Articles
<![CDATA[Effectiveness Of Traditional Games Against Motivation Of Tarogong Football Athletes In Following Warm-Up ]]>
<![CDATA[Idris Supriadi]]>;
<![CDATA[Devaron Suardi]]>;
<![CDATA[Ira Asyura]]>
<![CDATA[ Jurnal MensSana Vol 6 No 2 (2021): Jurnal MensSana ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/MensSana.06022021.20
<![CDATA[Athletes motivation in following warm-up should be considered. Athletes can continue to be the top of the performance and the achievements of the club achieved to the maximum. But there are still many athletes don’t understand the importance of warming up for itself. The same thing happens, the dominant Tarogong FC football athletes are still lazy in warm up. This has a negative effect or impact on the athlete's training program. Among them athletes can experience sports injuries such as muscle cramps, sprains, and so on because various functions of the body's organs are not ready. Therefore, the role of a coach is needed to find a solution how to motivate the athlete to want and be happy when warming up, one of them with traditional games. In statistical analysis for the processing of PTK data , the results showed a significant difference between motivation in cycle 1 and motivation in cycle 2, where the average motivation during cycle 1 is 90.98 and the current motivation average in cycle 2 is 99.55. Thus, there is an increase in the motivation of Tarogong FC football athletes with traditional games in following warm-up.]]>
<![CDATA[MODEL LATIHAN SHOOTING OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMULA USIA SMP ]]>
<![CDATA[Idris Supriadi]]>
<![CDATA[ Cakrawala Pedagogik Vol 1 No 1 (2017): Cakrawala Pedagogik ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51499/cp.v1i1.21
<![CDATA[Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan model latihan shooting olahraga futsal untuk pemula usia SMP. Selain itu, penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pengembangan dan penerapan model latihan shooting olahraga futsal untuk pemula usia sekolah menengah pertama dan mengetahui efektivitas, efisiensi serta daya tarik anak terhadap model yang dibuat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research & Development (R & D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa SMP yang terdiri dari 54 anak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah angket, kuisioner, serta instrumen test menembakkan bola ke sasaran (shooting) futsal yang digunakan untuk mengumpulkan data shooting futsal atlet pemula usia SMP, adapun tahapan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah, pada tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) evaluasi ahli (evaluasi produk awal); (3) ujicoba terbatas (ujicoba kelompok kecil); dan (4) ujicoba utama (field testing). Uji efektifitas model menggunakan test menembakkan bola ke sasaran (shooting) untuk mengetahui tingkat kemampuan shooting futsal untuk pemula usia SMP sebelum pemberian treatmen berupa model latihan shooting yang dikembangkan dan untuk mengetahui tingkat kemampuan shooting setelah perlakuan atau treatmen model latihan shooting yang dikembangkan, dari tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat shooting atlet/siswa sebesar 23.64, kemudian setelah diberikan perlakuan berupa model latihan shooting diperoleh tingkat kemampuan shooting atlet/siswa sebesar 34.12. Maka model latihan shooting futsal ini efektif dalam meningkatkan latihan shooting olahraga futsal untuk pemula usia sekolah menengah pertama. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan model latihan shooting olahraga futsal untuk pemula usia SMP dapat dikembangkan dan diterapkan dalam latihan ekstrakurikuler di sekolah (2) Dengan model latihan shooting olahraga futsal untuk pemula usia SMP yang telah dikembangkan, diperoleh bukti adanya peningkatan ini di tunjukan pada hasil pengujian data hasil pretes dan posttest adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan model.]]>
<![CDATA[Kondisi Fisik Pemain Bola Voli Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di MTs Attaubah ]]>
<![CDATA[Idris Supriadi]]>
<![CDATA[ Cakrawala Pedagogik Vol 4 No 2 (2020): Cakrawala Pedagogik ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51499/cp.v4i2.203
<![CDATA[Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualtitatif. Populasi dari penelitian adalah seluruh pemain bola voli di MTs Attaubah sebanyak 17 orang. Instrument yang diterapkan dalam penelitian ini adalah instrumen yang telah dibakukan dari beberapa sumber (buku) olahraga yang terkait dengan sub fokus yang diteliti. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh saat penelitian peneliti mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut : Daya tahan pemain berada dalam kategori sangat kurang dengan rata-rata capaian sebesar = 30,2 dengan persentase capaian 82,35 %. Daya ledak pemain berada pada kategori kurang sekali dengan kemampuan rata-rata 97,5 dengan persentase capaian 82,35%. Kelincahan pemain berada pada kategori kurang dengan kemampuan rata- rata 20,58 dengan persentase capaian 64,71%. Sedangkan untuk keseimbangan pemain berada pada kategori kurang dengan kemampuan rata-rata 21,72 dengan persentase capaian 70,59%. Secara keseluruhan berdasarkan penelitian tingkat kondisi fisik pemain bola voli MTs At-taubah berada dalama kategori kurang sekali dan kurang, hal ini meandakan bahwasanya pemain bola voli Mts At-taubah secara umum berada di bawah rata-rata. Hal ini bisa saja terjadi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor baik eksternal dan internal. Oleh karena itu peningkatan seluruh aspek kondisi fisik harus ditingkatkan secara terstruktur dan sistematis.]]>
<![CDATA[REVITALISASI BAHASA SUNDA BANTEN MELALUI "KOMUNITAS AING" SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN DI BANTEN ]]>
<![CDATA[Rizal Fauzi]]>;
<![CDATA[Minhatul Ma'arif]]>;
<![CDATA[Idris Supriadi]]>
<![CDATA[ Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/jmbsi.v5i2.9783
<![CDATA[Bahasa daerah sebagai salah satu penopang perkembangan bahasa Indonesia perlu mendapatkan perhatian lebih. Pelindungan terhadap bahasa daerah yang didasarkan pada amanat UUD 1945 Pasal 32 Ayat 2 menyatakan bahwa negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Atas dasar itu, penelitian yang berkaitan dengan bahasa daerah—dalam hal ini bahasa Sunda Banten menjadi sebuah jejak penting dalam perkembangan bahasa sekaligus pelestarian budaya daerah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mekanisme dan cara apa saja yang dilakukan oleh Komunitas Aing dalam merevitalisasi bahasa Sunda Banten sebagai upaya pelestarian kebudayaan di Banten. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk mengurai setiap pertanyaan. Penelitian tersebut akan dilaksanakan dengan beberapa tahapan (a) menentukan lokasi dan populasi serta sampel, (b) penyebaran angket ke sejumlah responden yang kemudian dianalisis secara kualitatif (c) observasi nonpartisipan pada kehidupan sehari-hari generasi muda (generasi X dan generasi Y), (d) wawancara terstruktur dan mendalam dengan menggunakan metode snowball yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Populasinya yaitu generasi muda Banten yang tinggal di Kota dan Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang yang tergabung dalam Komunitas Aing.]]>
<![CDATA[Analysis Of The Needs Of Children With Special Needs (Tunagrahita) In Physical Education Learning At Sd Level In Skh Pandeglang ]]>
<![CDATA[Devaron Suardi]]>;
<![CDATA[Idris Supriadi]]>
<![CDATA[ Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 4 No 2 (2020): SEPTEMBER (ACCREDITED SINTA 3) ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIB Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/jk.v4i2.12601
<![CDATA[The purpose of this research is to analyze the needs in the learning process of children with special needs in physical education learning. The method used in this research is descriptive qualitative method using data triangulation techniques, namely the series of observations, documentation and interviews. The subjects in this study were peserda basic level points at SKh 1 Pembina Pandeglang. This research reveals the needs needed in the learning of children with special needs. These needs are 1) Synchronizing understanding of the learning objectives of physical education for the elementary school level. 2) Better understand the personality of students 3) Conduct a comprehensive approach to students 4) Modify suggestions according to the needs in the learning process while still prioritizing the level of safety for students. Systematic and structured physical education learning will have a positive impact on the basic movement skills of students in general. By improving the skills of participants or children with special needs, it has indirectly provided encouragement and confidence for children with special needs to socialize and feel recognized by the surrounding community. Systematic and structured physical education learning will have a positive impact on the basic movement skills of students in general. By improving the skills of participants or children with special needs, it indirectly gives encouragement and confidence to children with special needs to get along and feel recognized by the surrounding community. Systematic and structured physical education learning will have a positive impact on the basic movement skills of students in general. By improving the skills of participants or children with special needs, it indirectly gives encouragement and confidence to children with special needs to get along and feel recognized by the surrounding community.]]>
<![CDATA[Pendampingan Dukungan Psikologis Awal (Dpa) Pada Wali Murid PAUD Dalam Menghadapi Pembelajaran Online Di Desa Curugbarang ]]>
<![CDATA[Lulu Aulia Maulida]]>;
<![CDATA[Eneng Liah Khoiriyah]]>;
<![CDATA[Dede Imtihanudin]]>;
<![CDATA[Rihatuljannah Rihatuljannah]]>;
<![CDATA[Asep Saefullah Kamali]]>;
<![CDATA[Idris Supriadi]]>;
<![CDATA[Badri Munawar]]>
<![CDATA[ Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 4, No 2 (2021): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/dedikasi.v4i2.6450
<![CDATA[Penelitian PKM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait Dukungan Psikologis Awal (DPA) kepada wali murid PAUD dalam menghadapi pembelajaran online di Desa Curugbarang agar dapat membantu mencegah dampak lebih buruk dan memberikan peluang bagi wali murid untuk mengembangkan kemampuan menghadapi situasi sulit serta melatih emosi wali murid dalam mendampingi anak belajar dan bermain selama masa pandemi dalam menghadapi pembelajaran online. Banyaknya berbagai tekanan dan situasi sulit pada orang tua pada masa pandemi Covid-19 yang akan memengaruhi anak, termasuk yang masih berusia dini menjadi dasar pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Pelaksanaan PKM ini dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diikuti oleh 10 wali murid PAUD di Desa Curugbarang. Kegiatan PKM Pendampingan Dukungan Psikologis Awal (DPA) pada wali murid PAUD ini berjumlah tiga (3) tahap dengan waktu pelaksanaan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah descrptive qualitative dengan proses pengambilan data melalui kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini adalah sebagian wali murid sudah menerapkan langkah pertama DPA dan mampu memahami dan menerapkan langkah DPA yang selanjutnya]]>
<![CDATA[Analisis Perkuliahan Anatomi Menggunakan Media Berbasis Aplikasi Anatomy Illustration Pada Mahasiswa PJKR STKIP Syekh Manshur Saat Covid-19 ]]>
<![CDATA[Devaron Suardi]]>;
<![CDATA[Idris Supriadi]]>;
<![CDATA[Ira Asyura]]>
<![CDATA[ Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 4, No 2 (2021): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31602/rjpo.v4i2.5548
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkuliahan anatomi menggunakan media berbasis aplikasi Anatomy Illustration. Media atau aplikasi yang dipakai dalam perkuliahan sangat diperlukan untuk meningkatkan minat dan kreatifitas mahasiswa dalam memahami materi yang ada dalam perkuliahan anatomi tubuh manusia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik total sampling dimana populasi digunakan langsung sebagai sampel yaitu mahasiswa semester 3 program studi pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi yang berjumlah 40 mahasiswa. Aktivitas dalam analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik survey. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang menggunakan model Miles and Huberman. Angket diberikan secara online dalam format google form. Perkuliahan Anatomi menggunakan media berbasis aplikasi Anatomy illustration saat Covid-19 memberikan respon sangat positif ditinjau dari aspek daya tarik (82%), positif ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan (74%), efisiensi waktu (74%), dan manfaat dari media berbasis aplikasi Anatomy Illustration (76%). Kesimpulan dari penggunaan media berbasis aplikasi Anatomy Illustration adalah memberikan respon positif untuk perkuliahan anatomi.]]>
<![CDATA[THE PHYSICAL ACTIVITY OF TNI-AD WARRIORS IN THE COVID-19 PANDEMIC ]]>
<![CDATA[Akhmad Sobarna]]>;
<![CDATA[Sumbara Hambali]]>;
<![CDATA[Henry Asmara]]>;
<![CDATA[Aditya Yoga Pratama]]>;
<![CDATA[Idris Supriadi]]>
<![CDATA[ Cakrawala Pedagogik Vol. 6 No. 2 (2022): Cakrawala Pedagogik ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51499/cp.v6i2.334
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the level of physical activity of TNI-AD soldiers in the 201/Jaya Yudha Mechanic Yonif Unit during the Covid-19 pandemic. The research method used is a survey method. All TNI-AD Soldiers in the 201 / Jaya Yudha Mechanic Yonif Unit, totaling in 1 company, consisted of 108 people, and the sample was taken using purposive sampling technique, so the sample used was 23 people. The instruments used were a questionnaire about physical activity from Baecke and analysis of BMI (Body Mass Index) with the formula BMI = BW (Kg)/TB (m) 2. The technique of calculating and analyzing data in this research is through a quantitative approach in the form of a percentage. Based on the results of the study, it can be seen that the results of the average physical activity index when exercising get an average value of 3.4 in the fairly active category, mean that physical activity at the time when you get an average value of 3.5 is in the active category, and the results analysis on the Body Mass Index (BMI) of the soldiers scored 24.2 kg / m2, which means that they are in the Normal category.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Pengenalan Sejarah Kebudayaan Banten Melalui Motif Batik Cikadu Pada Mata Kuliah Reading Comprehension ]]>
<![CDATA[Eneng Liah Khoiriyah]]>;
<![CDATA[Iim Khairunnisa]]>;
<![CDATA[Dede Imtihanudin]]>;
<![CDATA[Minhatul Ma'arif]]>;
<![CDATA[Usep Sapul Mustakim]]>;
<![CDATA[Eka Dewi Fithrotunnnisa]]>;
<![CDATA[Idris Supriadi]]>
<![CDATA[ Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 5 No. 2 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/dedikasi.v5i2.9273
<![CDATA[Penelitian PKM ini bertujuan untuk memberikan Sosialisasi Pendampingan Sejarah Kebudayaan Banten Mata Kuliah Reading Comprehension Materi Story Telling yang hampir punah. Kami juga mencoba merevitalisasikan sejarah kebudayaan banten melalui story telling dengan harapan mahasiswa mampu bercerita sejarah kebudayaan banten. karena story telling adalah proses penyampaian cerita secara komunikative. Mahasiswa dituntut untuk memahami cerita tersebut. Salah satu fungsi story telling adalah Mengasah kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam Bahasa Inggris dan juga Memungkinkan siswa mempelajari budaya dan sejarah. Bayak mahasiswa yang minim pengetahuan tentang Sejarah Kebudayaan Banten oleh karena itu Kami mengadakan PKM Kolaborasi dengan berbagai mahasiswa dan dosen. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah kualitatif Deskriptif. Metode kualitatif adalah salah satu metode yang diperuntukan untuk memahami, menguraikan, dan bahkan menjelaskan fenomena social. Hasil yang di dapatkan dalam PKM ini adalah Mahasiswa sangat tertarik dan senang dalam kegiatan tersebut karena ini merupakan bahan untuk membuat sebuah cerita khususnya story telling Sejarah Kebudayaan Banten.]]>
<![CDATA[Pelatihan Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola Untuk Siswa/I Madrasah Ibtidaiyah [MI] Mathlaul Anwar Pangkalan Kelas 1 Dan 2 ]]>
<![CDATA[Nazwa Nurharistiana]]>;
<![CDATA[Fauzi Faturohman]]>;
<![CDATA[Dede Imtihanudin]]>;
<![CDATA[Idris Supriadi]]>
<![CDATA[ Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober , Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61132/pandawa.v1i4.122
<![CDATA[The foot kick method is generally the inside leg kick technique used to provide short passing that suits them. the most dominant movement in running, the main goal is to score as many goals as possible towards the opponent's goal. The purpose of this study was to determine the effect of deep kick training on shooting accuracy in soccer matches. The research method used is a literature search covering several sources such as primary and secondary sources. With the results of research from various sources to be able to conclude that the method of practicing kicking the inside of the leg affects the accuracy of the shot. "There is an effect of training to kick the ball with the inside of the foot, which affects shooting accuracy in soccer matches, using this method of oblique training. Thus, it can be concluded that how to kick the inside of the leg has a significant effect on shooting accuracy in a soccer match]]>
