Claim Missing Document
Check
Articles

OKETANI MASSAGE REDUCES CORTISOL HORMONE LEVELS AMONG BREASTFEEDING MOTHERS IN CITY OF SEMARANG Machmudah Machmudah; Nikmatul Khayati; Sri Widodo; Hapsari Dwi Elsi; Haryanti Fitri
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.4.2.66-71

Abstract

Introduction: A new role of a mother after giving birth is to breastfeed her baby instead of doing other household choirs. This condition will bring stress and tiredness to a mother. Oketani massage not only being useful for increasing breastmilk production but also provide comfort and a feeling of relaxation for the mother. Aim of this study was to describe cortisol levels in breastfeeding mothers who were given oketani massage therapy combine with acupressure at the GB-21 point. Methodology: This research was a quasi experiment with post test design with a control group with a sample of 20 respondents at each group. Statistical analysis using  independent T-test. Results: There was a significant difference in the levels of cortisol between control group and oketani massage combine with acupressure group (p = 0.003). Discussion: Oketani massage works well as a pain reliever, providing comfort, relaxation for the post partum mothers. This condition will reduce the level of cortisol hormone and increase blood flow to breasts.
Analisis Petrografi dan Kualitas Batubara Sinjai, Sulawesi Selatan Sufriadin Sufriadin; Sri Widodo; Yulinaus Mendaun
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.743 KB)

Abstract

The investigation of coal deposits located in Sinjai Regency has been performed with the aim at elucidation of petrographic and quality of coal represented by ash and sulfur total content and its implication for the potential use of this coal. Field observation indicated the coal seams were relatively thin (<2m) and were associated with well-bedded, fine to medium grained tuffs. Petrografic analysis exhibited that vitrinite is dominant maceral group containing in coal followed by inertinite. Liptine is also present in small amount mainly sporinite and resinite. The mineral matter content was dominated by clay minerals and small quantity of pyrite. The Rv-max value of 0.40% indicates sub bituminous coal rank according to ASTM (1981) classification. Ash content of studied coal ranges from 8.8 to 40.2% indicating a medium to high ash coal whereas total sulfur shows the low concentration (<1%) implying the coal is classified as low sulfur. The elevated concentration of vitrinite in the sample studied indicate the suitability use for solid fuel combustion particularly in power plant and cement factory, whereas the low content of liptinite and inertinite are not favorable for liquifaction and coke making respectively.
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) : PEMBENTUKAN KELOMPOK IBUHAMIL DI DESA KANGKUNG MRANGGEN DEMAK Machmudah -; Nikmatul Khayati; Sri Widodo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.74 KB)

Abstract

Kehamilan dan persalinan memberikan kontribusi terhadapnya banyaknya Angka Kematian Ibu (AKI)  dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI sebagian besar disebabkan karena adanya komplikasi dan gawat darurat obstetrik selama kehamilan, persalinan dan nifas antara lain kasus hipertensi dalam kehamilan (pre eklampsia/eklampsia), perdarahan dan infeksi. Menurut laporan tahunan MDGs Indonesia tahun 2006, penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan, eklampsia, partus lama, komplikasi aborsi, dan infeksi. Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan dapat dideteksi dan ditangani lebih awal jika ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan atau Ante Natal Care (ANC). Kepatuhan untuk melakukan ANC di Desa Kangkung Mranggen Demak masih rendah disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program tersebut dan ketidakpatuhan ibu hamil melakukan ANC karena alasan bekerja di luar rumah (Dwijayanti, 2013). Melihat kondisi tersebut perlu dicari solusi strategis yang dapat memfasilitasi ibu hamil yaitu dengan pembentukan  kelompok ibu hamil dan kelas prenatal (kelas ibu hamil). Rencana kegiatan yang dilakukan meliputi pelaksanaan kelas ibu hamil, pemeriksaan fisik dan deteksi dini pada ibu hamil, senam hamil. Metode pendekatan yang dilakukan adalah dengan diskusi intensif, simulasi/demonstrasi ketrampilan role play dan pendampingan pelaksanaan kelas ibu hamil.Evaluasi dilakukan pada pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu kemampuan instruktur, kehadiran ibu hamil dan aktivitas kader dalam  memotivasi ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil.
Pengasapan Kandang Ternak: Perilaku Potensial Peningkatan Risiko Gigitan Anopheles pada Penduduk Daerah Endemik Malaria Husniyatun Nisrina; Didik Sumanto; Sri Widodo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 1. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.648 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.1.2020.35-41

