Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MACROFUNGI DIVERSITY IN MOUNT BURNI TELONG BENER MERIAH REGENCY ACEH PROVINCE Siti Nurchalidah; Zulfan Arico; Fitriani Fitriani
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) Vol 7, No 2 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/biolink.v7i2.3846

Abstract

Mount Burni Telong has a diversity of fungi that play an important role in the forest ecosystem. This study aimed to determine the types of macrofungi found in Mount Burni Telong and index diversity macrofungi found in Mount Burni Telong. The method used in this study was to use the pathway method by observing macrofungi along the hiking trail with a distance of 10 meters to the left and 10 meters to the right starting from an altitude of 1800 mdpl to an altitude of 2600 mdpl. Macroscopic fungi found were to identified and measured the physico-chemical parameters of the environment. Macroscopic fungi found were dominated by the Basidiomycota division and the Polyporaceae family. The results obtained were 31 macroscopic fungi from 2 divisions, 6 classes, 6 orders, 21 families, 26 genera, and 31 species. The most macroscopic fungi found in the Basidiomycota division, Agaricomycetes class, were 23 species and at least in the Ascomycota division, Pezizomycetes class, was as many as 1 species.
DESIMINASI TEKNOLOGI FERMENTASI PAKAN TERNAK (JERAMI) DENGAN PROBIOTIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI SAPI POTONG BAGI KELOMPOK TERNAK DESA ALUE IE PUTEH Fitriani Fitriani; Zulfan Arico; Yulina Ismida; Fazrina Saumi; Juliati Juliati
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cows are one of the livestock that produce meat, milk, labor and others. But lately the productivity of cattle has decreased due to changes in land and climate function and maintenance patterns that are still traditional in nature so that the intake of feed needs is not met both in quality and quantity. The purpose of this activity is to enhance the role and function of universities, BUMK, and livestock groups in accelerating and expanding adoption of livestock innovations to support livestock development through partnerships, government and private institutions. Providing training for livestock groups on the manufacture of probiotics and about the application of biotechnology for animal feed fermentation (straw) with probiotics to increase beef cattle production. Approach method is done by lecture method and field practice. Based on the results of the activity, it was found that the high level of participation of partners in the community service program the application of fermentation technology had a positive impact on the implementation of the service activities program (PKM). The implementation of the program is able to produce products that can improve beef cattle productivity so that it can improve the economy of the Alue Ie Puteh community, especially livestock farmers.
Keanekaragaman Gulma pada Pertanian Padi (Oryza sativa) Binaan Dinas Pangan Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa Juli Trianda; Zulfan Arico; Jatu Purnawaty
Jurnal Pro-Life Vol. 9 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Weeds can cause losses slowly as long as they interact with plants. This practical work aims to find out what types of weeds are found in agricultural land assisted by the Department of Food, Agriculture, Maritime Affairs and Fisheries of Langsa City and the effect of weeds on rice cultivation. The method used in this research is field observation and quantitative (identification). The data obtained from the results of the determination of the frame is used to calculate the Weed Diversity Level by first determining the Diversity Index Value (Shannon Wienner). Observations were made in 3 villages, namely Cinta Raja Village, Sukarejo Village and Alue Pineung Village which are located in East Langsa District. There are 6 types of weeds found in Cinta Raja Village, in Sukarejo Village there are 8 types and Alue Pineung Village there are 5 types.
Pengayaan Brachionus Plicatilis dengan Fortifikasi Probiotik sebagai Pakan Ikan Air Tawar Tinggi Nutrisi Sri Jayanthi; Zulfan Arico
Jurnal Jeumpa Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v9i2.6510

Abstract

Tahap larva merupakan tahap terpenting dalam siklus hidup ikan. Kualitas pakan memiliki dampak yang signifikan terhadap umur dan perkembangan larva. Penentuan kualitas pakan akan menentukan tahapan perkembangan larva. Hal ini menyebabkan pakan yang baik tentunya akan menghasilkan larva yang berkualitas sebagai tahapan awal pertumbuhan ikan. Untuk mengatasi masalah pakan pada larva ikan, penggunaan pakan dengan pengkayaan probiotik menjadi salah satu cara untuk meningkatkan bobot ikan dan meningkatkan presentase hidup larva ikan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengkayaan Brachionus plicatilis dengan penambahan probiotik dapat dijadikan sebagai pakan larva ikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap sebanyak 5 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang menjadi pengukuran meliputi laju pertumbuhan bobot harian, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup Ikan. Hasil penelitian diperoleh laju pertumbuhan bobot harian tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu sebesar 3,74 gr/hari. Hasil analisis statistik menujukkan signifikasi (p<0,05). Efesiensi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan P4 sebesar 52,25% dan tidak signifikan (p>0,05) dan kelangsungan hidup memiliki signifikasi (p<0,05) dan mencapai 100%. Kualitas air meliputi pH, temperatur, DO dan amoniak mendukung untuk kehidupan ikan.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI SDN 16 SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA DALAM RANGKA KONSERVASI BURUNG MIGRAN Dini Fitria; Wendy Achmmad Mustaqim; Zulfan Arico; Sri Jayanthi; Chairunnas Adha Putra; Desy Hikmatullah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4431-4435

