Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KUALITAS SUPLEMEN BAHAN AJAR CETAK PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA DI UPBJJ-UT JAKARTA, SERANG, DAN BANDUNG) Amini, Mukti; Setiawan, Denny; Tatminingsih, Sri
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol 12 No 2 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to access the quality of non printed learning materials especially video as a supplement for learning modules offered by undergraduate study program of early childhood education (PGPAUD). Data were collected by using questionnaire with 86 closed-ended questions and one open-ended question. Students in their third, forth, and fifth semester from Jakarta, Serang, and Bandung were taken as samples. Among 90 questionnaires distributed, about 69 (76.67%) were returned. Descriptive analysis was employed in this research. It was concluded that the technical quality of the Video Program including sounds, colors, packaging, duration, captions, utilization, and documentation, were good. The quality of instruction in that video was good as well. In addition, the Video Program has high quality content. The respondents also agreed that the Video Program was useful for them as kindergarten teachers. However it was stated that the Video Program was only a little helps in doing their course examination. Meanwhile, the average students score for this subject is B and C.
DAMPAK PENGGUNAAN TIK TERHADAP PERILAKU ANAK USIA DINI: STUDI KASUS PADA ANAK USIA 4-7 TAHUN Tatminingsih, Sri
Jurnal Pendidikan Vol 18 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v18i1.p42-52.2017

Abstract

This study aims to determine the impact of the use of gadgets by early childhood. This  is a case study employing descriptive qualitative method. Data was collected by means of interviewing parents and observing children's behavior. The source of data is two mothers with 4 children aged 4 to 7 years. The results showed that the use of information and communication technology, in the forms of Ipad and mobile phones can have a positive as well as negative impact on the children’s behavior. When playing a gadget, children tend to play intensively and with a high frequency. It is interesting to note that at an early age the children already have the skills to use gadget features, and they can concentrate on the game for quite a long time. Another positive impact is the improved ability of conversational English by children, due to frequent exposure to many English programs. The negative impacts are the tendency of children to be selfish when sharing gadgets with other children, and tendency to delay their routine obligations. Parents needs to control the use of gadgets by children so that it brings more positive impacts than negative consequences. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan pada penggunaan gadget oleh anak usia dini. Penelitian ini merupakan studi kasusdengan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap orang tua dan observasi perilaku anak. Sumber data adalah 2 orang ibu dengan 4 anak usia 4-7 tahun. Waktu penelitian selama 2 Minggu, yaitu tanggal 7-20 Mei 2017. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Setiap anak, rata-rata bermain gadget (Ipad dan/atau telepon genggam) selama 5-6 jam/hari yang dilakukan setelah pulang sekolah hingga waktu tidur; 2) Orangtua melarang lunak, dalam arti melarang tapi ketika anak merengek maka akan diijinkan; 3) Anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam menggunakan fitur-fitur gadget; 4) Anak dapat berbahasa Inggris terutama dalam percakapan; 5) Anak cenderung tenang dan diam selama bermain gadget sendiri; 6) Anak cenderung rebut dan sulit mengalah saat bermain gadget bersama; 7) Anak cenderung menunda kewajiban rutinnya, seperti makan, mandi, tidur, belajar ketika sudah bermain gadget; 8) Anak cenderung tidak peduli dengan situasi di sekitarnya dan asyik sendiri; 9) Anak tidak suka jika diajak kegiatan di luar rumah dan selalu ingin cepat pulang agar bisa segera bermain gadget. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Ipad dan telepon genggam dapat berdampak positif dan negatif bagi perilaku anak usia dini. Rekomendai yang dapat disampaikan adalah sebaiknya orang tua benar-benar mengontrol penggunaan gadget pada anak agar dampak positifnya lebih banyak dibanding dampak negatifnya.
DAMPAK PENGGUNAAN TIK TERHADAP PERILAKU ANAK USIA DINI: STUDI KASUS PADA ANAK USIA 4-7 TAHUN Sri Tatminingsih
Jurnal Pendidikan Vol. 18 No. 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.478 KB) | DOI: 10.33830/jp.v18i1.281.2017

