Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Metode Pembelajaran Blended Learning dengan Bantuan Platform Liveworksheet Oleh Guru pada Siswa Sekolah Dasar Aulia Kharismawati; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan metode pembelajaran blended learning, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran blended learning dengan bantuan platform liveworksheet oleh guru dan mendeskripsikan penilaian hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran blended learning dengan bantuan platform liveworksheet. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus data diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang implementasi metode pembelajaran blended learning dengan bantuan platform liveworksheet oleh guru pada peserta didik sekolah dasar. Dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru kelas IV, dan perwakilan peserta didik kelas IV. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian peneliti melakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode pembelajaran blended learning dengan bantuan platform liveworksheet oleh guru pada sekolah dasar pada masa pandemi covid 19 sudah terlaksana dengan baik dimulai dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru mulai dari perangkat pembelajaran, menyusun jadwal pembelajaran tatap muka dan online dan platform yang digunakan untuk pembelajaran blended learning. Perencanaan pembelajaran sudah sesuai dengan komponen utama dan kurikulum pandemi. Hasil penilaian pembelajaran blended learning meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diamati guru pada saat proses pembelajaran tatap muka dan online.
Peran Guru sebagai Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Menanamkan Kedisiplinan Bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar Adimas Khoirul Amala; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1579

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) Program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan; 2) Peran guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 3) Kendala guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 4) Solusi guru kelas V sebagai  pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasilnpenelitian ini menunjukkan: 1) Program bimbingan dan konseling oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan sudah sesuai dengan tujuan yaitu dengan menerapkan jurnal kejadian sehari-hari, spiritual dan religius tujuan yang akan dicapai; 2) Guru kelas berperan sebagai pendidik, manajer kegiatan pendidikan karakter, konsultan, teladan/contoh, perancang kegiatan, problem solver; 3) Kendala yang dihadapi guru kelas V yaitu kompetensi guru kelas sebagai pembimbing belum mumpuni, kurang berpengalaman dan profesional, manajemen bimbingan konseling yang belum terorganisir serta kurangnya komunikasi dengan tenaga ahli dan wali murid; 4) Solusi yang diperoleh guru kelas V yaitu peningkatan kemampuan guru kelas sebagai pembimbing, perbaikan manajemen bimbingan dan konseling, melakukan sosialisasi dengan tenaga ahli dan komunikasi dengan wali murid tentang perkembangan anak.
Penggunaan Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Siswa Sekolah Dasar Ayu Krisma Nursuci; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3118

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan tahap penggunaan metode SAS dalam pembelajaran keterampilan membaca; dan (2) mendeskripsikan keterampilan siswa dalam membaca menggunakan metode SAS. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga teknik yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa metode SAS dalam keterampilan membaca permulaan dapat mendukung kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas II di SDN Karangjati 02. Keberhasilan proses penggunaan metode SAS oleh guru dilakukan secara bertahap dengan rutin dan dengan cara menerapkan pembelajaran membaca permulaan tanpa buku. Adapun langkah-langkah penerapan metode SAS dalam penelitian ini terdiri dari menyiapkan media pembelajaran membaca permulaan, menampilkan gambar cerita, membaca berdasarkan gambar, membaca gambar menggunakan kartu kalimat, proses structural (S), proses analitik (A), proses sintetik (S). Dalam proses penerapan metode SAS ini, seluruh siswa berkesempatan dibimbing satu persatu oleh guru secara bergilir untuk membaca gambar kartu kalimat. Dari proses bergilir tersebut didapatkan bahwa siswa masih sering tertukar dalam membedakan suku kata, kata, dan kalimat.
Minat Belajar Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Sekolah Dasar Dina Mutlifah; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi: (1) pelaksanaan PTMT di SDN 02 Alastuwo, (2) minat belajar siswa  SDN 02 Alastuwo dalam mengikuti PTMT, dan (3) permasalahan yang muncul pada diri siswa SDN 02 Alastuwo ketika mengikuti PTMT. Era new normal  dalam bidang pendidikan ditandai oleh pergantian pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di tengah  pandemi Covid-19. Perubahan sistem belajar ini mempengaruhi minat belajar siswa yang sebelumnya diketahui mengalami beberapa kendala selama pembelajaran daring. Subjek penelitian adalah para guru dan siswa kelas 2 dan kelas 5 sebanyak 15 orang. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan pengisian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PTMT di SDN 02 Alastuwo dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan dan minat belajar siswa selama PTMT tergolong tinggi (berada pada angka 85.65%). Mereka lebih bersemangat untuk belajar di sekolah. Adapun permasalahan yang ditemukan pada siswa selama PTMT adalah beberapa siswa ditemukan terlambat datang ke sekolah karena mereka merasa masih mengikuti sekolah daring.
Efektifitas Media Pembelajaran Multiply Card dalam Pembelajaran Perkalian terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Sekolah Dasar Novia Kusumaningrum; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2962

