Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : JURNAL SIPIL STATIK

PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA DAERAH PANTAI KIMA BAJO KABUPATEN MINAHASA UTARA Mamanua, Injilia Christy; Jansen, Tommy; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Kima Bajo yang terletak di Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara adalah salah satu kawasan yang digunakan oleh sebagian masyarakat sebagai tempat pemukiman. Selain itu potensi pariwisatanya sudah mulai meningkat. Hal ini dibuktikan dengan mulai adanya pembangunan home stay/cottage didaerah ini. Namun pantai Kima Bajo ternyata sudah mulai terancam erosi dan sedimentasi yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Bila dibiarkan maka lama-kelamaan keadaan ini akan menyebabkan dampak yang negatif yaitu rusaknya pantai dan juga dapat mengganggu akan aktifitas keseharian masyarakat setempat. Untuk melindungi pantai Kima Bajo dari kerusakan maka dibangun bangunan pelindung pantai.Hal-hal yang diperlukan dalam perencanaan yaitu ketersedian data primer dan data sekunder. Data-data sekunder tersebut antara lain : data angin, dan data pasang surut. Kemudian data tersebut dianalisa untuk mendapatkan gelombang rencana dan angkutan sedimen pantai.Berdasarkan hasil analisa tugas akhir ini didapatkan perencanaan bangunan pengaman pantai yang digunakan adalah groin dengan tinggi 6.5 meter, lebar puncak 2.5 meter, kemiringan 1 : 2, dan fungsi bangunan untuk mengurangi transport sedimen. Kata kunci : Pantai Kima Bajo, Bangunan Pengaman Pantai, Groin.
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT STONE CRUSHER DI KELURAHAN KUMERSOT KOTA BITUNG Rumengan, Michael R.; Dundu, Ariestides K. T.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan dalam bidang konstruksi membutuhkan material sebagai bahan baku pada pembangunan jalan, gedung, jembatan dan pekerjaan konstruksi lainnya. Kebutuhan material guna mendukung pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor dari waktu ke waktu semakin meningkat, oleh karena itu diperlukan alat berat untuk membantu memenuhi kebutuhan material tersebut. Alat berat yang di tinjau adalah Stone Crusher PT TRIMIX PERKASA di Kelurahan Kumersot Kota Bitung.Jenis penelitian ini adalah studi literatur yang menggunakan 5 metode kriteria investasi yaitu, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Even Point (BEP), Annual Equivalent (AE), dan Benevit Cost Ratio (BCR).Pada perhitungan Net Present Value (NPV) menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 4.473.078.605. Angka ini bernilai lebih dari 1 maka proyek ini layak untuk dijalankan. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan angka 10,32% dan angka ini lebih besar dari nilai MARR yaitu 9.8%, maka proyek ini memenuhi kriteria IRR dan layak untuk dijalankan. Perhitungan Break Even Point (BEP) menunjukkan Break Even terjadi pada tahun 2019 bulan 6 pada saat total pendapatan sebesar Rp. 17.487.770.578. Perhitungan Annual Equivalent (AE) menghasilkan angka 399573861, angka ini lebih dari 1 maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) menghasilkan BCR sebesar 2,008001, angka ini lebih dari 1 maka proyek investasi ini layak untuk dilaksanakan dan dapat memberikan keuntungan. Kata Kunci : Investasi, Alat Berat, Stone Crusher
PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PADA DAERAH PANTAI MANGATASIK KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA Lalenoh, Leonardo; Mamoto, Jeffry D.; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 12 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Mangatasik yang terletak di Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa adalah satu kawasan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan bukan hanya masyarakat Sulawesi Utara tetapi juga oleh wisatawan dari luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan mulai adanya pembangunan home stay/cattage di kawasan pantai ini. Namun Pantai Mangatasik ternyata sudah mulai terancam erosi pantai yang dipengaruhi