Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBAL THROWING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DASAR PERANCANGAN TEKNIK MESIN (DPTM) SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI Erik Setiawan; Primawati
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 2 No. 1 (2019): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Novembe
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.837 KB)

Abstract

Observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Bukittinggi, terdapat hasil belajar dan aktivitas pembelajaran yang rendah. Hal ini terjadi karena model pembelajaran yang diterapkan masih bersifat monoton dan kurang bervariasi, serta mengakibatkan banyak siswa yang dalam proses pembelajarannya kurang aktif dan kurang memperhatikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model pembelajaran Snowball Throwing dengan metode pembelajaran Konvensional. Jenis penelitian ini adalah studi komperatif dengan menggunakan dua kelompok. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas X jurusan Teknik Mesin SMK Negeri 1 Bukittinggi yang berjumlah 60 orang, 30 orang pada kelas kontrol dan 30 orang pada kelas eksperimen. Hasil Belajar di analisis menggunakan bantuan aplikasi SPSS (Statistick Product Service Station) versi 16.0. Analisis Independent Sample T-test yang diperoleh nilai hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0.000. Hal ini dibuktikan dengan dasar pengambilan keputusannya, jika nilai signifikan (2-tailed) < 0.05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas control. Dan sebaliknya jika nilai signifikan (2-tailed) > 0.05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas control. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rat-rata yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG BERASAL DARI SMK DENGAN YANG BERASAL DARI SMA PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN CNC DI JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Radhia; Suparno; Ambiyar; Primawati
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 2 No. 1 (2019): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Novembe
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.531 KB)

Abstract

Pendidikan berperan sangat penting dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dari segala aspek kehidupan, Untuk mencapai SDM yang berkualitas pemerintah menyediakan sekolah tingkat menengah atas yang terdiri dari 2 kelompok yaitu SMA dan SMK , SMA bertujuan melanjutkan Pendidikan ke tingkat universitas , sedangkan SMK di persiapkan untuk langsung terjun ke dunia perkerjaan dan juga bisa melanjutkan ke tingkat universitas. Jenis penelitian ini causal comparatif yang bertujuan untuk menyelidiki perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang berasal dari SMK dengan yang berasal dari SMA pada Mata Kuliah Pemrograman CNC di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Penelitian ini terbatas pada mahasiswa Teknik Mesin UNP tahun masuk 2015, 2016, dan 2017. Membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang berasal dari SMK dengan yang berasal dari SMA pada Mata Kuliah Pemrograman CNC di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Implementasi Augmented Reality dalam Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin di SMK Negeri 1 Sumatera Barat Lucky Satria; Primawati Primawati; Purwantono Purwantono; Febri Prasetya
ARZUSIN Vol 3 No 5 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/arzusin.v3i5.1771

Abstract

Students' understanding of science is limited because the teacher's lecturing teaching method. This method makes students uninterested in following the learning process. This research is aiming to see what extent the Augmented Reality(AR) applicationcan influence students' learning perceptions. In this research, total sampling method was used with a case study approach. Data was collected through classroom observations, interviews with students, and content analysis of student responses to the use of AR as a learning media. The collected data was analyzed thematically to identify patterns of students' perceptions regarding the benefits, constraints, and responses to using AR. Results from 35 students showed that the use of AR in Mechanical Engineering Basic Work subject received positive responses with 92.5% in scores. Students report that using AR increases interest and engagement in learning, and helps them understand technical concepts better. However, several obstacles such as device limitations and initial training in the use of the technology were also identified. This research emphasizes the importance of integrating AR technology in mechanical engineering education at the vocational school level. These findings provide a vision of the impact of using AR in practical and technical learning, and provide a basis for the development of more better learning strategies. Overall, this study provides valuable insights into students' perceptions of using AR in the context of mechanical engineering education. The implications of these findings can help educators and curriculum developers to design learning experiences that are more engaging and effective in preparing students for future technical challenges.
Implementation of project-based learning (PjBL) model to increase students’ creativity and critical thinking skill in vocational creative product subjects Indra Lesman; Mulianti Mulianti; Primawati Primawati; Gulzhaina Kuralbayevna Kassymova
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 6 No 3 (2023): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptk.v6i3.34023

