Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT SELAMA PANDEMI COVID-19 di RSUD P. SENOPATI BANTUL Istichomah Istichomah; I Putu Juni Andika; Salis Miftahul Khoeriyah; Hillary Verondisca Emilia Pesirahu
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.463

Abstract

Latar Belakang:Dukungan sosial merupakan prediktor penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental perawat selama pandemi covid-19 ini. Untuk menjamin kepuasan kerja perawat maka dukungan sosial perlu ditingkatkan selama pandemi covid ini. Kepuasan kerja perawat secara umum memiliki hubungan langsung dengan dampak positif pada kualitas layanan keperawatan.Tujuan: Untuk untuk mengetahui efektifitas dukungan sosial terhadap kepuasan kerja perawat selama masa pandemi covid-19 dan diharapkan mampu menjadi rujukan bagi manajemen rumah sakit dalampenanganan masalah rendahnya kepuasan kerja yang dirasakan perawat selama pandemi covid-19.Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 30 perawat di ruang rawat inap Melati dan Bougenvile RSUD Panembahan Senopati Bantul diambil dengan menggunakan teknik purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dukungan sosial dan Minnesota Satisfaction Questionaire. Metode analisis data menggunakan korelasi Kendal tau.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat mendapat dukungan sosial dalam kategori sedang (54,4%) dan kepuasan kerja (57,4%). Hasil Kendal tau sebesar 0,397 artinya dukungan sosial semakin meningkat, kepuasan kerja juga akan meningkat, dengan p value 0,030 α = 0,05).Kesimpulan: Ada pengaruh antara dukungan sosial dengan kepuasan kerja perawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul
TINGKAT KELELAHAN KERJA MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA PERAWAT Siti Lailatul Mahmudah; Istichomah Istichomah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11 (2020): JURNAL KESEHATAN - Special Issue Hari Kesehatan Nasional 2020
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v11i0.398

Abstract

Latar Belakang : Kelelahan merupakan prediktor penting peningkatan kepuasan kerja. Kepuasan kerja keperawatan secara umum memiliki hubungan langsung dengan kualitas pelayanan keperawatan. Perawat yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan optimal. Dari beberapa hasil survey diketahui bahwa perawat mengalami kelelahan dalam bekerja dan mempengaruhi kepuasan yang dirasakan perawatTujuan : Untuk mengetahui apakah tingkat kelelahan dapat mempengaruhi kepuasan kerja perawat diperoleh melalui beberapa sumber penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.Metode : Artikel menggunakan desain literatur Riview yaitu mencari artikel terkait yang memiliki tema penelitian yang sama, kemudian dianalisis, disintesis dan dirangkum menjadi satu kesatuan yang solid. Cari artikel melalui Google Schoolar, Pubmed, Jurnal akses terbuka langsung, dan perpustakaan online wileysHasil : Hasil Riview Literature dari 7 artikel menunjukkan bahwa terdapat 5 artikel yang signifikan antara kelelahan dan kepuasan kerja. Ada 2 artikel tidak signifikan antara kelelahan dan kepuasan, tetapi ada faktor lain yang mempengaruhinyaKesimpulan : Tingkat kelelahan kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja perawat. Kelelahan yang dirasakan tinggi mempengaruhi kepuasan kerja yang rendah, sebaliknya kelelahan kerja yang rendah mempengaruhi kepuasan kerja yang tinggiImplikasi Keperawatan : Diharapkan rumah sakit khususnya manajemen keperawatan berperan dalam pembuatan kebijakan tempat kerja yang akan meningkatkan kepuasan kerja perawat agar tercipta hubungan kerja yang baik.
PENGARUH METODE BERMAIN BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK TUNAGRAHITA USIA 10-12 TAHUN I Gede Eka Santika Putra; Salis Miftahul Khoeriyah; Dina Putri Utami Lubis; Istichomah Istichomah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.507

