Diah Intan Kusumo Dewi
Department Of Urban And Regional Planning Faculty Of Engineering Diponegoro University

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat sebagai Upaya Mewujudkan Kota Layak Huni di Kelurahan Bulusan, Tembalang, Semarang Dewi, Santy Paulla; nurini, Nurini; Dewi, Diah Intan Kusumo; Wungo, Grandy Lorenessa
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 2, April 2022 (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i2.16345

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk berimplikasi terhadap peningkatan timbulan sampah sehingga membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak terjadi persoalan lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik akan menentukan tingkat kenyamanan bertempat tinggal dan kualitas lingkungan. Hal ini sesuai dengan konsep kota layak huni, dimana salah satu indikatornya adalah terkait penyediaan fasilitas perkotaan. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mengenai konsep kota layak huni sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan masyarakat. Tim pengabdian masyarakat dari Laboratorium Perancangan Kota dan Pembangunan, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro yang terdiri atas empat dosen dan dua mahasiswa mendesiminasikan konsep kota layak huni di Kelurahan Bulusan melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengurangan volume sampah dimana membutuhkan peran aktif dan komitmen masyarakat. Tujuan diseminasi ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat hingga pada akhirnya menyadari pentingnya turut berperan dalam implementasinya. Metode yang digunakan pada kegiatan ini mengidentifikasi potensi dan masalah pengelolaan sampah di Bulusan, identifikasi karakteristik masyarakat, menganalisis pengelolaan sampah eksisting, yang selanjutnya dihasilkan beberapa arahan pengelolaan sampah dalam konteks Kota Layak Huni. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan.Output pengabdian masyarakat ini adalah strategi pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam kerangka konsep kota layak huni berdasarkan pembelajaran dari best practice serta teori yang relevan melalui pelibatan mahasiswa, pemilik kos, dan masyarakat dalam pemilahan sampah, peran pemerintah dalam menjembatani dengan pengepul sampah. Output dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya komitmen dari pemilik kos untuk menyediakan tempat sampah yang berbeda sesuai dengan jenisnya.
Teaching Pedestrian untuk Anak Sekolah Dasar di Ruang Pedestrian Menuju ke Sekolah SD Pedalangan, Banyumanik Anita Ratnasari Rakhmatulloh; Diah Intan Kusumo Dewi
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.8670

Abstract

Walking activities are currently eroded due to the increasingly dominant use of motorized modes. The high use of motorized vehicles is often dangerous for children. Pedalangan Elementary School located in Banyumanik District is an area affected by increased activity due to the stipulation of the Tembalang District as an Education Area. The high movement or volume of traffic in the corridor is not balanced with adequate road width. It will increase the risk of accidents for elementary school students. The purpose of this study is to provide education to students of Pedalangan Elementary School about the ethics of walking on pedestrian paths, crossing roads and manners in open spaces (parks) which are expected to influence the improvement of students' habits to walk to school or public spaces. This study uses qualitative methods with data collection methods in the form of observation. The results of this study are students' understanding of the ethics of walking on pedestrian paths, crossing and manners in the park increased after education about road safety.
Identifikasi Transformasi Fisik Berdasarkan House Extension di Kampung Sekayu Kota Semarang Wakhidah Kurniawati; Nurini Nurini; Diah Intan Kusumo Dewi; R Rafii Bisatya Rahmat
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.7555