Abstract

The primary goal of education was the development of an individual's potential to foster intellectual, emotional, social, creative, and critical ways of thinking. It was important to remember that the concept and purpose of education can vary across cultures and contexts, and attitudes about education can also change over time as social, technological, and human developments occur. This research aimed to solve problems that arise in the classroom to improve students' creativity and critical thinking. This type of research used classroom action research that focuses on improving classroom learning in a practical manner pursued by a teacher by developing activities that can improve the quality of the learning process in the classroom. The data analysis results of the student product creativity assessment were 75% in the excellent creativity category and 25% at the excellent creativity level. Implementation of PjBL model had an effect on increasing student creativity as evidenced by the results of hypothesis testing, namely by testing with the Gain Score method, which there were N-gain results of 0.53 and showed a moderate increase in creativity compared to student scores before the implementation of the PjBL model, which there was an increase in the value before the model was implemented.
The Influence of Coolant Fluid Variations on the Thermoelectric Generator Performance Utilizing Solar Radiation on Zinc Roof Khairul Rezki; Primawati Primawati; Ambiyar Ambiyar; Remon Lapisa
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 3 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v5i3.266

Abstract

Solar energy can be converted into electricity through a thermoelectric generator that operates based on the Seebeck effect, where a greater temperature difference in the thermoelectric element produces a higher voltage. This research aims to evaluate the performance of a thermoelectric generator with various coolant fluids. The study utilized a prototype house with a corrugated zinc roof. Eight thermoelectric generators of SP 1848 27145 SA type, connected in series, were installed beneath the zinc roof. Data were collected over three days from 08:00 to 16:00 in an area exposed to direct sunlight. The results showed an average voltage of 0.593 V for air cooling, 0.539 V for water coolant, and 0.639 V for liquid cooling. From the data, the highest voltage achieved was 1.013 V with liquid cooling, indicating that liquid cooling provides superior cooling capability. Energi surya dapat diubah menjadi listrik melalui termoelektrik generator yang bekerja berdasarkan efek Seebeck, di mana perbedaan temperatur yang lebih besar termoelektrik akan menghasilkan tegangan yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja termoelektrik generator dengan berbagai jenis cairan pendingin. Penelitian ini menggunakan prototipe rumah dengan atap seng bergelombang. Delapan termoelektrik generator tipe SP 1848 27145 SA yang terhubung seri akan dipasang di bawah atap seng. Data dikumpulkan selama tiga hari pada jam 08.00 - 16.00 di area yang terkena sinar matahari langsung. Hasilnya, rata-rata tegangan yang dihasilkan adalah 0,593 V untuk pendingin udara, 0,539 V untuk pendingin water coolant, dan 0,639 V untuk pendingin air. Dari data tersebut, tegangan tertinggi yang dicapai adalah 1,013 V dengan pendingin air. Hal ini menunjukkan bahwa pendingin air memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik.
Experimental Study of Air-Water Heat Exchanger as a Passive Coolant in Air Vents Rafi Rahmat Ichsan; Remon Lapisa; Primawati Primawati; Budi Syahri
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 3 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v5i3.269

Abstract

Indonesia, a tropical climate country, has experienced a notable increase in temperatures during the dry season due to global warming, leading to decreased thermal comfort. This experimental study aims to investigate and analyze the performance of an air-water heat exchanger serving as a passive cooler in tropical ventilation systems. Before being introduced into the room, the hot outdoor air is passively cooled by colder water. Air, propelled by an inline duct fan at a constant speed of 9.6 meters per second, passes through a PVC hose integrated into a tube filled with water measuring 100 cm in diameter and 110 cm in height, which serves as the main heat exchanger. Measurement results indicate that the designed air-water heat exchanger provides a significant passive cooling effect, reducing air temperature by up to 6.83°C. By harnessing passive cooling, the cooling capacity achieved during the measurement period in the ventilation system ranges from 3.08 kJ to 7.67 kJ. Indonesia, yang memiliki iklim tropis, mengalami kenaikan suhu yang cukup besar selama musim kemarau akibat pemanasan global, sehingga mengurangi kenyamanan termal. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis kinerja alat penukar panas udara-air yang berfungsi sebagai pendingin pasif dalam sistem ventilasi di daerah tropis. Sebelum masuk ke dalam ruangan, udara panas dari luar didinginkan secara pasif oleh air yang lebih dingin. Udara yang didorong oleh kipas saluran udara dengan kecepatan tetap sebesar 9,6 meter per detik melewati selang PVC yang terhubung dengan tabung berisi air berdiameter 100 cm dan tinggi 110 cm, yang berperan sebagai penukar panas utama. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penukar panas udara-air yang dirancang memberikan efek pendinginan pasif yang signifikan, mengurangi suhu udara hingga 6,83 °C. Dengan memanfaatkan pendinginan pasif, kapasitas pendinginan yang dicapai selama periode pengukuran dalam sistem ventilasi berkisar antara 3,08 kJ hingga 7,67 kJ.
Air conditioning system maintenance and repair training for youth of Karang Taruna Wanda Afnison; Primawati Primawati; Wagino Wagino; Nuzul Hidayat; Dieter Rahmadiawan
Community Empowerment Vol 8 No 7 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8745

