Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Airaha

TINGKAT KEBERHASILAN MOULTING DAN KELULUSAN HIDUP (SURVIVAL RATE) KEPITING BAKAU (Scylla serrata Forskal) DENGAN PERLAKUAN SALINITAS BERBEDA Mohammad Sayuti; Iman Supriatna; Intannurfemi Hismayasari; I Gusti Ayu Budiadyani; Ahmad Yani; Vini Taru P; Hadi Nurohman; Saidin Saidin
Jurnal Airaha Vol 7 No 01: Juni 2018
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.6 KB) | DOI: 10.15578/ja.v7i01.82

Abstract

The existence of the provisions of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries that the capture and / or expenditure of crabs (Scylla spp.) with the provisions of the size of the carap above 15 (fifteen) cm or weight above 200 (two hundred) grams per tail becomes a challenge in the soft carapas (soca) crab business that generally using crabs with an average weight below 150 grams. This study aims to determine the success rate of moulting and survival rate crab (Scylla serrata Forskal) with different salinity treatment using crabs weighing above 200 gr. This study used Completely Randomized Design with 5 (five) treatments and used 3 (three) replications, analysis of variance (ANOVA) at 95% confidence level was used to analyzing the data obtained. If there was a significant difference (P <0.05) then proceed with LSD test (Least Significant Differences) with 95% confidence level. The results of this research showed that the highest moulting success rate was obtained from the treatment with salinity of 10 ppt. While the highest survival rate (SR) was obtained from the treatment with salinity 30 ppt.
Pengaruh Stimulasi Horman Terhadap Performa Pemijahan Ikan Lele (Clarias sp.) Ernawati Ernawati; Intanurfemi B. Hismayasari; Agung Setia Abadi; Asthervina W. Puspitasari; Saidin Saidin
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.363 KB) | DOI: 10.15578/ja.v11i01.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon ovaprim dan hipofisa terhadap masa laten pemijahan, fekunditas, periode penetasan telur, derajat telur yang menetas dan kelangsungan hidup larva ikan lele. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu perlakuan pemijahan secara alami, penggunaan hormon ovaprim dan kelenjar hipofisa. Masing-masing perlakuan terdiri dari satu pasang induk yang telah matang gonad. Masa laten pemijahan tercepat diperoleh pada perlakuan pemijahan injeksi hormon ovaprim yaitu 8 jam, diikuti injeksi kelenjar hipofisa 9,25 jam dan pemijahan alami yaitu 10 jam. Jumlah telur yang dihasilkan pada perlakuan injeksi hormon ovaprim sebesar 6.542 butir, hipofisa sebesar 6.292,75 butir dan alami sebesar 4.862,25 butir. Periode penetasan telur dan derajat telur yang menetas yaitu sebesar 23,27 jam dan 91,01% pada perlakuan injeksi hormon ovaprim, 23,25 jam dan 82,89% pada injeksi kelenjar hipofisa dan 28,25 jam dan 74,75 % pada pemijahan alami. Tingkat kelangsungan hidup larva hasil injeksi hormone ovaprim, hipofisa dan alami yaitu 94,57%, 90,91% dan 90,49%. Berdasarkan hasil perlakuan pemijahan menggunakan hormone sintesis dan ekstrak pituitary ikan mas berpengaruh terhadap masa laten pemijahan, fekunditas, periode penetasan, derajat penetasan telur namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup larva lele (p<0,05).