Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri

EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA PIT UTARA PT. BARA PRIMA PRATAMA, JOBSITE BATU AMPAR Adree Octova; Roges Tomara Mahesa
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 2 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v21i2.418

Abstract

PT. Bara Prima Pratama merupakan perusahaan pertambangan batubara yang terletak di Provinsi Riau. Pada kegiatan penambangannya alat gali-muat utama yang digunakan pada Pit Utara adalah dua unit Excavator Doosan DX 500 LCA HD dan satu unit Excavator Doosan DX 300 LCA HD. PT. Bara Prima Pratama Jobsite Batu Ampar menetapkan target produksi pengupasan overburden di pit utara sebesar 310.000 bcm per bulan, sedangkan realisasi produksi pengupasan overburden di pit utara pada bulan April 2021 sebesar 165.205 bcm. Dari data realisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa produksi pengupasan overburden tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah agar target produksi pengupasan overburden dapat berjalan secara optimal dengan melakukan analisis produktivitas lebih lanjut mengenai jam kerja alat, mencari penyebab dan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai target serta melakukan perbaikan untuk mengoptimalkan kinerja alat gali muat. Salah satu metode yang tepat digunakan dalam mengatasi permasalahannya adalah metode Overall Equipment Effectiveness yang merupakan alat pengukuran performa proses produksi yang dapat mengukur bermacam-macam losses yang terjadi dan mengidentifikasi potensi improvement, dengan menggunakan metode ini dapat diketahui area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai target produksi. Kemudian  digunakan metode fishbone dengan mencari sebab akibat yang menyebabkan produksi pengupasan overburden tidak tercapai, kemudian dilakukan upaya perbaikan dari loss time dengan penerapan teknik 5W+1H. Setelah dilakukan analisis dan upaya perbaikan didapatkan total produksi pengupasan overburden sebesar 382.227,06 bcm yang berarti telah mencapai target bahkan melebihi target produksi sebesar 310.000 bcm. Akan tetapi nilai OEE masih < 85% dari nilai OEE standar kelas dunia yaitu ≥ 85% dan masih ada ruang untuk dilakukan improvement.