Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA YURIDIS SOSIOLOGIS TENTANG PENERAPAN ASAS RESMI DAN PATUT DALAM PERKARA PERCERAIAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 201 TENTANG PEMBENTUKAN PERUNDANG UNDANGAN Saifuddin Saifuddin; Jamaluddin Jamaluddin; Ramziati Ramziati
Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol 7, No 1 (2019): Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sjp.v7i1.1982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa secara yuridis  sosiologis terhadap penerapan asas resmi dan patut dalam perspektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-Undangan, dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif sosiologis. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan asas resmi dan patut dalam penyelesaian perkara perdata perceraian di Mahkamah Syar’iyah mengalami kendala secara sosiologis, dimana surat panggilan sidang atau relaas panggilan cenderung lebih sering diterima oleh aparat kampung: sekretaris kampung, kepala dusun atau pun kepala lorong, hal tersebut terjadi karena kepala desa/kampung sering tidak berada di tempat, sehingga surat panggilan sidang atau relaas panggilan sidang sering diserahkan dan diterima oleh sekretaris kampung, kepala dusun atau pun kepala lorong. Fakta tersebut menunjukkan bahwa norma keabsahan sebuah surat panggilan sidang atau relaas panggilan sidang perkara perdata perceraian (Pasal 390 HIR, Pasal 718 ayat (1) RBg, Pasal 26 ayat (3) PP Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 138 Kompilasi Hukum Islam), yang selama ini menjadi pedoman pelaksanaan pemanggilan para pihak, sudah tidak sesuai lagi diterapkan dalam wilayah yurisdiksi Mahkamah Syar’iyah akibat adanya perubahan struktur sosial kemasyarakatan, sehingga perlu adanya redefinisi tentang standar keabsahan sebuah surat panggilan sidang atau relaas panggilan.
Perancangan Penggunan Panel Surya Kapasitas 200 WP On Grid System pada Rumah Tangga di Pedesaan Selamat Meliala; Raihan Putri; Saifuddin Saifuddin; M. Sadli
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 5, No 3 (2020): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan sumber daya  Renewable energi yang berasal dari alam semakin pesat digalakkan oleh pemerintah dengan program pemanfaatan komsumsi energi terbarukan hanya sebesar 15 %. Ada delapan  sumber Energi Terbarukan yang terus dikembangkan teknologi pemanfaatannya oleh pemerintah yaitu teknologi menggunakan bahan bakar, biomassa, panas bumi, Air, Angin, Matahari, gelombang laut dan pasang surut. Prediksi dari Dewan Energi Nasioanal (DEN) Indonesia akan mengalami krisis energi secara besar – besaran pada tahun 2050 sehingga diperlukan energi alternatif untuk melayani kebutuhan energi listrik untuk pemakaian mandiri secara khusus pada tiap - tiap rumah tangga.  Oleh karena itu panel surya sudah banyak dijual lebih murah dan terjangkau sehingga dengan berapa modul panel surya dengan cara diparalelkan ataupun diserikan dapat menaikan daya keluaran DC panel surya Watt Peak (WP) yang lebih tinggi. Banyak teknologi digunakan untuk meningkatkan penyerapan energi cahaya matahari serta efisiensinya  yaitu mendisain ulang untuk mendapatkan daya optimal dari panel surya dengan pengaturan tegangan keluaran DC. Oleh karena itu modul panel surya perlu dikontrol untuk mendapatkan tegangan keluaran DC yang stabil sebelum tegangan masuk ke rangkaian inverter dengan menggunakan blok rangkaian kontrol. Dalam hal ini untuk mengatur tegangan dapat digunakan salah satu kontroler PI. Dengan menggunakan Boost konverter dan Blok PI (Proportional Integral) kontrol dari simulink secara otomatis dapat dituning atau secara manual bisa dituning besaran untuk mendapatkan sinyal output DC yang stabil dengan mengatur konstanta dari proportional dan integral daripada Blok PI tersebut. Serta untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang penggunaan dari teknologi Renewable Energi menggunakan panel surya 200 WP untuk kebutuhan energi listrik mandiri dalam membangkit daya listrik AC pada rumah tangga di pedesaan. Dalam hasil pengujian On Grid System SHS mengunakan Simulink dari kondisi perubahan beban 20% sampai 100% jatuh tegangan yang tidak berarti, dan kondisi beban 100%  di mana THDV = 0,13% dan THDI = 0,13% sehingga kerusakan gelombang  sinusoidal masih jauh  di bawah standar IEEE 519-1992.
Teuku Riefky Harsya dan Pembangunan Pendidikan di Aceh Samhudi Samhudi; Saifuddin Yunus; Abidin Nurdin
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jsai.v3i2.1879