Abstract

This study aims to determine the impact of the use of gadgets by early childhood. This is a case study employing descriptive qualitative method. Data was collected by means of interviewing parents and observing children's behavior. The source of data is two mothers with 4 children aged 4 to 7 years. The results showed that the use of information and communication technology, in the forms of Ipad and mobile phones can have a positive as well as negative impact on the children’s behavior. When playing a gadget, children tend to play intensively and with a high frequency. It is interesting to note that at an early age the children already have the skills to use gadget features, and they can concentrate on the game for quite a long time. Another positive impact is the improved ability of conversational English by children, due to frequent exposure to many English programs. The negative impacts are the tendency of children to be selfish when sharing gadgets with other children, and tendency to delay their routine obligations. Parents needs to control the use of gadgets by children so that it brings more positive impacts than negative consequences. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan pada penggunaan gadget oleh anak usia dini. Penelitian ini merupakan studi kasusdengan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap orang tua dan observasi perilaku anak. Sumber data adalah 2 orang ibu dengan 4 anak usia 4-7 tahun. Waktu penelitian selama 2 Minggu, yaitu tanggal 7-20 Mei 2017. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Setiap anak, rata-rata bermain gadget(Ipad dan/atau telepon genggam) selama 5-6 jam/hari yang dilakukan setelah pulang sekolah hingga waktu tidur; 2) Orangtua melarang lunak, dalam arti melarang tapi ketika anak merengek maka akan diijinkan; 3) Anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam menggunakan fitur-fitur gadget; 4) Anak dapat berbahasa Inggris terutama dalam percakapan; 5) Anak cenderung tenang dan diam selama bermain gadget sendiri; 6) Anak cenderung rebut dan sulit mengalah saat bermain gadget bersama; 7) Anak cenderung menunda kewajiban rutinnya, seperti makan, mandi, tidur, belajar ketika sudah bermain gadget; 8) Anak cenderung tidak peduli dengan situasi di sekitarnya dan asyik sendiri; 9) Anak tidak suka jika diajak kegiatan di luar rumah dan selalu ingin cepat pulang agar bisa segera bermain gadget. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Ipad dan telepon genggam dapat berdampak positif dan negatif bagi perilaku anak usia dini. Rekomendai yang dapat disampaikan adalah sebaiknya orang tua benar-benar mengontrol penggunaan gadget pada anak agar dampak positifnya lebih banyak dibanding dampak negatifnya.
PENGUATAN KARAKTER UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA Mukti Amini; Ngadi Marsinah; Titi Chandrawati; Budi Hermaini; Muman Hendra Budiman; Siti Aisyah; Sri Tatminingsih; Untung Laksana Budi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1A (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2970

Abstract

Karakter pada anak perlu dikembangkan sejak dini oleh pendidik, baik di rumah (Pendidikan informal) maupun di Lembaga PAUD (Pendidikan formal). Pengembangan karakter ini perlu dilakukan secara kreatif agar anak merasa nyaman, tidak merasa terpaksa dalam membangun karakter yang diharapkan. Salah satu bentuk pengembangan karakter yang sangat disukai anak adalah melalui metode bercerita. Namun, kemampuan bercerita dengan berbagai media pada guru PAUD saat ini belum terstandar. Ada beberapa guru yang memang sudah mahir bercerita, sehingga anak-anak sangat asyik menyimaknya. Namun banyak guru PAUD yang masih perlu mengembangkan kemampuan bercerita bagi anak untuk mengembangkan karakter. Abdimas ini bertujuan untuk: (1) memberikan pelatihan tentang penguatan karakter anak usia dini melalui metode bercerita ini bagi Guru PAUD, (2) mengenalkan anak usia dini dengan metode bercerita dengan cara yang sesuai dengan anak usia dini, (3) mengintegrasikan kegiatan menari dengan kegiatan bermain ke dalam pembelajaran PAUD. Kegiatan dilakukan di PAUDQu Darul Ulum, Jabon Mekar. Bogor. Berdasar pengamatan dan wawancara dengan para guru di PAUDQu, kegiatan abdimas dengan memberikan pendampingan penggunaaan metode bercerita ini sangat bermanfaat karena anak menjadi lebih bersemangat saat belajar, guru lebih mudah mengarahkan anak, guru mendapatkan berbagai masukan berharga dari tanya jawab dengan anak usai bercerita, dan guru dapat sekaligus merancang pelibatan orang tua melalui kegiatan bercerita.
Implementasi Pengembangan Model Praktik Tarian Rakyat Indonesia melalui Gerakan Kreatif pada Guru TK Sri Tatminingsih; Budi Hermaini; Dian Novita; Mutiara Magta; Ngadi Marsinah; Titi Chandrawati; Untung Laksana Budi; Tedjo Djatmiko
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4321

