Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perbandingan Kemampuan Konsentrasi Belajar Setelah Mendengar Al-Qur'an: Antara Murattal dan Tilawah Emir Surya Kautsar; Eka Damayanti; Ilyas Ismail; La Ode Ismail Ahmad; Jamilah Jamilah
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.481 KB) | DOI: 10.29240/alquds.v4i1.1254

Abstract

This study aimed at determining the differences of learning concentration ability between the students who listened to the murattal of Qur'an and the students who listened to the recitation of Qur'an. This research was a comparative study with an experimental approach using two groups pre and posttest design. There was two experimental classes and it consisted fifteen students of each. The first experimental class was given an audio murattal of the Qur'an intervention and the second experimental class was given an audio recitation of the Qur'an intervention. The data collection instruments used in this study was concentration ability tests which were developed and referenced from the Employee Aptitude Survey (EAS) test and consisted of 5 subs tests namely word fluency sub tests, verbal comprehension, verbal classification, visual space speed and accuracy test, and understanding of reading test. The results obtained in the two groups based on the t test results obtained sig. (2-tailed) 0.018 <α 0.05, this showed that there was a significant difference between the students who listened to murattal of the Qur'an and the students who listened recitations of the Qur'an. It appears that Qur'anic recitation treatments is more effective in increasing learning concentration
PERANAN SENAM OTAK DALAM MENINGKATKAN FUNGSI MEMORI JANGKA PENDEK PADA ANAK Eka Damayanti; Jamilah Jamilah; Alwan Suban; Fitriana Fitriana; Nur Alamsyah
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v2i2.17245

Abstract

AbstrakTujuan studi ini untuk mengetahui secara teoritik peranan senam otak dalam meningkatkan fungsi memori jangka pendek (short term memory) pada anak. Penelitian kualitatif jenis studi kepustakaan ini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber dari jurnal dan buku terkait dengan fokus kajian. Analisis data yang digunakan berupa analisis naratif deskriptif. Hasil penelusuran menunjukkan gerakan yang dilakukan dalam senam otak dapat meningkatkan fungsi memori jangka pendek yang terbukti dengan kemajuan kemampuan anak dalam membaca. Gerakan senam otak melatih daerah sensorik otak sehingga daya tahan informasi yang didapat bertahan lebih lama membuat memori lebih kuat sehingga membuat proses belajar lebih mudah dan menghilangkan hambatan belajar. Senam otak sangat dianjurkan untuk anak-anak yang kemampuan matematikanya belum optimal. Hasil penelitian ini mengimplikasikan pada guru, orang tua atau pengasuh anak untuk senantiasa memberikan stimulus berupa senam otak pada anak agar dapat meningkatkan fungsi otak dan membuat tubuh rileks sehingga semangat dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. AbstractThe purpose of this study is to know how the brain gym improves short term memory function to children. This qualitative research with a literature study was conducted by collecting various sources from journals and books related to the focus of the study. The data analysis used was descriptive narrative analysis. The results showed that the movements in the brain gym can improve short-term memory function that is the progress of children's ability to read. Brain gym movements train the sensory areas of the brain so that the resistance of the information lasts longer, makes memory stronger, making the learning process easier and eliminating learning obstacles. Based on the study, a brain gym is highly recommended for children whose mathematical abilities are not yet optimal. It implies that teachers, parents, or caregivers should provide a stimulus in the form of brain gym to children. With that stimulus, it can improve brain function and relax the body. The children become more enthusiastic and improve their learning achievement.
PENGARUH  METODE  PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS FENOMENA TERHADAP  KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Hasbullahair Ashar; Nurpadilah Basri; Jamilah Jamilah
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 6 No 2 (2018): September
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.535 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v6i2.5331

