Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Kesulitan Membaca pada Peserta Didik dalam Materi Teks Informasi Yusiana Yusiana; Suhendra Suhendra; Fitri Anjaswuri
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2023): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v6i1.2106

Abstract

This case study qualitative approach research aims to find out the problems that cause reading difficulties and how to overcome reading difficulties experienced by students. The subject of this research is one of the fifth grade students of SDN Tegallangkap 01. The results show that students' reading difficulties are caused by a lack of motivation from the immediate environment, especially the parents of students who do not guide students in the learning process at home. In addition, students experience delays in reading, which should be when the age of students is worthy of learning to read but these students have not learned to read so when students reach their present age students are not yet good at reading and in class V, students can only recognize letters. Students with reading difficulties have normal vision and hearing, when reading students have difficulty spelling, connecting words, let alone reading fast. The way to deal with students who have difficulty reading is by monitoring students regularly, teachers and parents. Doing additional learning on Saturdays, especially studying in the reading category and giving more writing assignments to students because if students write a lot, automatically students will read a lot.
IMAGE OF WOMEN IN GADIS KRETEK NOVEL BY RATIH KUMALA BASED ON FEMINISM PERSPECTIVE Suhendra Suhendra; Tri Mahajani; Aam Nurjaman; Stella Talitha; Ruyatul Hilal M; Tania Lestari
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 5, No 1 (2021): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v5i1.3384

Abstract

Novel is part of a literary work that contains a series of life stories of characters and people around them. The portrayal of character is described by an arranged series of events, setting, and furrows. It aims to examine a womens image in the feminism perspective of a Gadis Kretek novel. The feminism perspective in the writing is focused on the image of women embracing the physical image of a womans physical transformation. Psychic image, linked to the ability of women to think, to aspire, and to feel. Image in the family, concerning the roles of women in the family. Image in society can be demonstrated by the female role in society embodied in behavior. This research used a qualitative descriptive method with library study techniques. The conclusion of this study shows that the image of female physis is more characterized by the physical depiction of the main character from aspects of age, maturity, and behavior like adults. Psychic imagery is depicted through the permmature of thinking in a mature figure. The image in the family appears to be attached to the main character who plays a child. The image in society is characterized by the role of the main character portrayed as an intelligent, independent, responsible, and cheerful woman. 
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS DISKUSI KELAS 9C DI SMPN 4 KOTA BOGOR Pratiwi Pratiwi; Suhendra Suhendra; Yeni Ekawati
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 1 (2023): MARET 2023
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v10i1.2985

Abstract

Model pembelajaran berpengaruh besar terhadap kesuksesan peserta didik. Model pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan zaman dan peserta didik. Model pembelajaran yang masih berorientasi pada guru sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman dan tidak menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, model Problem Based Learning (PBL) digunakan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui ketuntasan belajar  dan proses pembelajaran teks diskusi menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Selain model pembelajaran, media kartu juga digunakan untuk menunjang model pembelajaran.  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. PBL adalah model pembelajaran yang digunakan untuk memberdayakan peserta didik dapat mengkonstruksi pengetahuannya. Dengan melakukan penelitian ini, ketuntasan belajar materi struktur dan kaidah kebahasaan teks diskusi peserta didik  9C dapat meningkat dan mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 76. Setelah melakukan penelitian, model PBL dapat meningkatkan hasil ketuntasan belajar seluruh peserta didik di kelas 9C SMPN 4 Kota Bogor.
PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA INSPIRATIF DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Hadianto Arsan; Suhendra Suhendra; Yeni Ekawati
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2023): Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/triangulasi.v3i1.8173

Abstract

Tujuan pembelajaran ini: (1) Menerapkan model PBL untuk meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif bahasa Indonesia kelas XI-D SMPN 4 Kota Bogor. (2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam menerapkan model PBL pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya teks cerita inspiratif. (3) Untuk mengetahui efektivitas penerapan model PBL menggunakan media video dalam meningkatkan kemampuan dalam menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita inspiratif. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di kelas XI-D SMPN 4 Kota Bogor pada semester II tahun pelajaran 2022—2023. Pelaksanaan tindakan ini terdiri dari 2 siklus. Teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan model PBL pada pembelajaran teks cerita inspiratif meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks  dengan skor persentase rata-rata ketuntasan dari mulai prasiklus: 3,3%, siklus I: 46,6%, dan siklus II: 86,67%. Rata-rata nilai yang diperoleh dari pra siklus: 31,73, siklus I: 61,26, dan siklus II: 89,36.
ANALISIS KETERBACAAN TEKS DALAM BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI DENGAN MENGGUNAKAN FORMULA GRAFIK FRY Suhendra Suhendra; Annisa Nurramadanti
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2022): Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/triangulasi.v2i1.5334

