Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

INTEGRITAS PENDIDIKAN MENUAI WIRAUSAHA DI ERA PANDEMI DESA BUNTU KARYA KECAMATAN LUWU KABUPATEN PONRANG SELATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Harmita Sari; S. M. Anwar; Hurria Hurria; Andi Rizkiyah Hasbi; Israini Suriati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.233 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3379

Abstract

ABSTRAKSeminar merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan sebagai proses untuk memecahkan suatu masalah, atau proses menemukan solusi yang biasanya diangkat dari hasil sebuah penelitian atau literatur. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di desa Buntu Karya dengan melihat pendidikan dari masing masing pemuda dan masyarakat, relatif masih kurang dikarenakan kurangnya minat masyarakat akan pendidikan itu sendiri atau masyarakat lebih tertarik untuk bekerja baik bertani maupun pekerjaan lainnya. Dengan melihat adanya berbagai potensi hasil alam yang ada di Desa Buntu Karya penulis mengangkat seminar kewirausahaan dengan maksud agar kiranya warga atau masyarakat dapat mengolah atau memanfaatkan hasil alamnya dengan baik. Karena adanya pandemi sampai saat ini, berbagai dampak yang terjadi salah satunya adalah dampak kecemasan terhadap kesehatan, bagaimana cara menjaga dan menempatkan diri ketika berada di keramaian dengan mematuhi protokol kesehatan. Kata kunci : integritas pendidikan; wirausaha; covid-19; desa buntu karya ABSTRACTThe seminars is one of the activities that can be carried out  as a process to solve a problem, or the process of finding a solution which is usually based on the results of a study or literature. Based on the results of observations and interviews conducted in Buntu Karya Village by looking at the education of each youth and community, it is relatively still lacking due to the lack of public interest in education itself or the community is more interested in working both farming and other jobs. By looking at the various potentials of natural products in Village Buntu creation Village, the author raises an entrepreneurship seminars with the intention that residents or the community can process or make good use of natural products. Because of the existence of pandemic until now, various impacts have occurred, one of which is the impact of anxiety on health, how to guard and place oneself when in a crowd by complying with health protocols. Keywords : education integrity; entrepreneurship; covid-19; buntu karya village
DRAGON LIPTINT : MENGOLAH EKSTRAK BUAH NAGA MENJADI PEWARNA ALAMI PADA BIBIR Eldad Eldad; Shinta Muhariati; Aftita Alwarahmah; Muhammad Agil; Andi Rizkiyah Hasbi; Samsinar Samsinar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14585

Abstract

ABSTRAKPemanfaatan buah naga menjadi kosmetik liptint yang bernilai jual. Tujuan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K) adalah membangkitkan motivasi mahasiswa untuk berwirausaha dalam mengolah sumber daya alam seperti buah naga menjadi kosmetik liptint yang bernilai jual. Metode pelaksanaan program ini adalah input, proses (produksi), output, dan evaluasi. Hasil dari program ini adalah input yang berupa survei untuk mengetahui kondisi pasar. Selanjutnya dilakukan wawancara kepada lima mahasiswi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palopo. Kemudian dilaksanakan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi. Proses (produksi), proses pembuatan liptint buah naga mulai dari persiapan bahan dan alat sampai liptint buah naga siap dijualkan. Output, yaitu hasil pembuatan liptint buah naga yang siap digunakan dan dipasarkan kepada konsumen. Yang terakhir adalah evaluasi, yaitu tahapan ini dilaksanakan pada saat produksi produk liptint buah naga telah selesai dilakukan. Pada tahap ini akan meninjau tentang kekurangan-kekurangan apa saja yang membuat konsumen tidak nyaman menggunakan produk kami. Kesimpulan program PKM-K pengolahan buah naga menjadi kosmetik liptint yang bernilai jual dapat memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk tetap inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan buah naga, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktik wirausaha dengan pemahaman konsep wirausaha yang komprehensif, dan membangun semangat mahasiswa untuk tetap berwirausaha. Kata kunci: liptint; buah naga; wirausaha. ABSTRACTThe utilization of dragon fruit into valuable liptint cosmetics. The purpose of the entrepreneurship student creativity program (PKM-K) is to generate student motivation for entrepreneurship in processing natural resources such as dragon fruit into valuable liptint cosmetics. The method of implementing this program is input, process (production), output, and evaluation. The results of this program are input that conducting market surveys to find out market conditions. Furthermore, interviews were conducted with five students from Muhammadiyah University, Palopo. Then feasibility study of the business to be run. The last step is materials selection and the provision of space, facilities and infrastructure to support the production process. Process (production), the process of making dragon fruit liptint from the materials preparation and tools until the dragon fruit liptint is ready for sale. Then the output is dragon fruit liptint that is ready to be used and marketed to consumers. The last is evaluation, that at this stage will be carried out when the production of dragon fruit liptint products has been completed. At this stage we will review the shortcoming that makes consumers feel uncomfortable for using our products. The conclusion of the PKM-K program processing dragon fruit into a cosmetic liptint with selling value can provide skills to students to remain innovative and creative in utilizing dragon fruit, provide opportunities for students to practice entrepreneurship with a comprehensive understanding of entrepreneurial concepts, and build student’s enthusiasm for entrepreneurship. Keywords: liptint; dragon fruit; entrepreneurship.