Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri dari Daging Buah Kelapa (Cocos nucifera) Terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus aureus Thoibah Sinaga; Kartika Manalu; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i1.5207

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan daging buah kelapa (Cocos nucifera) sebagai media alternatif pertumbuhan bakteri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dimana variabel bebas adalah konsentrasi tepung daging buah kelapa dengan variasi 16%, 18%, 20%, 22% dan 24% yang masing-masing konsentrasi diulang sebanyak lima kali. Hasil yang diperoleh jumlah populasi koloni bakteri Escherichia coli pada tepung daging buah kelapa konsentrasi 16% sebanyak 137 x 106, 18% sebanyak 119 x 106, 20% sebanyak 74 x 106, 22% sebanyak 93 x 106  dan 24% sebanyak 74 x 106. Jumlah populasi koloni bakteri Staphylococcus aureus pada tepung daging buah kelapa konsentrasi 16% sebanyak 187 x 106, 18% sebanyak 20 x 106, 20% sebanyak 65 x 106, 22% sebanyak 23 x 106 dan 24% sebanyak 34 x 106. Pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang paling baik adalah pada media daging buah kelapa konsentrasi 16%. Hasil data dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan metode uji one way ANOVA. Hasil data dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan metode uji one way ANOVA. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok perlakuan ( p0,05) dan didapat Fhitung Ftabel menyatakan bahwa tidak ada pengaruh nyata antara variasi konsentrasi terhadap pertumbuhan Escherichia coli, sedangkan hasil analisis statistik pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok perlakuan ( p  0,05) dan didapat Fhitung Ftabel menyatakan bahwa ada pengaruh nyata antara variasi konsentrasi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Skrining Bakteri yang Bersimbiosis dengan Spons dari Pulau Bakar dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Ulfayani Mayasari; Rizki Amelia Nasution
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i1.5319

Abstract

 Simbiosis mutualisme spons dengan bakteri mampu menghasilkan senyawa bioaktif salah satunya ialah sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi dan melakukan pencarian bakteri yang bersimbiosis dengan spons di Pulau Bakar yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Tahapan penelitian ini yaitu isolasi dan identifikasi bakteri simbions spons selanjutnya pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Pada hasil penelitian ini ditemukan 16 jenis bakteri yang bersimbiosis dengan spons. Isolat terbaik yang mampu menghambat bakteri Escherichia coli ialah SPS4(2)B dengan diameter zona hambat yang ditimbulkan ialah  12,01 mm dan tergolong ke dalam kategori kuat. Dapat disimpulkan bahwa bakteri yang bersimbiosis dengan spons di perairan Pulau Bakaran mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli Kata Kunci: antibakteri, bakteri bersimbiosis,  spons, Escherichia coli
Uji Efektivitas Antijamur Ekstrak Batang Muda Rotan Manau (Calamus manan) Terhadap Jamur Aspergillus flavus dan Candida albicans Moudy Maulina; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7094

Abstract

Calamus manan yang juga dikenal sebagai batang muda rotan manau mengandung senyawa metabolit sekunder seperti glikosida, flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki efek antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak batang muda rotan manau (Calamus manan) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi identifikasi batang muda rotan manau (Calamus manan), ekstraksi ekstraknya, serta uji fitokimia dan uji antijamur dengan menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan dan enam perlakuan. Kelompok kontrol positif menggunakan ketokenazol, kelompok kontrol negatif menggunakan DMSO dan kelompok konsentrasi menggunakan ekstrak dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%. Analisis data dilakukan menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif memiliki zona hambat rata-rata dengan diameter 20,6 mm terhadap jamur Aspergillus flavus. Namun, pada ekstrak batang muda rotan (Calamus manan) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%, tidak ditemukan zona hambat yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kelompok kontrol negatif DMSO yang tidak memiliki aktivitas antijamur. Pada jamur Candida albicans ekstrak batang muda rotan manau dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% menunjukkan zona hambat rata-rata dengan diameter 4,1 mm, 4,2 mm, 4,4 mm, dan 3,8 mm dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak batang muda rotan manau (Calamus manan) tidak berhasil menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus.
BIOREMEDIASI OLEH BIOKOMPOS PADA TANAH BENGKEL YANG TERCEMAR LIMBAH OLI BEKAS DI KOTA MEDAN Saila Saila; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8381

Abstract

Pencemaran tanah yang disebabkan oleh pembuangan oli bekas semakin meningkat. Oli bekas dihasilkan dari berbagai macam aktivitas manusia contohnya kegiatan otomotif atau perbengkelan kendaraan bermotor. Agar pemulihan lingkungan yang tercemar oleh limbah oli bekas berjalan dengan efektif maka dilakukan bioremediasi. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh danmengetahui informasi konsentrasi berapakah yang paling baik dalam mendegradasi TPH (Total Petroleum Hidrokarbon) dan populasi mikroorganisme dengan menggunakan teknik composting. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan kualitatif dan analisis statistic SPSS ANOVA (Analysis of Variance) One Way, untuk melihat pengaruh penambahan variasi komposisi kompos selama proses bioremediasi. Penelitian dilakukan selama 30 hari dengan memvariasikan konsentrasi penambahan kompos, yaitu 0%, 30%, 50%, dan 70% dapat mendegradasi TPH sebesar 9,9%, 1,9%, 0,9%, dan 0,00%. Hasil pengujian suhu dan pH mengalami peningkatanyaitu sebesar 28-330C dan 5-6,5. Hasil pengujian kadar air mengalami penurunan sebesar 18,5%-55,1% selama 30 hari. Biokompos dengan konsentrasi 70% dapat menjadi agen bioremediasi paling baik pada tanah bengkel yang tercemar limbah oli bekas dengan hasil 0,00% yang masih berada di bawah ambang batas kandungan TPH pada sampel sesuai dengan KepMenLH No. 128 Tahun 2008 dengan kadar TPH 1%. Penurunan dan peningkatan hasil pada setiap parameter dimulai dari peningkatan suhu sebesar 28-330C, peningkatan pH sebesar 5-6,5, penurunan kadar air sebesar 18,5%-55,1%, penurunan TPH sebesar 10,17%-0,00%, dan populasi koloni bakteri mengalami fase naik turun sebesar 62 x 105, 251 x 105, 176 x 105 hingga 35 x 105.
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia cattapa L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans Reza Malina Putri; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7996

Abstract

 Penyakit infeksi merupakan salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat yang sulit diatasi secara tuntas, salah satu penyebab terjadinya infeksi adalah bakteri.  Adapun bakteri yang menyebabkan infeksi adalah Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans. Daun ketapang (Terminalia catappa L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan triterpenoid/steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan efektivitas ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans serta mengetahui konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu identifikasi tumbuhan ketapang, pembuatan ekstrak daun ketapang, uji skrining fitokimia, pewarnaan gram serta uji efektivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA (Analysis of Varians). Hasil penelitian didapatkan adanya zona hambat yang terbentuk. Pada bakteri Vibrio cholerae rata-rata diameter yang terbentuk yaitu konsentrasi 20% (10.55 mm), 40% (12.55 mm), 60% (13.42 mm), 80% (14.37 mm), dan 100% (15.67 mm) sedangkan pada bakteri Streptococcus viridans rata-rata diameter yang terbentuk yaitu 20% (11.32 mm), 40% (13.1 mm), 60% (14.12 mm), 80% (14.47 mm), dan 100% (16.8 mm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI INDIGENOUS YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA AIR LINDI (Leachate) Dede Nela Safitri; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8382

Abstract

Pengaruh open dumping dapat menyebabkan polusi udara permukaan, sehingga dapat menambah volume air lindi dengan kandungan logam berat tinggi, salah satu kontaminasi logam berat yang ada pada air lindi yaitu logam berat timbal (Pb). Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh dan mengidentifikasi secara morfologi bakteri asli dari air lindi (lindi) yang berpotensi sebagai agen bioremediasi logam berat timbal (Pb). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Sampel berasal dari air lindi pada 3 titik kolam yang berbeda. Isolasi bakteri menggunakan metode pengenceran dan metode scratch plate. Parameter yang diukur berupa karakteristik makroskopik dan mikroskopik bakteri, uji resistensi dengan konsentrasi 10,20,30 ppm, sedangkan uji reduksi dengan konsentrasi 30 ppm. Analisis kadar Pb menggunakan AAS ( Spektrofotometer Serapan Atom ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat yang tumbuh sebanyak 16 isolat dan terdapat 7 isolat murni bakteri yang resisten terhadap logam berat timbal (Pb) termasuk ke dalam genus Bacillus , Staphylococcus , Escherichia , dan Pseudomonas aeruginosa . Terdapat 4 isolat bakteri yang memiliki kemampuan menurunkan kandungan logam berat timbal (Pb) yaitu isolat S1T1C genus Staphylococcus dengan persentase penurunan 91,21%, isolat S1T1F genus Bacillus dengan persentase penurunan 92,17%, isolat S2T2B genus Escherichia dengan persentase penurunan 93,94 %, dan isolat S1T3 genus Pseudomonas aeruginosa dengan persentase penurunan 94,15%.
Penapisan Bakteri Kitinolitik Dari Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Sebagai Daya Hambat Terhadap Jamur Patogen Sclerotium rolsfii. Nuriyah Azami Hutagalung; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8091

Abstract

Limbah rajungan merupakan hasil akhir dari olahan yang berupa cangkang. Limbah dari cangkang rajungan tersebut akan mudah sekali busuk sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Sclerotium rolfsii adalah salah satu jenis penyakit pada tanaman yang menyebabkan busuk pada batang tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya keberadaan bakteri kitinolitik pada limbah cangkang rajungan. Metode penelitian meliputi beberapa tahapan yaitu isolasi bakteri kitinolitik, pemurnian dan identifikasi bakteri kitinolitik, uji aktivitas kitinase bakteri kitinolitik, pewarnaan gram, uji antagonis bakteri kitinolitik terhadap jamur patogen Sclerotium rolfsii, dan uji biokimia. Hasil isolasi diperoleh 6 isolat bakteri kitinolitik dari limbah cangkang rajungan. Lima isolat bakteri kitinolitik mmeiliki kemampuan dalam menghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii. Uji antagonis isolat bakteri kitinolitik terhadap jamur patogen Sclerotium rolfsii menunjukkan bahwa KR3 memiliki daya hambat paling tinggi sebesar 10,1 mm dan isolat KR6 memiliki daya hambat paling rendah sebesar 6,3 mm dalam memghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii. Isolat KR1 memiliki daya hambat sebesar 8,8 mm, KR2 memiliki daya hambat sebesar 8,5, dan KR4 memiliki daya hambat sebesar 9 mm. Uji biokimia pada uji katalase diperoleh hasil postif, bersifat motil, serta tidak dapat memproduksi jenis gula. Keenam bakteri kitinolitik yang ditemukan merupakan bakteri dari gram positif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa isolat bakteri kitinolitik yang diduga genus Bacillus mampu menghambat jamur patogen Sclerotium rolfsii
Penapisan Bakteri Kitinolitik Dari Limbah Udang Sebagai Daya Hambat Terhadap Jamur Patogen Fusarium oxysporum Cyndy Tri Agatha; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8487

Abstract

Limbah udang merupakan hasil akhir dari produksi udang dalam bentuk olahan yang berupa cangkang ataupun kepala udang. Pengolahan limbah udang hanya digunakan sebagai bahan campuran makanan ternak. Fusarium oxysporum merupakan salah satu jamur patogen yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman. Spesies jamur Fusarium oxysporum dapat merugikan para petani karena serangan jamur menyebabkan tanaman mengalami layu patologis yang biasanya akan berakhir dengan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bakteri kitinolitik dari limbah udang sebagai daya hambat terhadap jamur patogen Fusarium oxysporum. Metode penelitian ini dilakukan dengan tahapan isolasi bakteri kitinolitik, pemurnian, karakterisasi morfologi, uji aktivitas kitinase, dan uji antagonis. Hasil penelitian ini ditemukan 6 isolat bakteri kitinolitik yang memiliki aktivitas kitinase dengan kategori tinggi yaitu lebih besar dari 2 (IK2) dan terdapat 1 isolat bakteri kitinolitik dengan genus Bacillus sp. yang memiliki daya hambat kategori tinggi sebesar 12,1 mm terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum. Kesimpulan penelitian ini adalah diperoleh isolat bakteri genus Bacillus sp. dari limbah udangyang mampu menghambat pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum
Bioremediasi Timbal (Pb) Menggunakan Bakteri Indigenous Dari Sungai Tercemar Limbah Cair Pertambangan Emas Martabe Batang Toru Nadya Nurcahyani; Ulfayani Mayasari; Rizki Amelia Nasution
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8679

Abstract

Penurunan kualitas air sungai disebabkan beberapa aktivitas masyarakat diantaranya limbah rumah tangga, pertanian, dan yang sangat berdampak yaitu limbah industri. Salah satu industri yang dikembangkan di Indonesia ialah industri pertambangan. Salah satu sumber kerusakan lingkungan akibat industri pertambangan adalah logam berat seperti Pb. Tujuan dari penelitiaan ini untuk mengetahui isolat bakteri Indigenous yang mampu mereduksi Pb dari sungai tercemar limbah cair pertambangan emas Martabe Batang Toru dan mengetahui potensi isolat tersebut sebagai agen bioremediasi. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimental dengan jenis rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Parameter yang diamati berupa karakteristik makroskopik dan mikroskopik bakteri, serta uji reduksi Pb dengan konsentrasi 100 ppm dan uji penurunan kadar Pb dengan konsentrasi 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 isolat bakteri yang memiliki kemampuan menurunkan kandungan logam berat timbal (Pb) yaitu isolat bakteri Micrococcus sp., dengan persentase penurunan 91,27%, dan isolat bakteri Pseudomonas sp., dengan persentase penurunan 85,6%. Terdapat 2 isolat bakteri indigenous dari sungai tercemar limbah cair pertambangan emas Martabe Batang Toru yang dapat menjadi agen bioremediasi logam timbal (Pb) yaitu dari genus Micrococcus sp., dan Pseudomonas sp.
Uji Biodegradasi (Rhodamine B) Oleh Bakteri Pada Lumpur Sedimen Mangrove Avicennia marina Di Desa Panipahan Riau Liza Ardani Situmorang; Rasyidah Rasyidah; Ulfayani Mayasari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8068

Abstract

Rhodamine Biimerupakaniisalah satuiizat pewarnaiiyang palingiisering digunakaniipada industriiitekstil. Limbahipewarnaitekstil ini dapat mencemari lingkungan dan dapat mengakibatkan sumber penyakit bagi manusia seperti kerusakan pada hati dan ginjal jikaiimasuk keiilingkungan melebihiiiambangiibatas normal. Tujuaniipenelitian iniiiadalah untukiimengetahui kemampuaniibakteri dari lumpur sedimen mangrove Avicennia marina dalam mendegradasi zat warna tekstil Rhodamine B. Metode penelitian ini dilakukan dengan tahapan isolasi bakteri sedimen mangrove Avicennia marina, pemurnian, karakterisasi morfologis, uji biodegradasi, uji biokimia, uji ketahanan fisik dan identifikasi dengan teknik PCR (Polymerace Chain Reaction). Hasil penelitian ini ditemukan 16 isolat bakteri dan terdapat 1 isolat bakteri yang mampu mendegradasi. Uji biokimia menunjukkaniihasil positifiipada ujiiiKatalase, ujiiiTSIA dan ujiiiOksidatif Fermentatif, sedangkanipada uji SIM menunjukkan hasil negatif. Ditemukan isolat bakteri Bacillus cereus dari lumpur sedimen mangrove Avicennia marina yang mampu mendegradasi zat warna tekstil Rhodamine B.