oleh gelombang. Bila dibiarkan maka lama-kelamaan keadaan ini akan menyebabkan dampak yang negatif yaitu rusaknya pantai yang indah dan juga mengganggu akan aktifitas keseharian masyarakat karena terputusnya jalan transportasi yang menghubungkan Mangatasik dengan desa Poopoh, Teling, Kumu dan Rap Rap. Untuk melindungi pantai Mangatasik dari erosi pantai dan gelombang air laut, maka dibangun bangunan pelindung pantai. Hal-hal yang diperlukan dalam perencanaan yaitu ketersedian data primer dan data sekunder. Data-data sekunder tersebut antara lain : data angin dengan periode ulang 10-100 tahun, dan data pasang surut. Kemudian data tersebut di analisa untuk mendapatkan gelombang rencana dan angkutan sedimen pantai. Berdasarkan hasil analisa Tugas akhir ini didapatkan perencanaan bangunan pengaman pantai yang digunakan adalah Revetment dengan tinggi 6 meter, lebar puncak 2.72 meter, kemiringan 1 : 2, dan fungsi bangunan untuk mencegah erosi. . Kata kunci: Pantai Mangatasik, Gelombang, Pengaman Pantai
KAJIAN PENERAPAN SISTEM TATA KELOLA TERHADAP USULAN PENGEMBANGAN SEKOLAH DI KABUPATEN SORONG Manullang, Siska Riris; Dundu, Ariestides K. T.; Lumeno, Shirly S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan gedung sekolah merupakan prasarana yang sangat penting dalam mendukung suksesnya program pendidikan. Kondisi fisik bangunan sekolah yang memenuhi standar dan didukung dengan sarana-prasarana yang memadai menjadi tolak ukur kualitas/mutu sekolah. Penelitian ini mengkaji penerapan sistem Tata Kelola terhadap usulan pengembangan sekolah di Kabupaten Sorong. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dimana hasil survey, wawancara dan kuisioner diolah dengan menggunakan SPSS dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor pendukung dan kekurangan dalam penerapan sistem Tata Kelola terhadap usulan sekolah di Kabupaten Sorong baik dari data Dapodik sekolah, software/aplikasi Tata Kelola, jaringan internet, dan pelatihan/Bimtek. Perbaikan kerusakan bangunan sekolah sebagaimana yang dimaksud adalah pemeliharaan rutin mulai dari pengecatan sampai dengan tingkat yang relatif tinggi dalam upaya untuk memenuhi tingkat standarisasi ruang/bangunan perlu disesuaikan dengan klasifikasi tingkat kerusakan yang dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan oleh pihak manajemen sekolah atau Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong. Model aplikasi sistem Tata Kelola dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang sistem Tata Kelola terhadap usulan pengembangan sekolah di Kabupaten Sorong. Kata Kunci: Sistem Tata Kelola, usulan sekolah, Kabupaten Sorong, kerusakan bangunan.
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA GEDUNG MARKAS KOMANDO DAERAH MILITER MANADO Kumendong, William Melkisedek; Dundu, Ariestides K. T.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 8 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Value Engineering adalah suatu pendekatan yang bersifat kreatif dan sistematis dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan dengan tetap mempertahankan tingkat kualitas dan ketahanan sesuai yang diharapkan. Value Engineering merupakan alat teknik dasar yang dapat diganti dengan sistem lain dari manajemen proyek, karena teknik ini adalah teknik dasar maka dapat digunakan untuk menunjang sehubungan dengan system yang lain.  Dunia Engineer masa kini sudah banyak sekali perubahan – perubahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi untuk mempermudah engineer untuk merencanakan bangunan Teknik Sipil. Penerapan Value Engineering ini adalah hasil dari Teknik mengganti atau mengurangi bahan yang dipakai tanpa menghilangkan kekuatan dan estetika dari struktur itu sendiri, dengan bantuan software SAP2000 v14 maka analisis pada suatu struktur tidak lagi menjadi masalah, dengan demikian maka Value Engineering dapat diterapkan dengan baik dengan memperhatikan aspek – aspek keteknikan yang ada. Kata Kunci: Penerapan, Proyek, SAP2000, Teknologi, Value Engineering.
