Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pembatasan Sementara Konser Musisi Internasional Semasa Kampanye Pemilu 2024 serta Peran Kepolisian sebagai Lembaga Penegak Hukum Dina Margalena; Taun Taun
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 5 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i5.844

Abstract

Kampanye kerap kali ditemukan dalam suatu pemilihan umum yang dilakukan oleh para peserta pemilu dengan cara yang persuasif ataupun mempunyai sifat mengajak kepada masyarakat agar mengeluarkan suaranya kepada golongan-golongan yang berkampanye. Kampanye ini dapat dilaksanakan melalui media massa dan juga media elektronik seperti siaran televisi dan radio. Akan tetapi, banyak sekali para peserta pemilu yang memanfaatkan median lain demi suatu kepentingan politik. Industri hiburan di Indonesia kerap kali mendatangkan musisi-musisi internasional, hal ini memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif dan juga UMKM. Namun, acara tersebut kerap kali di campur tanganin oleh kepentingan-kepentingan politik sehingga mengubah pandang masyarakat terhadap kondisi politik dalam negeri. Pada kasus ini, kepolisian mempunyai peranan dalam sosial controlling. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang mengutamakan norma-norma yang lahir, tumbuh dan berkembang di masyarakat sebagai sumber data utama. Artikel ini akan membahas mengenai kebijakan-kebijakan yang dapat pemerintah lakukan dalam menangani maraknya kampanye yang berlandaskan konser music dan peranan kepolisian sebagai Lembaga penegak hukum. Tujuan yang melatarbelakangi penulis dalam penulisan artikel ini adalah terbuka pola pikir masyarakat terhadap kebebasan berpolitik dan meminimalisir tindakan sewenang-wenang terhadap kegiatan kampanye.
Analisis Kebijakan Hukum di Indonesia Terhadap Tindak Kekerasan Seksual Yang Dialami Oleh Seluruh Gender Baik Pria Maupun Wanita Theodora Melvine Sinta Manurung; Taun Taun
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7541

Abstract

Meningkatnya kasus kekerasan seksual yang terjadi membuat perhatian karena semua orang bisa menjadi korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual ialah tindakan pelecehan verbal, non-fisik hingga pelecehan fisik yang dilakukan terhadap seseorang tanpa ada persetujuan dari korban. Meskipun wanita biasanya dikaitkan dengan korban kekerasan seksual, pria juga dapat menjadi korban kekerasan jenis ini. Laki-laki lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kekerasan seksual dibandingkan perempuan, tetapi banyak korban yang memilih untuk diam, sehingga banyak kasus yang tidak dilaporkan. Kekerasan seksual memiliki dampak yang sangat besar bagi semua korbannya, tanpa memandang jenis kelamin, oleh karena itu korban kekerasan seksual membutuhkan perlindungan hukum. Terlepas dari jenis kelamin korban, kajian kebijakan yang menyeluruh terhadap kasus-kasus kekerasan seksual harus dilakukan dalam peraturan dan penegakan hukum untuk memberikan keadilan. Sistem peradilan Indonesia harus mampu membela korban kekerasan seksual tanpa memandang jenis kelamin mereka.
Tindakan Cyberbullying Di Media Sosial Hukum Dan Masyarakat Majiyatun Nisa; Taun Taun
Hakim Vol 2 No 1 (2024): Februari : Jurnal Ilmu Hukum dan Sosial
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/hakim.v2i1.1571

Abstract

The rapid development of science and technology (IPTEK) in people's lives can lead to the emergence of new ideas for committing crimes. Criminals utilize technological advances, especially in communication tools that contain various kinds of social media. The presence of social media provides a large enough gap in shaping the behavior of a society, especially in adolescents. Habits and social environment have an influence in using social media because they are supported by tools such as cellphones to access cyberspace. A crime that has often occurred is cyberbullying, which is an act of online bullying because the perpetrator carries out the bullying through social media. Cyberbullying has a psychological impact on its victims. In this research, the author uses data collection methods from research journals, e-books and legal articles. This research aims to analyze the influence of social media in people's lives, especially for teenagers and the appropriate punishment for cyberbullying perpetrators.
Implikasi Tinjauan Dalam Mengeksplorasi Hubungan Antara Moralitas Dan Kejahatan Audia Nervalina Purba; Taun Taun
Hakim Vol 2 No 1 (2024): Februari : Jurnal Ilmu Hukum dan Sosial
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/hakim.v2i1.1582

Abstract

Morality and evil are a very intertwined relationship where the consequences of the lack of application of morality will greatly affect the behavior of society which can lead to crime. Crime itself occurs because of a violation of morality or social deviation, which can harm an individual or society. Then the role of law which is the benchmark for a crime certainly has a very large contribution, where the integrity of law enforcement will greatly affect the continuity of morality in people's lives. Legal implications will have an impact in overcoming bad morality in society, and with this achievement, crimes that occur in people's lives will be minimal, if our awareness of the application of morality remains integrity.