Abstract

Tarian tradisional merupakan salah satu budaya Indonesia yang hampir dilupakan, terutama oleh generasi masa kini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengembangan model praktik Tarian Rakyat Indonesia melalui gerak kreatif yang diciptakan Guru sebagai bahan pembelajaran anak usia dini (AUD). Pada kegiatan ini, para guru diarahkan untuk menciptakan sebuah tarian kreatif dengan cara mengubah, memodifikasi atau menciptakan gerakan-gerakan kreatif yang disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan AUD. Kegiatan dilaksanakan Bulan Agustus-November 2021dengan Mitra TK Senthosa Jl Kembang Sepatu-Cireundeu Tangerang Selatan. Kegiatan berlangsung secara luring (tatap muka) dengan enam pertemuan dan jarak jauh (pendampingan dan kerja mandiri) selama enam minggu. Rincian pelaksanaan tatap muka, meliputi: 1) Penyamaan persepsi dan penyusunan jadwal kegiatan luring dan pembimbingan jarak jauh. 2) Penyampaian materi dasar oleh Pakar. 3) Diskusi dan pemilihan lagu dan gerak yang akan diciptakan. 4) Reviu hasil karya cipta model tarian rakyat. 5) Evaluasi hasil revisi karya cipta tarian rakyat yang dibuat Guru. 6) perekaman dan pembuatan produk video tarian rakyat ciptaan guru. Sedangkan kerja mandiri dilaksanakan diantara pertemuan tatap muka. Proses yang dilakukan dalam kerja mandiri:1) pembuatan dan penciptaan rancangan tari, 2) pembuatan tarian 3) konsultasi dan pembimbingan melalui telepon, video call ataupun percakapan di WhatsApp. Peserta adalah Guru-guru TK Senthosa Tangerang Selatan berjumlah enam Guru. Hasil kegiatan berupa video model tarian rakyat hasil ciptaan guru. Semua Guru menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah keterampilan Mereka dalam mengembangkan bahan pembelajaran khususnya tarian untuk menstimulasi anak didiknya. Rekomendasi adalah proses pengembangan tarian harus dilakukan dengan pembimbingan secara intensif dan tarian yang diciptakan perlu diujicobakan kepada anak usia dini secara nyata guna mengetahui efektivitasnya. Traditional dance is one of the Indonesian cultures that is almost forgotten, especially by the current generation. This activity aims to implement the development of an Indonesian Folk Dance practice model through creative movements created by the teacher as learning materials for early childhood children. In this activity, teachers are directed to create a creative dance by changing, modifying, or creating creative movements that are adapted to the characteristics and abilities of early childhood. The activity will be held in August-November 2021 at Senthosa Kindergarten on Jl Kembang Sepatu-Cirendeu, South Tangerang as a partner. The activity takes place offline (face to face) with six meetings and remotely (assistance and independent work) for six weeks. Activities are carried out offline (face to face) with six meetings and remotely (assistance and independent work) for six weeks. Details of face-to-face implementation, including 1) Equalization of perceptions and preparation of schedules for offline activities and remote mentoring. 2) Submission of basic material by the Expert. 3) Discussion and selection of songs and movements to be created. 4) Review the creation of a folk dance model. 5) Evaluation of the revised folk dance creations made by the teacher. 6) recording and making folk dance video products created by the teacher. While independent work is carried out between face-to-face meetings. The process is carried out in independent work: 1) making and creating dance designs, 2) making dances 3) consulting and mentoring via telephone, video calls, or conversations on WhatsApp. The participants were Senthosa Kindergarten teachers, South Tangerang, totalling six teachers. The result of the activity is a video model of a folk dance created by the teacher. All the teachers stated that this activity was very useful and increased their skills in developing learning materials, especially dances to stimulate their students. Recommendations that can be conveyed are that the process of making dances must be carried out with intensive guidance and the dances that are created need to be tested on real early childhood children to determine their effectiveness.
Pengembangan Paket dan Strategi Pembelajaran IPA melalui Permainan Tradisional untuk Siswa Kelas 3 SD di Daerah Rawan Bencana Studi Kasus di SD Puncak Manis, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi Sri Tatminingsih; Sudarwo --
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 18 No. 4 (2012)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v18i4.99