ANALISIS PENGARUH BREAKWATER TERHADAP TRANSPOR SEDIMEN PANTAI SINDULANG 1 SAMPAI TUMUMPA 2 Manansang, Merry Kristin; Hendratta, Liany A.; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilization of Littoral develops continuously along with economic developments and technological advancements nowadays. Therefore, special attention is needed to overcome the problems that may arise in Littoral including coastal areas. One of the most popular beach problems for this time is the unbalanced sediment transport causing Coastal Erosion. The retreat of shorelines is generally due to coastal processes such as erosion and abrasion that will harm either the local population or life sustainability.From Sindulang Beach until Tumumpa II region where is located on Boulevard II experiencing erosion and abrasion. This certainly cannot be ignored for long because besides it will be able to damage the facilities and infrastructure of society and other public infrastructure but it also can harm the lives of coastal communities.Through this paper, The Author tries to do new thing by placing breakwater as a building that has an influence on sediment transport.  We know usually The Breakwater is a Shore protector for the wave attacks, this time we try to see its effect on the sediment transport. Through this study, The Author conducts the modeling of coastline with four variations of breakwater. First Variation: The breakwater is placed in parallel against the west-east direction separately, Second Variation: the breakwater is placed in parallel against the shoreline separately but it is longer than the First Variation, Third Variation: the breakwater is placed in parallel against coastline with tightly placed and longer than First Variation, Fourth Variation: breakwater is placed in parallel against the coastline with very tightly placed and longer than First Variation. The Differences in length of breakwater causes the difference of sediment transported too. In the First Variation, sediment is transported up to 12370 m3 to the right, Second Variation; sediment is transported up to 17589 m3 to the right, Third Variation; sediment is transported up to 22682 m3 to the right, Fourth Variation; sediment is transported up to 11478 m3 to the right. Then we found the configuration of the Second Variation of breakwater beach building is most efficient. The calculation of the effect of groins on shoreline is done with Genesis Software. Before using Genesis for modeling, the Genesis should be calibrated to the calibration parameters K1, K2 and d50 afterward doa Sensitivity Test. After the Test, take the value that produces the smallest DYrms among The values of K1, K2 and d50.  The values of K1, K2 and d50 are 0.11, 0.2 and 0.5 mm. The data that must include in the genesis are wave data, initial and measured coastline, offshore depth and depth of cover. Wave data is obtained from wind data analyzed by SMB method. The wave data that include in Genesis are the period, height and direction of the wave where the wave height that include in this case is the average wave height. Keywords: Breakwater, Sediment Transport, Sindulang-Tumumpa Beach 2.
PEMILIHAN SISTEM PENGAMAN PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: PULAU DERAWAN DI KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR) Apriyanto, Yuda Pratama; Dundu, Ariestides K. T.; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 7 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak tahun 2000 hingga sekarang, garis pantai Pulau Derawan sudah mundur lebih dari 15 meter. Jika dirata-ratakan, pulau ini kehilangan pantai satu meter setiap tahunnya.  Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu perencanaan yang baik dalam rangka pengaman pantai tersebut.Dalam rangka mengatasi persoalan dalam pengambilan keputusan tersebut, disajikan sebuah metode pengambilan keputusan yang disebut Analytical Hierarchy Process, AHP. Dengan menggunakan metode AHP ini akan membantu pemecahan untuk pemilihan sistem pengaman pantai. Metode Analytical Hierarchy Process dapat digunakan untuk pemilihan alternatif sistem pengaman pantai dimana pada pantai di Pulau derawan, penerapan metode ini menghasilkan keputusan sebagai berikut Beach Nourishment = 29,65%; Penanaman Tumbuhan Pantai = 46,57 % ; Artificial Reef = 23,78%. Kata Kunci: AHP, Pantai, Beach Nourishment, Penanaman Tumbuhan Pantai, Artificial Reef
PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PANTAI PAL KABUPATEN MINAHASA UTARA Liunsanda, Moses; Mamoto, Jeffry D.; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 9 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Pal yang terletak di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara adalah satu kawasan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Bukan hanya masyarakat Sulawesi Utara tetapi juga oleh wisatawan dari luar negeri. Namun Pantai Pal ternyata sudah mulai mengalami erosi yang di akibatkan oleh gelombang yang  cukup besar yang membuat penggerusan tebing pantai. Bila dibiarkan maka lama-kelamaan keadaan ini akan menyebabkan dampak yang negatif yaitu rusaknya pantai.   Untuk melindungi pantai Pal dari erosi pantai dan gelombang air laut, maka dibangun bangunan pelindung pantai.Data primer antara lain : inventarisasi dan identifikasi masalah. Data-data sekunder antara lain : Data angin dengan periode ulang 10-100 tahun, dan data pasang surut. Kemudian data tersebut di analisa untuk mendapatkan gelombang rencana dan angkutan sedimen pantai.Berdasarkan hasil analisa Tugas akhir ini didapatkan perencanaan bangunan pengaman pantai yang digunakan adalah Revetment dengan lapis lindung Blok Beton, tinggi mercu 4,85 meter, lebar puncak 1,4 meter, kemiringan 1 : 5, dan fungsi bangunan untuk mencegah erosi. Kata kunci : Pantai Pal, Gelombang, Pengaman Pantai.