Abstract

Perkampungan pusat kota yang terletak di kawasan segitiga emas jalan Pandanaran-Pemuda-Gajahmada (Pandama) Semarang saat ini memiliki masalah kebertahanan dan keberlanjutan. Kampung-kampung tersebut awal mulanya merupakan kampung pribumi pembentuk struktur awal Kota Semarang. Seiring perkembangan waktu, terjadi perubahan guna lahan di sepanjang jalan utama, dan berdampak pada perubahan guna lahan di kampung-kampung bagian dalam. Pembangunan pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, membutuhkan lahan dan sarana prasarana pendukung yang mengokupansi kampung sekitar. Kampung yang notabene merupakan kampung lama Semarang ini semakin tergentrifikasi dan terancam eksistensinya. Letak strategis kampung menjadi dilema bagi keberlanjutannya di masa depan. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengeksplorasi transformasi fisik yang terjadi di Kampung Sekayu akibat kegiatan komersial kawasan segitiga komersial Pandama berdasarkan ‘House Extention’ dan dampaknya pada kebertahanan dan keberlanjutan kawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kualitatif rasionalistik dengan teknik deskriptif empiris. Berdasarkan hasil penelitian, Kampung Sekayu sebagai salah satu kampung tertua di Kota Semarang telah mengalami transformasi bangunan baik dalam fungsi maupun fisik. Kampung Sekayu berada di lokasi yang sangat strategis karena berada di dalam segitiga emas Kota Semarang yang sebagian besar pemanfaatan lahannya saat ini lebih didominasi oleh perdagangan dan jasa. Lokasi yang strategis ini membuat Kampung Sekayu harus beradaptasi terhadap perkembangan kawasan sekitarnya. Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat penghuni di Kampung Sekayu adalah menambah fungsi bangunan yang tidak hanya sebagai tempat tinggal saja. Transformasi yang terjadi di Kampung Sekayu dalam dalam bentuk ekstensi rumah antara lain seperti ekstensi dalam bentuk teras, ekstensi ruang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, ekstensi untuk tempat parkir, ekstensi untuk tempat bersantai dan ekstensi sebagai tempat berjualan.
Climate Sensitive Urban Design pada Kawasan Pecinan Kota Semarang Rina Kurniati; Wakhidah Kurniawati; Diah Intan Kusumo Dewi; Talitha Zuleika Islamey
TATALOKA Vol 22, No 4 (2020): Volume 22 No. 4, November 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.22.4.663-675

Abstract

The Chinatown area is a historic area that has a high building density and has a grid-shaped pattern due to its function as trade and services. The various designations of the area function so that the high activity is carried out outside the room, especially on weekends. This study aims to provide direction for environmental management in the Chinatown area of Semarang City as an effort to mitigate climate change disasters with the concept of Climate Sensitive Urban Design. Data obtained by field observations then identified the Building Coverage Ratio (BCR) and floor area Ratio (FAR). Measurement of air temperature, wind speed and humidity is carried out in the morning, afternoon and evening. Simulated data using ArcGis 10.3 to test the thermal comfort. Based on that, the Chinatown is classified as Uncomfortable area more than 27 ° C. The microclimate of the Chinatown area is influenced by landuse, building, and the frequency of traffic. So the concept of the climate sensitive urban design is suitable for the Chinatown area with optimization of the potted plants, hanging plants on the canopy, vine vegetation on walls and use public transportation modes to the area.
POLA SPASIAL PENGGUNAAN MOBIL DAN MOTOR DI KELURAHAN PEDURUNGAN TENGAH KOTA SEMARANG Zulhamdi Zulhamdi; Diah Intan Kusumo Dewi
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v7i2.6171

Abstract

Penggunaan kendaraan pribadi di daerah perkotaan tidak terlepas dari pengaruh pesatnya laju pertumbuhan penduduk baik itu faktor pertumbuhan penduduk secara alami maupun faktor dari urbanisasi sehingga mengakibatkan pertumbuhan kota menuju ke arah pinggiran kota. Salah satunya pertumbuhan ke arah timur Kota Semarang yakni Kelurahan Pedurungan Tengah. Kelurahan Pedurungan Tengah merupakan kelurahan di Kecamatan Pedurungan dengan jumlah kendaraan tertinggi dari kelurahan lainnya yaitu terdiri dari 10.299 unit sepeda motor dan 2.099 unit mobil. Berdasarkan RTRW Kota Semarang Tahun 2011 – 203. Kelurahan Pedurungan Tengah merupakan BWK V yang direncanakan sebagai pengembangan kawasan perumahan dengan kepadatan sedang hingga tinggi dan sebagai sub pusat pelayanan kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola spasial dari penggunaan kendaraan pribadi di Kelurahan Pedurungan Tengah apakah membentuk pola yang bergerombol, tersebar, atau acak.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yang bersifat purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan menggunakan pendekatan permodelan spasial yaitu Spatial Statistics Analysis dengan bantuan GIS (Geographic Information System). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan mobil dan motor membentuk pola mengelompok dengan tingkat konsentrasi tinggi (high cluster). Konsentrasi penggunaan mobil dan motor tinggi di Kelurahan Pedurungan Tengah adalah Perumahan Mahesa (RW 3), Perumahan Ganesha (RW 4), Perumahan Turangga Mukti (RW 5), dan RW 12. Konsentrasi penggunaan mobil dan motor terendah di Kelurahan Pedurungan Tengah adalah RW 1, RW 2, RW 7, RW 8, RW 9, RW 10, dan RW 13.
Aktivitas Masyarakat Kampung Kali Code Terhadap Pencegahan Kriminalitas Wulandari Desias; Diah Intan Kusumo Dewi
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 8, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1085.866 KB)

Abstract

Kampung Kali Code is one of the urban villages in the center of Yogyakarta City. Kampung Kali Code development began with the initiative of the community to improve the image of slums to be more organized. The development was carried out through the 3M program (Mundur, Munggah, and Madep), this led to the development of the physical design of the Kampung Kali Code neighborhood. The physical design of the environment is in the form of the existence of regional facilities that will support the activities of the surrounding community. These activities arise due to the need of the community to live comfortably and safely. The purpose of the community that exists for safe and comfortable living can be seen through the generation of activities affecting crime prevention. To help this research a quantitative approach was used by distributing questionnaires spread across 5 RW Kampung Kali Code of Gondokusuman District. From the results of the study, it can be seen that the activities in the Kampung Kali Code occur because of the physical design of the environment in the form of public facilities that create an activity according to the needs of the community. With the existence of these public facilities, crime prevention can be done because the community conducts daily activities in the area provided and will minimize the area prone to crime in Kampung Kali Code itself.
Analisis Kualitas Jalur Pedestrian Di Koridor Jalan Pb Sudirman Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Muhammad Adib Sulaiman; Diah Intan Kusumodewi
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 10, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedestrians are the most vulnerable road users compared to other road users. To create a pleasant walking environment, we need an environment that can provide security for pedestrians. One of the busy pedestrian lanes is the PB Sudirman Corridor area, Pare District which is a commercial area in Kediri Regency. The purpose of this study is to see how safe a path for micro scale pedestrians can then be used as input in the process of improving lane design. The method used in this study is the Pedestrian Environmental Quality Index (PEQI) method that assesses the quality of pedestrian pathways with five variables namely crossing safety; traffic; pedestrian track design; land use; and Safety and walkability variables. The results showed that the quality of pedestrian lanes in PB Sudirman Road Corridor Area has an inadequate quality average at the intersection and only has basic facilities for pedestrians on the lane, so efforts are needed to improve the quality of pedestrian lanes.
Pola Perjalanan Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Semarang Tengah Endra Nugraha; Diah Intan Kusumo Dewi
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 7, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.153 KB)