Abstract

Latar Belakang: Vektor malaria terverifikasi di Purworejo adalah Anopheles aconitus dan Anopheles maculatus.  Vektor  bersifat zooantropofilik yang lebih menyukai darah kambing dibandingkan manusia. Kondisi ini menjadi peluang positif bagi upaya pengendalian malaria melalui pengalihan serangan gigitan Anopheles dari manusia ke ternak. Tujuan: Untuk mengeksplorasi kebiasaan pengelolaan ternak pada masyarakat endemik malaria. Metode: Survei dilakukan pada penduduk sekitar domisili penderita malaria di daerah endemik malaria Desa Jatirejo Kaligesing Purworejo. Variabel pengamatan yaitu jarak kandang dengan pemukiman, jumlah kambing dalam kandang, perilaku pengusiran nyamuk. Etik penelitian dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.  Hasil: Seluruh kandang ternak berjarak lebih dari 10 m dari tempat tinggal. Jumlah kambing etawa tiap kandang berkisar antara 2 – 3 ekor. Tidak ada yang membalurkan insektisida pada hewan ternak untuk mencegah serangan nyamuk. Perilaku pengusiran nyamuk dengan membakar jerami di sekitar kandang ternak 75.3%.  Simpulan : Upaya pengalihan serangan gigitan Anopheles yang dilakukan adalah memelihara ternak kambing ditempatkan pada kandang berjarak lebih 10 meter dari rumah hunian. Pengusiran nyamuk metode pengasapan dengan membakar jerami atau rumput kering di malam hari potensial efektif meminimalkan serangan pada ternak namun perlu diwaspadai berbaliknya nyamuk ke area pemukiman penduduk.
PERAN DATA KOMPOSISI POPULASI TERNAK SAPI POTONG DALAM PERENCANAAN PENCAPAIAN KECUKUPAN DAGING SAPI DI PROVINSI PAPUA BARAT Trisiwi Wahyu Widayati; Sri Widodo; Masyhuri Masyhuri; Any Suryantini
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 3 No 3 (2009)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to demonstrate the important role of livestock population data with the detail the composition according to age and gender in planning the provision of meat in the province of Papua in particular to correlate the number of mother cows and cattle are ready to cut the amount of output produced in a given year. Problem-solving method using descriptive analytical approach to the tabulation and analysis tools OLS. The sample of 189 respondents used. Sample areas in Manokwari. The results showed that the relationship of parent and output data beef cattle that could be used for planning the achievement of the adequacy of the best of the best beef in West Papua obtained from the parent relations cow - calf male (age <1 year) with a number R2 0.822, with a coefficient of relationship 0.442. To produce a ready cattle bulls (age> 2 years) in the year amounted to 2.26 t required parent tail invested two years earlier.Keywords: Population Composition Data, Mother Cow, calf (Output)
PENGARUH PROSES PACK CARBURISING TERHADAP KEKERASAN BAJA KARBON RENDAH Adityo Noor Setyo Hadi Darmo; Sri Widodo
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.965 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan serbuk arang tempurung kelapa sebagai karburiser dan serbuk tulang sapi sebagai energizer dalam proses pack carburizing. Sebagai bahan baku utama  serbuk arang tempurung kelapa sebesar 80%, 75% dan 70% yang dicampur dengan 30%, 25%, 20% serbuk tepung tulang sapi sebagai katalis. Proses dilakukan dalam suatu kotak yang dipanaskan di atas temperatur austenit yaitu 9000C dengan lama holding time 30 menit di dalam electric furnace, dan setelah itu diquenching didalam air. Keefektifan karbon dievaluasi dari tingkat kekerasan permukaan dan pengamatan struktur mikro dengan menggunakan mesin Desktop Metals Analyser dan mikroskop optik digital pembesaran 200 x, sedang uji kekerasan permukaan dilakukan dengan menggunakan Micro Hardness Tester pada beban 25 gram selama 10 detik. Hasil pengujian menunjukkan, untuk campuran 1kg bahan pack carburizing dengan kandungan energizer masing-masing sebesar 30%, 25%, dan 20%, diperoleh hasil rata-rata kekerasan specimen mengalami kenaikan 6 (enam) kali lipat dari nilai kekerasan awal yang secara berurutan yaitu 893,05 VHN0,020, 813,62 VHN0,020, dan 788,57 VHN0,020. dari kekerasan mula-mula 150.68 HVN0,025, dengan struktur mikro hasil akhir berupa ferrit, perlit dan martensit.Kata kunci: energizer, carburizing, holding time, perlit.
UJI PERFORMA MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH TIPE PIRAMIDA BERPUTAR Xander Salahudin; Sri Widodo; Naufal Widiyatama Aslam
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.157 KB)