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis pada peserta didik yang diajar dengan metode Inquiry berbasis fenomena, mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik yang tidak diajar metode Inquiry berbasis fenomena, dan mengetahui pengaruh metode pembelajaran Inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah the matching only posttes only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA MAN 1 Polewali Mandar yang berjumlah 101 orang yang tersebar dalam 3 kelas. Sampel penelitian berjumlah 32 pasang sampel yang dipilih dari dua kelas dengan menggunakan tekhnik simpel random kelas (Konvaince Sampling) dengan pertimbangan pemahaman konsep yang baik. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar dengan metode Inquiry berbasis fenomena sebesar 76 dan yang tidak diajar dengan metode Inquiry berbasis fenomena sebesar 60, dimana frekuensi tertinggi yang diperoleh peserta didik pada kelas eksperimen berada pada kategori tinggi dan frekuensi tertinggi yang diperoleh pada kelas kontrol berada pada kategori tinggi. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan program SPSS diperoleh signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan metode Inquiry berbasis fenomena pada kelas XI IPA MAN 1 Polewali Mandar. Implikasi penelitian ini yaitu bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan rujukan untuk mencari metode pembelajaran lain yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.   Kata Kunci:  Metode Pembelajaran Inquiry Berbasis Fenomena; dan Kemampuan Berpikir Kritis.
Strategi belajar overlearning menggunakan media edmodo dapat meningkatkan motivasi belajar biologi peserta didik Reski Rahayu Ramadan; Safei Safei; Eka Damayanti; Jamilah Jamilah
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 10 No. 1: April 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v10i1.7176

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan motivasi belajar biologi peserta didik yang diajar dengan penerapan strategi belajar overlearning yang menggunakan media edmodo dengan tanpa menggunakan media edmodo di kelas XI MIA SMA Negeri 9 Sinjai. Penelitian kuantitatif eksperimen semu (quasi eksperimental design), ini menggunakan the static comparasion group design. Sampel berjumlah 29 peserta didik kelas XI MIA 3 di kelas eksperimen dan sebanyak 29 peserta didik kelas XI MIA 4 di kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket motivasi belajar. Data dianalisis menggunakan independent sampel t test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan motivasi belajar biologi yang diajar dengan menerapkan strategi belajar overlearning menggunakan media edmodo dengan peserta didik yang diajar dengan menerapkan strategi belajar overlearning tanpa menggunakan media edmodo. Rata-rata motivasi belajar yang diajar dengan menerapkan strategi belajar overlearning dengan menggunakan media edmodo lebih tinggi daripada peserta didik yang diajar dengan menerapkan strategi belajar overlearning tanpa menggunakan media edmodo sehingga motivasi belajar peserta didik dapat ditingkatkan dengan penerapan strategi belajar overlearning melalui media edmodo. Kata kunci: media edmodo; motivasi belajar; strategi belajar overlearning ABSTRACTOverlearning strategies using edmodo media can increase the motivation of students in learning biologyThis study aims to examine the differences in biology learning motivation of students who were taught by applying the overlearning learning strategy using Edmodo media and students who were taught without using Edmodo media in class XI MIA SMA Negeri 9 Sinjai. This quasi-experimental quasi-experimental research used the comparison group design. The sample consisted of 29 students of class XI MIA 3 in the experimental class and 29 students of class XI MIA 4 in the control class. The instrument of the research was a learning motivation questionnaire. Data were analyzed using an independent sample t-test. The results showed there is a difference in the motivation of the students who were taught by applying the overlearning learning strategy using Edmodo media and the students who were taught without using Edmodo media. Learning motivation taught by applying overlearning learning strategies using Edmodo media higher than without using Edmodo media. It concluded that the students learning motivation can be improved by implementing overlearning learning strategies with Edmodo media.Keywords: edmodo media; learning motivation; overlearning learning strategy
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MODEL LEARNING CYCLE ENGAGEMENT EXPLORATION EXPLANATION ELABORATION DAN EVALUATION DISERTAI MIND MAPPING Syamilah Meidiyanti; Eka Damayanti; St Syamsudduha; Jamilah Jamilah
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um052v12i1p16-21

