Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaran Gamification Berbantuan Online Learning untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mahasiswa (Studi Pada Program RPL Daring Kemampuan Dasar Mengajar Universitas Pamulang – IKIP Gunung Sitoli) Rusmaini Rusmaini; Lodya Sesriyani; Saiful Anwar
Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol 6, No 1 (2021): Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis
Publisher : Faculty of training and education, Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/eduka.v6i1.9613

Abstract

ABSTRAKAdapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi akademik mahasiswa pada mata kuliah Kemampuan Dasar Mengajar kelas sebelum dan setelah dengan diajar menggunakan model pembelajaran gamifikasi. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan menggunaan analisis data kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes langsung. Hasil dari penelitian ini ialah 1) Tingkat kehadiran pada penggunaan model pembelajaran gamification berbantuan online learning pada program RPL Daring mencapai 98,28%; 2) nilai pretest dan postest memiliki kenaikan yang cukup baik sebesar 15,82 dari 66,38 mencapai 82,20; 3) terdapat empat keterampilan sosial yang menjadi nurturant efect yaitu: 1) Keterampilan mengungkapkan pendapat, 2) Keterampilan mengklarifikasi ide, 3) mengkritik ide bukan individunya (Critizing An Idea, Not a Person) dan 4) mengungkapkan alasan.Kata kunci: Gamification; Keterampilan Dasar Mengajar; RPL Daring ABSTRACTThe purpose of this study was to determine whether there is a significant difference between student academic achievement in the Basic Teaching Ability course before and after being taught using the gamification learning model. The approach taken in this research is a quantitative approach. This research is a Quasi-experimental research using quantitative data analysis. Data collection techniques using direct tests. The results of this study are 1) The students’ attendance in the use of online learning assisted gamification learning models in the online RPL program reached 98.28%; 2) the pretest and posttest scores have a significant increase in 15.82 from 66.38 to 82.20; 3) there are four social skills that become effective nurturant, namely: 1) Skills to express opinions, 2) Skills to clarify ideas, 3) skill to criticize non-individual ideas (Critizing An Idea, Not a Person) and 4) skill to reveal reasons. Keywords: Gamification, Basic Teaching Skills, Online Learning- RPL Program
The THE INDONESIAN STUDENTS’ WILLINGNESS TO COMMUNICATE IN VIRTUAL CLASS: A CASE STUDY Lodya Sesriyani
Getsempena English Education Journal Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : English Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/geej.v7i2.1191

Abstract

As one of the keys to quality instructional process, students’ willingness to communicate deserves a place to observe especially when it was done by non-English department students when conducting instructional practices virtually during the Covid-19 outbreak. The present study aimed at investigating the students’ willingness to communicate during TOEFL preparation classes. The object of this study was 30 students of Economics Education Study Program in their second semester learning in a South-Tangerang based university, Indonesia. The students’ patterns in their willingness to communicate were examined using close observation within 3 consecutive meetings. Due to the pandemic outbreak of Covid-19, the instructional process was conducted virtually via Zoom platform. One lecturer acted as the instructor and one passive observant was given an access to record and observe the instructional practices. This study revealed that the students’ willingness to communicate depends on the task type given by the lecturer. It indicated the significance of intelligible and feasible instruction in order that the students’ willingness to communicate improved.
ENGLISH FOR INFORMATICS ENGINEERING: NEEDS ANALYSIS Sukma Septian Nasution; Nur Najibah Sukmawati; Lodya Sesriyani
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v4i3.7959

Abstract

English for Vocational School is a key to bridging non-English major students’ needs including Informatics Engineering students of a private university in South Tangerang, Indonesia. Accordingly, it is important to conduct a needs-analysis study as a way to find the source of information to designing proper English materials. To actualize it, a set of questionnaire was distributed to 35 students of Informatics Engineering Study Program to investigate their necessities, lacks, and desire in learning English for vocational purpose. The data were analysed quantitatively to figure out majority choices to each item questioned. Semi-structured interview to both the lecturers and the students were also conducted to explore reasons for each finding. The result showed that the students were expected to be proficient at using English for daily communication which will be useful for their future working-community because most of the students thought that they were not fluent yet and found difficulties especially in grammar mastery. Accordingly, they expected that instructional process be directed to learning English related to Informatics Engineering without ignoring daily communication topics. These overall findings are a milestone to designing a set of English learning materials for the third semester students of Informatics Engineering Students of the university.
Pemanfaatan Sosial Media Instagram Sebagai Media Pembelajaran: Studi Kasus Yayasan PGRI, Pondok Petir, Jawa Barat Lodya Sesriyani; Syamsul Anwar; Syafaatul Hidayati; Fanni Erda Tasia; Badrus Sholeh
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.852 KB)

