Fenny Agustina
Department Of Biology Education, Faculty Of Teacher And Training Education, Universitas Riau Kepulauan

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Minda Baharu

BUDI DAYA DAN PENGELOLAAN SAYURAN DI MASYARAKAT PESISIR PULAU MECAN BATAM KEPULAUAN RIAU Suryo Hartanto; Fenny Agustina; Yustinus Farid Setyobudi
MINDA BAHARU Vol 3, No 2 (2019): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.578 KB) | DOI: 10.33373/jmb.v3i2.1991

Abstract

Pulau Mecan merupakan salah satu gugusan pulau terluar Indonesia yang terletak di wilayah Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Sayur mayur sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat untuk memenuhi kecukupan gizi keluarga sangat susah didapatkan. Wilayah Pulau mecan tidak memungkinkan dilakukan pertanian konvensional untuk sayur mayur karena kondisi tanah bauksit dan wilayah mangrove dan berlumpur disertai dengan banyaknya sampah organik atau anorganik dari masyarakat dan kiriman dari laut sekitarnya. Tujuan dari Program Kemitraan Masyarakat adalah: 1.Budidaya sayuran di masyarakat dengan memanfaatkan sampah dengan metode Hidroponik, 2. Pengelolaan hidroponik melalui nutrisi cair dengan limbah organik, 3.Pengelolaan hasil panen hidroponik dan nutrisi cair untuk peningkatan ekonomi. Budi daya dan pengelolaan sayuran di masyarakat pesisir pulau mecan, Batam, Kepulauan Riau, dilakukan dengan metode penyuluhan dan praktek secara langsung kepada masyarakat untuk melakukan budidaya sayuran dengan metode hidroponik, pengelolaan pupuk cair dan pengelolaan dan pengemasan hasil panen hidroponik serta pupuk cair. Hasil dari kegiatan Program kemitraan masyarakat ini adalah kecukupan kebutuhan sayur mayur di pulau mecan dengan memberdayakan limbah dan sampah yang ada disekitar lingkungan, peningkatan pendapatan masyarakat sebagai hasil sampingan selain hasil laut.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SILVOFISHERY KEPITING BAKAU (Scylla spp) DI PULAU NGENANG KELURAHAN NGENANG KOTA BATAM Yarsi Efendi; Fauziah Syamsi; Nurhaty Purnama Sari; Fenny Agustina
MINDA BAHARU Vol 7, No 1 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i1.5304

Abstract

Keberadaan hutan mangrove di Kota Batam saat ini terus mengalami degradasi akibat lajunya pembangunan. Salah satu wilayah Pesisir di Kota Batam yang mengalami degradasi mangrove adalah Pulau Ngenang Kelurahan Ngenang Kecamatan Nongsa Kota Batam. Eksplotasi sumberdaya hutan mangrove yang tidak terkendali akan menurunkan kualitas dan kuantitas ekosistem. Untuk itu diperlukan upaya konservasi guna mempertahankan keberadaannya. Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan adalah sistem mina hutan (silvofishery) pemeliharaan kepiting bakau (Scylla spp). Usaha silvofishery ini potensial untuk dikembangkan dan memiliki peluang pasar terbuka luas dan prospektif, baik domestik maupun mancanegara. Tujuan dari program pendampingan ini memberikan ilmu pengetahuan tekhnologi dan keterampilan kepada masyarakat mitra, memberikan pemahaman pemanfaatkan sumberdaya hutan mangrove secara optimal dan lestari, meningkatkan alternatif mata pencaharian (alternative livelyhood) dan peluang kerja bagi masyarakat pesisir. Metode kegiatan meliputi: 1) Sosialisasi dan demonstrasi, yang terdiri dari kegiatan : penyiapan tambak budidaya, Penyiapan kandang ( box kepiting), pengelolaan usaha dengan menerapkan manajemen usaha yang baik, penyediaan bibit, dan pemeliharaan. 2). Pemantauan dan evaluasi dan 3). Pemanenan. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan sikap dan pengetahuan kelompok nelayan dari yang kurang mengetahui menjadi cukup banyak mengetahui usaha budidaya, melalui sistem silvofishery dapat menjaga dan mempertahankan lelestarian hutan mangrove, dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat.