Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Implementation of Explicit Instruction Learning Model to Increase Practical Skills Achievement of Vocational School Students bambang sudarsono; fatwa tentama; Surahma Asti Mulasari; Tri Wahyuni Sukesi; Sulistyawati Sulistyawati; Fanani Arief Ghozali; Herman Yuliansyah; Lu'lu' Nafiati; Prabandari Listyaningrum; Wegig Pratama
VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/vanos.v7i2.17057

Abstract

Practical skills are competencies that are needed by SMK graduates to improve the work readiness of SMK students. Learning achievement of practical skills can be improved by selecting the right learning model. The purpose of this study was to determine the application of the Explicit Instruction learning model for students of the Light Vehicle Engineering Skills Competency Vocational School (TKR) and to find out how much increased practical learning achievement of TKR Vocational School students after the application of the Explicit Instruction model. The research model is classroom action research (Classroom Action Research). The subjects of this study were students of SMK Muhammadiyah Bambanglipuro TKR Expertise Competence, amounting to 25 students. The data collection technique used was a test with a practical performance sheet instrument. The practice performance sheet is validated by industry experts. After being applied, the results of the practical exam assessment were analyzed descriptively. The results showed that the Explicit Instruction learning model could be applied well by students of SMK Muhammadiyah Bambanglipuro TKR Expertise Competence. After the implementation of the Explicit Instruction learning model, there was an increase in the average score of the competency aspect of practical skill achievement in each research cycle. The aspect of work preparation in the first cycle is 1.44, the second cycle is 2.32 and the third cycle is 2.88. The competency aspect of work knowledge in the first cycle is 1.64, the second cycle is 2.24 and the third cycle 3. While the work skill competency aspect in the first cycle is 1.56, the second cycle is 1.8 and the third cycle is 3.16.
Analisis Pola Asosiasi Judul Artikel Publikasi Berdasarkan Data Google Scholar Menggunakan Algoritma Apriori Iftitah Dwi Ulumiyah; Herman Yuliansyah
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 10, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v10i3.24818

Abstract

Diseminasi hasil publikasi adalah salah satu tugas wajib yang dimiliki oleh dosen Universitas Ahmad Dahlan dengan menghasilkan berbagai macam judul artikel publikasi. Namun permasalahannya adalah artikel tersebut belum diketahui analisis pola pasangan kata yang sering dipasangkan bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola pasangan kata dari judul artikel publikasi dengan algoritma Apriori. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan. Tahapan pertama adalah dengan mengkaji penelitan terdahulu, mengumpulkan data serta menganalisis. Tahap kedua adalah melakukan crawling data artikel publikasi dari Google Scholar. Data judul publikasi yang telah diperoleh dilakukan text preprocessing untuk menghasilkan data yang relevan dalam tahap ketiga. Kemudian melakukan pencarian aturan asosiasi pola pasangan kata menggunakan algoritma Apriori dengan menentukan nilai confidence dan support berdasarkan data yang telah melalui tahap text preprocessing. Dalam penelitian ini menggunakan data judul artikel publikasi dengan jumlah sebanyak 476 data. Berdasarkan 10 kali percobaan yang dilakukan dengan menggunakan nilai support  dan confidence yang berbeda, maka diperoleh hasil rules terbanyak dan memungkinkan untuk dianalisa adalah sebanyak 23 rules dengan nilai tertinggi untuk support, confidence dan lift ratio adalah 13%, 88% dan 12.62, masing-masing.
Development of Integrated Project-based (PjBL-T) model to improve work readiness of vocational high school students Bambang Sudarsono; Fatwa Tentama; Surahma Asti Mulasari; Tri Wahyuni Sukesi; Sulistyawati Sulistyawati; Fanani Arief Ghozali; Herman Yuliansyah; Lu'lu' Nafiati; Herminarto Sofyan
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpv.v12i3.53158