Abstract

This research aims to identify traditional games and the characteristics of thirdgrade elementary school students, as well as to develop packages and learning strategies that are appropriate for third grade elementary school students in the disaster-prone area in West Java Province. This study employed research and development as the research design by using third grade students and teachers in elementary school Puncak Manis as well as the community of district Kadudampit, Sukabumi in West Java as the samples. Interviews and observation were used as data collection techniques. The results showed that almost all students are not familiar with the games, but there are some traditional games that are still known by the community of district Kadudampit such as Oray-orayan, Cing Ciripit, Pacici Putri, Sonda and Egrang. The characteristics of elementary school students in the area of disaster-prone are generally passive, dependent on teachers and less creative. Learning packages in a form of printed or picture books and videos that are appropriate for the third grade elementary school students in disaster-prone areas were delivered through traditional games as the strategy. The try out results showed an increase in students’ understanding of science teaching materials especially for the topics of “flood” that is 0.58 and for “earthquake” that is 0.76. This suggests that the use of the learning package in the form of booklets and books students on material related to disaster mitigation and sanitation floods and earthquakes which are delivered through traditional games (like Oray-orayan, Ciripit and Cing Pacici-cici Putri) assisted students in understanding the material about mitigation and sanitation related floods and earthquakes. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permainan tradisional, karakteristik, dan mengembangkan ujicoba paket dan strategi pembelajaran kelas 3 SD di wilayah rawan bencana di Propinsi Jawa Barat. Sampel penelitian terdiri atas siswa dan guru kelas 3 di SDN Puncak Manis dan Pemuka masyarakat di Kecamatan Kedungpi, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua siswa tidak mengenal permainan tradisional di wilayahnya, namun terdapat beberapa permainan tradisional yang masih dikenal oleh masyarakat di Kecamatan Kadudampit, di antaranya Oray-orayan, Cing Ciripit, Pacici Putri, Sonda dan Egrang. Karakterisitik siswa SD di daerah rawan bencana umumnya pasif dan kurang kreatif, bergantung  pada  guru. Paket pembelajaran yang sesuai siswa kelas 3 SD di wilayah  rawan bencana berupa bahan ajar cetak, buku bergambar, dan video. Hasil ujicoba menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPA untuk materi banjir sebesar 0,58 dan untuk  materi gempa bumi sebesar 0,76. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan paket pembelajaran yang berupa booklet  dan buku siswa tentang materi mitigasi dan sanitasi terkait dengan bencana banjir dan gempa bumi yang disampaikan  melalui  permainan  tradisional membantu siswa dalam memahami materi tersebut.
Model Pengembangan Big Book untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD Sri Tatminingsih
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1698