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan kemampuan berpikir kreatif sebelum dengan setelah penggunaan model pembelajaran learning cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, dan evaluation (5E) disertai mind mapping pada peserta didik di SMAN 8 Bulukumba; (2) apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran learning cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, dan evaluation (5E) disertai mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif pada peserta didik di SMAN 8 Bulukumba. Jenis penelitian penelitian quasi eksperimen, dengan pretest posttes group design. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kreatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Data diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial paired sample t-test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif sesudah perlakuan lebih tinggi dibanding rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif sebelum perlakuan. Hasil analisis inferensial menunjukkan p sebesar 0,000, hal ini berarti terdapat perbedaan skor kemampuan berpikir kreatif sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik dapat ditingkatkan melalui pembelajaran model learning cycle 5E disertai mind mapping.Abstract. This research aims to understand: (1) The differences in creative thinking abilities of the students of SMAN 8 Bulukumba before and after using learning model of cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, and evaluation (5E) with mind mapping, (2) The effect of learning model of cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, and evaluation (5E) with mind mapping implementation towards students’ creative thinking abilities. This quasi experiment research done with pretest posttest group design. The Instruments used were creative thinking tests and learning implementation form. Data was analyzed descriptively and inferentially to paired sample t-test. Based on descriptive analysis, it showed the average score of creative thinking abilities of students after using the learning model was higher than the score before using the learning model. The inferential analysis showed the P value was 0,000 means there is a difference in score of creative thinking abilities before and after the implementation of the learning model. It can be concluded that the learning model of 5E with mind mapping might improve students’ creative thinking abilities.
PENGEMBANGAN HERBARIUM BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH STRUKTUR TUMBUHAN TINGGI Dikrullah Dikrullah; Muh. Rapi; Jamilah Jamilah
Jurnal Biotek Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.681 KB) | DOI: 10.24252/jb.v6i1.4426

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengembangan herbarium book sebagai media pembelajaran biologi pada mata kuliah struktur tumbuhan tinggi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar dengan tujuan untuk mengetahui cara mengembangkan herbarium book sebagai media pembelajaran biologi, mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) yang mengacu pada model ASSURE yang dikembangkan oleh Sharon E Smaldino, dkk. Subjek uji coba adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2015 yang berjumlah 40 orang.Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar validasi, angket dan butir tes.Tekhnik pengumpulan data menggunakan format validasi, format kepraktisan dan format keefektifan.Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil uji kevalidan diperoleh nilai 3,78 dan dinyatakan sesuai kategori sangat valid. Untuk kepraktisan diperoleh nilai dari angket respon dosen yang bernilai 3,5 dan 3,7 dan dinyatakan sesuai kategori praktis. Untuk uji keefektifan diperoleh ketuntasan hasil belajar mahasiswa sebesar 95% yang mengindikasikan bahwa kategori efektif dengan jumlah mahasiswa yang tidak tuntas sebanyak 4 orang dari 40 orang mahasiswa dan untuk angket respon mahasiswa diperoleh nilai 3, 29 dan 3,17.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa herbarium book yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
Pengaruh Praktikum Berbasis Video Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI SMAN 02 Bombana Rosita Rosita; Syahriani Syahriani; Jamilah Jamilah
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 15, No 1 (2023): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v15i1.6455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan praktikum berbasis video terhadap hasil belajar peserta didik. Masalah dalam penelitian ini dialami pendidik karena pelaksanaan praktikun di sekolah tersebut belum dapat dioptimalkan. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen menggunakan desain Non-equivalent Control Group Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 44 peserta didik dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kelas kontrol dan kelompok kelas eksperimen, menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil hasil belajar dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis  deskriptif dan analisis inferensial menggunakan uji prasyarat dan uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, skor hasil belajar peserta didik pada kelas yang diajar tanpa pelaksanaan praktikum berbasis video (kontrol) berada pada kategori baik dengan jumlah rata-rata 66,26 sedangkan skor hasil belajar peserta didik pada kelas yang diajar dengan pelaksanaan praktikum berbasis video (eksperimen) berada pada kategori sangat baik dengan jumlah rata-rata 84,67. Hasil analisis inferensial data menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh yaitu thitung 0,0000,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa  terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pelaksanaan praktikum berbasis video dan peserta didik yang diajar tanpa pelaksanaan praktikum berbasis video.
Pendampingan Pengelolaan Laboratorium Biologi di SMA Negeri 6 Sinjai Barat Jamilah Jamilah; Ummul Hasanah; Syamsul Syamsul; Syahriani Syahriani; Ainul Uyuni Taufiq; Sofyan Sofyan
KHIDMAH: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): JANUARY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.216 KB) | DOI: 10.24252/khidmah.v2i1.26869