Abstract

The destination of travel to work place and educational facilities are called as main trip which is a daily routine, on the other hand, another trip  is a choice, not a routine (Tamin, 2000). One of the travel type which is interested to be studied is a travel of elementary students to their schools. This travel has to be considered because there is a physical constraint of students which cause the different trip with adult. The objective of this research is to identify the travel pattern  from various trips of individual who are doing the trip to elementary school. By knowing the various characteristics of student’s trip to school, there will be a way to know the problems caused by the trip process. This research is done in Semarang Tengah District and it is a central urban zone which can cause effects to the students of elementary school in terms of travel pattern. Data is collected by doing survey to the households which have children aged at elementary school. Method used in this research is quantitative method. Quantitative-descriptive analysis method with analysis to the frequency distribution and spatial using GIS. The results show that there is a trip pattern of elementary students in Semarang Tengah district, particularly regarding the mode preference and route choice which is determined by age, vehicle owning, time, and distance. On the other side, same time to go to school and going to work by parents only affect the trip to school with private car. The most used transportation mode is with motorcycle and by passing the fastest route
Karakteristik Kawasan Pecinan pada Koridor Jalan Suryakencana Kota Bogor Evira Yubelta; Diah Intan Kusumo Dewi
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 10, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ke-Bhineka-an budaya serta sejarah di Indonesia menjadi warna tersendiri karena memberikan identitas serta ke-khasan yang berbeda pada setiap kota di dalamnya. Kota Bogor, salah satu kota pusaka yang ada di Indonesia, memiliki jejak-jejak sejarah dan kebudayaan yang dapat dilihat pada kawasan Pecinan Suryakencana. Kawasan ini terletak pada koridor Jalan Suryakencana yang merupakan daerah kegiatan perdagangan dan jasa skala pelayanan kota. Letaknya yang strategis di tengah kota menjadi tantangan karena memicu komersialisasi bangunan sehingga banyak bangunan yang semakin tenggelam dengan perkembangan fisik lingkungan kota yang kian modern khususnya pada bangunan-bangunan yang mengandung karakter yang khas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi karakteristik kawasan Pecinan pada koridor Jalan Suryakencana Kota Bogor dengan pendekatan morfologi kota berdasarkan aspek fisik dan aspek nonfisik kawasan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan untuk mendeskripsikan karakter dari setiap komponen data. Selanjutnya, dilakukan pengukuran secara kuantitatif dengan TOM (Trained Observer Method) menggunakan skoring. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kondisi kawasan pecinan pada koridor Jalan Suryakencana Kota Bogor memiliki karakter kawasan pecinan yang sedang, terdapat karakter yang lemah seperti bentuk fasad bangunan pada beberapa bangunan yang mulai berubah, rusak, dan tidak terawat sehingga mengurangi sense pada kawasan tersebut. Dengan demikian, diperlukan adanya pelestarian kawasan guna mempekuat karakteristik kawasan pecinan pada koridor Jalan Suryakencana Kota Bogor.
PENGEMBANGAN JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN TOD DUKUH ATAS JAKARTA Anita Ratnasari Rakhmatulloh; Diah Intan Kusumo Dewi
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1300.509 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.132-141

Abstract

Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu konsep pengembangan transportasi berkelanjutan yang mempertimbangkan integrasi tinggi antar kawasan dan meningkatkan peluang pergerakan masyarakat kota. Dukuh Atas menjadi embrio pembanguan TOD di Indonesia dengan konsep walkable city dengan sistem road diet yang menekanakan kepada aspek lingkungan dan kenyamanan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan variabel pengembangan jalur pejalan kaki yang dapat mempengaruhi frekuensi seseorang untuk berjalan di TOD Dukuh Atas dari aspek lingkungan maupun karakteristik individunya. Pengumpulan data karakteristik individu dilakukan dengan metode pengumpulan data primer menggunakan kusioner yang disebar secara acak ke 300 responden kawasan TOD Dukuh Atas Jakarta. Data karakteristik lingkungan didapatkan dengan pengumpulan data sekunder dan data spasial melalui citra satelit untuk melihat kondisi terkini. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif statistik dan regresi linier uji T parsial didapatkan hasil berupa  pendapatan, maksud perjalanan, dan kepadatan permukiman dapat mempengaruhi frekuensi pejalan kaki di kawasan TOD Dukuh Atas Jakarta.