Abstract

Teuku Riefky Harsya, a member of the Aceh legislature from 2005-2024, has played a role in the development of education in Aceh. This article aims to explain two problems: Teuku Riefky Harsya's contribution to the development of education in Aceh and the political strategies used. The results showed that Teuku Rifky Harsya contributed to the development of education in Aceh, including the Smart Indonesia Program, Bidikmisi, Superior Scholarship, Infrastructure, Mobile library, and mobile cinema, healthy food for school children. Strategies for building education in Aceh are cross-party political communication, closeness with the ulama, teamwork, and forming field coordinators. Thus, education development in Aceh can continue to increase and benefit the community. Abstrak Teuku Riefky Harsya yang merupakan anggota legislatif Aceh dari tahun 2005-2024 yang telah berperan dalam pembangunan Pendidikan di Aceh. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dua masalah yaitu; kontribusi Teuku Riefky Harsya dalam pembangunan pendidikan di Aceh dan strategi politik yang dipergunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teuku Rifky Harsya memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan di Aceh, antara lain: Program Indonesia Pintar, Bidikmisi, Beasiswa Unggul, Sarana Prasarana, Mobil perpustakaan dan bioskop keliling, makanan sehat untuk anak sekolah. Strategi dalam membangun pendidikan di Aceh yaitu komunikasi politik lintas partai, kedekatan dengan ulama, kerja sama tim dan membentuk koordinator lapangan. Sehingga dengan demikian pembangunan pendidikan di Aceh dapat terus meningkat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Dimasa Pandemic Covid-19 Elis Karlina Munthe; Saifuddin Yunus
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 1 (2022): Budaya Lokal
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i1.5509

Abstract

Penelitian ini mengkaji Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Dimasa Pandemic Covid-19 (Studi di Desa Sibargot Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu). Penelitian ini mengfokuskan pada peran orang tua terhadap pendidikan anak Sekolah Dasar (SD) dimasa pandemi Covid-19 dan hambatan orang tua terhadap pendidikan anak Sekolah Dasar (SD)  dimasa pandemi Covid 19. Penelitian ini menggunakan teori Fungsionalisme Struktural perspektif Robert K Merton. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua terhadap pendidikan anak Sekolah Dasar (SD) pada Pandemi Covid-19 di Desa Sibargot adalah (a) orang tua melakukan pertemuan dengan pihak sekolah SD Negeri 06 Sibargot, (b) Mendampingi belajar anak di rumah, dan (c) Orang tua bekerjasama dalam mengikuti pembelajaran daring. Hambatan orang tua terhadap pendidikan anak Sekolah Dasar (SD)  dimasa pandemi Covid 19 di Desa Sibargot adalah (a) kesibukan orang tua dalam bekerja membuat mereka tidak bisa meluangkan waktu membantu anak belajar dirumah, (b) Keterbatasan biaya menyediakan handphone android dan paket internet, (c) Ketidaksanggupan orang tua membimbing belajar anak di rumah dikarenakan orang tua tidak memahami materi belajar karena berpendidikan rendah, dan (d) Perilaku anak yang malas belajar di rumah dan lebih suka bermain bersama temannya
Pola interaksi masyarakat desa dengan tenaga kesehatan pada masa Covid-19 ( studi kasus di Desa Jaluk, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah) Tria Dewi Tria; Saifuddin Yunus
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 1 (2022): Budaya Lokal
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i1.5135

Abstract

Penelitian ini mengkaji pola interaksi masyarakat desa dengan tenaga kesehatan pada masa Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jaluk, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan diskriptif analisis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi yang dikembangkan oleh Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi masyarakat terjalin dikarenakan tindakan aksi, pengalaman, pengetahuan, tindakan rasional, dan nilai dalam masyarakat desa. Pola interaksi yang terjalin antara masyarakat dan tenaga kesehatan yaitu: Interaksi dalam kegiatan penyuluhan, Interaksi dalam kerjasama penanggulangan covid-19, interaksi dengan prosedur prokes, kepercayaan terhadap tenaga kesehatan di desa, interaksi dalam kecurigaan dengan tenaga kesehatan. Sedangkan alasan masyarakat mengizinkan tenaga kesehatan kembali ke desa karena sifat kekeluargaan yang masih tinggi dikalangan masyarakat, kepercayaan terhadap tenaga kesehatan serta kebutuhan masyarakat kepada tenaga kesehatan.