Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun 2020 Nida Nuridayah; Sunarti Sunarti; Ikhwan Yuda Kusuma
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.761 KB)

Abstract

Bedah sesar (Sectio caesarea) mengacu pada tindakan pembedahan yang bertujuan melahirkan bayi dengan membuka dinding abdomen (perut) dan uterus (rahim) seorang. Resiko ILO (infeksi luka operasi) dari tindakan bedah sesar (Sectio Caesarea) tersebut dapat diturunkan dengan adanya pemberian antibiotik profilaksis bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien bedah sesar di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo meliputi usia pasien, usia kehamilan, indikasi pasien, lama rawat inap, dan pola penggunaan antibiotik profilaksis serta untuk mengetahui rasionalitas terapi antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute pemberian, dan tepat waktu pemberian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data retrospektif. Subyek penelitian adalah semua pasien bedah sesar (Sectio Caesarea) pada periode Januari-Desember 2020. Data diperoleh dari rekam medik secara retrospektif. Analisis evaluasi antibiotik profilaksis bedah sesar menggunakan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan usia pasien paling banyak berusia 20-35 tahun (66,3%), usia kehamilan paling banyak pada usia aterm (77,2%), indikasi terbanyak KPD (Ketuban Pecah Dini) (19,6%), dan lama perawatan paling banyak 2-4 hari (73,9%). Pola penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar paling banyak adalah cefazolin (94,6%). Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar diketahui tepat pasien, tepat indikasi, tepat rute pemberian (100%), tepat obat (94,6%), tepat dosis (94,6%), dan tepat waktu pemberian (83,7%. Kesimpulannya Penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar dikatakan sudah rasional karena sudah sesuai dengan pedoman penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar.
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia Anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Novia Wulandari; Sunarti Sunarti; Ikhwan Yuda Kusuma
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.781 KB)

Abstract

Angka kejadian pneumonia menurut World Health Organization (2019) di tahun 2017 sekitar 15% kematian anak akibat pneumonia sebanyak 808.694 jiwa. Dari Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 prevalensi pneumonia anak di Indonesia sebesar 3,5 % (usia 5-14 tahun) (Kemenkes RI, 2018). Pneumonia bila tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi akut berupa supurasi (abses paru ataupun empyem thoracis) tidak jarang penderita akan meninggal pada akhir minggu kedua terhitung sejak menderita pneumonia. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien pneumonia anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto meliputi usia, jenis kelamin, dan pola penggunaan antibiotik, serta rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan rute pemberian dan dibandingkan dengan beberapa pedoman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data retrospektif. Subyek dalam penelitian ini yaitu pasien pneumonia anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2020. Data diperoleh dari rekam medik pasien secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif/univariat dengan hasil dalam bentuk presentase dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan dari 31 sampel pasien diperoleh karakteristik berdasarkan usia 45,16% (6-7 tahun), berdasarkan jenis kelamin 61,29% banyak dialami laki-laki, dan pola penggunaan antibiotik yaitu ampicillin (45,16%). Rasionalitas penggunaan antibiotik pasien pneumonia anak dilihat dari tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan tepat rute pemberian sebesar 100%. Kesimpulannya penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak sudah rasional karena sudah sesuai panduan terapi yang digunakan.
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L) Pegi Erawati; Sunarti Sunarti; Desy Nawangsari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.138 KB)

Abstract

Krim memiliki nilai estetika dan kenyamanan yang cukup tinggi. Krim yang mengandung bahan alam kini lebih diminati karena adanya tren back to nature, salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif adalah daun jambu biji (Psidium guajava L). Daun jambu bijimengandung flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik sediaan krim ekstrak etanol daun jambu biji. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan sampel daun jambu biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kandungan flavonoid, alakaloid, tannin, dan saponin yang terdapat pada sediaan krim ekstrak etanol daun jambu biji. Sediaan krim menunjukan bahwa krim memenuhi persyaratan homogenitas, pH (4,5-6,4), daya sebar 5-7 cm, daya lekat lebih dari 4 detik, dan viskositas 40-40.000 cPs.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan krim dari ekstrak etanol daun jambu biji memiliki sifat fisik yang baik, sehingga layak unutuk diaplikasikan pada kulit.
Studi Penggunaan Antibiotik pada Ulkus Diabetikum di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto pada Tahun 2021 Sunarti Sunarti; Imroatun Nafingah; Reina Melani; Khamdiyah Indah Kurniasih
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.004 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1173

Abstract

Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang termasuk kedalam kelompok metabolic yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah secara tidak normal. Ulkus diabetikum merupakan komplikasi pada pasien Diabetes Melitus yang sering terjadi. Pengobatan pada pasien ulkus diabetikum salah satunya dengan pemberian terapi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi sehingga dapat mengakibatkan pengobatkan kurang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien Ulkus Diabetikum di RSUD Margono Soekarjo tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada pasien ulkus diabetikum yang menggunakan antibiotic kemudian dianalsis secara kualitatif dengan menggunakan metode gyssens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kasus 65 sampel yang didapat diperoleh hasil bahwa ketepatan penggunaan antibiotik pada kategori gyssens yaitu pada kategori 0 (tepat) sebanyak 42 pasien (65,63%), kategori IIb (tidak tepat interval) sebanyak 4 pasien (6,25%), kategori IIIb (terlalu lama) sebanyak 8 pasien (12,31%), dan paga kategori IVa (lebih efektif) sebanyak 10 pasien (15,38%).