Claim Missing Document
Check
Articles

INTERNALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA PELAJARAN BAHASA JAWA DI SEKOLAH DASAR Yanti Haryanti; Honest Ummi Kaltsum
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 6, No. 1, Juli 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v6i1.8369

Abstract

Local wisdom is supposed to be a basic guideline for people to live their life in the surround society. Recently, media emerges and discusses on the survival of the local wisdom throughout the Indonesian society. This research is trying to review how the values of local wisdom are taught in elementrary schools. Process of learning cultural values is better done intensively and continuously that internalization of the values can be absorbed well. Internalization process of the values done in schools need tough efforts, started with selection of media or tools which load the values needed to be learned. Using the content analysis, this research is trying to review the content about local wisdom in the text books of Bahasa Jawa subject. This analysis is hoped to find themes and examples of the implementation of the Javanesse local wisdom. By using the content analysis, this research results in the findings that the three dimensions of local values are covered in all text books used in the research; however, there are some detail values found undiscussed in the text books.  
TANGGAPAN PERSEPTUAL GURU BAHASA INGGRIS DI SD SE-SURAKARTA TERHADAP KEBIJAKAN PELAKSANAAN MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR Honest Ummi Kaltsum
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 1, No. 1, Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v1i1.1550

Abstract

This qualitative descriptive study aims to describe how the perceptual response of teachersof English in primary schools towards the government policy related to the implementationof English subjects in elementary school. Population of this research is Englishteachers at the elementary school in Surakarta and takes a sample of English teachersfrom primary schools in partnership with UMS PGSD as many as 20 teachers ofEnglish. Methods of data collection in this study using observations, interviews anddocumentation, and analysis with interactive analysis. In this research, the elementaryteachers as research respondents divided into two groups of teachers who have educationalbackgrounds of English and non-English language. These two groups, dividedinto four categories. The first category are teachers who have a background in Englisheducation with teaching experience less than or equal to ten years. The second categoryare teachers with educational background in English with teaching experience morethan ten years. The third categoryare teachers with backgrounds non English with teachingexperience less than ten years. The fourth category are teachers with backgroundsnon English with teaching experience more than ten years. The findings found in perceptualresponse from the four categories of teachers, show that basically they comprehendthat the implementation of English subjects in elementary school is very importantdue to many reasons. The teachers agree toward the implementation of Englishsubject at elementary school as long as it is conducted seriously and in a professionalways rather than as a additional curriculum.
LEARNING EFFICIENCY OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS THROUGH E-LEARNING IN THE DISRUPTION ERA Honest Ummi Kaltsum; Muh Jauhar Navis
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.276 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i2.8135

Abstract

This study aims to 1. describe the implementation of learning efficiency of elementary school (SD) students through E-learning, 2. to know the advantages and disadvantages of its implementation. The research method used is descriptive qualitative with literature study design. The data collection technique was carried out by means of literature study in the form of academic manuscripts and from relevant previous research and from more than 20 scientific articles. The validity of the data was done by observing diligence. The data analysis technique used content analysis techniques. The results showed 1. The implementation of learning efficiency for elementary school students through e-learning was practical and effective with the support of the ease of technology and internet in teaching and learning activities between teachers and students. 2. The advantages of implementing the learning efficiency of elementary school students through e-learning in the era of disruption, namely between students and teachers with students easily sharing information, and saving costs, energy and time in getting maximum results, as well as students learning actively and independently. The drawback of implementing the learning efficiency of elementary school students through e-learning in the era of disruption is the lack of interaction between teachers and students, tends to ignore social and academic aspects, and not all places are available on the internet. The implication of this research is that teachers and students should be able to use e-learning wisely and the government should address the gap in internet access in Indonesia, especially in remote areas
Peran Guru sebagai Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Menanamkan Kedisiplinan Bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar Adimas Khoirul Amala; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1579

