Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Numeracy : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA DI SMP Tuti Asmiati; M. ikhsan; Muhammad Subianto
Jurnal Numeracy Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.555 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v7i1.1036

Abstract

Learning to use the assisted PBL model Geogebra software can be used by teachers in learning as well as full of the requirements of 2013. However, the availability of Problem Based Learning software-assisted tools Geogebra software for system of two-variable linear equations material because the teacher has never been implemented. learning as expected. So it is necessary to develop a learning tool Problem Based Learning Software Geogebra assisted for system of two-variable linear equations material material. This research is intended to produce a mathematics learning tool with Geogebra assisted Problem Based Learning model that is valid, practical and effective. The research development model in this research is the development model of Plomp (2013) which consists of three stages, namely (1) initial investigation phase, (2) phase. The experimental subjects in this study were students of grade VIII MTsN Model Banda Aceh. Data completion method is done through expert validation sheet, learning result test, and student obsevation sheet. Validation results by available experts. Practical criteria are met based on the observer's assessment of the implementation of the learning has a good category and the average student activity shows very good criteria. The effectiveness criteria are met based on the results of group work on student worksheet, and the value of student learning outcomes is above the minimal completeness criteria. This study produced a product in the form of a learning device material for two-variable linear equation systems assisted by geogebra software for students of class VIII MTsN that are valid and practical and effective. Abstrak Pembelajaran berbasis pemecahan masalah dengan bantuan teknologi informasi sangat ditekankan dalam Kurikulum 2013. Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan Software geogebra dapat digunakan guru dalam pembelajaran serta memenuhi syarat kurikulum 2013. Namun, belum tersedianya perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Software geogebra untuk materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel menyebabkan guru belum melaksanakan pembelajaran seperti yang diharapkan. Maka perlu dikembangkan sebuah perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Software Geogebra untuk materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Geogebra yang valid, praktis dan efektif. Model penelitian pengembangan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Plomp (2013) yang terdiri atas tiga fase, yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase rancangan, dan (3) fase penilaian. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Model Banda Aceh. Metode pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi ahli, tes hasil belajar, dan lembar obsevasi siswa. Hasil validasi oleh ahli diperoleh bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid. Kriteria kepraktisan terpenuhi berdasarkan hasil penilaian pengamat terhadap keterlaksanaan pembelajaran memiliki kategori baik dan rata-rata aktivitas siswa menunjukkan kriteria sangat baik. Kriteria kefektifan terpenuhi berdasarkan nilai hasil kerja kelompok` pada Lembar Kerja Peserta Didik, dan nilai tes hasil belajar siswa berada di atas Kriteria Ketutasan Minimal. Penelitian ini menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran materi sistem persamaan linear dua variabel yang berbantuan software geogebra untuk siswa MTsN kelas VIII yang valid dan praktis dan efektif. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Software Geogebra
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER Afnan Afnan; M. Ikhsan; M. Duskri
Jurnal Numeracy Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.365 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v7i1.1037