Abstract

The unemployed from vocational high schools (SMK) is still high. Several factors, including the low job readiness of vocational students and the small availability of jobs, cause the high unemployment rate for vocational schools. This study aims to develop a learning model of Integrated Project Based Learning (PjBL-T) and test the effectiveness of the PjBL-T model in preparing vocational students' job readiness. The design of this study adopted the Richey and Klein model stages. This research was carried out in three stages: model development, internal validation, and external validation. This study used research subjects consisting of 10 vocational teachers, ten industrial practitioners, and 54 Automotive Engineering SMK Muhammadiyah 2 Tempel students. The research objects used were SMK Muhammadiyah 2 Tempel, Jogjakarta Automotive Center (OJC) Auto Service, Barokah Auto Service, Astra Daihatsu Armada, and Gadjah Mada Auto Service. The data collection techniques used were focus group discussions (FGD), questionnaires, and practice assessment sheets. Data were analyzed descriptively. The PjBL-T model is feasible and can be applied according to the learning objectives. The effectiveness of increasing student work readiness tested limited and expanded and improved very well with a score of 3.27.
Pengembangan dan Pemanfaatan Platform Digital Untuk Desa Wisata di Desa Ngoro-oro Gunungkidul Herman Yuliansyah; Surahma Asti Mulasari; Fatwa Tentama; Sulistyawati Sulistyawati; Lu’lu’ Nafiati; Tri Wahyuni Sukesi
Indonesian Journal of Community Service and Innovation (IJCOSIN) Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM IT Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.077 KB) | DOI: 10.20895/ijcosin.v2i1.385

Abstract

Desa Ngoro-oro adalah salah satu desa di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Namun, pada masa pandemi COVID-19 penyebaran informasi wisata tidak dapat dilakukan secara konvensional. Pada program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan platform digital untuk mendorong operasional baik dari penyebaran informasi, transaksi jasa dan jual beli barang hasil usaha kecil dan menengah (UKM). UKM ini diberi nama dengan UKM "Bangkit". Pada program pengabdian masyarakat ini dikembangkan beberapa sistem diantaranya, website portal dan reservasi wisata, sistem informasi keuangan, kanal YouTube, Facebook, Instagram sebagai media digital marketing, dan pembuatan akun aplikasi e-commerce pada platform Shopee. Pendampingan dan pelatihan penggunaan kanal-kanal, fotografi, dan video editing. Dampak yang dirasakan adalah pengurus dan anggota UKM "Bangkit" memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan dan pemanfaatan platform digital untuk desa wisata di Desa Ngoro-oro Gunungkidul. Selain itu, pemanfaatan platform digital ini dapat menumbuhkan intensi untuk mengembangkan desa wisata.
Peningkatan Kerjasama Tim, Motivasi dan Semangat Berusaha dengan Kegiatan Outbound untuk Anggota UKM Bangkit Fatwa Tentama; Surahma Asti Mulasari; Lu'lu' Nafiati; Sulistyawati Sulistyawati; Tri Wahyuni Sukesi; Herman Yuliansyah; Fanani Arief Ghozali; Bambang Sudarsono
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.467

