AbstractThe reasoning is critical in all fields, but especially in mathematics. The purpose of this study is to ascertain the differences in students' mathematical reasoning abilities when they are exposed to learning that integrates society, science, the environment, technology, and collaborative mind mapping (ISSETCM2). This is a quasi-experiment with a population of 220 students and a sample size of 60 students. The sampling technique used is simple random sampling without replacement (without replacement). Mathematical reasoning tests based on essays and questionnaires assessing multiple intelligences. Validity, reliability, normality, homogeneity, and two-way ANOVA were used to analyze the data. The results indicated that while students' mathematical reasoning abilities improved when ISSETCM2 learning was used, there was no difference in students' mathematical reasoning abilities when conventional learning was used. Furthermore, there was no difference in students' mathematical reasoning abilities when multiple intelligences were classified as high, medium, or low. There is no interaction between learning methods and students' mathematical reasoning abilities at the high, medium, or low multiple intelligence levels. Keywords: mathematical reasoning, multiple intelligences, ISSETCM2 AbstrakPenalaran penting bagi semua disiplin ilmu, terutama dalam matematika. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang menggunakan pembelajaran Integrating Society, Science, Environment, Technology and Collaborative Mind Mapping (ISSETCM2) ditinjau dari kecerdasan Multiple Intelligences. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan populasi sebanyak 220 mahasiswa dan sampel 60 mahasiswa, teknik pengambilan dengan Simple Random Sampling dengan cara tanpa pengembalian. Tes penalaran matematis menggunakan Essay dan angket kecerdasan Multiple Intelligences. Teknik analisis data menggunakan validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan Anava dua jalan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran matematis mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran ISSETCM2 lebih baik daripada kemampuan penalaran matematis mahasiswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional, tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa dengan kategori kecerdasan Multiple Intelligences tinggi, sedang, dan rendah. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kecerdasan Multiple Intelligences tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Kata Kunci: Penalaran Matematis; Multiple Intelligences; ISSETCM2 DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i1.pp70-82