Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh performans Pennisetum purpureum cv. Mott (rumput Odot) yang diberikan pupuk bokashi sludge biogas dengan level 0, 15 dan 30 ton/hektar. Penelitian ini menggunakan bibit rumput Odot, bedengan tanah ukuran 160 x 160 x 45 cm, sludge biogas, EM-4, dedak padi, sekam padi, gula air, dan air. Adapun alat-alat yang digunakan sekop, pacul, ember, sabit, terpal, palat drum dan pengukur suhu lingkungan. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakukan dan 4 ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Setiap unit percobaan ditanami 9 anakan/ stek rumput Odot sehingga total terdapat 108 anakan rumput Odot. Perlakuan P0 : tanpa pemberian pupuk; P1 : pemberian pupuk 15 ton/ha; dan P2 : pemberian pupuk 30 ton/ha. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang nyata (P<0.05) perlakuan pupuk level 15 dan 30 ton/ha terhadap perlakuan kontrol (tanpa pemberian pupuk) pada variabel tinggi tanaman, panjang daun dan produksi bahan segar namun tidak terdapat pengaruh nyata (P>0,05) pada variabel jumlah anakan. Disimpulkan bahwa pemberian pupuk bokashi sludge biogas hingga 30 ton/ha dapat meningkatkan produksi rumput odot.