This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : INERSIA

PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DENGAN MATERIAL BATU LATERIT SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Annisa Putri Indirwana; Anung Sudibyo; Salma Alwi; Rafian Tistro
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material penyusun beton umumnya terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air. Agregat kasar yang dapat digunakan adalah batu split atau dapat juga menggunakan campuranan tara batu split dengan material lokal lain seperti batu Laterit yang terdapat pada Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk meningkatkan mutu beton, maka digunakan Silica Fume sebagai bahan tambah. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Silica Fume sebagai subtitusi semen dan batu Laterit terhadap nilai kuat tekan beton. Pada penelitian ini dibuatlah beton normal sebagai acuan dan beton dengan agregat kasar di subtitusi sebesar 20% dengan batu Laterit serta semen disubtitusi dengan Silica Fume dengan variasi 0%, 5%, 7.5%, 10%, dan 12.5%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh beton dengan subtitusi agregat kasar 20% dan subtitusi semen dengan Silica Fume 10% pada umur 28 hari sebesar 26.47 MPa, nilai ini melebihi kuat tekan beton normal yaitu 26.26 MPa dan beton dengan Laterit 20% dan Silica Fume 0% yaitu 22.03 MPa. Jadi kesimpulan penggunaan Silica Fume dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan subtitusi batu laterit menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan beton normal.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DENGAN MATERIAL BATU LATERIT SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Anung Sudibyo; Salma Alwi; Annisa Putri Indirwana
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material penyusun beton umumnya terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air. Agregat kasar yang dapat digunakan adalah batu split atau dapat juga menggunakan campuran antara batu split dengan material lokal lain seperti batu Laterit yang terdapat pada Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk meningkatkan mutu beton, maka digunakan Silica Fume sebagai bahan tambah. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Silica Fume sebagai subtitusi semen dan batu Laterit terhadap nilai kuat tekan beton. Pada penelitian ini dibuatlah beton normal sebagai acuan dan beton dengan agregat kasar di subtitusi sebesar 20% dengan batu Laterit serta semen disubtitusi dengan Silica Fume dengan variasi 0%, 5%, 7.5%, 10%, dan 12.5%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh beton dengan subtitusi agregat kasar 20% dan subtitusi semen dengan Silica Fume 10% pada umur 28 hari sebesar 26.47 MPa, nilai ini melebihi kuat tekan beton normal yaitu 26.26 MPa dan beton dengan Laterit 20% dan Silica Fume 0% yaitu 22.03 MPa. Jadi kesimpulan penggunaan Silica Fume dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan subtitusi batu laterit menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan beton normal
PENGARUH PENGGUNAAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI FILLER TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE (AC-BC) Salma Alwi; Ashadi Putrawirawan; Rahmat Hidayat
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai pengganti filler dalam campuran perkerasan aspal beton (laston) belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Potensi dari abu cangkang kelapa sawit cukup besar karena Kalimantan Timur mempunyai sumber abu cangkang sawit yang melimpah, salah satunya dari sisa pengolahan PT. SUAN di Muara Badak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat Marshall dan mengetahui besarnya Kadar Aspal Optimum dari penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai pengganti filler. Pada Penelitian ini dibuat benda uji Marshall dengan variasi abu cangkang kelapa sawit sebagai pengganti filler pada kadar 2%, 3%, 4%, 5% dan 6% serta kadar aspal yang direncanakan adalah 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, dan 6% yang kemudian akan diketahui kadar aspal optimum, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA dan MQ pada campuran Laston (AC-BC). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai pengganti filler pada AC-BC maksimum sebesar 5% dan nilai Kadar Aspal Optimum sebesar 5,19% dengan karakteristik Marshall meliputi nilai stabilitas 1940 kg, flow 3,5%, VIM 3,80%, VMA 14,80%, VFA 73,00% dan MQ 560,00 kg/mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa campuran AC-BC dengan pengganti filler menggunakan abu cangkang kelapa sawit memenuhi persyaratan untuk lapisan aspal beton AC-BC
Kuat Tekan Beton Self Compacting Concrete (SCC) Dengan Penambahan Kapur Gamping Dan Viscocrete Sujiati Jepriani; Salma Alwi; Widia Nilam Sari
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-Compacting Concrete (SCC) merupakan beton inovatif yang tidak memerlukan getaran untuk penempatan dan pemadatannya. SCC dapat mengalir dengan beratnya sendirinya, mengisi bekisting sepenuhnya dan mencapai pemadatan penuh bahkan pada struktur dengan tulangan yang sesak. Beton SCC yang telah mengeras padat, homogen dan memiliki sifat dan daya tahan yang sama dengan beton konvensional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tekan dari beton Self Compacting Concrete (SCC) dengan penambahan Sika Viscocrete 8030S yang berperan sebagai water reducer dikombinasikan dengan kapur gamping yang berperan sebagai pengganti semen. Beton dirancang dengan metode ACI Modifikasi 211.1-91 dengan kuat tekan 20 MPa. Benda uji berupa silinder beton berukuran 10 cm x 20 cm sebanyak 30 buah dan diuji tekan pada umur beton 7 hari dan 28 hari. Viscocrete yang digunakan sebanyak 0,85% dari berat semen sedangkan kapur gamping 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7% dari berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Sika viscocrete sebanyak 0.85% dan kapur gamping sebanyak 5% dari berat semen, menghasilkan kuat tekan yang optimum yaitu sebesar 17.66 MPa pada umur 7 hari dan sebesar 26.28 MPa pada umur 28 Hari.
Analisis Kuat Tarik Belah dan Kuat Lentur Beton dengan Limbah Batu Bara (Fly Ash) Sebagai Subtitusi Parsial Semen Salma Alwi; Budi Nugroho; Salsabilla Putri Arafah
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i2.1037

Abstract

Fly ash merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Penelitian campuran limbah batu bara biasa dilakukan oleh para peneliti dengan melakukan penggantian sebagian material penyusun beton seperti contohnya adalah semen. Subtitusi parsial pada semen menggunakan limbah batubara tersebut dilakukan dengan berbagai variasi persentase penambahan yang konstan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kuat tarik belah dan kuat lentur nya yang di mana sebagian semen telah diganti komposisinya dengan fly ash. Benda uji yang digunakan berupa balok dengan ukuran 15 cm×15 cm×60 cm untuk pengujian kuat lentur dan benda uji silinder dengan ukuran 15 cm×30 cm untuk pengujian kuat tarik belah. Dari hasil pengujian kuat tarik belah beton tersebut diperoleh nilai kuat tarik belah yang tidak memenuhi kuat tarik belah rencana yaitu sebesar f’t = 2.5 Mpa. Pada pengujian kuat lentur diperoleh nilai kuat lentur yang memenuhi nilai kuat lentur rencana pada variasi 0-12.5% yaitu dengan nilai di atas fr = 3 Mpa. Dari kedua pengujian karakteristik beton tersebut, dapat disimpulkan bahwa penambahan fly ash dengan persentase tertentu masih dapat dianjurkan pada pengujian kuat lentur