Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Elektronik WACANA ETNIK

TEKA-TEKI MINANGKABAU: DOKUMENTASI DAN KLASIFIKASI Nahdatul Naumi; Yerri Satria Putra; Eka Meigalia
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v8.i2.148

Abstract

Tulisaninimerupakanhasilpenelitianmengenaiteka-tekiyangada di KabupatenAgam, Sumatera Barat. Pentingnyapewarisansejakdinibergunauntukmempertahankanbahasadaerahmaupunkebudayaansetempat.Tujuannya adalahmendokumentasikandanmengklasifikasikanjenisdankategoriteka-tekiyangadadiKabupatenAgam.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan folklor,dan menggunakan tiga tahap penelitian. Pertama, tahap prapenelitian ditempat, kedua tahap penelitian di tempatyang sesungguhnya dan ketiga, carapembuatan naskah folklor untuk pengarsipan. Teknik pengumpulan data dilakukandengan studi lapangan, wawancara, pengujian kebenaran data wawancara, dan alatbantuanbagi dayapengamatan.Dari 80 data yang diperoleh, diklasifikasikan berdasarkan sifat dan terdapat tujuh kategoriumum yaitu:1) persamaan dengan makhluk hidup, terdapat tiga belas data 2) persamaandengan binatang, terdapat enam belas data ditambah satu data yang dipersamakan ke dalampersamaandenganmanusia,3)persamaandenganmanusia,terdapatdelapan belasdata,  ditambahsatudatayangdipersamakanke dalampersamaandenganbinatang4)persamaan dengan tanaman, terdapat empat data dan 5) persamaan dengan benda,terdapattiga puluh satu data.
SUNTINGAN TEKS NASKAH PIDATO-PIDATO ADAT MINANGKABAU Melia Roza; Pramono Pramono; Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v8.i1.146

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil suntingan teks pidato adat Minangkabau yang dapat terbaca oleh khalayak umum. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori filologi, dengan menggunakan pendekatan modern, yaitu menitikberatkan kajiannya pada teks sebagai suatu hasil kreativitas dari penyalin atau penulisnya. Metode yang digunakan adalah metode kritik teks, dengan penerapan edisi naskah tunggal. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah: pengumpulan data, deskripsi naskah, menentukan metode, melakukan transliterasi.
HUMOR BERBAHASA MINANG DALAM MEME DI INSTAGRAM Amelia Khairunissa; Pramono Pramono; Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v9.i2.140

Abstract

Meme merupakan salah satu sarana dalam menyampaikan informasi, pendapat atau opini bahkan sebagai sindiran untuk suatu kebijakan. Hadirnya meme humor menjadi cara kreatif dalam menyuarakan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan meme apa saja yang menampilkan humor berbahasa Minang di Instagram, serta bagaimana proses dan makna meme tersebut dalam perspektif analisis wacana kritis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seratus meme humor berbahasa Minang di media sosial Instagram. Hasilnya, sebuah meme humor lahir tidak terlepas dari kaitannya dengan ‘teks’ lain seperti komentar warganet, meme lainnya yang memiliki makna serupa dan fenomena sosial yang melatarbelakangi munculnya meme tersebut. Fenomena-fenomena tersebut berangkat dari berbagai isu yang terjadi seperti isu budaya, isu politik, isu pendidikan, isu sosial serta isu ekonomi.
POLITIK PENCITRAAN DAN POLEMIK SOSIAL-POLITIK MINANGKABAU DALAM PERSPEKTIF KARYA SASTRA Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 1, No 2 (2010): Jurnal Elektronik WACANA ETNIK
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v1.i2.60

Abstract

Bagi sebagian orang, istilah sastra politik apalagi sebagai genre sastramungkin masih menjadi kontroversi. Alasannya karena istilah tersebut dinilai jauhdari prinsip-prinsip sastra yang selama ini mereka yakini sebagai suatu opsi yangberdiri sendiri. Ariel Heryanto dalam tulisannya menyebutkan bahwa kontroversimengenai genre sastra politik ini masih ditolak oleh kalangan sastrawan yangmenganut sastra universal yang pandangannya paling berpengaruh. Merekamenganut prinsip sastra yang terbebas dari politik karena sastra merupakan seniyang lahir dari batin sastrawan. Bagi mereka, satu-satunya ideologi kepenyairanadalah universalisme, sedangkan tanah airnya adalah kehidupan dan kemanusiaanitu sendiri. Sebagaimana yang disebutkan oleh Geoge Orwell bahwa pengaranghanya harus terlibat pada satu hal saja: sastra dan biarkanlah sosiolog yangberkompeten berbicara soal-soal sosial.
STRUKTUR NOVEL TOEANKOE PANTJOERAN RAWANG DAN SJAIR SI BAKRI (CATATAN AWAL) Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Elektronik WACANA ETNIK
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v2.i2.62

Abstract

Artikel ini membahas persoalan struktur novel Toeankoe Pantjoeran Rawangdan Sjair Si Bakri (TTPRSSB). Noverl TTPRSSB adalah sebuah novel yang palingsederhana yang pernah diterbitkan oleh Kantoor voor de Volkslectuur, saat initelah berganti nama menjadi Balai Pustaka. Semua karya sastra bagaimanapunbentuknya pasti memiliki struktur yang membangun karya tersebut. Masingmasingjenis karya sastra memiliki struktur yang berbeda, sehingga kajianstruktural tidak akan bisa diterapkan secara sama antar sesama bentuk danjenis karya sastra.
Jejak Perkawinan Minangkabau dengan Tionghoa dalam Film Jangan Panggil Aku Cina dan Novel Mengurai Rindu Rifki Kurniawan; Silvia Rosa; Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v7.i2.81

Abstract

This article is the comparative analysis result of the film "Jangan Panggil Aku Cina" and the novel "Mengurai Rindu" through intertextual studies. The film "Jangan Panggil Aku Cina" and the novel "Mengurai Rindu" have three formulas of hypograms (1) expansion, found in conflict, character, and characterization, (2) conversion, found in the cast of Minangkabau and Chinese Ethnic figures and social status of the main character, (3 ) Modifications or changes, found in the “Mengurai Rindu” about the rejection of mamak over the future husband, and the way of the main character deals with mamak's rejection.
NILAI-NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL KUTUB TAK BERSALJU KARYA AMIKA AN Dahlia Delfitri; Herry Nur Hidayat; Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v9.i2.151

Abstract

Tulisan ini merupakan deskripsi nilai-nilai didaktis yang ada dalam novel Kutub Tak Bersalju. Nilai-nilai didaktis diperoleh melalui analisis menggunakan teori struktural, yakni  unsur intrinsik. Melalui unsur intrinsik  tersebut dapat ditemukan  nilai-nilai didaktis yang terdapat dalam novel Kutub Tak Bersalju. Hasilnya, nilai-nilai didaktis dalam novel Kutub Tak Bersalju antara lain: nilai tauhid yaitu nilai keimanan dan ketakwaan, kepedulian dan kasih sayang, kegigihan keuletan, kerja keras dan mandiri, kesabaran, cinta damai, dan menghargai prestasi. 
WACANA KEISLAMAN MINANGKABAU DI PERTENGAHAN ABAD KE-19: REFLEKSI SEBUAH NASKAH Yerri Satria Putra
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Elektronik WACANA ETNIK
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v3.i2.63

Abstract

Ada banyak pertanyaan yang muncul sesaat setelah kita membaca judulmakalah ini. Pertama, tentang Islam dan perjuangan rakyat, apa hubungan Islam dengan perjuangan rakyat, baik itu Indonesia pada umumnya maupun Sumatra Barat pada khususnya, dalam perlawanannya mengusir penjajah. Kedua, tentu tentang dinamika pemikiran keislaman di Minangkabau di pertengahan abad XIX, bagaimana dinamika pemikiran keislaman di Minangkabau di abad tersebut? Dan apa pula hubungannya dengan perjuangan merebut kemerdekaan? Untuk itu, sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara keseluruhannya, terlebih dahulu, kita akan coba menguraikan permasalahan satu-persatu, hingga mendapat kejelasan. Namun demikian, yang perlu diperhatikan yaitu, studi ini tidak akanjauh-jauh dari objek yang dipilih, yakni Naskah Inilah Sejarah Ringkas Syekh PasebanAssyattari Rahimahullah Ta’ala Anhu (yang selanjutnya disingkat dengan SP), yangdikarang oleh Haji Imam Maulana Abdul Manaf Amin Al-Khatib.
DESKRIPSI DAN DOKUMENTASI PROSESI MAMBUEK PUWAU Kiki Nofrijum; Yerri Satria Putra; Eka Meigalia
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v10.i1.154

Abstract

Puwau (perahu tradisional) yang terdapat di Nagari Limo Koto masih digunakan sampai sekarang ini oleh masyarakatnya sebagai penunjang pekerjaannya. Termasuk juga dalam mempertahankan produksi pembuatan puwau atau yang dikenal dengan mambuek puwau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan dan mengklasifikasikan bentuk dan jenis folklor yang ada dalam prosesi mambuek puwau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode etnografi dan folklor diperoleh melalui teknik penelitian pendekatan etnografi, kemudian pra wawancara di tempat, wawancara di tempat dan teknik pengarsipan folklor. Pada prosesi mambuek puwau terdapat 7 prosesi yaitu 1) maniliak, 2) manobang, 3) mambuek karangko, 4) maelo/manuwunan puwau, 5) maondom, 6) mangombang puwau, dan 7) masang pongge.