Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Media Tanam Terhadap Respon Pertumbuhan dan Produksi Genotipe Moringa Oleifera (L) Ida Ekawati; Henny Diana Wati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.989 KB) | DOI: 10.24929/fp.v16i2.810

Abstract

Media tanam pada tanaman kelor (Moringa Oleifera) berperan penting terhadap keberlangsungan pertumbuhan tanaman dan akar. Tanaman kelor tumbuh baik di perkarangan tanpa adanya penambahan unsur hara terhadap media tanam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap respon pertumbuhan dan produksi daun kelor. Hasil macam perlakuan media tanam yang berpengaruh tidak nyata terhadap beberapa parameter yang diamati yaitu jumlah tunas dan panjang akar. Sementara yang menunjukkan pengaruh nyata dan sangat nyata adalah parameter tinggi tunas dari bibit asal stek batang pada tanaman kelor.
MANAJEMEN TANAMAN SEHAT BUDIDAYA PADI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI Harfafina Riastyadiningrum; Ida Ekawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1145

Abstract

Pengelolaan usahatani padi dengan penggunaan pupuk dan pestisida anorganik berdampak pada keseimbangan agroekosistem, dan mengancam keberlanjutan produksi. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh penerapan MTS terhadap produksi dan pendapatan usahatani padi serta mengetahui faktor produksi yang dominan.Pengumpulan data menggunakan metode survey. Data dianalisis dengan uji t dan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil analisis menunjukkan penerapan MTS signifikan meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani padi. Luas lahan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi produksi padi. MTS perlu diterapkan berkelanjutan agar keberlanjutan produksi tercapai.
SELEKSI MASSA DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG LOKAL VARIETAS GULUK-GULUK Henny Diana Wati; Ida Ekawati; Purwati Ratna Wahyuni
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1149

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menerapkan seleksi massa dalam upaya meningkatkan produktivitas jagung lokal varietas guluk-guluk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk evaluasi populasi awal P0 dan populasi P1 tanaman jagung lokal varietas guluk-guluk, komponen produksi yang diamati, meliputi : 1). Berat biji per tongkol, 2). Berat tongkol tanpa biji, 3). Jumlah biji per tongkol, 4) Jumlah biji dalam satu baris per tongkol, dan 5). Panjang tongkol. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis uji t-test pada taraf 5%. Hasil penelitian setelah satu siklus dari populasi awal (P0) hingga populasi hasil seleksi (P1) menunjukkan kemajuan yang berbeda nyata untuk semua sifat yang diamati. Pada populasi hasil seleksi (P1) terjadi peningkatan nilai rerata populasi pada semua sifat yang di amati Hal ini berarti masih memerlukan seleksi lebih lanjut pada populasi P1.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI SEMANGKA DI LAHAN KERING PULAU POTERAN Halimatus Sa’diyah; Ida Ekawati; Isdiantoni Isdiantoni
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 18 No 1 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v18i1.1368

Abstract

Usaha tani semangka memiliki prospek pasar cerah dan nilai jual tinggi. Lahan kering pun dimanfaatkan untuk usaha tani semangka walaupun terdapat kendala air. Tujuan penelitian menganalisis faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi semangka dan pendapatan usaha tani. Sebanyak 55 petani disadikan sebagai sampel. Metode analisis data menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi lahan, pupuk urea, dan tenaga kerja signifikan memengaruhi produksi semangka dan faktor dominan ditunjukkan oleh faktor lahan.
KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS KARAKTER KOMPONEN HASIL JAGUNG VARIETAS LOKAL SUMENEP Henny Diana Wati; Ida Ekawati; Purwati Ratna
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 19 No 1 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v19i1.1985

Abstract

Petani memilih menanam jagung varietas lokal untuk pasokan pangan keluarga karena rasa jagung varietas lokal lebih gurih, isi dari jagung lebih banyak karena ukurannya yang kecil, dan lebih tahan terhadap serangan hama. Jagung varietas lokal juga lebih tahan lama disimpan. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui nilai keragaman genetik dari karakter atau sifat-sifat tiga varietas jagung lokal Sumenep, 2. Untuk mengetahui nilai heritabilitas dari dari karakter atau sifat-sifat lima varietas jagung lokal Sumenep. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja, dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai bulan Oktober 2021. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan terdiri dari tiga varietas jagung lokal Sumenep masing-masing diulang sebanyak lima kali. Variabel yang di amati meliputi tinggi tanaman (cm), panjang tongkol (cm), jumlah baris biji per tongkol, bobot biji per tongkol (g), bobot tongkol pertanaman (g) dan bobot 100 biji (g). Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan uji F pada taraf 5%. Selanjutnya dianalisis menghitung keragaman genetik dilanjutkan heritabilitas (daya waris). Keragaman genetik dari karakter atau sifat-sifat lima varietas jagung lokal Sumenep mempunyai nilai keragaman genetik dengan kriteria sempit, hal ini menunjukkan bahwa individu dalam populasi tersebut relatif seragam.Nilai heritabilitas dari dari karakter atau sifat-sifat lima varietas jagung lokal Sumenep semua memiliki nilai heritabilitas dengan kriteria yang tinggi. Hal ini dijadikan sebagai ukuran mudahnya suatu karakter dapat diwariskan
PKM Penyuluhan Usaha Sayuran Hidroponik Desa Karang Anyar Ida Ekawati; Henny Diana Wati; Isdiantoni Isdiantoni
Jurnal ABDIRAJA Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v5i1.1608

Abstract

Desa Karang Anyar merupakan desa di wilayah pesisir yang padat penduduk, sehingga timbul masalah sempitnya lahan di sekitar rumah. Demikian pula, lahan untuk usaha yang tersedia hanya lahan tambak garam, sehingga usaha di lahan ini menjadi tumpuhan sumber pendapatan penduduk. Sementara hasil usaha garam belum bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Usaha skala kecil unggas juga sangat terbatas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat perlu adanya usaha lain yang tidak memerlukan lahan yang luas. Salah satu usaha yang dapat dilakukan pada lahan terbatas yaitu usaha sayuran hidroponik. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat sasaran dan perubahan sikap terhadap sistem tanam hidroponik dan peluang usaha. Sasaran kegiatan ini adalah para pemuda/pemudi yang lebih paham teknologi dan tergabung dalam organisasi PKK. Kegiatan pengabdian ini dalam bentuk penyuluhan dengan metode ceramah yang dilengkapi dengan alat peraga video hidroponik serta tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa respons peserta penyuluhan sangat positif, bahkan peserta melakukan penyuluhan atau pelatihan lagi terkait pertanian. Tingkat pengetahuan, pemahaman peserta penyuluhan meningkat. Hampir semua peserta memahami teknik budidaya sayuran hidroponik (90%). Semua peserta ingin mencoba sistem tanam hidroponik di rumah masing-masing, namun peserta memilih sistem hidroponik yang lebih sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa respons peserta penyuluhan sangat positif, bahkan peserta melakukan penyuluhan atau pelatihan lagi terkait pertanian. Tingkat pengetahuan, pemahaman peserta penyuluhan meningkat. Hampir semua peserta memahami teknik budidaya sayuran hidroponik (90%). Semua peserta ingin mencoba sistem tanam hidroponik di rumah masing-masing, namun peserta memilih sistem hidroponik yang lebih sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa respons peserta penyuluhan sangat positif, bahkan peserta melakukan penyuluhan atau pelatihan lagi terkait pertanian. Tingkat pengetahuan, pemahaman peserta penyuluhan meningkat. Hampir semua peserta memahami teknik budidaya sayuran hidroponik (90%). Semua peserta ingin mencoba sistem tanam hidroponik di rumah masing-masing, namun peserta memilih sistem hidroponik yang lebih sederhana.
ALIH PENGETAHUAN DIVERSIFIKASI DAUN KELOR DI KAWASAN PESISIR PULAUAN POTERAN, SUMENEP MADURA Endry Nugroho Prasetyo; Aisyah Virgina Putri; Fellycita Kartika Afriliona; Fida Alya Putri Rimansa; Izzatul Islami; Nur Maulidhaturrafida; Ida Ekawati; Isdiantoni Isdiantoni; Maharani Pertiwi Koentjoro
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.028 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.6779

Abstract

Abstrak: Masyarakat Desa Talango di wilayah Pulau Poteran mayoritas memanfaatkan tanaman kelor sebagai bahan konsumsi sehari-hari dan pakan hewan ternak. Untuk meningkatkan nilai ekonomi tanaman kelor, maka kegiatan pengabdian masyrakat ini disusun, yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi disertai pelatihan pembuatan ekstraksi minyak atsiri dari tanaman kelor. Mitra dalam kegiatan ini adalah Yayasan Jala Tani Pertiwi. Metode yang dilaksanakan dalam pengabdian ini yaitu dibagi dalam 5 tahap, yaitu (1) Analisa situasi masyarakat; (2) Identifikasi masalah; (3) Rencana pemecahan masalah; (4) Pelaksanaan kegiatan; 50 Evaluasi kegiatan dan hasil. Kegiatan diikuti oleh 20 orang peserta, yang berasal dari petani kelor dan kader puskesmas. Evaluasi dilakukan dengan pemberian pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta penyuluhan dengan rata-rata peningkatan jawaban kuisioner benar sebesar 62%. Peningkatan pemahaman ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan penerapan metode ektraksi minyak atsiri dari daun kelor secara berkelanjutan untuk menambah sumber penghasilan petani kelor di Desa Talango.Abstract: The people of Talango Village in the Poteran Island region use the Moringa plant as an ingredient for daily consumption and animal feed. In order to increase the economic value of the Moringa plant, this community service was prepared to provide counseling and socialization with training in the manufacture of essential oil extraction from the Moringa plant. The partner in this activity is the Jala Tani Pertiwi Foundation. The method implemented in this service is divided into 5 stages, namely (1) Analysis of the community situation; (2) Problem identification; (3) Problem solving plan; (4) Implementation of activities; 50 Evaluation of activities and results. The activity was attended by 20 participants, who came from Moringa farmers and community health center cadres. Evaluation is done by giving pre-test and post-test. The results of the evaluation showed an increase in the understanding of the extension participants with an average increase in the correct answer to the questionnaire by 62%. This understanding is expected to be able to improve the understanding and application of the method of extracting essential oils from Moringa leaves in a sustainable manner to increase the source of income for Moringa farmers in Talango Village
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA BAGIAN PRODUKSI TEPUNG DAUN KELOR CV NURUL JANNAH KABUPATEN SUMENEP Moh. Salantoni; Isdiantoni Isdiantoni; Ida Ekawati
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 2 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jfta.v2i2.995

Abstract

CV. Nurul Jannah adalah perusahaan kecil menengah dengan jenis produk yang menjadi komoditas utama adalah tepung daun kelor. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan dalam penerapan mutu serta menentukan alternatif strategi sebagai pemecahan masalah dalam penerapan manajemen mutu terpadu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Metode analisis menggunakan pareto diagram dan analytical hierarki process (AHP). Hasil penelitian menunjukan masalah utama dalam penerapan manajemen mutu secara berturut-turut sesuai tingkat kepentingan adalah pemenuhan persyaratan ijin BPOM (52,9%), kualitas bahan baku yang kurang baik (23,8%), dan jumlah pasokan bahan baku yang tidak menentu (13,2%). Akar masalah terhadap kepentingan pemenuhan persyaratan ijin BPOM adalah keamanan pangan (0,67). Kemudian untuk akar masalah dari kualitas bahan baku adalah kualitas bahan baku yang tidak sesuai SOP (0,58). Untuk akar masalah pasokan bahan baku yang tidak kontinu adalah kuantitas bahan baku (0,68). Hasil analisa menunjukkan alternatif perbaikan berturut-turut yang diprioritaskan yaitu: perbaikan sistem manajemen mutu (0,65), kemitraan kerja (0,23), dan peningkatan kinerja SDM (0,12).
PKM KELOMPOK PETANI PULAU-PULAU KECIL PEMBUAT BIOCHAR UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PALAWIJA Ida Ekawati; Isdiantoni Isdiantoni; Purwati Ratna W
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 2 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i2.2172

Abstract

Pengetahuan petani di pulau pulau kecil dan masyarakat petani pada umumnya tentang pengelolaan limbah pertanian untuk bahan penyubur tanah masih rendah. Limbah pertanian sering dibakar di lahan sehingga hanya abu yang dihasilkan. Selain itu, pembakaran limbah pertanian mengakibatkan unsur hara yang terkandung banyak yang hilang dan dapat mematikan mikroorganisme yang dapat menyuburkan tanah. Padahal limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat biochar dengan sedikit mengubah cara pembakaran limbah tersebut. Biochar dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesuburan tanah guna mendukung keberlanjutan pangan.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah a) mengenalkan manfaat biochar sebagai bahan penyubur tanah kepada petani di pulau kecil dan pemuda tanidi Desa Manding Laok; b) meningkatkan ketrampilan petani dan pemuda tani dalam pembuatan biochar metode tungku sederhana dan drum pembakaran tertutup melalui pelatihan;; c) aplikasi biochar pada media tanam untuk tanaman sayuran. Metode PLA (Participatory Learning and Action) diterapkan pada pelaksanaan penyuluhan, pelatihan, demo plot aplikasi biochar pada media tanam sayuran.Luaran yang dihasilkan yaitu: a) Pengetahuan petani mitra terhadap biochar dan manfaatnya meningkat 72%, b) petani mampu dan dapat membuat biochar; c) petani mitra mau mengaplikasikan biochar untuk meningkatkan kesuburan lahan dan produksi tanaman sebanyak 2 orang petani. Kegiatan ini perlu tindak lanjut pemanfaatan asap pembakaran sebagai asap cair untuk biopestisida.
Status Keberlanjutan Usaha Tani Palawija-Kencur Sistem Tumpang Sari: Kasus di Lahan Kering Madura Nurul Latifah; Ida Ekawati
agriTECH Vol 43, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/agritech.71974

Abstract

Lahan pertanian di Madura sebagian besar adalah lahan kering. Lahan ini dimanfaatkan untuk produksi pangan. Sistem pertanaman yang diterapkan umumnya sistem tumpang sari. Salah satu sistem tumpang sari yang diusahakan petani yaitu tumpang sari palawija-kencur (kencur-jagung-kacang hijau). Sistem pertanaman ini merupakan salah satu cara meningkatkan produktifitas lahan dan menjaga keberlanjutan produksi tanaman di lahan kering. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis status keberlanjutan usaha tani palawija-kencur sistem tumpang sari dilihat dari 5 dimensi pembangunan pertanian berkelanjutan. Lokasi penelitian di Desa Lenteng Barat dan Ellak Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep, Madura. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 100 petani, penyuluh pertanian, pengamatan langsung di lapangan. Multi dimensional scaling (MDS), leverage analysis dan Monte Carlo dengan menggunakan aplikasi rapfarm diaplikasikan untuk menganalisis status keberlanjutan dan atribut sensitif. Analisis terhadap atribut yang diteliti menunjukkan 20 atribut sensitif terhadap peningkatan status keberlanjutan untuk lima dimensi. Indeks keberlanjutan usaha tani palawija-kencur sistem tumpang sari di Madura termasuk kriteria cukup berkelanjutan, dengan indeks gabungan 66,56. Dimensi kelembagaan dan ekologi masing-masing menunjukkan indeks keberlanjutan sebesar 81,16 dan 80,85 yang artinya sangat berkelanjutan. Sementara, dimensi ekonomi, teknologi, dan sosial cukup berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar 51,74; 58,01; dan 61,07 secara berturut-turut. Petani perlu mempertahankan penggunaan teknologi konservasi dan menguasai teknologi untuk mengakses informasi pasar. Model tumpang sari palawija-kencur dapat dikembangkan di wilayah lahan kering lainnya mengingat model ini merupakan model yang cukup berkelanjutan.