Abstract

Permasalahan utama dalam eksperimen ini yakni untuk mengetahui apakah terdapat dampak media multily card pada pembelajaran matematika khususnya perkalian terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Kahuman Ngawen Klaten. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimen menggunakan desain one class pretest dan post test design  atau pre-ekperimental yang melibatkan 30 peserta didik kelas IV, dimana bertujuan sebagai saraan untuk mengetahui apakah adanya dampak media multiply card dalam pembelajaran perkalian terhadap hasil belajar peserta didik. Pengumpulan data dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan perangkat berupa test isian untuk mengukur kemampuan operasi hitung perkalian. Hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistika dekriptif dengan rata rata pre test yakn 5,6 dan post test 7,9. Hasil pengujian hipotesis selelah diperoleh dengan membandingkan dengan  thitung -2,571 < - ttabel -2,002 < ttabel 2,002 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hal tersebut berpengaruh terhadap pembelajaran matematika khususnya penggunaan media multiply card pada siswa kelas IV SD N Kahuman Ngawen Klaten.
Penggunaan Teknik Jumping Rabbit oleh Guru pada Penjumlahan dan Pengurangan dalam Mengembangkan Keterampilan Berhitung Galuh Karmilia Angraini; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan teknik jumping rabbit oleh guru pada penjumlahan dan pengurangan dalam mengembangkan keterampilan berhitung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wirun 5 yang terletak di Jl. Durno no 22, Dukuh Pabrik, Desa Gendengan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Subjek yang digunakan dalam penelitian terdiri dari guru dan siswa kelas II SD Negeri Wirun 5. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan teknik jumping rabbit mampu memberikan kemudahan siswa dalam mengembangkan keterampilan berhitung dan dapat menumbuhkan sikap aktif terhadap pembelajaran khususnya matematika. Peningkatan kemampuan berhitung dapat dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa kelas II di SDN Wirun 5. Sebelum penerapan teknik jumping rabbit persentase ketuntasan belajar 25% atau hanya 4 siswa, kemudian setelah dilakukan pembelajaran pada tahap pertama meningkat menjadi 6 siswa dengan persentase sebesar 37,5%. Pada tahap II sebanyak 13 siswa tuntas hasil belajar yang diterapkan, ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 81,25%. Persentase tersebut mampu memenuhi persyaratan tuntas dari hasil belajar siswa.
Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas SME berbasis Multiple Intelligences di MIM PK Kartasura Afrin Puspasari; Farida Kurnia Utami; Andina Widhayanti; Honest Ummi Kaltsum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.441 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi, faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pembelajaran bahasa Inggris kelas Science Math English (SME) berbasis Multiple Intelligences di MIM PK Kartasura. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru bahasa Inggris, dan siswa kelas 1 SME. Teknik pengumpulan data diambil melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan data. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi pembelajaran bahasa inggris dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu a) tahap perencanaan, mengenali kecerdasan siswa melalui Multiple Intelligences Research (MIR) dan membuat lesson plan, b) tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan melalui kedelapan jenis kecerdasan yang dilaksanakan secara terintregasi dan bilingual dengan kegiatan yang bervariasi, kreatif, dan menyenangkan, c) tahap evaluasi, penilaian dilakukan dengan penilaian autentik mencangkup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. (2) Faktor pendukung implementasi pembelajaran bahasa Inggris di kelas SME berbasis Multiple Intelligences yaitu: a) pendidik yang berkualifikasi, b) siswa yang berkualitas, c) adanya dukungan dari beberapa pihak, d) tuntutan penguasaan bahasa Inggris di era masyarakat ekonomi ASEAN, e) bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional, sedangkan faktor penghambat yaitu desain pembelajaran masih belum terencana dan belum ada modul pembelajaran.
Peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan model belajar bahasa inggris daily language Honest Ummi Kaltsum; Muhamad Taufik Hidayat; Wili Astuti
Penamas: Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2022): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v2i2.464

Abstract

Because English is a global language, mastery of it is a necessity, especially for academics such as teachers and lecturers. English as a foreign language is not used as a daily language like English as a second language; it is only used and taught in schools during class hours. The purpose of this community service is to train teachers to improve their daily English language skills with the daily language application. The method of implementing the activities is divided into preparation, implementation, and monitoring of community service. This service is carried out online using Zoom meetings with 20 teachers. English as a foreign language is not used as a daily language like English as a second language; it is only used and taught in schools during class hours. Daily language is a mobile learning tool, so it is flexible for teachers and can be adapted to their hobbies in practice.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SD MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU QUIZIZZ Hasti Arum Nastiti; Honest Ummi Kaltsum
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.036 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.6019

Abstract

Problem solving skills are important for students and must receive special attention so that all students can understand and master the ability to solve a problem in the teaching and learning process of mathematics. The importance of this makes learning mathematics require a model that is able to hone students' abilities in solving mathematical problems. This study aims to describe the mathematical problem solving ability of sixth graders through the application of the Quizizz-assisted Problem Based Learning model. This type of research uses descriptive qualitative research with a phenomenological research design. Data collection techniques used observation, interviews and documentation. The data analysis technique used qualitative data analysis with three steps, namely data reduction, data presentation, and data verification. The result of this research is that by learning through the Problem Based Learning model assisted by Quizizz students are able to solve mathematical problems better. The conclusion of this study is that the application of the Problem Based Learning Quizizz model is effective in students' mathematical problem solving abilities. Students feel that learning the Problem Based Learning model is easier, plus the use of Quizizz makes students feel happy and challenged to solve math problems.
Folklores as English Teaching Media for the Young Learners Honest Ummi Kaltsum; Ratnasari Diah Utami
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2015: Proceeding ISETH (International Conference on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Despite the turmoil of globalization, national identity becomes a compelling issue since globalization has affected numerous national aspects including education sphere. One of affected educational elements is foreign language since teaching a foreign language will be definitely accompanied by the recognition of foreign culture. Based on this concern, this qualitative study was aimed to explore the moral values of traditional folklores and to integrate them in the teaching English for young learners. Another purpose was to formulate the effort to maintain the learner of national identity through learning local wisdom with focuson traditional folklores. The findings showed that there were a number of values could be explored from the traditional folklores. The values were classified into three categories, namely religious, individual, and social values. It is expected that by learning the traditional folklore in foreign language, the young learners will learn both English and their own culture, simultaneously.