research is HOMER (Hybrid Optimization of Multiple Energy Resources). The results of the research that have been carried out can be concluded that the wind speed obtained belongs to the criteria for the type of wind speed class 4. Based on HOMER, the potential for electrical energy produced by the Wind Turbine in the area of the Teungku Bullah Mosque, Malikussaleh University, by utilizing the potential of wind energy obtained generates 45,714.82 KWh of electrical energy per year while energy consumption is only 13,541.30 KWh per year.Keywords : Renewable Energy, Wind Energy, Wind Power Generation
PERANCANGAN RADIAL FLUX PERMANENT MAGNET SYNCHRONOUS GENERATOR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD (FEM) muhammad ilham manishe; Arnawan Hasibuan; Raihan Putri
Jurnal Energi Elektrik Vol 10, No 1 (2021): JEE Edisi April 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v10i1.4895

Abstract

Penelitian ini tentang perancangan desain dan simulasi Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG) yang memiliki prospek cerah dalam aplikasi turbin angin skala kecil. Turbin angin sebagai pembangkit listrik yang menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pembangkit listrik yang murah dan mudah dengan tingkat efesiensi yang tinggi adalah salah satu jawaban atas permasalahan akan kebutuhan listrik. Metode Fenite Element Method (FEM) adalah alat untuk mempelajari dan merancang Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG). Penelitian ini bertujuan untuk merancang model Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG), Generator yang diracang memiliki jumlah 18 slot ,16 pole dan 3 fasa dengan menggunakan radial flux. Hasil dari pemodelan dan simulasi PMSG ini dapat membangkitkan daya sebesar 661,234 Watt pada kecepatan 1000 RPM dengan efisiensi mencapai 81 %.
Analis Pengaruh Pembebanan Terhadap Masa Pakai Transformator di PT.PJB UBJ O&M PLTMG Arun Mukhlis Abdul Muthalib; Adi Syahputra Ritonga; Raihan Putri; Habib Muharry Yusdartono
Jurnal Energi Elektrik Vol 10, No 1 (2021): JEE Edisi April 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v10i1.4887

Abstract

Abstrak— Kebutuhan listrik di Aceh terutama di daerah Lhokseumawe berpengaruh terhadap salah satu peralatan yang membantu penyaluran energy listrik dari pembangkit ke konsumen. Salah satu peralatan pembantu penyaliran listrik ke konsumen adalah transformator atau yang biasa disingkat dengan trafo. Menurut publikasi IEC 60076-7 ditetapkan bahwa trafo memiliki umur selama 20,55 tahun atau 180000 jam. Namun, kenyataannya umur trafo dapat menjadi lebih pendek karena pengaruh faktor pembebanan dan suhu dari trafo. Penelitian ini membahas tentang pengaruh pembebanan dan temperatur lingkungan terhadap susut umur transformator daya 36/ 60 MVA pada blok 3 dan blok 4 yang dilakukan di PT. PJB UBJ O&M PLTMG Arun Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam. Dari hasil perhitungan setelah 4 tahun trafo beroperasi, apabila trafo diberikan beban 100% maka trafo akan mengalami penyusutan umur sebesar 2,52 p.u/ hari sehingga memiliki sisa umur (untuk melakukan operasi) selama 10 tahun. Sedangkan untuk trafo yang diberikan beban 90% maka trafo akan mengalami penyusutan umur sebesar 1,44 p.u/ hari sehingga memiliki sisa umur ( untuk melakukan operasi) selama 18 tahun lagi. Dan untuk trafo yang diberikan beban 80% maka trafo tersebut akan mengalami penyusutan umur sebesar 0,67 p.u/ hari sehingga akan memiliki sisa umur (untuk melakukan operasi kembali) selama 38 tahun lagi. Dari perhitungan di atas diperoleh susut umur diakibatkan oleh suhu lingkungan diperoleh untuk jenis pendingin ONAN pada blok 3 sebesar 0,71 p.u/ hari dan pada blok 4 sebesar 0,70 p.u/ hari. Sedangkan pada jenis pendingin ONAF pada blok 3 sebesar 0,004 p.u/ hari dan pada blok 4 sebesar 0,005 p.u/ hari. Hal ini sesuai dengan peraturan SPLN50/ 1982 mengenai susut umur transformator.Kata Kunci : Pembebanan, Susut Umur, Transformator 
ANALISA SETTING KOORDINASI PROTEKSI OVER CURRENT RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PT. PLN (PERSERO) ULP PANGKALAN BRANDAN Elvi Idriana; Raihan Putri; Selamat Meliala; Dedi Fariadi
Jurnal Energi Elektrik Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Energi Elektrik 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v10i1.4960

Abstract

Dalam kehidupan manusia energi listrik adalah kebutuhan primer yang sangatlah penting. Dalam pendistribusian tenaga listrik adapun gangguan baik di dalam sistem maupun diluar jaringan distribusi, salah satunya adalah hubung singkat yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem pada peralatan distribusi dan beban listrik. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang lebih untuk melindungi kerugian yang disebabkan adanya gangguan hubung singkat yang terjadi pada sistem jaringan distribusi tenaga listrik. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menggunakan perangkat proteksi relai arus lebih. Adapun metode penelitian ini untuk meningkatkan koordinasi relai arus lebih yaitu dengan menggunakan simulasi pada softwareETAPuntuk memulai koordinasi relai yaitu dengan pembuatan single line diagram, penentuan penempatan relai sesuai waktu kerja, penentuan tahap waktu kerja relai, nilai arus yang terhubung yaitu hubung singkat tiga fasa dan dua fasa pada bus yang terdekat dengan relai dan parameter nilai lainnya untuk perhitungan setting koordinasi relai sesuai dengan karakteristiknya.Arus gangguan hubung singkat terbesar pada bus 2 sebesar 6.130 A dan arus gangguan terkecil pada bus 46 sebesar 1.565 A. Hasil perhitungan setting relai pada bus 3 adalah Ip = 0,147125 A dan TMS = 1,02 s, pada bus 7 yaitu Ip = 0,1056 A dan TMS = 0,78 s, pada bus 17 yaitu Ip = 0,0671 A dan TMS = 0,64 s, pada bus 34 yaitu Ip = 0,0363 A dan TMS = 0,481 s, dan pada bus 46 yaitu Ip = 0,0044 A dan TMS = 0,282 s.Hasil analisa dalam pengujian terhadap beberapa skenario sumber gangguan pada bus 3, 7, 17, 34, 46 dapat dilihat dari circuit breaker bekerja secara berurutan dari sumber gangguan.Dari pengujian simulasi kurva dapat dilihat waktu relai bekerja sesuai arus gangguan, semakin besar arus gangguan maka waktu relai bekerja akan semakin cepat. Ini menunjukkan bahwa penyetelan relai sudah berjalan dengan baik dan tidak tumpang tindih antar relai yang lainnya.