STUDI KARAKTERISTIK GELOMBANG PADA DAERAH PANTAI DESA KALINAUNG KAB. MINAHASA UTARA Wakkary, Anggi Cindy; Jasin, M. Ihsan; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah pantai Kalinaung merupakan daerah yang digunakan sebagai tempat pariwisata. berdasarkan pengamatan di lapangan ternyata telah terjadi kerusakan di daerah pantai Kalinaung berupa erosi. Kerusakan ini diakibatkan oleh faktor alam dan proses dinamika pantai yang menimbulkan kekuatiran bagi masyarakat di pesisir pantai tersebut. Oleh karena itu dalam pengembangan dan pengamanan daerah pesisir serta perlindungan penduduk maka perlu mengetahui karakteristik gelombang yang terjadi di pantai tersebut.Dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan teori dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di kawasan pantai Kalinaung. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari Stasiun BMG Bitung untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan. Dari hasil perhitungan gelombang di perairan Kalinaung didominasi oleh gelombang arah Tenggara dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Juli 2006 dengan  H = 1,230 m dan T = 4,698 det. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 0,9959 sampai 1,4996. Sedangkan koefisien shoaling berkisar pada 0,8370 sampai 1,0866. Tinggi gelombang pecah yang didapat dari hasil perhitungan berkisar pada 0,7663 sampai 1,2448 m pada kedalaman 0,5 m sampai 25 m. Kata kunci: Pantai Kalinaung Likupang Timur, karakteristik gelombang, refraksi, shoaling, gelombang pecah.
OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI MATERIAL DENGAN KOMBINASI METODE NWC (NORTH WEST CORNER) DAN MODI ( MODIFIED DISTRIBUTION) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN DI SULAWESI UTARA Soplanit, Priscilla P. G.; Dundu, Ariestides K. T.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiga komponen utama dalam pelaksanaan suatu proyek yaitu biaya, waktu dan mutu. Salah satu unsur terpenting yang perlu di perhatikan adalah biaya. Perlu adanya pemanfaatan biaya proyek yang seoptimal mungkin guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian pada perusahaan karena masalah penditribusian material dri sumber material (Supply) ke lokasi proyek (demand).Untuk meminimalkan biaya transportasi dapat diperlukan metode perhitungan yang tepat sehingga dapat memberikan solusi yang optimal. Komponen pengeluaran biaya yang menyangkut permasalahan sebelumnya yaitu biaya pendistribusian bahan material dari tempat pengambilan ke lokasi proyek. Salah satu cara menghitung biaya pendistribusian dengan menggunakan metode transportasi yaitu Kombinasi Metode North West Corner (NWC) dan Metode Modified Distribution (MODI). Dengan menggunakan metode ini maka akan di dapatkan biaya transportasi material yang optimum.Dari hasil pembahasan di peroleh biaya material batu pecah pada solusi awal dengan menggunakan Metode North West Corner (NWC) sebesar Rp.225.557.334 ,- dan biaya material pada solusi akhir menggunakan Metode Modified Distribution (MODI) sebesar Rp.225.498.786 ,-, jadi didapatkan penghematan biaya sebesar Rp.58.548,- hal ini menandakan bahwa solusi awal denga menggunakan  metode North West Corner sudah mendekati optimal. Kata kunci: Optimasi, biaya, distribusi, material, metode NWC, metode MODI