Abstract

This work reports on social service activities at the Department of Automotive Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Padang. This activity is targeted at out-of-school youth in Karang Taruna. The service is carried out in order to increase knowledge and skills in repairing and maintaining the Air Conditioner (AC) system in cars. Through this program, it is hoped that new experiences and knowledge can benefit the people of Karang Taruna. This program is carried out by delivering the basic theory of the car air conditioner working system. The activity is carried out using an AC system trainer. The participants were given an understanding of the methodology, the system of the refrigerants, and how to maintenance or repair the car's air conditioning system. The success rate of this activity is evidenced by the results of the post-test, in which an increment in the average score of 14.4 points.
Appropriate Technology Application on Rice Milling Machine with Capacity of 200 Kg/Hour: Aplikasi Teknologi Tepat Guna pada Mesin Rice Milling Kapasitas 200 Kg/Jam Bulkia Rahim; Jasman Jasman; Cici Andriani; Eko Indrawan; Primawati Primawati
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 3 No. 2 (2023): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/consen.v3i2.955

Abstract

Permasalahan pertama mitra di Aurduri Jorong Simpang AA Desa Sumani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat pada Kelompok Tani Reformasi 17 dan Kelompok Tani Jaya Bersama adalah mesin Huller/Rice Milling hanya ada di simpang AA. Hal ini sebagian masyarakat sangat jauh dalam penggilingan padi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah menyediakan mesin penggilingan padi untuk menghasilkan beras. Dengan adanya mesin penggilingan padi, petani akan terbantu dalam menggiling padi untuk komsumsi makanan kebutuhan sehari hari. Selain di sediakan mesin penggiling padi juga dilakukan pelatihan usaha penggilingan padi pada Kelompok Tani Reformasi 17 dan Kelompok Tani Jaya Bersama. Pelatihan terdiri pengoperasian mesin, perawatan mesin dan pengelolaan hasil penggilingan. Degan adanya penggilingan padi dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani. Pengembangan teknologi tepat guna adalah metode yang digunakan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam dua tahap, pertama adalah observasi dengan Masyarakat, melakukan diskusi sehingga memperoreh iformasi kondisi Masyarakat. kedua, pengembangan mesin Huller/Rice Milling. Program utama luaran menghasilkan tercapainya tersediaan mesin Huller/Rice Milling. Meningkatnya taraf hidup masyaraka di Aurduri Jorong Simpang AA Desa Sumani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat. Menghasilkan peningkatan pengetahuan, dan wawasan tentang teknologi mesin Huller/Rice Milling.
Appropriate Technology Application of Goat Manure Grinding Machine Jasman Jasman; Eko Indrawan; Primawati Primawati; Bulkia Rahim; Cici Andriani
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 3 No. 2 (2023): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/consen.v3i2.956

Abstract

Hewan ternak seringkali mengeluarkan kotoran dalam jumlah yang banyak sebagai hasil limbah dan memiliki bau yang tidak sedap. Namun, dalam pengolahan limbah peternakan seperti kotoran, masyarakat di Kanagarian Padang Belimbing Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat masih belum maksimal untuk memanfaatkan kotoran ternak tersebut. Kotoran kambing memiliki kandungan bahan organik yang menyediakan zat hara bagi tanaman melalui proses penguraian. Proses tersebut terjadi dengan melepaskan bahan organik yang sederhana untuk pertumbuhan tanaman. Permasalahan yang di alami masyarakat adalah belum adanya mesin pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menyediakan mesin penggiling kotoran kambing untuk meningkatkan efisiensi kinerja peternak kambing dan petani. Mesin penggiling kotoran kambing merupakan mesin untuk mengolah kotoran kambing menjadi pupuk kandang. Metode yang digunakan adalah pengembangan teknologi tepat guna. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu: tahap pertama, observasi dengan melakukan metode pengumpulan data dokumentasi dan diskusi dengan peternak kambing. Tahap kedua adalah tahap pengembangan mesin penggiling kotoran kambing. Hasil dalam kegiatan ini adalah tersedianya mesin penggiling kotoran kambing, peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang teknologi mesin penggiling kotoran kambing. serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Kanagarian Padang Belimbing Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat.