Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI PERAIRAN PESISIR PULAU SIANTAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU Lani Puspita; Notowinarto Notowinarto; Rudi Gunawan
SIMBIOSA Vol 2, No 1 (2013): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v2i1.707

Abstract

Phytoplankton as a producers  and natural food for fish have an important role in aquatic ecosystems, thus indirectly affecting the availability of fish catches. The research was conducted at Siantan Island Coastal Area Anambas Islands District Riau Islands Province. This coastal area is one of the fishing grounds in Anambas Island. This study aims to analyze the community structure of phytoplankton at Siantan Island Coastal Area Anambas Islands District Riau Islands Province. Sampling was conducted during March and April 2012. Community structure parameters analyzed include Species Diversity Level, Species Uniformity Level, and Species Dominance Level. Data were analyzed spatially and temporally. Similarity between the sampling locations was conduted by Multivariate Analysis - Cluster. Results of data analysis showed that the phytoplankton of Bacillariophyceae Class found in the most abundant amount. Diversity Index Value indicates that the level of phytoplankton plankton community in a state of moderate. Species Uniformity Index Value and Species Dominance Index Value indicates that phytoplankton in the three sampling locations are generally in a state of uniform and no one dominates. All three sampling locations have relatively the same condition and between sampling times (morning, afternoon, and evening) are also not very different condition.
Pengaruh Perbedaan Usia Terhadap Motilitas Spermatozoa (Studi Kasus Pasien Laboratorium Infertilitas Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu Kota Batam) Yarsi Efendi; Fauziah Syamsi; Notowinarto Notowinarto
SIMBIOSA Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i2.2626

Abstract

Motilitas spermatozoa adalah kemampuan sel sperma untuk bergerak secara progresif, spermatozoa yang sehat mampu bergerak lurus minimal 25 mikrometer per detik. Berdasarkan permasalahan tersebut timbul pertanyaan apakah perbedaan usia berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan usia terhadap mortalitas spermatozoa. Penelitian dilakukan dalam waktu 1 tahun dari bulan Maret 2018 sampai Februari tahun 2019 dengan mengambil sampel pasien yang berobat pada laboratorium Infertilitas Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu Kota Batam. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok, perbedaan usia dikelompokan atas tiga; 1. usia 20-30 tahun, 2.31-40 tahun dan 3. 41-50 tahun. Data dianalisis dengan ANOVA (Analysis of varience). Berdasarkan hasil perhitungan uji Anava diperoleh nilai F hitung dari perbandingan rerata antar kelompok perlakuan sebesar 1,331 sedangkan nilai F tabel pada taraf signifikan (α = 0.05) adalah 0.97. Karena F hitung lebih besar dari f tabel maka pengujian menolak hipotesis nol dan hasilnya terdapat pengaruh perbedaan usia terhadap motilitas spermatozoa
STRUKTUR KOMUNITAS MOLLUSCA PENEMPEL PADA VEGETASI MANGROVE DI PULAU KASU KECAMATAN BELAKANG PADANG KOTA BATAM Ramses Ramses; Notowinarto Notowinarto; Intan Sari Dewi
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.248

Abstract

The purpose of this reaserch is to know about the structure of attached Mollusca community of mangrove vegetation. The vertical observation of the Mollusca here done to the root, stem and leares of the mangrove. The result of the research showed that Gastropoda that had been found consist of 8 (eight) Family and 11(eleven) species among any different mangrove vegetation. There were 7 kind of mangrove all and in the telly process the diversity, the similarity and domination index was vused. The mumber of Mollusca of every kind of vegetation were varied.While in morisite index the distribution fattern of the attached Mollusca were absolute defferent they distribution fattrent were random. The INP value of the every kind of mangrove is defferent the range between the lowest and the highest were about 27.859 to 300.000. Keywords: Mangrove, Mollusca tacks, Diversity, Distribution Patterns
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMPN 21 BATAM Yeri Novita; Fenny Agustina; Notowinarto Notowinarto
SIMBIOSA Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i2.650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosinal dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi. Penelitian dilaksanakan di SMPN 21 Batam, selama 5 (lima) bulan. Penelitian menggunakan metode survey korelasi dan populasi terjangkau adalah kelas VII6 dan VII7. Pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana. Data hasil penelitian meliputi: Data hasil belajar siswa, yang diperoleh menggunakan tes hasil belajar dan data kecerdasan emosional siswa, diperoleh menggunakan angket siswa. Análisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan teknik analisis varians (Anava). Hasil penelitian menunjukkan terbukti nyata ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa SMPN 21 Batam (F hitung 1097,79 F table α 5% 1,82) dengan persamaan Ŷ  = 282.6 – 1.17 X, yang berarti bahwa regresi antara variabel bebas kecerdasan emosional siswa (X) dengan variabel terikat nilai hasil belajar (Y) adalah linier dan signifikan. Berarti setiap kenaikan satu skor kecerdasan emosional siswa (X) menyebabkan peningkatan nilai hasil belajar (Y) sebesar 1,17  pada konstanta 282,6. Nilai korelasi (r) sebesar 0,963 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,927. Untuk selanjutnya dilakukan uji signifikansi koefisien kolerasi menggunakan Uji t terlihat bahwa thitung (32.69) dari ttabel (0.95;84) 1.671. Artinya hasil pengujian menolak hipotesis nol (Ho). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi.
Kelayakan Buku Saku Jenis-Jenis Udang (Crustacea) Di Perairan Batam Dan Sekitarnya Notowinarto Notowinarto; Sheftrie Marlita
SIMBIOSA Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v7i1.1313

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan buku saku berdasarkan hasil analisis aspek materi, grafis dan sajian buku saku jenis-jenis udang (Crustacea) di perairan Batam dan sekitarnya untuk siswa kelas X Sekolah Menengah Atas. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 (dua)bulan. Menggunakanmetode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, homogenitas, normalitas, dan uji Kelayakan. Hasil validitas internal dan eksternal diperoleh 20 butir pernyataan yang layak digunakan dari jumlah 25 butir pernyataan, uji reliabilitas bersifat positip atau handal, sedangkan analisis nilai data angket bersifat terdistribusi normal dan homogen. Analisis diskriptif dari 70 siswa sebagai siswa eksperimen dari 4 kelas yang diambil secara acak sederhana menunjukkan sebanyak 60 siswa (86,70%) yang mempunyai tanggapan kelayakan terhadap buku saku dengan baik, sedangkan sisanya 10 siswa (13,30%) yang menganggap kelayakan buku saku kurang baik serta dari jumlah yang dominan dengan skor cukup tinggi adalah 80 dengan 20 siswa memberikan tanggap baik.  Dengan demikian kelayakan buku saku siswa kelas X dengan materi “Jenis-jenis Udang (Crustacea) di Perairan Batam dan Sekitarnya” masuk dalam kriteria cukup valid untuk dapat dimanfaatkan sebagai tambahan media pembelajaran
Keanekaragaman, Bioekologi Ikan di Perairan Pantai Barat Pulau Rempang Kecamatan Galang Kota Batam Notowinarto Notowinarto; Lani Puspita
SIMBIOSA Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v8i2.2182