Abstract

Salah satu keterlambatan pada perkembangan anak dengan disabilitas adalah motorik kasar. Permainan bola basket dapat melatih ketangkasan dan koordinasi gerak antara tangan dan mata,  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain bola basket terhadap kemampuan motorik anak tungrahita umur 10-12 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian  pre-ekperiment dengan menggunakan desain dalam penelitian One group pre test – post test. Sampel sebanyak 33 anak usia 10-12 tahun dengan tunagrahita ringan yang berada di SLB N 1 Gunungkidul dan SLB N 1 Bantul. Metode analisis data yang digunakan adalah Paired T-test. Hasil penelitian diperoleh berupa skor rata-rata sebelum diberikan terapi bermain bola basket sebesar 168,03 dengan hasil sebesar 63,65%.  Sedangkan skor setelah di berikan terapi bermain sebesar 200,42 dengan hasil sebesar 75,92%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi bermain bola basket terhadap kemampuan motorik anak tungrahita usia 10-12 tahun dimana dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata sebesar 7,62% dari pre-post test  dengan nilai p=0,000
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN Viecka Belladona; Istichomah Istichomah; Rika Monika
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 11 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v11i1.15

Abstract

Latar belakang: Kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan profesional cenderung meningkat di masa depan, sehingga perawatan yang baik dapat meningkatkan kepuasan yang signifikan bagi pasien . Unsur pelayanan Rumah Sakit Umum Wonosari dengan indeks terendah adalah kecepatan dan prosedur pelayanan kepada pasien.Tujuan: Mengetahui hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Gunungkidul.Metode: Penelitian ini adalah korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 221 pasien. Sampel penelitian dari 69 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner perilaku caring perawat dan kepuasan pasien. Teknik analisis data menggunakan uji Product Moment.Hasil: Perilaku perawat merawat berada dalam kategori cukup 62,3%, dalam kategori baik 26,1% , dan dalam kategori kurang 11,6%. Kepuasan pasien adalah kategori sedang 56,5%, dan kategori rendah 23,2%, dan kategori tinggi 20,3%.Kesimpulan: Ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Gunungkidul berdasarkan nilai p sebesar 0,001.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS II DAN III RSUD WONOSARI YOGYAKARTA Nita Purnamasari; Istichomah Istichomah; Dina Putri Utami
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.46 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan kesehatan merupakan hak bagi setiap orang yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan kesehatan terkait dengan kepuasan pasien yang menjadi indikator kualitas pelayanan rumah sakit.Kepuasan pasien dapat terpenuhi dengan pelayanan keperawatan yang dilakukan melalui hubungan komunikasi terapeutik antara perawat dengan pasien. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap kelas II dan IIIRSUD Wonosari Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah sebanyak 115 pasien rawat inap kelas II dan III RSUD Wonosari Yogyakarta.Sampel penelitian sebanyak 54 responden yang ditentukan menggunakan teknik purposivesampling.Instrumen penelitian berupa kuesioner komunikasi terapeutik perawat dan kepuasan pasien.Metode analisis data menggunakan uji korelasi Kendall Tau. Hasil: Komunikasi terapeutik yang diberikan perawat pada pasienberadadalam kategori baik sebesar 62,96%. Tingkat kepuasan pasien yang menjalani rawat inap beradadalam kategori puas sebesar 74,07%. Ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap berdasarkan nilai pvalue (0,017) < α (0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap kelas II dan III RSUD Wonosari Yogyakarta.
THE EFFECTIVENESS OF FAMILY KNOWLEDGE ABOUT SCHIZOPHRENIA TOWARD FREQUENCY OF RECURRENCE OF SCHIZOPHRENIC FAMILY MEMBERS AT POLY MENTAL GRHASIA MENTAL HOSPITAL D. I. YOGYAKARTA Istichomah Istichomah; Fatihatur R
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.341 KB)

