Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Aspiration of Health Journal

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO TANJUNG SELOR Marlindawati Marlindawati; Hilda Hilda; Arsyawina Arsyawina
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 1: Aspiration of Health Journal, Maret 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.988 KB) | DOI: 10.55681/aohj.v1i1.85

Abstract

Perawat memberikan pengaruh besar untuk menentukan kualitas pelayanan, dalam kapasitasnya selaku ujung tombak pelayanan terhadap pasien dan keluarga pasien di Rumah Sakit. Hasil survei tingkat kepuasan masyarakat pada instalasi ruang inap di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, telah mencapai nilai standar minimum mutu pelayanan kesehatan yakni 96,6% tetapi progresnya cenderung statis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSD. dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analitik cross sectional dengan uji korelasi Pearson chi square. Populasi berjumlah 110 orang yang tersebar di 3 unit ruang rawat inap kelas I. Sampel sebanyak 52 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Sebagian besar responden (63,5%) menyatakan baik dan sebagian kecil responden (36,5%) menyatakan kurang baik. Sebagian besar (76,9%) menyatakan puas dan sebagian kecil (23,1%) menyatakan kurang puas. Diperoleh nilai p = 0,019. Hasil p value < 0,05 (Sig. 95%) maka Ho ditolak sehingga Ha diterima, yang berarti terdapat hubungan antara mutu pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Ada hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat. Disarankan agar pihak Rumah Sakit lebih intensif mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan dimensi mutu pelayanan keperawatan.
HUBUNGAN KOMPETENSI TENAGA KEPERAWATAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI IGD RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO TANJUNG SELOR Nasirin Nasirin; Supriadi Supriadi; Hilda Hilda
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 1: Aspiration of Health Journal, Maret 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.894 KB) | DOI: 10.55681/aohj.v1i1.88

Abstract

Kompetensi merupakan kemampuan melaksanakan pekerjaan atau tugas yang didasari keterampilan maupun pengetahuan dan didukung oleh sikap kerja yang ditetapkan oleh pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kompetensi tenaga keperawatan dengan kinerja perawat di IGD RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Metode yang digunakan adalah Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel adalah seluruh populasi perawat IGD di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor yang berjumlah 31 orang. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan program computer. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah kompetensi tenaga keperawatan dan variabel terikatnya adalah kinerja perawat. Waktu penelitian dilakukan pada     bulan Juli sampai bulan November 2022. Sebagian besar responden menyatakan kompetensi perawat baik sebanyak 25 orang (80,6%) dan sebagian besar responden menyatakan kinerja perawat baik sebanyak 29 orang (93,5%) serta sebanyak 25 (80,6%) responden yang menyatakan kompetensi perawat baik dan kinerja perawat baik, sedangkan ada sebanyak 2 dari 2 (6,5%) responden yang menyatakan kompetensi perawat kurang baik dan kinerja perawat cukup. Hasil uji statistik Fisher’s Exact diperoleh nilai p=0,032, nilai ODDS Ratio sebesar 4,5 yang berarti bahwa perawat yang memiliki kompetensi baik memiliki peluang 4,5 kali berkinerja baik. Ada hubungan kompetensi tenaga keperawatan dengan kinerja perawat.
HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN PRIMARY SURVEY DENGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI IGD RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO TANJUNG SELOR Hendy Sefrianus; Hilda Hilda; Arifin Hidayat
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 1: Aspiration of Health Journal, Maret 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.73 KB) | DOI: 10.55681/aohj.v1i1.91

Abstract

Diruang IGD perawat melakukan tindakan primary survey pada saat menerima pasien. Pelaksanaaan budaya keselamatan pasien di ruang IGD dapat dilakukan pada setiap pemberian tindakan atau asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketepatan pelaksanaan primary survey dengan budaya keselamatan pasien di IGD. Jenis penelitian ini dilakukan dengan observasional dan menggunakan desain cr0ss sectional. Variabel yang digunakan adalah pelaksanan primary survey (Independen) dan budaya keselamatan pasien (Dependen). Instrumen menggunakan lembar observasi dan kuisioner, Populasi dalam   penelitian ini adalah perawat di IGD yang berjumlah 25 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan kuisioner dan observasi dengan teknik total sampling sampel seluruh perawat IGD. Analisis data dilakukan menggunakan metode fisher exact. Diperoleh hasil bahwa sebagian besar respondensebanyak 21 orang memiliki nilai primary survey (84%), tidak sempurna melakukan primary survey dan sebanyak 4 orang (16%) melakukan dengan sempurna dan tidak ada responden yang primary survey tidak melakukan.Total jumlah 25 orang perawat yang melakukan tindakan primary survey. Responden tidak mendapat nilai sempurna ketika ada 1 tindakan dalam kuisioner yang tidak dilakukan mungkin karena pertimbangan kegawatadaruratan sehingga memerlukan tindakan lebih cepat seperti tindakan auskultasi dalam kuisiner dapat dilewatkan untuk penanganan yang lebih cepat. Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki budaya keselamatan pasien baik sebanyak 19 orang (76%) dan budaya keselamatan pasien kurang baik sebanyak 6 orang (24%). Hasil uji statistik Fisher test diperoleh nilai p=0,031. Ada hubungan ketepatan pelaksanaan primary survey dengan budaya keselamatan pasien di IGD.