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai bulan Juni hingga Oktober 2019, yang berlokasi di area perairan tangkap pantai Barat P. Rempang. Lokasi pengamatan terdiri dari  3 stasiun  antara lain:  P. Nibung (St. 1); P. Panjang Dalam (St. II); P. Panjang Luar (St. III). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman ikan, karakteristik taksonomi spesies ikan dan kondisi bioekologi ikan. Hasil identifikasi diperoleh bahwa ikan di perairan pantai Barat P. Rempang   tergolong ke dalam 3 ordo, 18 famili, dan 29 spesies dengan 10 jenis ikan yang dominan yakni: Bandeng, Belanak, Dingkis, Gelam, Kurisi ekor kuning, Kurisi merah, Lingkis, Lebam, Mentimun tande dan Mentimun garis kuning. Kondisi kualitas fisika-kimia perairan parameter suhu, salinitas, DO, pH, kecepatan arus, dan kecerahan relatif normal. Analisis status ekobiologi memperlihatkan 10 spesies  cenderung bernilai kecil yakni rata-rata 1 atau berkisar 0,005 – 0,215 yang  berarti bahwa pola pertumbuhan adalah allometrik (negatif) dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dari pertumbuhan bobot tubuh. Tinjauan faktor kondisi Fulton (K) memperlihatkan kisaran nilai 17,60 – 30,46. Faktor kondisi berat relatif (Wr) tertinggi terdapat pada ikan belanak (107,81) dan terendah pada ikan bandeng (103,13), dimana kedua jenis ikan ini  masih pada rentang nilai yang berdekatan dengan nilai indikator 100 yang  berarti bahwa terdapat keseimbangan antara mangsa dan predator.
Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Jigsaw II dan Think Pair Share (TPS) Kelas X IPA Pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 18 Batam Alnita Saputri; Fauziah Syamsi; Notowinarto Notowinarto
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2474

Abstract

Pada proses pembelajaran, guru diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat demi ketercapaian hasil belajar dan peningkatan mutu pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan memberikan dampak yang baik terhadap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara model Jigsaw II dan Think Pair Share (TPS) pada pokok bahasan Ekosistem kelas X IPA SMAN 18 Batam Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental, dengan populasi terjangkau semua siswa kelas X IPA yang terdiri dari 3 kelas. Dalam penelitian ini sebagai sampel terpilih adalah kelas X IPA 2 sebagai kelas Jigsaw II (ekperimen 1) dan kelas X IPA 1 sebagai kelas TPS (eksperimen 2). Uji prasyarat analisis mempelihatkan distribusi data normal (X2hitung X2tabel5%) dan homogen (FhitFtab5%) pada kedua kelas eksperimen. Analisis data menggunakan Uji t (α = 5%). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kelas Jigsaw II adalah 82,5 dan kelas TPS adalah 76,5. Uji t menunjukan nilai  = 2,26  = 1,99 maka  ditolak dan  diterima. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan Jigsaw II dan TPS kelas X IPA materi Ekosistem SMA Negeri 18 Batam. Penerapan model pembelajaran yang tepat pada materi tertentu dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PERTUMBUHAN MORFOMETRIK THALLUS RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii DI PERAIRAN PULAU BULANG BATAM Pusvariauwaty Pusvariauwaty; Notowinarto Notowinarto; Ramses Ramses
SIMBIOSA Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i2.651

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pertumbuhan morfometrik thallus rumput laut Eucheuma cottonii dengan kondisi kualitas air yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut. Lokasi penelitian di kawasan perairan Kecamatan Bulang Kota Batam, pada 5 (lima) lokasi yakni perairan; Pulau Balak (ST.I), Kuala Bulang I (ST.II), Pulau Bulang Luar (ST.III), Kuala Bulang II (ST.IV) dan Pulau Mengkada (ST.V). Pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 6 (enam) kali pengulangan, setiap individu rumpun sampel dilakukan pengukuran morfologi thallus yaitu;panjang thallus (PTI, PTII dan PTIII), diameter thallus III (DTI, DTII dan DTIII) serta bobot massa (BM) dan pengukuran kualitas air. Hasil; panjang dan diameter thallus (PTI, PTII dan PTIII; DTI, DTII dan STIII) memiliki nilai rerata tertinggi didapati pada lokasi ST.I dan ST.V dan terendah pada ST.II, sedangkan pengukuran bobot massa (BM) dengan nilai rerata   tertinggi ST.II. Olah analisis sidikragam hubungan antar panjang thallus(PT) dengan berbagai parameter kualitas air (DO, Nitrat/NO3,  Phosfat/PO4-P, dan Amonium/NH3-N) pada semua stasiun sampling menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan (Fhit2,97 ˂ Ftab4,60), pada diameter thallus (DT) antar stasiun menunjukan tidak nyata (Fhit 1,10 ˂ Ftab 4,60), sedangkan hubungan dengan bobot massa (BM) dengan kualitas air antar stasiun menunjukan yakni tidak ada hubungan yang signifikan (Fhit  1,52 ˂ Ftab 3,11).
Similaritas Morfometrik Ikan Bawal Bintang Sirip Panjang (Trachinotus blochii) dan Bawal Bintang Hibrida Varietas Sirip Panjang-Sirip Pendek Lani Puspita; Nurika Apriliyana; Notowinarto Notowinarto; Dikrurahman Dikrurahman
SIMBIOSA Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v11i1.4215

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis: (1) Karakteristik morfometrik masing-masing ikan Bawal Bintang Sirip Panjang (Bb) dan Bawal Bintang Hibrida (Bh); (2) Similaritas morfometrik intrapopulasi pada masing-masing kelompok ikan Bb dan Bh; serta (3) Similaritas morfometrik interpopulasi ikan Bb dan Bh. Objek penelitian adalah ikan Bb dan Bh pada kelompok calon induk yang dipelihara di KJA BPBL Batam. Contoh ikan diambil dengan metode multi stage random sampling. Ada 8 proporsi karakteristik morfometrik yang diukur dan diperbandingkan antara kedua kelompok ikan, yaitu TL/CL, TL/PL, TL/DL, CL/PFL, CL/ED, AH/OH, PL/DL, dan DBL/DFH. Similaritas morfometrik antara kedua kelompok ikan dianalisis dengan Analisis Cluster Observasi. Dari hasil penelitian, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata proporsi karakteristik morfometrik ikan Bb dan Bh tidak berbeda jauh; (2) Similaritas morfometrik intrapopulasi ikan Bb secara keseluruhan adalah 25.87% dengan similaritas tertinggi antar 2 observasi sebesar 82.53%, sedangkan similaritas morfometrik intrapopulasi ikan Bh secara keseluruhan adalah 36.29% dengan similaritas tertinggi antar 2 observasi sebesar 88.69%; dan (3) Similaritas morfometri interpopulasi ikan Bb dan Bh secara keseluruhan adalah 27.18% dengan similaritas tertinggi antar 2 observasi sebesar 90.82%.
PEMBUATAN HANDOUT PRAKTIKUM PENGARUH EKSTRAK UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) Nurhaty Purnama Sari; Notowinarto Notowinarto; Fella Ayuman Putri
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11568

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan media handout praktikum pengaruh ekstrak umbi bawang merah (Allium cepa l.) terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L). Metode pembuatan handout praktikum ini menggunakan teori Prastowo yang meliputi analisis kurikulum; 2) Menentukan judul handout dan disesuaikan dengan kompetensi dasar serta materi pokok yang akan dicapai. Pada tahap ini, dilakukan dengan berdasarkan hasil penyusunan peta bahan ajar yang telah dibuat; 3) Mengumpulkan referensi yang relevan dengan materi pokoknya sebagai bahan tulisan; 4) Mengusahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, namun sudah mampu menjelaskan secara jelas informasi yang ingin disampaikan kepada peserta didik; 5) Menggunakan grafis dan gambar dalam pengembangan handout dengan tujuan melalui gambar, dapat memudahkan orang menerima pesan yang disampaikan; 6) Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara divalidkan oleh validator ahli materi dan media; 7) Memperbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan. Hasil validasi handout yaitu media 82.06% dengan kategori baik dan materi 83.90% dengan kategoti baik