Abstract

Seunuddon, salah satu distrik di Kabupaten Aceh Utara, menjadi salah satu kecamatan yang menjadi titik singgah burung migran. Sebanyak 32 spesies burung migran yang berasal dari beberapa negara teridentifikasi berada di kecamatan tersebut. Akan tetapi, karena kurangnya pemahaman dan edukasi terhadap burung migran, masyarakat lokal mengganggap keberadaan burung migran bukan sesuatu yang istimewa. Hilangnya nilai budaya konservasi dalam masyarakat Aceh mengakibatkan sulitnya upaya untuk melindungi kehadiran burung migran. Rendahnya pemahaman inilah yang menjadi latar belakang perlunya pemahaman nilai konservasi pada SDN 16 Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Metode kegiatan ini adalah learning by game berupa kegiatan pemaparan materi tentang konservasi dengan menggunakan bahasa Aceh, tanya jawab, kuis interaktif dan lomba mewarnai pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar SDN 16 Seunuddon. Dari hasil kegiatan didapatkan peningkatan pemahaman siswa mengenai burung migran dan konservasi wilayah pesisir. Berdasarkan hasil wawancara anak-anak lebih paham dengan menggunakan bahasa Aceh karena merupakan bahasa sehari-hari. Terdapat kenaikan yang cukup signifikan dari hasil kuis yang telah dilakukan yaitu nilai rata-rata pre-test yaitu 49,2 dan mengalami kenaikan pada nilai post-test sebesar 84,6. Untuk pemahaman siswa melalui tebak gambar, siswa mampu menjawab nama burung migran dari gambar yang disajikan. Sementara itu, untuk lomba mewarnai, 25 siswa mampu mewarnai gambar dengan objek burung migran dengan kategori baik dan 10 dengan kategori sangat baik.
KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) di KECAMATAN PADANG BOLAK PROVINSI SUMATERA UTARA Septi Masnuria Siregar; Zidni Ilman Navia; Zulfan Arico
Tengkawang : Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 13, No 2 (2023): TENGKAWANG : JURNAL ILMU KEHUTANAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jt.v13i2.65638

Abstract

Nepenthes is a well-known plant in Indonesia. Given the high rate of forest destruction caused by land conversion, which threatens the Nepenthes habitat in this region, the threat to the Nepenthes population in Padang Bolak District, North Sumatra Province is estimated to be very high. The study aims to identify Nepenthes species and the number of species in North Sumatra Province's Padang Bolak District. The exploratory method was used to conduct this study from January to March 2023. The study revealed two species of the Nepenthes Nepenthes gracillis Korth and Nepenthes reinwardtiana Miq. The diversity index of Nepenthes in Padang Bolak District is 0.521, indicating that species diversity is low.Keywords: Kantong semar, Nepenthes, Padang Bolak, Species Diversity, Sumatra.AbstrakNepenthes merupakan tanaman yang terkenal di Indonesia. Mengingat tingginya laju kerusakan hutan akibat alih fungsi lahan yang mengancam habitat Nepenthes di wilayah ini, maka ancaman terhadap populasi Nepenthes di Kabupaten Padang Bolak, Provinsi Sumatera Utara diperkirakan sangat tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis Nepenthes dan jumlah jenisnya di Kabupaten Padang Bolak Provinsi Sumatera Utara. Metode eksplorasi digunakan untuk melakukan penelitian ini pada bulan Januari hingga Maret 2023. Penelitian tersebut mengungkap dua spesies Nepenthes, Nepenthes gracillis Korth, dan Nepenthes reinwardtiana Miq. Indeks keanekaragaman Nepenthes di Kecamatan Padang Bolak sebesar 0,521 menunjukkan keanekaragaman jenis tergolong rendah.Kata kunci: Kantong Semar, Nepenthes, Padang Bolak, Keanekaragaman Jenis, Sumatera.