Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN BREASTFEEDING SELF EFFICACY DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Dwi Rahayu
coba Vol 7 No 1 (2018): Nopember 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.086 KB) | DOI: 10.32831/jik.v7i1.191

Abstract

Manfaat pemberian ASI Eksklusif sangat besar untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, imunologis, dan psikologis serta ekonomi. Meskipun manfaat pemberian ASI Eksklusif sudah jelas bagi ibu dan bayi, namun cakupan pemberian ASI Eksklusif kepada bayi masih rendah. Kegagalan pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu masalah yang terjadi pada ibu postpartum. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pemberian ASI adalah kondisi ibu seperti percaya diri atau keyakinan ibu untuk memberikan ASI. Self efficacy memiliki pengaruh dalam pemberian ASI eksklusif. Keyakinan diri disebut dengan self efficacy menggambarkan keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk melakukan suatu tindakan tertentu agar dapat mewujudkan hasil-hasil yang diharapkan atau diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Breastfeeding Self Efficacy dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara purposive sampling dan didapatkan sebanyak 30 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah Breastfeeding Self Efficacy dan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif. Instrumen yang digunakan ada 2 yaitu breastfeeding self efficacy scale short form (BSES-SF) dan kuesioner untuk mengetahui keberhasilan menyusui. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi nya 0,036 dimana < 0,05 berarti dapat diinterpretasikan adanya hubungan yang signifikan antara Breastfeeding Self Efficacy dan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Postpartum. Mengingat Breastfeeding Self Effikasi berpengaruh terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif maka diharapkan pemberian tindakan untuk meningkatkan Breastfeeding Self Efikasi Ibu Postpartum dapat dilakukan pada masa antenatal.
PENINGKATAN KETRAMPILAN PENGENALAN TRAUMA CAPITIS DENGAN TEKNIK SIMULASI Dwi Rahayu; Fajar Rinawati; Yunarsih Yunarsih
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.484

Abstract

Pendahuluan: Trauma kepala merupakan keadaan diakibatkan karena benturan pada kepala. Trauma kepala terjadi karena jatuh atau karena kecelakaan lalu lintas dan dapat juga karena hal lainnya. Trauma kepala dapat menyebabkan cedera pada otak. Oleh karena itu seorang tenaga kesehatan harus mengetahui diagnosis pada kejadian trauma kepala, menganalisanya supaya dapat ditentukan tingkat trauma kepala yang dialami, sehingga dapat digunakan untuk menentukan cara penatalaksanaan dan menentukan prognosa cedera kepala terutama yang berkaitan dengan masalah gangguan neurologi. Pengukuran tingkat keparahan trauma pada kepala menjadi hal yang sangat penting guna menetapkan perawatan yang paling efektif, sehingga dapat dievaluasi lebih mudah. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan ketrampilan pengenalan trauma kepala menggunakan teknik simulasi. Metodologi: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental design dengan menggunakan rancangan one group pretest-postest. Responden penelitan ini sebesar 39 responden. Teknik sampling adalah purposive sampling, menggunakan lembar kuesioner melalui google form. Teknik simulasi dilakukan secara langsung (luring). Analisa data menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan p-value: 0,000 dimana ( p value < 0,05 ) yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara ketrampilan pengenalan cedera kepala sebelum dan sesudah dilakukan simulasi. Metode simulasi efektif digunakan untuk melatih ketrampilan responden dalam ketrampilan pengenalan trauma capitis yang terjadi pada pasien. Diskusi: Peningkatan ketrampilan dalam pengenalan trauma kepala diperlukan untuk menentukan derajat keparahan trauma kepala yang terjadi sehingga diharapkan dengan pengenalan dini, penatalaksanaan pasien akan lebih cepat dan sesuai target. Sehingga prognosa pasien semakin baik. Kata Kunci: Cedera Kepala, Ketrampilan, Pengenalan, Simulasi
EFEKTIVITITAS TEKNIK BEHAVIORAL SKILLS TRAINING (BST) DALAM PENINGKATAN KETRAMPILAN PENGENALAN TRAUMA CAPITIS Dwi Rahayu; Fajar Rinawati; Yunarsih Yunarsih
coba Vol 11 No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i2.547

Abstract

Pendahuluan: Trauma capitis merupakan salah satu penyebab kematian pasien yang berusia di bawah 45 tahun akibat adanya benturan pada kepala, dan angkanya mencapai hampir 50%. Petugas kesehatan harus mampu mengetahui tanda yang terjadi dan harus mampu melakukan pengenalan terjadinya trauma capitis. Pengkajian awal derajat keparahan pada trauma capitis merupakan sesuatu hal yang sangat penting dimana bertujuan untuk menentukan jenis tindakan yang paling tepat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik Behavioral Skills Training dalam Peningkatan Ketrampilan Pengenalan Trauma Capitis. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest and posttest design. Penelitian ini melibatkan 39 responden. Sampling menggunakan purposive sampling, instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dari google form. Pelaksanaan Behavioral Skills Training (BST) dilakukan langsung ke responden. Data dianalisa dengan wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan p-value: 0,000 yang berarti ada perbedaan antara ketrampilan pengenalan cedera kepala sebelum dan sesudah dilakukan teknik Behavioral Skills Training. Metode Behavioral Skills Training sangat efektif dalam melatih ketrampilan responden untuk pengenalan derajat keparahan pada trauma capitis yang terjadi. Diskusi: Ketrampilan dalam pengenalan derajat keparahan trauma capitis diperlukan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat untuk dilakukan dengan harapan bisa dengan meningkatkan keberhasilan dari tindakan sehingga prognosa pada pasien trauma capitis akan semakin baik. Kata Kunci: Behavioral, Pengenalan, Skills, Training, Trauma Capitis