Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Abdimas Awang Long: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

MENINGKATKAN PERAN GERAI LENGKONG SEBAGAI KOMUNITAS DALAM MEMBINA UMKM DI TANGERANG SELATAN Adji Widodo; Yhonanda Harsono; Chotamul Fajri; Agustina Mogi; Buchari E. Satriaputra
Abdimas Awang Long Vol 4 No 2 (2021): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.366 KB) | DOI: 10.56301/awal.v4i2.211

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran Gerai Lengkong dalam membina UMKM di Tangerang Selatan. Acara pengabdian kepada masyarakat ini diadakan pada tanggal 10 April 2021, bertempat di Ruko Golden Square Blok GS/05, Jl. Raya Ciater, Serpong, Tangerang Selatan. Metode yang dilakukan yaitu dengan presentasi, dan tanya jawab. Adapun peserta yang hadir dari pemilik Gerai Lengkong, pelaku UMKM, dosen dan mahasiswa. Gerai Lengkong saat ini sudah berjalan dengan membuka outlet nya mulai dari camilan, kue kering, oleh-oleh khas Tangerang Selatan, juga berbagai minuman. Dalam usianya tergolong masih muda yaitu satu tahun, sudah didukung oleh 160 supplier makanan dan minuman. Dengan prinsip saling mendukung, bahwa Gerai Lengkong juga diharapkan dukungannya pembinaan terhadap para UMKM. Dari faktor internal UMKM, diharapkan Gerai Lengkong terus menghadirkan para narasumber dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan guna meningkatkan kinerja UMKM. Pelatihan dapat berupa kepada SDM untuk meningkatkan produktifitas UMKM, pelatihan dalam meningkatkan pemasaran, manajemen keuangan dalam mengatur keuangan usahanya dan pelatihan teknis produk dan pengembangan kualitasnya. Terkait faktor eksternal terutama tentang legalitas terus didorong agar setiap UMKM memiliki NIB, IUMK, PIRT, Sertifikat Halal, BPOM. Secara sosial ekonomi UMKM diarahkan mampu memproduksi barang yang sesuai dengan tingkat sosial, budaya dan pendapatan masyarakat setempat.
Manajemen Usaha Budidaya Ikan Hias Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Pada Kelompok Budidaya Ikan Hias Neneng Tita Amalya; Yhonanda Harsono; Tri Sulistyani
Abdimas Awang Long Vol 6 No 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.659

Abstract

Budidaya ikan merupakan suatu upaya dalam memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar untuk mencapai tujuan bersama dalam kelompok. Budidaya merupakan bentuk campur tangan manusia dalam meningkatkan produktivitas perairan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperoduksi ikan dalam suatu wadah atau media terkontrol dan berorientasi pada keuntungan.. Harapannya, produk yang dihasilkan akan berlipat dan berlimpah. Menurut UU RI no.9/1985 dan UU RI No.31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. bisnis ikan hias menjadi salah satu solusi yang dapat ditawarkan dimana peluang berkembangnya usaha ikan hias di tengah pandemi Covid-19 masih terbuka lebar. Ucap; Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya bagi pelaku usaha kecil yang beroperasi di wilayah Depok dan Bogor. Namun demikian, usaha ini harus didesain menjadi usaha yang besar dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Oleh karenanya, para pelaku harus dibekali dengan kemampuan manajerial usaha yang mumpuni,” ujar Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti dalam keterangan tertulis, Kamis 11 Maret 2021. TEMPO.CO,Jakarta. Berdasarkan permasalahan tersebut, kami dari Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Pamulang (UNPAM) ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada kelompok budidaya ikan hias sebagai wadah atau kelompok masyarakat yang membudidayakan ikan hias dan menjualnya kepada masyarakat luas khususnya di daerah Kampung Cibogo Rt/Rw 003/04, Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Bogor. Sebab pengembangan ekonomi kerakyatan adalah sebuah perekonomian yang dimiliki oleh rakyat kecil dan didominasi oleh sebagian besar bangsa Indonesia. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berarti mengembangkan sistem ekonomi yang berasas dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.