Abstract

Background: Schizophrenia is a persistent and serious brain disease, which results in psychotic behavior, concrete thinking and difficulties in processing information, interpersonal relationships, and solving problems. The success of mental illness services is influenced by several factors, one of which is the lack of family knowledge about mental disorders. Increasing family knowledge about schizophrenia is important to enable early intervention efforts, because if it is unchecked it will have a bad impact and often experience recurrence. Objective: To find out the relationship between family knowledge level about schizophrenia and frequency of recurrence of schizophrenic family members at Poly Mental Grhasia Mental Hospital D. I. Yogyakarta. Research Methods:This study was an inductive study with quantitative types using cross sectional survey approach method. The population in this study is 310 schizophrenic family members. The sampling technique usedwas accidental sampling with 175 respondents in total. The measuring instrument used a questionnaire regarding family knowledge about schizophrenia. Data analysis was used a Pearson Product Moment correlation with a significance level of 5%. Results: The level of family knowledge about schizophrenia has a Effectiveness toward the recurrence frequency of schizophrenia family members. Analysis test using Pearson Product Moment correlation with the result of Rresult (0.861)> Rtable (0.148), which has a significance level of p<0.05 and the result of p=0.000. Conclusion: There is effectiveness family knowledge about schizophrenia toward the frequency of recurrence of schizophrenic family members at the Poly Mental Grhasia Mental Hospital D. I. Yogyakarta. Suggestion :The schizophrenic family members are expected to improve their knowledge regarding schizophrenia to allow early intervention efforts, so that the recurrence frequency of schizophrenic family members can be minimalized.
RELATIONSHIP OF MOTIVATION WITH SELF PROTECTION BEHAVIOR IN FUNGUS TB FAMILY IN UMBULHARJO I PUSKESMAS YOGYAKARTA Istichomah Istichomah; Salis Miftahul Khoeriyah
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.524 KB)

Abstract

Background: The World Health Organization (WHO) states that in 2015 there were around 1.4 million people worldwide who died of pulmonary TB. The risk of transmission of pulmonary TB every year is increasing. The family is the closest person who has a high risk of contracting TB. Therefore families with pulmonary TB patients must have motivation in the effort of self protection or prevention of transmission to family members. Family motivation greatly determines the success of treatment, especially in preventing transmission, because if the behavior of the client's family diagnosed with pulmonary TB understands what he or she is actually doing, then the family is indirectly able to protect himself and other family members. Objective: This study aims to determine the relationship between motivation and self-protection behavior in families with pulmonary TB patients in Yogyakarta's Umbulharjo I Health Center. Methods: This research is a quantitative study with analytical survey research design and cross sectional approach, which was conducted in September 2017. The population in this study were families of pulmonary TB patients who were in the Umbulharjo I Health Center Yogyakarta, totaling 32 people, the sampling technique used sampling totals. Analysis of the data used is Kendal Tau, to determine motivation with self-protection behavior in families with pulmonary TB patients. Results: The results show kendall correlation value of P-Value 0.004 <α = 0.05. According to Sugiyono (2010), it is explained that if the probability is less than 0.05, then Ho is rejected, which means there is an influence between the two variables. So that the analysis results with p value (probability value) of 0.004 are smaller than 0.05. These results indicate that Ho is rejected and Ha is accepted, so the hypothesis of this study states that there is a relationship between motivation and self-protection behavior of families with pulmonary TB sufferers. A positive correlation coefficient indicates that the higher a person's motivation, the more someone will lead to positive behavior. Conclusion: The motivation of families with pulmonary TB in Yogyakarta's Umbulharjo I Health Center mostly had moderate motivation of 18 people (56.2%). The self protection behavior of families with pulmonary tuberculosis sufferers at the Umbulharjo I Health Center in Yogyakarta partly had a positive self protection behavior of 28 people (87.5%).
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RS CONDONG CATUR YOGYAKARTA. Stefanus Daud Fay; Istichomah Istichomah
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 8 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.605 KB)

