Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengembangan media augmented reality sistem tata surya (solar system) pada anak usia 5–7 tahun Meivi Naura Zsalsabilla; Benny Hendriana; Khusniyati Masykuroh
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.514 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v9i2.51771

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah produk berupa aplikasi augmented reality atau AR tentang sistem tata surya untuk anak usia 5-7 tahun. Karena pada saat ini sumber belajar untuk mengenal sistem tata surya hanya bisa melalui buku bergambar, alat peraga dan berkunjung ke planetarium namun tidak semua bisa dengan mudah mengakses itu semua dengan menggunakan teknologi akan sangat membantu untuk dapat mengenal sistem tata surya.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian RD (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE yang dibagi menjadi lima tahap yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Media pembelajaran augmented reality sistem tata surya ini telah diverifikasi oleh pakar media dan pakar materi. Ahli media mendapatkan hasil rata-rata 92% kategori sangat valid dan ahli materi hasilrata-rata 92% kategori sangat valid. Selain telah divalidasi oleh para ahli, media pembelajaran ini juga telah diujicobakan kepada guru dan orangtua. Hasil tes guru TK Al Munawwarah adalah 89% dalam kategori sangat valid, dan hasil tes orang tua adalah 81% dikategorikan valid. Dapat disimpulkan bahwa media augmented reality sistem tata surya pada anak usia 5-7 tahun dapat dikategorikan valid dan layak digunakan serta dapat dikembangkan.This study aims to produce an augmented reality application about the solar system for 5-7 years old of early childhood education students as the solar system learning resources could only be accessed by books, props, or by visiting the planetarium. However, not all access could be provided by the media mentioned above to help students learn more about the solar system. The RD (Research and Development) method with Addie was employed in this research. Five steps are used in this research: analyze, design, development, implementation, and evaluation. This augmented reality learning media has been validated by several experts, such as media and material experts. The average result by media experts is 92%, and 92% by material experts. This indicates that the categories are highly reliable. Besides this, learning media has also been tested on teachers and parents. Thus, the test result shows that TK Al Munawwarah teachers 89% and student parents show 81% of test results categorized as valid. From the result, it can be concluded that the Augmented Reality learning media for early childhood students aged 5-7 years could be a valid category, preferred to use by an early childhood student, and can be developed.
Analysis of junior high school mathematics reasoning ability from multiple intelligence in hybrid learning Wildan Azhar Zamani; Benny Hendriana
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i2.1829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa SMPIT Raudhatul Jannah ditinjau dari multiple intelligence pada pembelajaran hybrid. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdapat 3 siswa dari kelas 9E. Teknik pengumpulan data dengan metode tes soal kemampuan penalaran matematis, metode tes angket multiple intelligence, dan metode wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu subjek yang memiliki kecerdasan visual-spatial dan kecerdasan linguistik memenuhi indikator analisis, generalisasi, dan sintesis. Pada indikator justifying dan penyelesaian persoalan non-rutin pada kecerdasan visual-spasial dan kecerdasan linguistik masih belum terpenuhi. Subjek yang memiliki kecerdasan logical-mathematical memenuhi indikator analisis, generalisasi, sintesis, dan penyelesaian persoalan non–rutin. Pada indikator justifying subjek yang memiliki kecerdasan logical-mathematical masih belum terpenuhi. Pada pembelajaran hybrid, logical mathematics intelligence lebih baik terhadap kemampuan penalaran matematis dibandingkan linguistic intelligence dan visual spatial intelligence.
Pengembangan Video Pembelajaran Animasi Gejala Alam Semesta Untuk Anak Usia Dini Vidya Dina Alfiyana Vidya; Benny Hendriana; Khusniyati Masykuroh
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video pembelajaran animasi gejala alam semesta untuk anak usia dini RA Darussalam Cipayung Jakarta timur guna mengenalkan proses terjadinya gejala-gejala alam semesta yang sering anak temui. Metodologi yang diterapkan menggunakan R&D (Research and Development) dan model pengembangan ADDIE. Hasil pengujian validitas mendapatkan presentase ahli media sebesar 90% mendapatkan katagori sangat valid, presentase ahli materi kepaudan sebesar 88% mendapatkan katagori sangat valid, dan presentase ahli tata bahasa sebesar 79% mendapatkan katagori valid. Hasil uji percobaan terhadap guru RA Darussalam sebesar 91% mendapatkan katagori sangat valid, dan 13 orang tua siswa kelompok B RA Darussalam presentase sebesar 86% mendapatkan katagori sangat valid. Maka kesimpulan yang didapat dari hasil presentase di atas bahwasanya video pembelajaran animasi gejala alam semesta untuk anak usia dini valid dan layak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di RA Darussalam Cipayung Jakarta timur.
Pola Asuh Orang Tua Siswa dengan Motivasi Belajar Matematika Tingkat Tinggi pada Masa Pandemi Covid-19 Dhita Nabilah Hendrawan; Benny Hendriana
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.648 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i3.1020