Abstract

Dalam kompetensi pedagogis dan profesional Guru PAUD terdapat indikator menguasai media pembelajaran dan mampu menciptakan materi pembelajaran yang menarik. Indikator tersebut mencakup kemampuan dalam menentukan materi, menyusun strategi dan metode, membuat media dan bahan belajar secara kreatif. Big book merupakan salah satu media dan bahan belajar yang sering digunakan guru PAUD dalam pembelajarannya, namun sebagian besar Guru menggunakan Big book yang sudah tersedia atau bukan hasil karyanya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Model Pengembangan Big book yang sistematis, mudah dan sederhana dalam pengaplikasiannya. Metode penelitian menggunakan RD dengan paradigma kualitatif deskriptif. Desain penelitian mengadaptasi model yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang dikonstruk menjadi empat tahapan, yaitu analisis kebutuhan, pengembangan model, uji coba model dan revisi model.  Penelitian dilaksanakan selama dua tahun, yaitu tahun 2019 dan 2020. Hasil penelitian berupa “Model pengembangan big book” yang mencakup materi, material (bahan dasar dan bahan pendukung) serta strategi pelaksanaan model.
Teaching Practice Patterns in ECE Teacher Program in Distance Education in Indonesia Sri Tatminingsih
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.599

Abstract

This purpose paper describes a pattern of micro teaching in teacher education through online learning programme using themoodle application. This article was the result of a study with qualitative paradigm. Research method with survey and data collecting using structured interviews and questionnaires. The research subjects were students who took online tutorial in Strengthening Teaching Courses (STC) in The Early Childhood Teacher Education in Universitas Terbuka (UT), Indonesia in 2018. The finding of the research are online micro teaching patterns in the Online STC that have similarities with face-to-face tutorials. Teaching practices should be a cycle: planning, implementation, evaluation and reflection on their own teaching practices. In addition, to evaluate themselves, students can also be evaluated by the others students and peers by online. In onlinetutorial, the patternof micro teaching developed issimplerto understand by students independently and can be an alternative practice teaching course in onlineteacher education program
Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Nusa Tenggara Barat Sri Tatminingsih
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v3i2.170

Abstract

Masa usia TK merupakan masa bagi seseorang untuk belajar bersosialisasi dan mengelola emosinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan kemampuan sosial emosional anak usia TK di Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan alat pengumpulan data berupa instrument asesmen kemampuan sosial emosional yang terdiri dari 37 item indikator. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Sampel adalah anak-anak TK kelompok B dari 10 TK Pembina di Kabupaten/Kota di Seluruh NTB dengan total jumlah responden sebanyak 339 anak. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan Bulan Juli-September 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kemampuan sosial-emosional anak usia TK kelompok B di NTB berada pada tingkat mampu dengan sedikit bantuan artinya rata-rata anak sudah memiliki potensi untuk berkembang dengan baik namun dalam beberapa hal masih perlu bimbingan dan contoh dari gurunya.
Alternatif Stimulasi Kemampuan Kognitif melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Komprehensif Sri Tatminingsih
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v3i1.130

Abstract

Model pembelajaran berbasis permainan yang komprehensif dikembangkan dengan menggabungkan permainan yang konstruktif, edukatif dan tradisional. Implementasi model ini terintegrasi dalam strategi pembelajaran terpadu dan dirancang sedemikian rupa agar dapat diterapkan di Taman Kanak-kanak (TK). Alat permainan yang digunakan dikembangkan dengan konsep-konsep yang terkandung dalam kemampuan kognitif, seperti: warna, bentuk, angka, huruf, urutan dan klasifikasi. Strategi implementasi disusun secara terstruktur sesuai dengan konsepnya. Uji coba penerapan dilakukan secara formatif dalam kelompok kecil dan kelompok besar yang dilakukan pada bulan Juli- September 2015 di TK Fithria di Jakarta Selatan, Indonesia. Subjek dalam ujicoba kelompok kecil adalah guru dan anak kelompok B. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif anak-anak TK kelompok B setelah penerapan pembelajaran berbasis permainan yang komprehensif. Model ini merupakan alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam model sentra maupun kelompok dan klasikal. Meskipun dapat membantu menstimulasi kemampuan anak, peran guru sebagai fasilitator pembelajaran tidak dapat digantikan dengan media apapun.