Abstract

Keputusasaan, menurunnya semangat dan tekad juang untuk kembali bangkit karena dampak pandemi COVID-19 dua tahun lalu adalah permasalahan utama dari para pegiat usaha kecil dan menengah (UKM) di Desa Ngoro-oro. Kegiatan outbound bertujuan untuk mengatasi permasalahan prioritas UKM Bangkit guna menumbuhkan semangat, tekad dan kerja sama tim baik pengurus maupun antar anggota UKM Bangkit. Sasaran utama dari kegiatan outbound ini adalah pengurus dan anggota UKM Bangkit Desa Ngoro-oro Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul sebanyak 30 orang. Pelaksanaan outbound menggunakan metode ceramah, metode praktek dan refleksi permainan. Kegiatan outbound meliputi adu yel-yel, game perkenalan, game konsentrasi, permainan ular tangga “kesehatan”, permainan tradisional seperti egrang dan terompah panjang. Selain itu permainan lari ban bekas, balap lari karung, balapan balon, estafet sarung, pralon bocor, permainan pipa air mengalir, dan permainan bola air. Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari peserta berdasarkan semangat peserta dari awal sebelum dimulai kegiatan outbound ini dan dalam menyelesaikan semua permainan pos-pos yang telah ditentukan. Kegiatan outbound dapat menumbuhkan semangat, tekad dan kerja sama tim baik pengurus maupun antar anggota UKM Bangkit untuk kembali berjuang mengembangkan UKM Bangkit setelah mendapat tantangan dari situasi pandemi COVID-19. Selain itu juga melatih penyesuaian diri peserta outbound dalam menghadapi tantangan di lingkungan sekitarnya. Despair, decreased enthusiasm and determination to get back up due to the impact of the COVID-19 pandemic two years ago were the main problems of small and medium enterprise (UKM) activists in Ngoro-oro Village. Outbound activities aim to solve the priority problems of Bangkit UKM to increase enthusiasm, determination and teamwork, both management and among members of Bangkit UKM. The main target of this outbound activity is the management and members of the Bangkit UKM with totaling 30 people. Implementation of outbound using the speech method, practice method and reflection of the game. Outbound activities include yelling contests, introductory games, concentration games, snake ladder game "health", traditional games such as “egrang” and “terompah panjang”. In addition, used tire running games, sack races, balloon races, sarong relay, leaky pralons, running water pipes, and water ball games. This activity received a positive response from the participants, this can be seen from the enthusiasm of the participants from the beginning before the outbound activity started and in completing all the assigned post games. Outbound activities can foster enthusiasm, determination and teamwork from both the management and members of the Bangkit UKM to fight again to develop the Bangkit UKM which is currently facing challenges from the COVID-19 pandemic situation. In addition, it also trains outbound participants to adjust themselves in facing challenges in their surrounding environment.
PELATIHAN BERBASIS INDUSTRI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BUDAYA KERJA INDUSTRI SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 TEMPEL Bambang Sudarsono; Lu’Lu’ Nafiati; Fatwa Tentama; Fanani Arief Ghozali; Sulistyawati; Surahma Asti Mulasari; Tri Wahyuni Sukesi; Herman Yuliansyah
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2023): SNPPM 5 Universitas Muhammadiyah Metro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tahun 2022 tingkat pengangguran lulusan SMK masih tertinggidibandingkan tingkat pendidikan lain, yakni mencapai 11,13 persen. Penyebab tingginya angka pengangguranini adalah kurangnya kesiapan kerja siswa SMK di industri. SMK Muhammadiyah 2 Tempel berusahamempersiapkan peserta didik dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang otomotif.Di sisi lain, data dokumentasi tracer alumni masih menunjukkan bahwa hanya sekitar 10% siswa yang bekerjasesuai dengan kompetensinya sesuai pendidikan. Banyaknya lulusan yang akhirnya bekerja di luar keahlianmereka disebabkan oleh kurangnya kesiapan dalam sikap, pengetahuan, ketrampilan kerja, dan budaya industriotomotif serta kurangnya sarana prasarana pembelajaran yang berorientasi industri. Berdasarkan permasalahantersebut, pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan berbasis industri agarguru dan siswa dapat lebih memahami budaya kerja industri dan meningkatkan sarana prasarana pembelajaranberbasis industri. Untuk mencapai tujuan tersebut, seluruh tahapan PkM melibatkan praktisi industri otomotif.Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahapan yang mencakup pelatihan, implementasi dan pendampingan.Kegiatan ini mendorong peningkatan pemahaman terkait budaya kerja berbasis industri yang ditunjukkandengan adanya peningkatan skor pretest dan posttest.
Development of an Integrated Industry-Based Learning Model to Improve Electric Vehicle Learning Tools Work Readiness of Vocational Students Fanani Arief Ghozali; Bambang Sudarsono; Fatwa Tentama; Surahma Asri Mulasari; Tri Wahyuni Sukesi; Sulistyawati Sulistyawati; Herman Yuliansyah; Lu'lu' Nafiati; Adelia Saharani; Prabandari Listyaningrum
VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/vanos.v8i2.22553

Abstract

Vocational schools need to start addressing unemployment right away since it is a serious issue. Work readiness is prepared with the demands of the industrial world in mind. The objective of this study is to create and evaluate industry-based integrated learning models for EVL+i, or electric vehicle auxiliary, subjects. The research and development (R&D) design used was Richey and Klein's design. This research involved 34 students, 6 teachers from the automotive engineering department of SMK Muhammadiyah 2 Tempel, and 4 professionals from the automotive industry. Practical performance tests and interviews were used as data collection methods. Based on the research results, it can be said that the EVL+i model was successfully developed and implemented in three stages of research. The EVL+i model can improve 6 aspects of competence of automotive vocational students, namely aspects of integrity competence, cooperation, discipline, work area knowledge, work completeness and time efficiency. The six aspects of competence have increased from the category of less good to very good with an average score of 1.82 in the limited trial and 3.72 in the extended trial.