Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling

Studi Komparasi Kinerja Konselor dalam Layanan Konseling Individual Berdasarkan Self Evaluation dan Peer Evaluation Muya Barida; Sutarno Sutarno
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.674 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to evaluate school counselor performance in organizing individual counseling services using self evaluation and peer evaluation. This study uses descriptive survey approach through descriptive comparative study. Subjects are school counselors in Special Region of Yogyakarta, especially Bantul District. Data analysis used Mann-Whitney U test. Based on result obtained by Mann-Whitney U significance value between self evaluation with peer evaluation is 0,657 (> 0,05). This means that there is no significant difference in counselor performance evaluation based on self evaluation and peer evaluation instruments.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja konselor sekolah dalam menyelenggarakan layanan konseling individual melalui self evaluation dan peer evaluation. Penelitian ini menggunakan pendekatan descriptive survey melalui rancangan descriptive comparative study. Subjek adalah konselor di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Bantul. Teknik analisis menggunakan rumus Mann-Whitney U. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi Mann-Whitney U antara self evaluation dengan peer evaluation yaitu sebesar 0,657 (>0,05). Artinya tidak ada perbedaan signifikan penilaian kinerja konselor berdasarkan pengisian instrumen self evaluation dan peer evaluation.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i12018p033
Perbedaan Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyelenggarakan Konseling Individual Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Bekerja Muya Barida; Alif Muarifah
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.137 KB) | DOI: 10.17977/um001v4i12019p022

Abstract

Abstract: The particular study aimed to determine the differences performance between school counselors in organizing individual counseling services in schools in terms of educational background and work experience. The research approach was descriptive survey through a descriptive comparative study design. The subjects were school counselor in Daerah Istimewa Yogyakarta, especially at Bantul Regency. The data analysis technique used two way ANOVA. Based on the statistical tests, the educational background and work experience did not significantly affect the performance of school counselors in providing individual counseling services in schools.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam menyelenggarakan layanan konseling individual di sekolah ditinjau dari latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja. Pendekatan penelitian dengan descriptive survey melalui rancangan descriptive comparative study. Subjek penelitian ini adalah guru BK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Bantul. Teknik analisis menggunakan rumus two way ANOVA. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja Guru BK dalam menyelenggarakan layanan konseling individual di sekolah.
Kajian Bahan Bimbingan dan Konseling dalam Serat Wedhatama Sutarno Sutarno; Muya Barida
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.984 KB)

Abstract

Abstract: School Counselor or Counselor have to perform professional guidance and counseling services, such as developing guidance and counseling materials from various sources including international, national, and local sources. The purpose of this study is to obtain the guidance and counseling materials contained in the Serat Wedhatama which contains the teachings about morals and virtuous as a source of local teaching. This qualitative research using ethnographic model and explorative content analysis procedures, with a content analysis procedure. Results show that the teachings contained inside Serat Wedhatama are the values and teachings of virtuous morals that can be used as guidance and counseling materials, and can be packaged in the composition of information services and library display.Abstrak: Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dituntut untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan dan konseling secara profesional, diantaranya adalah dengan mengembangkan bahan bimbingan dan konseling dari berbagai sumber internasional, nasional, dan lokal. Tujuan kajian ini adalah untuk memperoleh bahan-bahan bimbingan dan konseling yang terkandung di dalam Serat Wedhatama yang berisi ajaran tentang akhlak dan budi luhur sebagai sumber ajaran yang bersifat lokal. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, model etnografi prosedur analisis isi yang bersifat eksploratif, dengan prosedur analisis isi. Analisis data kajian menunjukkan bahwa ajaran yang terkandung di dalam Serat Wedhatama yaitu nilai-nilai dan ajaran akhlak budi luhur dapat dijadikan sebagai bahan bimbingan dan konseling, dan dapat dikemas dalam susunan bahan layanan informasi dan tampilan pustaka.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i32017p114
Analisis Kebutuhan Mode Deactivation Counseling untuk Mengendalikan Agresivitas Seksual Siswa Sekolah Menengah Pertama Inklusi Muya Barida; Dian Ari Widyastuti
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.728 KB) | DOI: 10.17977/um001v5i22020p072

Abstract

Abstract: This study seeks to analyze the description of the need for Mode Deactivation Counseling (MDC) as an effort to control adolescent sexual aggressiveness. The research method used literature study and quantitative approach through a survey of 27 inclusive secondary school counselor across several regions in Indonesia. The MDC literature study rested on Mode Deactivation Therapy (MDT), while the survey results were analyzed through descriptive statistical analysis techniques by looking at the categorization of school counselors’ answers. The results show that school counselors need an effective way to control adolescent sexual aggressiveness and this can be done through the application of MDC.Abstrak: Penelitian ini berupaya untuk menganalisis deskripsi kebutuhan MDC sebagai upaya untuk mengendalikan agresivitas seksual remaja. Metode penelitian digunakan studi literatur dan pendekatan kuantitatif melalui survei kepada 27 guru bimbingan dan konseling (BK) yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Studi literatur MDC berpijak pada MDT, sedangkan hasil survei dianalisis melalui teknik analisis statistik deskriptif dengan melihat kategorisasi dari jawaban guru BK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK memerlukan suatu cara efektif untuk mengendalikan agresivitas seksual remaja dan hal ini dapat ditempuh melalui penerapan MDC.