Abstract

Creative thinking is one kind of thinking (thinking) that directs getting insight (insight) recently, a new approach, a new perspective, or a new way of resolving problems. In addition to creative thinking ability factor, factor of independence is also very important in developing the students ' ability. Independence study is an effort being made to do the learning process independently on the basis urge myself to understand a problem at hand. One of the efforts to cultivate creative thinking ability and independence student learning is done through the application of the learning model Treffinger. The purpose of this study was to describe the ability of the creative thinking and independence of learning through the application of the learning model Treffinger. This research uses qualitative descriptive method. The subject of this study, namely six grade VII-5 MTsN Tungkop Aceh Besar. Research instrument is the interview conducted researchers based on a test of the ability of creative thinking. An examination of the validity data is done by triangulation of the time. Data analysis is conducted through several stages of data reduction, i.e., the presentation of data, and the withdrawal conclusion. The research results obtained that; (1) the ability of the creative thinking of students through the learning progression treffinger's model. The results obtained from the selected students to six, four students are able to measure indicators of creative thinking. (2) Independence of learning of students in solving problems through learning model Treffinger, has fully met the criteria students almost entirely standalone learning. Abstrak Berpikir kreatif merupakan salah satu jenis berpikir (thinking) yang mengarahkan diperolehnya wawasan (insight) baru, pendekatan baru, perspektif baru, atau cara baru dalam menyelesaikan masalah. Disamping faktor kemampuan berpikir kreatif, faktor kemandirian juga sangat penting dalam mengembangkan kemampuan siswa. Kemandirian belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan proses pembelajaran secara mandiri atas dasar dorongan diri sendiri untuk memahami suatu permasalahan yang dihadapi. Salah satu upaya untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian belajar siswa dilakukan melalui penerapan model pembelajaran Treffinger. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian belajar melalui penerapan model pembelajaran Treffinger. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu enam siswa kelas VII-5 MTsN Tungkop Aceh Besar. Instrumen penelitian adalah wawancara yang dilakukan peneliti berdasarkan tes kemampuan berpikir kreatif. Pemeriksaan validitas data dilakukan dengan triangulasi waktu. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap yakni, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model pembelajaran treffinger mengalami perkembangan. Hasil yang diperoleh dari ke enam siswa yang dipilih, empat siswa mampu mengukur indikator berpikir kreatif. (2) Kemandirian belajar siswa dalam menyelesaikan masalah melalui model pembelajaran Treffinger, secara kesuluruhan hampir seluruhnya siswa memenuhi kriteria kemandirian belajar. Kata Kunci : Treffinger, Kemampuan Berpikir Kreatif, Kemandirian Belajar
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DAN TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP Asnawi Asnawi; M. Ikhsan; Hajidin Hajidin
Jurnal Numeracy Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.254 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v7i1.1039

Abstract

Innovative and fun learning models place students at the center of learning including the STAD type cooperative learning model and the Jigsaw type cooperative learning model. Learning using the cooperative model type STAD and Jigsaw is considered capable of improving student achievement through group discussion and investigation through various sources used by students. The purpose of this study was to determine differences in learning achievement between students who were taught with the Jigsaw Type Cooperative Learning Model and students who were taught with the STAD Type Cooperative Learning Model on Statistics material. This research is an experimental research design with a Pretest-Posttest Control Design Group. The population in this study were all eighth grade students of SMP Negeri 1 Trienggadeng even semester 2016/2017 academic year. While the sample is a portion of the population taken using the Random Sampling technique taken by 2 classes, namely Class VIII-3 and Class VIII-5. Class VIII-3 for the Jigsaw learning model and Class VIII-5 for the STAD learning model. The instrument used to obtain research data in the form of student achievement tests and student motivation questionnaires. The statistical test used to analyze data on differences in learning achievement and student motivation questionnaires is the t-test. The results showed that there were differences in learning achievement and motivation between students who were taught with the Jigsaw type cooperative learning model and students who were taught with the STAD type cooperative learning model. Abstrak Model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan menempatkan siswa sebagai pusat belajar diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD dan Jigsaw dinilai mampu meningkatkan prestasi belajar siswa melalui diskusi kelompok dan investigasi melalui berbagai sumber yang digunakan siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada materi Statistik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Grup Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Trienggadeng semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Sedangkan sampelnya adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling yang diambil 2 kelas yaitu Kelas VIII-3 dan Kelas VIII-5. Kelas VIII-3 untuk model pembelajaran Jigsaw dan kelas VIII-5 untuk model pembelajaran STAD. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian berupa tes prestasi belajar dan angket motivasi siswa. Uji statistik yang digunakan untuk mengalisis data perbedaan prestasi belajar dan angket motivasi siswa adalah Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar dan motivasi antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kata Kunci: Pembelajaran Jigsaw, Pembelajaran STAD, Prestasi Belajar, Motivasi