Abstract

Tujuan dari PKM ini adalah untuk mensosialisasikan IG yang notabene adalah media sosial dapat dimanfaatkan sebagai alternatif media pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang. PKM ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian salah seorang tim PKM yang telah membuktikan bahwa IG dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada matakuliah Bahasa Inggris di Unpam.. Fitur IG yang beragam dapat dimaksimalkan sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran. Kemudian kegiatan berikutnya guru diminta untuk melakukan praktek bagaimana secara langsung mulai dari mengembangkan materi, menyampaikan hingga proses evaluasi menggunakan IG. Kemudian terakhir dilakukan uji coba kepada salah satu kelas yang diampu oleh salah satu guru yang merupakan peserta PKM. Tindak lanjut dari PKM ini adalah PKM berkelanjutan yang dapat menerapkan sosial media atau platform daring yang lain seperti FB atau Youtube. PKM seperti ini diharapkan dapat membuka wawasan maupun pengetahuan guru- guru dalam mengatasi kebingungan dalam menyiapkan aktifitas kelas pada masa pendemi seperti sekarang ini.Kata kunci: Instagram, Media Pembelajaran, Pandemi 
Media Pembelajaran Gamification sebagai Alternatif Pembelajaran Daring Lodya Sesriyani; Rusmaini Rusmaini; Saiful Anwar; Putut Said Permana; Enggar Prasetyawan
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.374 KB)

Abstract

PkM ini bertujuan untuk mensosialisasikan gamification sebagai alternatif model pembelajaran yang bisa digunakan pada pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring, guru menghadapi berbagai tantangan yang berasal baik dari guru maupun siswa. Tantangan yang paling dirasakan oleh guru adalah memotivasi siswa dalam belajar. Gamification dipercaya mampu untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini menjadi salah satu alasan yang melatarbelangi kegiatan ini. Pkm ini dilakukan oleh 5 orang dosen dan melibatkan 5 orang mahasiswa yang sedang menjalankan program praktek lapangan di SMPN 21 Tangerang Selatan. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan observasi mengenai kebutuhan siswa dan guru dalam hal aktivitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Setelah melakukan observasi ditemukan bahwa guru dan siswa membutuhkan variasi aktivitas yang mampu mengurangi rasa bosan ketika belajar daring. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi materi mengenai alternatif penggunakan gamification sebagai model pembelajaran yang dapat dilakukan, kemudian hari berikutnya guru diberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai aktifitas yang melibatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran daring.Kata kunci: Pembelajaran daring, covid-19, gamification
Pelatihan Pengelolaan Bisnis Salon Kencantikan Bagi Ibu Rumah Tangga yang Mengambil Kursus di LKP Daya Insan Nusantara Abadi Saiful Anwar; Soffi Sofiatun; Dina Yulita; Lodya Sesriyani; Rusmaini Rusmaini; Fiqoh Apriliani
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.8 KB)

Abstract

Diera globalisasi sekarang ini yang mana membuat tuntutan hidup dan gaya hidup menjadi semakin berat, membuat banyak ibu rumah tangga yang semula hanya fokus untuk mengurusi anak dan suami serta semua hal dalam urusan rumah tangga mulai tergugah hatinya mulai mengasah kembali skill yang dimiliki dan diwujudkan dalam sebuah kesibukan produktif yang menghasilkan. Banyak sekali ibu rumah tangga memiliki sklill yang didapatkan secara otodidak ingin mengasar kembali skill yang dimilikinya tetapi terkendala dengan dana yang ada sehingga akhirnya mereka hanya bisa berangan-angan dan mencurahkan stress mereka ke dalam media sosial. Kami bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan melakukan pelatihan pengelolaan bisnis kencantikan bagi ibu rumah tangga yang memiliki kemamauan kuat membuka bisnis salon tetapi terkendala dana. Disini kami berbagi tugas untuk pelatihan dari sisi teknik diberikan oleh LKP Dina, sedangkan pelatihan dalam pengelolaan dari sudut pandang bisnis dilakukan oleh kami sebagai tim pengabdian. Pelatihan ini dilakukan selama 3 Bulan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang dan dilakukan di LKP Daya Insan Nusantara Abadi. Berdasarkan pelatihan yang dilakukan sudah berdiri 4 Usaha Jasa Salon Kecantikan dan tata Rambut.Kata kunci: Bisnis Jasa; Salon Kecantikan dan Tata Rambut
PELATIHAN PEMBUATAN BUNGA HIAS DARI PLASTIK BEKAS Syafaatul Hidayati; Lodya Sesriyani; Kharisma Danang Yuangga
JAMAIKA: JURNAL ABDI MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.196 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup pembuatan bunga hias dari plastik bekas olehWarga Pamulang Regency RT 008 RW 005 Benda Baru Pamulang Tangerang Selatan. Dapat dilihatbahwa penerimaan materi tentang tata cara pembuatan bunga hias dari plastik bekas menjadi hal yangjauh lebih penting bagi bekal masyarakat Pamulang Regency RT 008 RW 005 Benda Baru PamulangTangerang Selatan untuk melakukan kegiatan berwirausaha. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakatdengan tema “Pelatihan Pembuatan Bunga Hias dari Plastik Bekas Warga Pamulang Regency RT 008RW 005 Benda Baru Pamulang Tangerang Selatan” dihadiri oleh 30 peserta, 5 dosen, 5 mahasiswa danketua RT 008 Pamulang Regency. Pelatihan ini merupakan program kewirausahaan yang dilakukan olehDosen Universitas Pamulang Program Studi Pendidikan Ekonomi dalam rangka Pengabdian padaMasyarakat. Pelatihan ini ditujukan terutama untuk masyarakat yang ingin berwirausaha. Khususnya paraibu rumah tangga pada warga Pamulang Regency RT 008 RW 005 Benda Baru Pamulang TangerangSelatan. Setelah selesai mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu menjadi wirausahawan denganmembuat produk aksesoris dengan memanfaatkan limbah plastik yang berguna menambah penghasilan keluarga dan masyarakat.
The Implementation of Student Exchange Program in Higher Education: The Study in a University in Indonesia Lodya Sesriyani; Saiful Anwar; Rusmaini Rusmaini
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2104