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keterbacaan teks yang terdapat dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI dengan menggunakan Formula Grafik Fry, dan mengetahui kesesuaian teks yang digunakan dalam buku dengan jenjang sekolah siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji tiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI. Buku yang digunakan adalah Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Kelas XI Penerbit YRAMA WIDYA, Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XI Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Buku Teks Bahasa Indonesia ESPS untuk Kelas XI Penerbit Erlangga. Pada masing-masing buku teks akan diuji lima belas teks, jumlah total teks yang akan diuji keterbacaannya adalah 45 teks. Nantinya dengan menggunakan 45 teks tersebut akan ditentukan jumlah kalimat utuh, jumlah suku kata, jumlah kata sisa pada kalimat terakhir, rata-rata kalimat utuh, dan rata-rata suku kata. Hasil analisis data dari 45 teks yang diukur, 25 teks menunjukan hasil Tidak Sesuai”, 16 teks menunjukan hasil Sesuai” dan 4 teks menunjukan hasil Invalid”. Berdasarkan data tersebut, jumlah keterbacaan teks yang tidak sesuai jenjang kelas lebih tinggi dibandingkan keterbacaan teks yang sesuai dengan jenjangnya. Artinya, tingkat keterbacaan pada ketiga buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI memiliki tingkat keterbacaan yang mudah.
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL KINANTHI TERLAHIR KEMBALI KARYA TASARO GK SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Suhendra Suhendra; Ainiyah Ekowati; Hanifah Ahzahrah
Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, Dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2021): Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNPAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/triangulasi.v1i2.4457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Kinanthi Terlahir Kembali karya Tasaro GK, yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royog, dan integritas serta mendeskripsikan implikasi hasil penelitian pendidikan karakter dalam novel Kinanthi Terlahir Kembali karya Tasaro GK terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan. Fokus penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter antara lain (1) religius, nilai yang berhubungan dengan Tuhan, (2) nasionalis, nilai yang mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri, (3) mandiri, nilai yang mengarah pada seseorang untuk tidak bergantung pada orang lain, melakukan sesuatu atas dorongan dirinya sendiri, (4) gotong royong, peduli terhadap aktivitas sosial demi kepentingan bersama, (5) integritas, yakni komitmen akan nilai-nilai kejujuran, keteguhan serta menjadikan teladan bagi orang lain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai religius tercermin dalam sikap patuh menjalankan agama yang dianutnya yakni salat dan berdoa bersama. Nilai nasionalis tergambar dalam sikap kerelawanan menggalang dana demi membantu biaya pendidikan di Indonesia. Nilai mandiri tampak pada kegiatan sehari-hari yakni pencari pekerjaan demi mendapatkan penghasilan sendiri dan menyiapkan pendidikan di masa depan. Nilai gotong royong tercermin dalam sikap simpati terhadap aktivitas sosial; membersihkan lingkungan serta bahu-membahu dalam acara sosial demi kepentingan bersama. Nilai integritas tercermin dalam sikap keteguhan menjalani prinsip hidup yang diyakini, yakni tidak mengeluh sehingga apa yang dilakukan dapat menjadi teladan bagi orang lain. 
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA INSPIRATIF PADA PESERTA DIDIK KELAS IX SMPN 4 KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN 2022-2023 Rahma Aulia; Suhendra Suhendra; Yeni Ekawati
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.449

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peningkatan kemampuan menganalisis struktur dan kebahasaan teks cerita inspiratif pada kelas IX SMPN 4 Kota Bogor dengan menerapkan model Problem Based Learning. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa tes, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini difokuskan pada aktivitas yang diperoleh dari observasi peserta didik dan hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari tes. Hasil penelitian pada tahap proses pembelajaran siklus I peserta didik dengan kategori aktif, sungguh-sungguh dan berpartisipasi mencapai 70%, sedangkan kategori sangat aktif, sungguh-sungguh dan berpartisipasi mencapai 12% dengan total keaktifan, kesungguhan dan partisipasi peserta didik mencapai 82%. Pada siklus II terdapat peningkatan yaitu kategori aktif, sungguh-sungguh dan berpartisipasi mencapai 58% dan kategori sangat aktif, sungguh-sungguh dan berpartisipasi mencapai 41% sehingga keaktifan, kesungguhan dan partisipasi peserta didik mencapai 99%. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I adalah 68 dengan ketuntasan belajar mencapai 54%. Pada siklus II, rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 91 dengan ketuntasan belajar mencapai 91%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai proses dan hasil belajar menganalisis struktur dan kebahasaan teks cerita inspiratif peserta didik dari siklus pertama ke siklus kedua meningkat cukup signifikan dibuktikan dengan uji statistik yaitu uji normalitas dan Wilcoxon. Hal tersebut menunjukkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kebahasaan teks cerita inspiratif pada kelas IX SMPN 4 Kota Bogor.