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) Program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan; 2) Peran guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 3) Kendala guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 4) Solusi guru kelas V sebagai  pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasilnpenelitian ini menunjukkan: 1) Program bimbingan dan konseling oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan sudah sesuai dengan tujuan yaitu dengan menerapkan jurnal kejadian sehari-hari, spiritual dan religius tujuan yang akan dicapai; 2) Guru kelas berperan sebagai pendidik, manajer kegiatan pendidikan karakter, konsultan, teladan/contoh, perancang kegiatan, problem solver; 3) Kendala yang dihadapi guru kelas V yaitu kompetensi guru kelas sebagai pembimbing belum mumpuni, kurang berpengalaman dan profesional, manajemen bimbingan konseling yang belum terorganisir serta kurangnya komunikasi dengan tenaga ahli dan wali murid; 4) Solusi yang diperoleh guru kelas V yaitu peningkatan kemampuan guru kelas sebagai pembimbing, perbaikan manajemen bimbingan dan konseling, melakukan sosialisasi dengan tenaga ahli dan komunikasi dengan wali murid tentang perkembangan anak.
Penggunaan Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Siswa Sekolah Dasar Ayu Krisma Nursuci; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3118

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan tahap penggunaan metode SAS dalam pembelajaran keterampilan membaca; dan (2) mendeskripsikan keterampilan siswa dalam membaca menggunakan metode SAS. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga teknik yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa metode SAS dalam keterampilan membaca permulaan dapat mendukung kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas II di SDN Karangjati 02. Keberhasilan proses penggunaan metode SAS oleh guru dilakukan secara bertahap dengan rutin dan dengan cara menerapkan pembelajaran membaca permulaan tanpa buku. Adapun langkah-langkah penerapan metode SAS dalam penelitian ini terdiri dari menyiapkan media pembelajaran membaca permulaan, menampilkan gambar cerita, membaca berdasarkan gambar, membaca gambar menggunakan kartu kalimat, proses structural (S), proses analitik (A), proses sintetik (S). Dalam proses penerapan metode SAS ini, seluruh siswa berkesempatan dibimbing satu persatu oleh guru secara bergilir untuk membaca gambar kartu kalimat. Dari proses bergilir tersebut didapatkan bahwa siswa masih sering tertukar dalam membedakan suku kata, kata, dan kalimat.
Minat Belajar Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Sekolah Dasar Dina Mutlifah; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi: (1) pelaksanaan PTMT di SDN 02 Alastuwo, (2) minat belajar siswa  SDN 02 Alastuwo dalam mengikuti PTMT, dan (3) permasalahan yang muncul pada diri siswa SDN 02 Alastuwo ketika mengikuti PTMT. Era new normal  dalam bidang pendidikan ditandai oleh pergantian pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di tengah  pandemi Covid-19. Perubahan sistem belajar ini mempengaruhi minat belajar siswa yang sebelumnya diketahui mengalami beberapa kendala selama pembelajaran daring. Subjek penelitian adalah para guru dan siswa kelas 2 dan kelas 5 sebanyak 15 orang. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan pengisian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PTMT di SDN 02 Alastuwo dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan dan minat belajar siswa selama PTMT tergolong tinggi (berada pada angka 85.65%). Mereka lebih bersemangat untuk belajar di sekolah. Adapun permasalahan yang ditemukan pada siswa selama PTMT adalah beberapa siswa ditemukan terlambat datang ke sekolah karena mereka merasa masih mengikuti sekolah daring.
Efektifitas Media Pembelajaran Multiply Card dalam Pembelajaran Perkalian terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Sekolah Dasar Novia Kusumaningrum; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2962

Abstract

Permasalahan utama dalam eksperimen ini yakni untuk mengetahui apakah terdapat dampak media multily card pada pembelajaran matematika khususnya perkalian terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Kahuman Ngawen Klaten. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimen menggunakan desain one class pretest dan post test design  atau pre-ekperimental yang melibatkan 30 peserta didik kelas IV, dimana bertujuan sebagai saraan untuk mengetahui apakah adanya dampak media multiply card dalam pembelajaran perkalian terhadap hasil belajar peserta didik. Pengumpulan data dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan perangkat berupa test isian untuk mengukur kemampuan operasi hitung perkalian. Hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistika dekriptif dengan rata rata pre test yakn 5,6 dan post test 7,9. Hasil pengujian hipotesis selelah diperoleh dengan membandingkan dengan  thitung -2,571 < - ttabel -2,002 < ttabel 2,002 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hal tersebut berpengaruh terhadap pembelajaran matematika khususnya penggunaan media multiply card pada siswa kelas IV SD N Kahuman Ngawen Klaten.
Penggunaan Teknik Jumping Rabbit oleh Guru pada Penjumlahan dan Pengurangan dalam Mengembangkan Keterampilan Berhitung Galuh Karmilia Angraini; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan teknik jumping rabbit oleh guru pada penjumlahan dan pengurangan dalam mengembangkan keterampilan berhitung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wirun 5 yang terletak di Jl. Durno no 22, Dukuh Pabrik, Desa Gendengan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Subjek yang digunakan dalam penelitian terdiri dari guru dan siswa kelas II SD Negeri Wirun 5. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan teknik jumping rabbit mampu memberikan kemudahan siswa dalam mengembangkan keterampilan berhitung dan dapat menumbuhkan sikap aktif terhadap pembelajaran khususnya matematika. Peningkatan kemampuan berhitung dapat dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa kelas II di SDN Wirun 5. Sebelum penerapan teknik jumping rabbit persentase ketuntasan belajar 25% atau hanya 4 siswa, kemudian setelah dilakukan pembelajaran pada tahap pertama meningkat menjadi 6 siswa dengan persentase sebesar 37,5%. Pada tahap II sebanyak 13 siswa tuntas hasil belajar yang diterapkan, ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 81,25%. Persentase tersebut mampu memenuhi persyaratan tuntas dari hasil belajar siswa.
Analisis Penggunaan Metode Eksperimen pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Rentah Puguh Pinasthika; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3304

Abstract

yang dituju dalam penelitian ini adalah SDN Getas 01, penggunaan metode eksperimen pada sekolah tersebut khususnya pada kelas tingggi memberikan keutungan karena dengan metode tersebut peserta didik dapat belajar secara nyata dan bermakna. Akan tetapi penggunaan metode ini belum berjalan secara optimal di sekolah tersebut, sehingga masih jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penggunaan metode eksperimen IPA, mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan metode eskperimen, serta solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala penggunaan metode eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenology. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang valid melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini keabsahan data yang digunkan adalah teknik triangulasi, yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data yang ada. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode eskperimen yang memiliki banyak sekali keunggulan bagi peserta didik dalam belajar IPA sehingga memperoleh pengalaman, mampu berpikir krtitsi, menambah rasa ingin tahu, serta dapat mengetahui sebab akibat yang terjadi. Selain memberikan kelebihan metode ini juga memiliki kekurangan sehingga dapat diatasi dengan solusi yang tepat dan sesuai.
Sarana dan Prasarana Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Ika Irmawati; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.1629

Abstract

Sarana dan prasarana berperan penting terhadap berlangsungnya pembelajaran daring. Keterbatasan sarana dan prasarana menjadi hambatan baru dalam pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan : 1) ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di kelas V SD Negeri Kenconorejo  02,  2)  hambatan  sarana  dan  prasarana pembelajaran  daring  pada masa pandemi Covid-19 di kelas V SD Negeri Kenconorejo 02, 3) solusi dari hambatan sarana dan prasarana pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di  kelas  V  SD  Negeri  Kenconorejo  02.  Jenis  penelitian  ini  penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) peserta didik kelas V SD Kenconorejo 02 memiliki sarana dan prasarana pembelajaran daring yang cukup, 2) Hambatan yang muncul terkait terbatasnya ketersediaan handphone yang mendukung dan kuota internet, 3) solusi yang diberikan oleh pihak sekolah adalah dengan mengkombinasikan pembelajaran daring dan luring secara homeschooling.