Abstract

This study aimed to analyze the implementation of Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) which was implemented in one of the private universities in Indonesia. The focus of this research was the implementation of Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), where in this program students temporarily exchange to run courses at partner universities. This research is expected to answer what must be evaluated in the program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). The subjects in this study were all students in the PMM program activities in the Perkembangan Peserta Didik' course. Observations were made for nine meetings conducted online both on Google meet and on the Spada Dikti dashboard. There were sixteen students whose activities were observed and two lecturers who taught courses. During the observation, information was found regarding timeliness of students and lecturers in starting and ending lectures, students’ discipline when collecting individual and group assignments, signal problems that often occur, effectiveness of the Dikti dashboard, to the final conversion of students' grades at their respective universities.
The Analysis of Digital Literacy of Teachers in PGRI 363 Junior High School in Pondok Petir Putut Said Permana; Lodya Sesriyani; Enggar Prasetyawan; Saiful Anwar; Rusmaini Rusmaini; Siti Zubaidah
Journal of Community Research and Service Vol 6, No 2: July 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v6i2.37488

Abstract

This PkM aims to socialize digital literacy as an effort to provide an understanding of the digital world that is directly related to learning used in online learning. Since the world was hit by the COVID-19 pandemic, almost all lines of life have changed. Slowly but surely, people must begin to get used to this situation, including the education. In online learning, teachers face various challenges that come from both teachers and students. The most perceived challenge by teachers is to motivate students in learning. This PkM was conducted by 5 lecturers and involved 5 students who were running a field practice program at SMP PGRI 363 Pondok Petir. This activity lasts for 3 days on November 9-11, 2021. This activity begins with observing the needs of teachers in terms of teaching and learning activities in the classroom. After making observations, it was found that teachers and students need a variety of activities that can reduce boredom when learning online. The activity was continued by socializing material about the importance of digital literacy to access information, then the next day the teacher was given the opportunity to develop various activities that involve student activities in digital learning.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Tutorial berbantuan Video bagi Instruktur di LKP Dina Lodya Sesriyani; Enggar Prasetyawan; Putut Said Permana; Rusmaini Rusmaini; Saiful Anwar; Siti Zubaidah
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PkM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada intruktur yang ada di LKP Dina Depok. LKP Dina merupakan salah satu contoh dari pendidikan non- formal yang sudah resmi dan sudah bekerjasama dengan beberapa mitra nasional. LKP Dina menawarkan berbagai program kursus yang dapat dipilih oleh calon siswanya. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dina yang terletak di Jalan Nusantara, Pancoran Mas Depok ini tergolong lembaga yang telah berpengalaman di bidangnya. Sejak tahun 1977, lembaga ini sudah berdiri, yang pada mulanya hanya kursus tata rambut atau salon, di bilangan Roxy, Jakarta Pusat. Pada tahun 1979, Hj. Herawati pemilik LKP Dina, pindah ke Kota Depok, dan berdirilah LKP Dina, serta lebih serius menangani pendidikan non formal, yakni kursus tata rambut, tata rias pengantin, tata kecantikan kulit, tata boga, hantaran dan merangkai bunga. Lembaga ini merupakan mitra dari Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, dalam hal memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat Depok, agar punya keterampilan. Banyak nya program kursus yang disediakan oleh LKP ini, maka mereka juga membutuhkan intruktur yang kompeten dibidangnya. Hal ini yang melatarbelangi kegiatan PkM ini, PkM akan dilakukan oleh 3 orang dosen dan melibatkan 5 orang mahasiswa. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari pada tanggal 13-15 Oktober 2022. Kegiatan ini akan dimulai dengan melakukan observasi mengenai kebutuhan instruktur dalam memberikan materi kursus. Setelah melakukan observasi ditemukan bahwa sebagian besar intruktur menggunakan kegiatan yang sederhana dalam memberikan materi kursus. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pelatihan bagaimana menerapkan media pembelajaran berbasis Tutorial pada program kursus LKP Dina.Kata Kunci: Pendidikan non formal, LKP Dina, media pembelajaran berbasis Tutorial