Abstract

Latar Belakang : Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada pasien gagal ginjal sering mengalami khawatir karena kondisi sakit yang dialaminya hal ini dapat menjadi stressor fisik yang mampu mengarahkan pasien pada tingkat stress, cemas bahkan depresi. Pada saat menghadapi keadaan yang penuh stress pasien gagal ginjal harus beradaptasi dengan stressor. Hal yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari koping. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien CKD ( Chronic Kidney Disease) yang menjalani hemodialisa di RS Condong catur Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari- Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hemodialisa di RS Condong catur Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling, didapat 36 responden. Analisa data yang digunakan adalah chi square untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di RS Condong catur Yogyakarta, dengan nilai dari chi square 3,333 atau P>0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di RS Condong catur Yogyakarta.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING ANAK DI POSYANDU MANGGA, DESA TRIMULYO, BANTUL Rizky Hernanta; Istichomah Istichomah; Dina Putri Utami Lubis
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 8 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.659 KB)

Abstract

Latar Belakang: Toilet training merupakan suatu aktivitas dalam buang air kecil dan besar pada anak yang bertujuan membantu anak menjaga kebersihan diri, menjadi mandiri dan tidak buang air sembarangan. Menurut survei kesehatan rumah tangga nasional (2012), diperkirakan jumlah balita yang susah mengontrol BAB dan BAK (ngompol) di usia sampai pra sekolah mencapai 75 juta anak. Hal tersebut akibat dari konsep toilet training yang tidak diajarkan secara benar dapat menyebabkan anak tidak dapat secara mandiri mengontrol buang air besar dan buang air kecil. Tujuan Penelitian:Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training dengan sikap ibu dalam toilet training anak di Posyandu Mangga Desa Trimulyo Bantul. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey analitic dan menggunakan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 55 orang ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun dengan sampel berjumlah 55 orang ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun metode sampling jenuh. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Metode analisa data menggunakan teknik correlation chi square. Hasil Penelitian: Hasil uji chi square pada sampel menunjukkan bahwa nilai p value 0,008 (a < 0,05) yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training dengan sikap ibu dalam toilet training anak. Kesimpulan: Pengetahuan dapat mempengaruhi sikap ibu dalam toilet training anak.
THE CORELLATION BETWEEN LEADERSHIP STYLE AND NURSES JOB SATISFACTION IN WONOSARI REGIONAL HOSPITAL OF YOGYAKARTA Yenni Agustina Indriyani; Istichomah Istichomah; Rika Monika
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 11 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.535 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v11i2.117

Abstract

ABSTRACT Background: Leadership style is a process undertaken by the manager to direct and influence his subordinates so that subordinates are willing to use all of the abilities optimally. Leadership style consists of autocratic, democratic, and free action. Job satisfaction is a nurses emotional response to various aspects of work while on duty in the medical ward, consisting of satisfied and dissatisfied. Job satisfaction is needed for nurses to improve health services, by changing the leadership style received by their subordinates. Then their subordinates can carry out their duty and responsibilities even better, so the hospital goals will be maximally achieved. Objective: This research determine the relationship between nursing managers leadership style and nurses job satisfaction in Wonosari Regional General Hospital of Yogyakarta. Method: The method used in this research is an analytical survey using quantitative research methods by a cross sectional approach. The sampling technique used is random sampling with 85 nurses sample, the data collection method used is by filling out a questionnaire. Data analysis was carried out by univariate and bivariate analysis through Chi-Square test. Result: The results of the Chi-Square test were -0,351 with a significant value of 0,001 <0,05). These results indcate that there is a realationship between nursing manager leadership style and nurses job satisfaction in Wonosari Regional General Hospital of Yogyakarta. Leadership style that is often applied in Wonosari Regional General Hospital of Yogyakarta is a democratic leader ship style and the job satisfaction of nurses is in the very satisfied category. Conclusion: There is a correlation between nursing manager leadership style and nurses job satisfaction in Wonosari Regional General Hospital of Yogyakarta.