Abstract

Tingginya potensi kacang tanah di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang sejalan dengan kebijakan Bupati Magelang yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2016, yang mengklasifikasikan Kecamatan Tegalrejo sebagai salah satu Kawasan Peruntukan Perkebunan. Tingginya potensi hasil kacang tanah yang dihasilkan harus diimbangi dengan pemanfaatan teknologi pasca panen yang mampu membantu peningkatan produksi kacang tanah olahan (terkupas). Pengupasan tanpa penerapan teknologi (manual) hanya mampu menghasilkan kapasitas pengupasan kacang tanah 1-2 kg/jam. Oleh karena itu, diperlukan penerapan teknologi yang mampu meningkatkan kapasitas pengupasan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variasi kecepatan putar pengupas terhadap kualitas kacang tanah hasil kupasan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis pengaruh variasi kecepatan putar pengupas (70 rpm, 93 rpm, dan 116 rpm) pada mesin pengupas kacang tanah tipe piramida berputar. Setiap variasi pengujian akan dilakukan pada 1 kg kacang tanah dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu kecepatan putar ruji pengupas tidak mempengaruhi persentase kacang terkupas (terkupas utuh dan terkupas belah), namun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persentase kacang tanah terkupas utuh, dimana nilai tertinggi diperoleh pada kecepatan putar 93 rpm dengan nilai 82,44%. Nilai kapasitas pengupasan akan semakin tinggi dengan peningkatan nilai kecepatan putar, dengan kapasitas tertinggi 27,48 kg/jam pada kecepatan putar ruji 116 rpm. Kata kunci : kacang tanah, pengupasan, tipe piramida.
ANALISIS TEKANAN PEMOMPAAN MESIN SPRAYER DORONG DENGAN VARIASI PANJANG ENGKOL POMPA DAN DIAMETER RODA Xander Salahudin; Sri Widodo; Miftahkul Khoir; Aris Priyatmoko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.516 KB)

Abstract

Sprayer adalah peralatan utama petani hortikultura untuk menyemprotkan cairan anti hama. Petani hortikultura di Desa Kandangan, Kabupaten Temanggung masih menggunakan sprayer konvensional dalam penggunaannya, hal ini mengakibatkan proses penyemprotan menjadi kurang efisien dan melelahkan, karena petani harus menggendong sprayer berbobot 15 kg dan memompa manual untuk memenuhi kebutuhan tekanan. Sedangkan penggunaan sprayer yang memanfaatkan penggerak motor membutuhkan bahan bakar dan biaya yang tidak sedikit. Berdasarkan permasalahan tersebut, diterapkan teknologi kreatif untuk membuat tipe sprayer dorong (tanpa menggendong dan tanpa bahan bakar). Sprayer dorong dirancang dengan memanfaatkan putaran roda yang dirubah menjadi gerak translasi untuk menggerakkan pompa, sehingga terpenuhi kebutuhan tekanan tangki. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh panjang engkol pemompaan dan diameter roda terhadap tekanan pemompaan, dengan variabel tetap jumlah pompa yaitu dua. Penelitian dilakukan dengan variasi panjang engkol pemompaan 8,38 cm dan 9,79 cm dan variasi diameter roda 12 inchi dan 14 inchi. Setiap variasi penelitian dilakukan 3 kali pengujian, dengan mengambil data tekanan sampai jarak pengukuran 25 meter. Hasil penelitian menunjukkan setiap variasi pengujian menghasilkan tekanan mencapai 2 kg/cm2, dan cukup untuk memompa cairan dalam tangki sprayer. Hasil terbaik diperoleh pada penggunaan diameter roda 12 inchi dan panjang engkol pemompaan 9,79 cm dengan nilai tekanan mencapai 2,21 kg/cm2.Kata kunci: hortikultura, sprayer, teknologi kreatif. 
BEKAM BASAH MENURUNKAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA HIPERURISEMIA DI KOTA SEMARANG Sri Widodo; A. Mustofa
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.373 KB)

Abstract

Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Prevalensi hiperurisemia akhir-akhir ini cenderung meningkat. Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkangout, terdiri dari kelainan yang sangat serius berupa artritis pirai atau artritis gout, tophus, nefropati urat dan pembentukan batu urat pada ginjal, gagal ginjal, penyakit jantung dan mata.Terapi bekam basah memungkinkan terjadinya perlukaan kecil dan tipis pada permukaan kulit dan adanya tindakan vakumisasi memungkinkan terjadinya “ekskresi melalui kulit secara artifisial” yakni suatu proses ekskresi material melalui kulit yang dibuat dengan cara melakukan insisi/perlukaan tipis pada permukaan kulit dikombinasi dengan vakumisasi sebagai analogi dari proses ekskresi yang dilakukan ginjal. Komponen yang diekskresikan meliputi produk-produk sisa metabolisme tubuh, radikal bebas, substansi kimiawi dan biologi yang dilepaskan ke dalam cairan interstitial dan darah termasuk substansi hidrofilik dan atau hidropubik. Hasil penelitian diperoleh data bahwa terapi bekam basah tidak mempunyai efek atau pengaruh yang bermakna secara statistik meskipun terdapat kecenderungan penurunan kadar asam urat dalam darah, ditunjukkan hasil analisis secara tunggal perlakuan data nilai p sebesar 0,266 (>0,05) untuk tahap 1 kelompok A dan nilai p sebesar 0,263 (>0,05) untuk tahap 2, sedangkan kelompok B diperoleh nilai p sebesar 0,900 (>0,05) pada tahap 1 dan nilai p sebesar 0,308 (>0,05) pada tahap 2. Terapi bekam basah tidak memberi efek atau pengaruh yang bermakna statistik terhadap peningkatan kadar asam urat dalam urin bahkan cenderung menurun, hal ini ditunjukkan hasil analisis secara tunggal perlakuan data nilai p sebesar 0,102 (>0,05) untuk tahap 1 kelompok A dan p sebesar 0,157 (>0,05) tahap 2, kelompok B diperoleh nilai p sebesar 0,317 (>0,05) pada tahap 1 dan p sebesar 0,180 (>0,05) pada tahap 2. Kata kunci: terapi bekam basah, hiperurisemia dan asam urat
EFEK TERAPI BEKAM BASAH TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLMIA DI KLINIK BEKAM CENTER SEMARANG Sri Widodo; Khoiriyah -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.965 KB)

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya aterosklerosis, yaitu suatu plak ateromatosa atau fibrofatty flaques yang menonjol ke dalam dan menyumbat pembuluh darah, memperlemah media dibawahnya dan mungkin mengalami penyulit serius.Bentuk konsekuensi utama aterosklerosis dapat berupa serangan jantung karena infark miokardium, stroke karena infark serebri, aneurisma aorta dan penyakit vaskuler (gangren tungkai). Terapi bekam basah dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kadar LDL serta menaikkan HDL dan mempunyai efek pencegahan terhadap terjadinya aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar kolesterol darah total pada laki-laki usia 20 – 65 tahun yang  hiperkolesterolemia di Klinik Bekam Center Semarang. Penelitian ini adalah merupakan penelitian aksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian nonrandomizedpre test-post test control group design. Hasil kadar kolesterol darah total subjek penelitian secara umum berkisar antara 226 mg/dl hingga 314 mg/dl dengan simpangan baku 27. Kadar ini cenderung menurun berdasarkan progres intervensi. Rerata kadar kolesterol darah total awal283.5, menurun menjadi 246 pada tahap kedua, dan menjadi 244.25 pada tahap akhir. Data ini menunjukkan perbedaan kadar yang signifikan berdasarkan progres perlakuan yang berarti juga ada pengaruh terapi bekam basah terhadap penurunan kadar kolesterol darah total padapenderita hiperkolesterolemia. Hasil uji Anova menunjukkan nilai F=4,332 dan p=0,048
Co-Authors - Sulistiyawati A. Mustofa A. Noor Setyo HD A.Noor Setyo HD, A.Noor Abd Razak Kadir Abdullah Kilian Achmad Sumitro Ade Rifaldi Adityo Noor Setyo Hadi Darmo Agung Suryadi Agus Ardianto Budiman Alfian Nawir Alia Bihrajihant Raya Amalya Puspitasari Amir Syarifudin Andi Nurul Isma Yogie Wirdaningsi Adi Andika Bayu Wicaksono Anshariah, Anshariah Any Suryantini Ari Astuti Arief Nashrullah Arif Nurwasikto Arif Nurwaskito Aris Priyatmoko Aryanti V A Aryanti Virtanti Anas Asta Arjunoarwan Hatta Budi Santoso Budi Setiawan Budiarto Tedy Agung C. Castana Castana Catur Pramono Chanif - Chayati, Nurul Cryzna Rizky Hermawan Didik Sumanto Erwin Suhendar Firman Nullah Yusuf Fitri Fitri Fuad Hilmy Habibie Anwar Hapsari Dwi Elsi Haryanti Fitri Hasbi Bakri Hasyim Tri Gustomo Herindiyati Herindiyati Husniyatun Nisrina Ika Justitia Julita Indarwati Indarwati Indra Wahyudin Irzal Nur, Irzal Khoiriyah - Kun Suharno Kun Suharno Lakon Utamakno Lathif Talayansa M. Rezky Agung Setiawan M.S.Priyono Nugroho Machmudah - Machmudah Machmudah Marthen Yacob Lakahing Marwan Syah Maryam - Maryatun Maryatun Masyhuri Masyhuri Meinarni Thamrin Miftahkul Khoir Mohammad Reza Fauzi Muhamad Galih Ardiyanto Muhammad - Ramli Muhammad - Ramli Muhammad Rendi Santoso Naomi Falirat Naufal Widiyatama Aslam Nazarudin Rif’at Rasyidi Nikmatul Khayati Nirmana Fiqra Qaidahiyani Nur Asmiani Nurliah Jafar Prasetyawati Umar, Emi Purwanto Purwanto Rahmah Hidayanti Andi Wawo Ratih Hardini Kusuma Putri Ricky Dwi Akhsanul Rini Novrianti Sutardjo Rizki Amalia Roby Mardiyan Safitra Sandi Setya Wibowo Sigit Mujiarto Sofyan P. Warsito Sri Hastuti Sri Peni Wastutiningsih Sufriadin, Sufriadin Suparmi Suparmi Syamsul Fahmi Syarifuddin Syarifuddin Taripar Sembiring Transtoto Handadhari Trisiwi Wahyu Widayati Wahyudin Wahyudin Wijiyanto - Xander Salahudin Yulinaus Mendaun