Rusmini Rusmini
Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Post-earthquake quality of life among students Rusmini Rusmini; Lale Wisnu Andrayani; Hamdan Hariawan
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 9, No 2: June 2020
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.854 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v9i2.20377

Abstract

Quality of life is one of the many psychological impacts of post-disaster. One of the impacts of the North Lombok earthquake in 2018 was that many school buildings and residences were damaged and collapsed. This research aimed to determine the quality of life of boarders and public students displaced after the earthquake in North Lombok. This research was comparative research with cross-sectional design. The samples of this research were 85 students consist of 40 students of emergency public school and 45 students of emergency Islamic boarding school. This research variable was the quality of life of boarders and public students. Measurement of this study using KIDSCREEN-27 and analyzed by bivariate and multivariate analysis with the value of α<0.05. This study showed the quality of life for boarders students higher than public students (p=0.008).
Penerapan Konsep Atraumatic Care Saat Pemasangan Infus dan Venipunktur pada Anak Ely Mawaddah; Rusmini Rusmini; Mira Utami Ningsih; Mardiatun Mardiatun
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i1.99

Abstract

Kondisi morbiditas anak menyebabkan anak membutuhkan tindakan hospitalisasi pada anak. Berbagai prosedur invasive saat perawatan dan pengobatan menimbulkan nyeri berulang yang menyebabkan anak merasa takut akan mengalaminya lagi. Tindakan berulang yang sering menyebabkan nyeri adalah pemasangan infus dan venipuncture sehingga memerlukan prinsip atraumatik selama prosedur dilaksanakan. Studi ini merupakan studi literature dari pustaka maupun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil studi menunjukkan terdapat beberapa cara untuk meminimalkan nyeri pada anak saat dilakukan pemasangan infus dan venipuncture baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Tehnik farmakologi dapat menggunakan cream EMLA sebelum dilakukan penusukan, sementara secara non farmakologi dapat menggunakan kompres dingin, distraksi, penggunaan vibrator dan terapi musik. Prinsip atraumatik saat dilakukan tindakan pemasangan infus dan venipuncture perlu diterapkan untuk mencegah trauma pada anak. Perawat dapat memilih intervensi yang digunakan untuk mengurangi nyeri pada anak.
PEMBERDAYAAN AKTIVITAS RELAWAN NON MEDIS DESA KARANG BAYAN MELALUI EDUKASI PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL PEKARANGAN SEBAGAI HANDSANITIZER NANO LIQUID SOAP UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 Yunan Jiwintarum; Rusmini Rusmini; Zainal Fikri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i1.1065

Abstract

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (disingkat dengan PPKM) adalah kebijakan Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Desa Karang bayan. Permasalahan yang terdapat di  Desa Karang Bayan antara lain masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 (Penyebab, penularan, pencegahan, pengendalian), PHBS dan pengembangan tanaman obat keluarga (Toga) pada lahan pekarangan yang dapat digunakan untuk pembuatan Hand Sanitizer desinfektan alami secara mandiri  serta belum optimalnya partisipasi kelompok masyarakat relawan non medis Karang taruna, ibu – ibu PKK dan Kader dalam pencegahan Covid-19.  Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah di Desa karang Bayan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melalui edukasi, pelatihan dan pendampingan tentang Covid-19 (Penyebab, penularan, pencegahan, pengendalian), PHBS dan pengembangan tanaman obat keluarga (Toga) pada lahan pekarangan yang dapat digunakan untuk pembuatan Hand Sanitizer Nano Liquid Soap desinfektan alami secara mandiri untuk pencegahan Penularan Covid 19. Metode yang digunakan dalam penerapan solusi pemasalahan dengan penyuluhan dan pendampingan terhadap kelompok masyarakat relawan non medis Karang taruna, ibu – ibu PKK dan Kader dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) berbasis kearifan lokal sebagai bahan untuk pembuatan Hand Sanitizer Nano Liquid Soap. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan keterampilan dan partisipasi masyarakat dalam Covid-19 (Penyebab, penularan, pencegahan, pengendalian), PHBS dan pengembangan tanaman obat keluarga (Toga) pada lahan pekarangan yang dapat digunakan untuk pembuatan Hand Sanitizer Nano Liquid Soap desinfektan alami secara mandiri. Kesimpulan Desa Karang Bayan menjadi Desa peduli dan siaga Covid-19 dengan menggerakkan kelompok masyarakat relawan non medis menjadi role model  terkait pembuatan Hand Sanitizer Nano Liquid Soap desinfektan alami secara mandiri untuk pencegahan Penularan Covid masa pandemi dan PPKM.