Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PEGUATAN KINERJA KADER DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KOTA MEDAN Zuhrina Aidha; Reni Agustina Harahap
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25752

Abstract

Stunting masih menjadi perbincangan di banyak negara termasuk Indonesia karena akibat yang ditimbulkan dari anak yang stunting adalah kegagalan tumbuh dan kembangnya. Sehingga diperlukan pencegahan yang serius agar anak-anak Indonesia tidak lahir dalam kondisi masalah gizi kurang bahkan stunting. Pencegahan stunting paling dasar dapat diperoleh masyarakat terutama ibu pada pelayanan Posyandu. Posyandu merupakan pelayanan kesehatan yang utama dalam pencegahan stunting. Terdapat kader yang dapat membantu Masyarakat dalam memahami stunting, maka pengetahuan dan motivasi kader dalam menjalankan tugas juga harus baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguatkan kinerja kader dari faktor pendukung kinerja kader, yaitu faktor individu, organisasi, dan psikologi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan uji pretest dan posttest satu grup sampel. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan faktor individu, faktor organisasi, dan faktor psikologis setelah diberikan intervensi. Hasil uji T-test menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,000 < 0,005, faktor organisasi yaitu sebesar 0,000 < 0,005, faktor psikologi yaitu sebesar 0,000 < 0,005 yang berarti terdapat perbedaan antara hasil jawaban pretest dengan posttest yang berarti ada pengaruh antara sebelum dan sesudahnya dilakukan pemberian pelatihan dan penyuluhan dengan menggunakan video sebagai media promosi kesehatan mengenai tugas pokok dan fungsi kader posyandu di Kota Medan. Diharapkan kader mendapatkan motivasi baik dalam bentuk pelatihan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, juga insentif agar kinerja kader dapat meningkat dan menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting di Kota Medan.
The relationship between body image perception and eating pattern Irfan Rahmanu; Eliska Eliska; Reni Agustina Harahap
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 12 ISSUE 3, 2024
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2024.12(3).%p

Abstract

Background: Perception of body image and eating patterns in adolescents are two very important aspects of their health in their development. Body image reflects an individual's view of their physical appearance, while eating patterns refer to daily food consumption habits that can affect overall health. Adolescents, especially female students in high school (SMA), often experience pressure to meet beauty standards set by social media, peers, and other factors. Eating patterns are the most important behavior that can affect nutritional status. This is because the quantity and quality of food and beverages consumed will affect nutrient intake, thereby affecting individual and community health.Objectives: The aim of this study is to determine the relationship between body image perception and eating patterns among female students of Kesuma Bangsa Londut High School (SMAS).Methods: This study used a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. Data collection was done using a Body Image questionnaire based on the Multidimensional Body Self-Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBSRQ-AS) theory and a Food Frequency Questionnaire for eating patterns.Results: The statistical test results showed that the obtained p-value was 0.001 <0.05, indicating that H0 was accepted and Ha was rejected, meaning there is a relationship between body image and eating patterns among female students at SMAS Kesuma Bangsa Londut.Conclusion: The majority of teenage girls at SMAS Kesuma Bangsa Londut are 16 years old with negative body image, manifested in the desire to have an ideal body, while eating patterns tend to be poor with certain food consumption more than once a day such as chicken meatballs. A significant relationship was found between body image and eating patterns, where teenage girls with negative body image tend to have poor eating patterns and vice versa.