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdiaan masyarakat ini ialah untuk melakukan pendampingan kepada pengelola laboratorium dalam pengelolaan laboratorium IPA di sekolah. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala Sekolah, Kepala Laboratorium, guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 6 Sinjai Barat. Kegiatan pendampingan pengelolaan laboratorium IPA meliputi beberapa kegiatan terkait penataan dan inventarisasi laboratorium. Ketercapaian keberhasilan kegiatan pengabdian diperoleh melalui penyebaran instrumen survei kepada pihak sekolah. Hasil kegiatan ini adalah dibuatnya inventaris alat bahan praktikum, pembuatan struktur organisasi laboratorium, tata tertib kegiatan praktikum, dan membuat jadwal kegiatan praktikum. Disamping itu dilakukan pula penataan ruang alat seperti lemari alat, ruang praktikum, meja praktikum, dan pendampingan membersihkan alat-alat praktikum. Berdasarkan survei untuk mengukur ketercapaian kegiatan pengabdian mendapatkan respon positif dari pihak sekolah.
Understanding Reproductive System Concepts: Applying the CLIS (Children Learning in Science) Learning Model Combined with the Media Flyer Muh Alwi Naharuddin; Jamilah Jamilah; Ummul Hasanah
Journal Of Biology Education Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v6i1.17285

Abstract

This study aimed to ascertain how students' understanding of reproduction system concepts was impacted by the CLIS (Children Learning Science) learning model combined with flyer media. This was a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design. The population consisted of students in six classes of grade XI at SMA Negeri 3 Polewali. Purposive sampling was utilized in the sampling process to obtain XI IPA 3 as a control class and XI IPA 4 as an experimental class. The instrument used to collect the data was a concept accomplishment test, including a pretest and posttest. The data were analyzed using descriptive and inferential statistics. The results showed that the t value was 5,517 and the t table was 1,668. The test results obtained were tcount > ttable (5,517 > 1,668). The test result showed that 5,517 > 1,668, tcount > ttable. As an outcome, at a significant level of 5% (= 0.05), Ha was accepted and Ho rejected. It appears that the CLIS learning model, in combination with media flyers, affects students' understanding of biological concepts related to the reproduction system. The research implication is that the CLIS learning model, combined with the flyer media expected to enhance students' conceptual understanding, can be utilized by educators and can also be used as a resource by subsequent researchers.
A Quasi-Experimental Study: The Influence of Web-Enhanced Learning on Student Learning Independence in the Human Movement System Nurmuzayyana Nurmuzayyana; Jamilah Jamilah; Andi Tenri Ola Rivai; Muhammad Rijal
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 14, No 1 (2023): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosfer.v14i1.16138

Abstract

This study investigates the impact of web-enhanced learning on eighthgrade students' learning independence in the human movement system subject at SMPN Sinjai. Using a nonequivalent control group design, selflearning questionnaires and observation sheets were employed for data collection. Descriptive and inferential analyses included prerequisite tests and independent sample t-tests. Results indicate that students taught with the web-enhanced learning model achieved a high average learning independence score of 124.8, compared to a medium average score of 108.1 for students without this model. The inferential analysis yielded a significance value of tcount 0.000 0.05, supporting the rejection of H0 and acceptance of H1. This finding implies a significant influence of webenhanced learning on students' learning independence.ABSTRAK: Penelitian ini menyelidiki pengaruh web-enhanced learning terhadap kemandirian belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran sistem gerak manusia di SMPN Sinjai. Penelitian ini menggunakan non-equivalent control group design, kuesioner kemandiarian belajar, dan lembar observasiuntuk pengumpulan data. Analisis deskriptif dan inferensial dilakukan, termasuk uji prasyarat dan uji t sampel independen. Hasil menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran web-enhanced mencapai skor kemandirian belajar rata-rata 124,8 (kategori tinggi), dibandingkan siswa yang todak diajar dengan model tersebut dengan skor rata-rata 108,1, kategori sedang. Analisis inferensial menghasilkan nilai signifikansi thitung 0,000 0,05, yang berarti H0 ditolakvdan H1 diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari web-enhanced learning terhadap kemandirian belajar siswa.