Abstract

AbstrakPola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar anak. Terkait hal tersebut, bimbingan dan didikan dari orang tua akan mempengaruhi motivasi belajar anak, yang pada akhirnya menjadi salah satu penentu keberhasilan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh yang diterapkan orang tua pada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi di kelas 8 SMP. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan instrumen penelitian berbentuk angket dan wawancara. Subyek penelitian yaitu 38 siswa kelas 8A dengan fokus 5 siswa pada salah satu SMP Negeri di Tambun Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 siswa yang mempunyai tingkat motivasi belajar matematika kategori tinggi, terdapat 3 orang tua yang menggunakan tipe pola asuh demokratis dan terdapat 2 orang tua yang menggunakan tipe pola asuh permisif. Kedua pola asuh tersebut dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi belajar matematika yang tinggi pada siswa. Parenting Rules on Junior High School Students’ High Learning Motivation during the Covid-19 PandemicAbstractParenting patterns are one of the factors that can affect children's learning motivation. Parenting. Related to this, the guidance and upbringing of parents will affect children's learning motivation. This study aims to determine how parenting styles are applied by parents to have high motivation to learn mathematics in grade 8 junior high school. This research used descriptive analysis method and the research instrument used questionnaires and interviews. The research subjects were 38 students of grade 8A with a focus of 5 students in one of the public junior high schools in Tambun Selatan. The results of the study from 5 students who had a high level of motivation to learn mathematics showed that 3 parents used the democratic parenting type and there were 2 parents who used the permissive parenting type. Both parenting patterns can be used to grow students' high motivation to learn mathematics.
An Evaluation of the Implementation of Emancipated Learning Program Policy in University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Tri Wintolo Apoko; Isnaini Handayani; Isa Faqihudin Hanif; Benny Hendriana
Jurnal Paedagogy Vol 10, No 2: Jurnal Paedagogy (April 2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v10i2.6753

Abstract

This study intends to analyze how the students perceive the emancipated learning program's (MBKM) policies, how lecturers react to the program's implementation, and how ready the study program is to implement the emancipated learning program (MBKM). This study used a quantitative descriptive method with survey data collection techniques. The instrument used in this study is a questionnaire comprising 19 statements for students, 11 statements for lecturers, and 13 statements for study program leaders. The subject of this study consisted of 98 students, 53 lecturers, and 27 study program leaders. The collected data were then analyzed with data reduction, description, analysis, and conclusion. The results of this study showed that the level of knowledge of students (92%) who participated in the emancipated learning program (MBKM) and lecturers (90%) were good; Students' interest in participating in the emancipated learning program (MBKM) was also high (98%); emancipated learning program (MBKM) for students and lecturers is very useful (90%); the involvement of lecturers in implementing the emancipated learning program (MBKM) was quite high (68%); the curriculum of the study program that supported emancipated learning program (MBKM) following Permendikbud Number 3 of 2020 was not fully completed (48.1%); and there were still study programs (15%) that do not have an MoU or MoA in implementing the emancipated learning program (MBKM).
Kecemasan Belajar Matematika Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 Benny Hendriana; Windia Hadi; Isnaini Handayani
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.918 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i4.7335

Abstract

Pentingnya penelitian ini adalah sebagai evaluasi proses belajar di prodi Pendidikan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecemasan mahasiswa prodi pendidikan matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta pada pembelajaran online di masa Pandemi Covid-19. Metode Penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan software Winsteps dalam mengolah data. Subjek yang digunakan adalah 84 mahasiswa program studi pendidikan matematika dengan berbeda tingkatan 2 dan tingkatan 4. Instrumen yang digunakan adalah angket kecemasan belajar mahasiswa dalam pembelajaran online yang berkaitan dengan matematika. Angket sudah divalidasi oleh 3 validator ahli. Hasil penelitian menunjukkan enam kelompok kategori kecemasan berdasarkan hasil perhitungan Winistep yaitu memiliki kecemasan belajar matematika sangat tinggi sebesar 4,76%, tinggi sebesar 9,52%, biasa/normal sebesar 35,7%, rendah sebesar 39,2%, sangat rendah sebesar 8,3% dan memiliki kecemasan belajar matematika sebesar 2,38%. Mata kuliah yang sangat mempengaruhi 4 mahasiswa memiliki kecemasan sangat tinggi diantaranya adalah mata kuliah kalkulus differensial, kalkulus integral, geometri Euclid, teori bilangan dan Bahasa Indonesia. Kontribusi dari penelitian ini bahwa dapat menjadi rujukan dosen pengampu mata kuliah matematika wajib dalam proses pembelajaran mahasiswa diberikan bimbingan dan diperhatikan kecemasan dalam proses belajar dalam mata kuliah matematika wajib agar mahasiswa tidak mengalami kecemasan dalam belajar.