Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

BIODEGRADASI DAN TOKSISITAS DETERJEN Siti Agustina; Wuryanto Wuryanto; Suratmono Suratmono
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 2 DESEMBER 2005
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3580

Abstract

Deterjen merupakan bahan pembersih pakaian yang mengandung surfaktan dan bahan pengisi, yang banyak digunakan oleh manusia. Kriteria ekolabel menunjukkan bahwa biodegradasi deterjen adalah  lebih besar dari 90% dan tingkat toksisitasnya terukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biodegradibilitas dan toxicity deterjen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bakteri pseudomonas dan bakteri bacillus dapat mendegradasi deterjen sebesar 96 - 97 %, dan toksisitas lingkungan yang diuji pada ikan mas menunjukkan LC 50 selama 96 jam adalah pada konsentrasi deterjen sebesar 3,5 ppm.
Metode Buffer Index Untuk Menentukan Volum Tangki Pada Proses Netralisasi Air Limbah Siti Agustina; Emmy Ratnawati
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XVII NO. 4 DESEMBER 1995
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3504.532 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5064

Abstract

We often found that industrial waste water have low or high pH; therefore it should be adjust to neutral before discharging into river or sea. We can treat it by neutralization to get no pH. There are many factors that affect eutralization process. One of them is retention time the reaction tank. Research has been done by using artificial waste water which is hydrochl acid solution (0,025N) and acetic acid solution (0,025 N). Sodium hydroxide (0,5 N) and Sodzz; carbonate (0,8 N) solution were used as an alkali. By using neutralization equipment, retention time will produce smaller pH fluctuation; and the bigger buffer index the smaller, fluctuation. The relationship among retention time, pH fluctuation and buffer index, will help ­to design volume of the reaction tank for continous neutralization that treat heavy containing waste water using pH control.
Minimisasi Kadar Khrom Pada Air Limbah Pelapisan Logam Siti Agustina; Rahyani Ermawati
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XXI NO. 2 AGUSTUS 1999
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2832.39 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5168

Abstract

Wastewater from electroplating industries mainly came from plating bath regeneration and rinsing water. The other usually came from pretreatment process, such as washing solution that used for removal oil, rust and other material. The characteristics of electroplating wastewater were very high metal contain in wastewater, especially chrome hexavalent contains. Another type of wastewater with a high and low pH also emitted from electroplating industries. This research was . conducted to investigate the appropriate conditions to minimize chrome contains in wastewater. This research was started by finding out the Oxidize reduction Potential (ORP) and addition of coagulant. And followed by sedimentation process by using 10 % Al2 (C04)3 as a coagulant and an adition of 0,1 % polymer with pH is 10. The result is evaluated by measuring chrome contains in the effluent. The optimal condition of the treatment 15 as follow : Oxidize Reduction Potential (ORP) is 300 mv retention time is 5 menit, and pH is 2.5. And followed by sedimentation process by using 10% Al2(SO 4)3 as a coagulant and an addition of 0, 1 % polymer with pH
Teknologi membran dalam pengolahan limbah cair industri (Review) Siti Agustina
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 28 NO. 1 APRIL 2006
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4191.858 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3281

Abstract

Teknologi membran dalam pengolahan limbah cair industri (Review)
BIODEGRADASI DAN TOKSISITAS DETERJEN Siti Agustina; Wuryanto Wuryanto; Suratmono Suratmono
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 2 DESEMBER 2005
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3180.352 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3580

Abstract

Deterjen merupakan bahan pembersih pakaian yang mengandung surfaktan dan bahan pengisi, yang banyak digunakan oleh manusia. Kriteria ekolabel menunjukkan bahwa biodegradasi deterjen adalah  lebih besar dari 90% dan tingkat toksisitasnya terukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biodegradibilitas dan toxicity deterjen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bakteri pseudomonas dan bakteri bacillus dapat mendegradasi deterjen sebesar 96 - 97 %, dan toksisitas lingkungan yang diuji pada ikan mas menunjukkan LC 50 selama 96 jam adalah pada konsentrasi deterjen sebesar 3,5 ppm.
Penurunan Kadar TOC Dan Suspended Solid Pada Air Limbah Industri Kertas Dengan Proses Koagulasi Dan Flotasi Siti Agustina; Emmy Ratnawati
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XX NO. 1 APRIL 1998
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3081.191 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5120

Abstract

The Waste Water of paper industries normally contains suspended solid particles which have specific gravity lower than specific gravity of water, therefore in the waste water treatment needs flotation treatment to remove the suspended solid Research on treatment of waste water of paper industry (pH= 7.35, TOC = 331,7 mg/land SS= 796 mgll) has been done by using coagulation followed by flotation.The Waste Water of paper industry is treated by using Fe Cl3, 6H20 and Al2(S04)J 18H20 as a coagulant, NaOH as neutralizing agent, and three kinds of polymer (cationic, non ionic and anionic) as a flocculant . The optimum dosage for the best result is Al2(S04)J l8H20 300 mg/I, NaOH 100 mg/l, and anionic polymer A-2022 5 mg/l. The final result is decreasing of TOC value from 331, 7 mg/l to 38,4 mg/l and SS from 796 mg/l to 5 mg
Penurunan Kadar Nikel Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam Dengan Sistem Penyaringan Dual Media Siti Agustina
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 2 DESEMBER 2002
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2481.351 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4756

Abstract

Air limbah dari proses pencucian pada industri pelapisan logam mengandung Nike! 27 mg/l dan pH 5, dimana standar baku mutu Bapedal kandungan nikel maksimum 1 ml/L, pH 7-8. Untuk memenuhi baku mutu Bapedal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan metoda sedimentasi dan penyaringan dual media dengan menggunakan media antrasite dan pasir.Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan nikel menurun hingga <O, I mg/L, dan pH setelah proses netralisasi = 7. Jni berarti bahwa "effluent" (air hasil olahan) dapat digunakan kembali untuk proses pencucian dan keuntungan lain dari metode ini adalah volume sludge lebih sedikit bila dibandingkan dengan metode koagulasi-sedimentasi.
Peningkatan Mutu Pupuk Organik Dengan Penambahan Unsur Kalium Dari Limbah Industri Kelapa Sawit Dan Unsur Fosfor Dari batuan Fosfat Sri Pudji Rahayu; Siti Nurtri H; Dwinna Rahmi; Siti Agustina; Tri Widianto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3866.564 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4718

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dengan menggunakan aktivitas rnikroorqanisma.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pupuk organik dengan kandungan hara makro tinggi memanfaatkan batuan fosfat dan limbah industri pengolahan kelapa sawit. Metoda penelitian adalah proses pengomposan limbah peternakan berupa koran dan darah, limbah kelapa sawit berupa cangkang, batuan fosfat dengan bantuan bakteri Pseudomonas sp, Bacillus sp dan jamur micoriza.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik yang didapat mempunyai rasio C/N = 12 - 17°/ckandungan fosfor lebih besar dari 6 % dan kandungan kalium lebih tinggi dari 1 %. Pada pupuk organik ini mengandung hara mikro yaitu besi, seng dan mangan.
PENGOLAHAN RAMI SECARA BIOLOGI Siti Agustina; Lydia C.H. Tuti; Trisny Andrianty; Warsiti Warsiti
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 2 DESEMBER 2005
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4977.665 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3585

Abstract

Pada saat ini proses pengolahan serat rami menjadi China grass dilakukan dengan menggunakan proses secara fisika dan kimia. Hasilnya cukup balk, tetapi proses ini menghasilkan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah limbah tersebut dengan mengolah serat rami menggunakan mikroorganisme, pada proses delignifikasi dan degumming. Pada penelitian ini adalah jenis-jenis bahan perendam digunakan sebaqai variabel (media mikroorganisme) yaitu: air laut, air kelapa kopyor, air enzim papain, larutan bakteri dan air rawa. Berdasarkan hasil penelitian  untuk proses delignifikasi yang terbaik adalah perendaman serat rami selama 4 hari dengan air laut dan untuk proses degumming adalah perendaman 5 hari oleh bakteri Pseudomonas fluoresence 15%. Spesifikasi china grass yang dihasilkan adalah kuat tarik per helai 320,8 pada kondisi standar 32,7 mN, kehalusan 5,29 Dtex (1,76 Denier) dan kemuluran 1,8% serta warna serat yang dihasilkan berwarna putih dan berkilau.
PROSES AKTIVASI ULANG ARANG AKTIF BEKAS ADSORPSI GLISERIN DENGAN METODE PEMANASAN Siti Agustina
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 1 APRIL 2005
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4806.994 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3575

Abstract

Arang aktif bekas yang merupakan sisa proses adsorpsi gliserin mempunyai daya serap rendah.  Proses aktivasi ulang rnernungkinkan arang aktif bekas untuk digunakan kembali pada proses adsorpsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode yang terbaik dalam mengaktivasi  ulang arang aktif bekas dan mengetanui efektifitas pada larutan gliserin. Penelitian ini menggunakan rnetode kombinasi antara kimia dan panas untuk mengaktivasi ulang arang aktif  bekas dengan tiga cara yang berbeda yaitu: (1) Perendarnan dengan asam diikuti dengan pemanasan, (2) Pencucian dengan air diikuli dengan pemanasan. sorta (3) Pernanasan secara langsung. Suhu pemanasan yang diaplikasikan bervariasi dari 500°C, 600°C dan 700°C, sedangkan ama waktu pemanasan yang digunakan 1, 2 dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda yang terbaik adalah pemanasan secara langsung pada suhu 500°C selama satu jam pemanasan. Arang aktif hasil aktivasi ulang tersebut dapat menurunkan warna gliserin dari warna kuning muda ke warna jernih dengan persen transmitan sebesar 99%.