Kasus kanker paru di Indonesia pada tahun 2020 berada pada peringkat ketiga yaitu 34.783 kasus. Masalah yang dapat terjadi pada penderita tumor paru adalah bersihan jalan napas tidak efektif karena suplai oksigen menuju otak dan jaringan terganggu. Jenis karya ilmiah ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yaitu pasien tumor paru Tn. W dengan gangguan kebutuhan dasar oksigenasi bersihan jalan napas tidak efektif di Ruang Edelweis Atas RSUD Kardinah Kota Tegal. Metode pengumpulan data yang melalui anamnesis, pengamatan, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil menunjukkan terdapat perkembangan kondisi pasien sebelum dan sesudah implementasi ditandai dengan frekuensi pernapasan 20x/menit, sesak napas berkurang, dan dahak berkurang. Kesimpulan dari studi kasus ini yaitu pemberian intervensi batuk efektif dapat mengatasi masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif.