Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Sistem Drainase Perumahan Soka Park Kabupaten Bangkalan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir Riza Himawan Abrianto; Slamet Subari; Akhmad Farid
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2022.009.02.2

Abstract

ABSTRAK Permasalahan banjir di Kabupaten Bangkalan sampai saat ini belum dapat tertangani secara menyeluruh walaupun Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasinya. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Bangkalan menetapkan bahwa setiap pembangunan harus diikuti dengan penyelesaian banjir di sekitar wilayah tersebut termasuk Perumahan Soka Park yang merupakan salah satu pengembang di wilayah Kecamatan Socah. Tujuan dari tesis ini untuk mengetahui besar debit banjir rancangan serta menentukan kapasitas saluran drainase, merencanakan desain sistem drainase yang optimal dalam mengatasi genangan dan mengetahui pengelolaan drainase yang tepat sebagai upaya pengendalian banjir pada wilayah sekitar Perumahan Soka Park. Sumber data menggunakan data primer berupa pengamatan langsung dan data sekunder yang berasal dari dinas terkait. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa debit rancangan 10 tahun sebesar 1.84 m3.detik-1 dengan rencana 2 tipe saluran berpenampang persegi dan bahan dasar beton pra cetak, yaitu saluran tersier, dimensi lebar = 0.25 m, tinggi dan jagaan = 0.5 m serta saluran sekunder dengan dimensi lebar = 0.8 m, tinggi dan jagaan = 0.8 m. Selanjutnya, pemilihan alternatif jika terjadi backwater yaitu dengan membangun kolam retensi. Peran pemerintah yang dapat berpengaruh langsung mengendalikaan banjir di sekitar kawasan perumahan adalah pemasangan tanggul sungai dan normalisasi sungai dengan cara pengerukan secara berkala. Kata kunci: banjir, drainase, kolam retensi, pengelolaan lahan ABSTRACT The problem of flood disaster in Bangkalan District so far hasn’t been able to be handle thoroughly even though the Government made every effort to overcome it. With these problems, the Government of Bangkalan District stipulates that every development must be followed by flood resolution around the area, including Soka Park Housing area which is one of the developers in the Socah of Bangkalan District. The aim of this study is to determine the magnitude of the design flood discharge, and determine the capacity of the drainage channel, plan the optimal drainage system design in overcoming inundation, and determine the appropriate drainage management as an effort to control flooding in the area around Soka Park Housing area. This study use primary data in the form of direct observation and secondary data from the relevant Department. Based on the analysis, it is known that the 10-year design flowrate is 1.84 m3.second-1 with a plan of 2 types of rectangular channels and precast concrete base materials, namely tertiary canals, dimensions of width is 0.25 m, height is 0.5 m and a secondary channel with dimensions of width is 0.8 m, height is 0.8 m. Furthermore, the selection of alternatives in case of backwater is to build a retention pond. The role of the government that can directly influence flood control around residential areas is the installation of river embankments and river normalization by periodic dredging. Keywords: flood, drainage, retention pond, land management
Struktur Komunitas Mangrove di Ekowisata Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan Akhmad Farid; Muh Fathur Rosi; Apri Arisandi
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.11210

Abstract

Ekosistem tumbuhan mangrove merupakan tumbuhan yang membentuk komunitas di daerah yang terkena aktivitas pasang surut, tumbuhan mangrove juga bagian dari ekosistem pesisir dengan ciri khasnya yang unik dan memiliki berbagai macam potensi. Vegetasi hutan mangrove di kawasan Indonesia mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi, dengan jumlah jenis sebanyak 202. Jenis mangrove tersebut meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 14 jenis liana, 44 spesies epifit dan 1 jenis sikas. Pentingnya peranan ekosistem mangrove menjadikan acuan dilakukannya penelitian dengan tujuan mengetahui struktur komunitas dan indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi mangrove di kawasan Ekowista Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Penelitian dilakukan pada 25 September 2021 sampai 10 Oktober 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode transek dengan zona stratifikasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan cara menghitung Kerapatan jenis (Ki), Kerapatan relatif jenis (RDi), Frekuensi jenis (Fi), Frekuensi relatif (RFi), Penutupan jenis (Ci), Penutupan relatif (RCi) Serta Indeks nilai penting (INP). INP tertinggi tingkat pohon terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 132,52%, tingkat pancang terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 100%, tingkat semai terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 106,52%. Hasil analisis menunjukkan INP tertinggi tingkat pohon, pancang dan semai terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata. Indeks keanekaragaman rendah pada stasiun I (1,00) dan sedang pada stasiun II (1,32) dan III (1,25), Indeks keseragaman sedang pada stasiun I (0,72) dan tinggi pada stasiun II (0,95) dan III (0,90), dan Indeks dominansi rendah pada setiap stasiun yaitu stasiun I (0,39), stasiun II (0,28) dan stasiun III (0,33).
Pengelolaan Limbah Mikroplastik pada Udang dan Ikan di Segmen Hilir Sungai Brantas Elvina Indriani Subakti; Irkham Maulana; Abdus Salam Junaedi; Akhmad Farid
CAKRAWALA Vol 16, No 2: Desember 2022
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v16i2.495

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel yang memiliki ukuran <5 mm. Sifat mikroplastik yang menempel pada semua molekul dapat mengkontaminasi biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik pada udang dan ikan di sungai Brantas. Metode penelitian ini menggunakan metode NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Metode ini memiliki beberapa tahap yaitu sampling, identifikasi sampel, dan analisis data. Pengambilan  sampel diambil sebanyak 9 stasiun. Menurut metode NOAA (National Oceanic and atmospheric Administration), sampel perlu dilakukan pemberian H2O2 dengan kosentrasi 30 % dan FeSO4 dengan konsentrasi 0.05 M dan sampel diinkubasi selama 24 jam. Hasil yang diperoleh ditemukan sebanyak 5-15 partikel/ekor pada udang (Macrobrachium equides) dan pada ikan sebanyak 11-345 partikel/ekor. Peran masyarakat sangat penting dalam pengurangan penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi penyebab utama adanya kontaminasi mikroplastik. Sebaiknya perlu adanya  pengolahan limbah dengan mengolahnya terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai, serta membuat regulasi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Analisis Kesesuaian Ekowisata Pantai Jumiang di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Wahyudi Rahman; Akhmad Farid
Juvenil Vol 3, No 4 (2022)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v3i4.17690

Abstract

ABSTRAKEkowisata bahari adalah jenis kegiatan wisata bahari yang berada di wilayah pesisir, di permukaan laut, dan di bawah laut. Ekowisata pantai merupakan kegiatan wisata yang dilakukan dengan obyek utama berupa pantai. Kegiatan yang dapat dilakukan di pantai umumnya adalah bersantai, bermain air atau berenang di pantai serta menikmati pemandangan dan panorama alam di pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), Daya Dukung Kawasan (DDK) Pantai Jumiang di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil kajian IKW pantai Jumiang adalah 83,33%. Nilai Daya Dukung Kawasan (DDK) Pantai Jumiang adalah 1256 orang per hari. Nilai Daya Dukung Pemanfaatan (DDP) Pantai Jumiang adalah 126 orang per hari.Kata Kunci : Indeks Kesesuaian Wisata, Daya Dukung Kawasan (DDK), Daya Dukung Pemanfaatan, Pantai JumiangABSTRACTMarine ecotourism is a type of marine-related tourism activity covering coastal areas, above sea level and below sea level. Coastal ecotourism is a tourist activity carried out with the main object in the form of a beach. Activities that can be done on the beach are generally relaxing, playing water or swimming on the beach and enjoying the scenery and natural panorama on the beach. This study aims to determine the value of the Tourism Suitability Index (IKW), Regional Carrying Capacity (DDK) of Jumiang beach in Tanjung Village, Pademawu District, Pamekasan Regency. This research is a qualitative method. The results of the Jumiang beach IKW study were 83.33% (according to). The Regional Carrying Capacity (DDK) value of Jumiang beach is 1256 people per day. The value of the Utilization Carrying Capacity (DDP) of Jumiang Beach is 126 people per day. Keywords: Tourism Suitability Index, Regional Carrying Capacity, Utilization Carrying Capacity, Jumiang beach
Karakteristik dan Distribusi Spasial Bahan Organik Pada Sedimen Dasar Perairan Teluk Pacitan Jawa Timur Alindya Eka Puspita Dewi; Zainul Hidayah; Akhmad Farid; Dwi Budi Wiyanto
Journal of Marine and Aquatic Sciences Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/jmas.2022.v08.i02.p11

Abstract

Pacitan Bay is one of the semi-enclosed waters on East Java's south coast. This area is well-known for having a large fishing port as well as a beach tourism area. The dynamics of Pacitan Bay's waters due to the influence of currents, waves, and the input of water masses from the mainland are thought to affect the characteristics of the waters' bottom sediments. The objective of this study was to map the characteristics of bottom sediments and the distribution of organic substance. This research also analyzed the relationship between sediment characteristics and the concentration of organic subtance in the sediment. The sediment's characteristics were determined using granulometric analysis, and the organic matter content was determined using the Loss of Ignition (LOI) method. The analysis results show that sandy substrates dominate the bottom sediments of Pacitan Bay by an average of 82.22%. The distribution of sandy substrate dominates the bay's north and west. Distance from the shoreline has a significant effect on organic subtance distribution (One Way ANOVA, F = 6.05; p 0.05). The organic matter content of sediments dominated by sand is lower (R2 = 0.76) compared to substrates with softer grain size (silt or mud) and tighter pores, making organic matter efficient to precipitate.
Martajasah Mangrove Ecotourism Development Strategy, Bangkalan Regency, Madura Akhmad Farid; Hotimatus Zahroh; Teti Sugiarti
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 10, No 2 (2023): ECSOFiM April 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2023.010.02.08

Abstract

Ecotourism is one of the ecological-based tourism activities, one of which is mangrove ecotourism.  Martajasah is one of the mangrove ecotourism areas that have a high potential to be developed because it is adjacent to religious and culinary tourism.  The purpose of this study is to determine the profile of tourists and to determine the development strategy of Martajasah Mangrove Ecotourism, Bangkalan Regency. The analytical method used in this study is Importance Performance Analysis (IPA). This analysis relates the level of importance of an attribute owned by a particular object with the reality (performance) felt by tourists. Based on the results of the study, it can be concluded that the majority of Martajasah Mangrove Ecotourism tourists come from Bangkalan Regency, male with student status, with an average age of 16-25 years. The biggest motivation for tourists to visit Martajasah Mangrove Ecotourism is for recreation. The development strategy of Martajasah Mangrove Ecotourism is to improve the quality and quantity of white sand, increase the length of the beach, increase the availability of travel agents to make it easier for tourists to go to Martajasah Mangrove Ecotourism and increase the number of facilities and infrastructure at the Martajasah Mangrove Ecotourism location.
Identifikasi Jumlah dan Jenis Mikroplastik pada Udang dan Ikan di Segmen Hilir Sungai Brantas Irkham Maulana; Elvina Indriani Subakti; Akhmad Farid; Abdus Salam Junaedi
Environmental Pollution Journal Vol. 2 No. 2: July 2022
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel yang memiliki ukuran <5 mm, sifat mikroplastik yang menempel pada semua molekul dapat mengkontaminasi biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik pada udang dan ikan di sungai Brantas. Metode penelitian ini memiliki beberapa tahap yaitu sampling, identifikasi sampel, dan analisis data. Pengambilan  sampel diambil sebanyak 9 stasiun. Metode NOAA. Pemberian H₂O₂ dengan kosentrasi 30 % dan FeSO₄ dengan konsentrasi 0.05 M dan sampel diinkubasi selama 24 jam. Hasil yang diperoleh ditemukan sebanyak 5-15 partikel/ekor pada udang (Macrobrachium equides) dan pada ikan sebanyak 11-345 partikel/ekor.Peran masyarakat sangat penting dalam pengurangan  penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi penyebab utama adanya kontaminasi mikroplastik.Sebaiknya perlu adanya  pengolahan limbah yang harus diolah sebelum dibuang ke sungai, serta membuat regulasi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Identifikasi Kelimpahan Mikroplastik pada Air Permukaan Outlet Limbah Pabrik Kertas di Hilir Sungai Brantas Lilik Maulidah; Rafika Aprilianti; Akhmad Farid
Environmental Pollution Journal Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v3i2.120

Abstract

Limbah cair pabrik kertas menurunkan kualitas air sungai brantas. Bahan baku plastik pada proses produksi akan terfragmentasi menjadi mikroplastik. Tujuan penelitian untuk menganalisa bentuk, warna, dan kelimpahan mikroplastik pada outlet limbah pabrik kertas di hilir Sungai Brantas. Penentuan lokasi dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel air di empat lokasi pabrik kertas menggunakan mistic scan dan filter stainless sebanyak 100 L. Sampel yang telah didapatkan kemudian dipreparasi menggunakan H2O2 20 ml dan Fe2SO4 5 tetes. Kelimpahan mikroplastik pada outlet limbah PT. Adiprima Suraprinta sebanyak 10,75 partikel/liter, sedangkan terendah pada sebelum outlet PT. Dayasa Aria Prima 1,78 partikel/liter. Bentuk pada sampel ini tertinggi yakni filamen 49%, fragmen 27%, dan fiber dengan 24%. 97% air di Kali Surabaya sebagai bahan baku PDAM Surya Sembada. Pemerintah harus lebih tegas dan menindak industri yang membuang limbahnya langsung kesungai.
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP CANTRANG DI PELABUHAN BRANTA PESISIR TLANAKAN, PAMEKASAN MADURA Nur Kholizah; Muhammad Zainuri; Akhmad Farid
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 15, No 2 (2023): (Nopember) 2023
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpi.15.2.2023.71-79

Abstract

Produktivitas kapal penangkapan ikan merupakan tingkat kemampuan kapal penangkap ikan untuk memperoleh hasil tangakapan ikan per tahun. Jaring Tarik Berkantong merupakan alat tangkap berkantong besar berbentuk seperti kerucut dan merupakan alat tangkap yang mendominasi di Pelabuhan Branta Pesisir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji penangkapan ikan menggunakan Jaring Tarik Berkantong dan produktivitas hasil tangkapannya. Penelitian ini dilaksanakan pada April-Mei 2022 di Pelabuhan Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Madura. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi secara langsung dengan jenis penelitian studi kasus. Metode analisis data yang digunakan adalah status pemanfaatan, produktivitas berdasarkan jumlah hasil tangkapan, produktivitas per ABK, dan produktivitas per trip. Pengoperasian Jaring Tarik Berkantong terbagi menjadi 3 tahapan yaitu persiapan, setting, dan hauling. Hasil analisis status pemanfaatan diperoleh nilai 3.492,84 ton/tahun yang diperoleh dari 80% nilai MSY. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas berdasarkan jumlah hasil tangkapan, per ABK dan per trip diperoleh nilai sebesar 5.658 kg/unit atau 5,658 ton/unit, 0.566 ABK/trip, dan 1.885 ton/trip. Nilai produktivitas Jaring Tarik Berkantong di Pelabuhan Branta Pesisir menunjukkan bahwa nilai produktivitas pada penelitian ini telah melebihi peraturan yang telah ditetapkan.The productivity of fishing vessels is the level of ability of fishing vessels to obtain fish catches per year (KEPMEN-KP 2021). Cantrang is a fishing gear that is like a large bag shaped like a cone and is the dominant fishing gear in the Coastal Branta Harbor. The purpose of this study was to determine the process of catching fish using cantrang fishing gear and to determine the productivity value of cantrang catches. This research was conducted in April-May 2022 at the Port of Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Madura. The method used in this research is the observation method with the type of case study research. The data analysis methods used are utilization status analysis, productivity analysis based on the number of catches, productivity analysis per crew, and productivity analysis per trip. Cantrang operation is divided into 4 stages, namely preparation, setting, and hauling. The results of the utilization status analysis obtained a value of 3,492.84 tons/year which was obtained from 80% of the MSY value. The results of the productivity analysis based on the number of catches, per crew and per trip obtained values of 5,658 kg/unit or 5,658 tons/unit, 0.566 crew/trip, and 1,885 tons/trip. The productivity value of cantrang at the Coastal Branta Port shows that the productivity value in this study has exceeded the established regulations.
KELIMPAHAN GASTROPODA SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN PADA ALIRAN SUNGAI DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA: GASTROPOD ABUNDANCE AS A BIOINDICATOR OF WATER QUALITY IN RIVER FLOW IN EAST GILI VILLAGE, KAMAL DISTRICT, BANGKALAN MADURA REGENCY Akhmad Farid; Feranita Tricha Desyderia; Apri Arisandi; Haryo Triajie
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 7 No. 2 (2023): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.007.02.12

Abstract

Gastropoda merupakan kelompok fauna yang paling dominan dari ketuju kelas dalam fillum mollusca. Kelimpahan jenis gastropoda dapat menggambarkan kodisi perairan, serta berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi di ekosistem sungai. Gastropoda merupakan biota air yang juga dapat digunakan sebagai indikator yang baik tidaknya kondisi kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan gastropoda sebagai bioindikator kualitas perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2022. Pengambilan sampel gastropoda dan sampel air dilakukan menggunakan metode purposive sampling dan transek, dengan 3 stasiun masing-masing stasiun 3 plot dengan melakukan pengulangan 3 kali setiap minggunya. Parameter kualitas air yang meliputi suhu, salinitas pH, kecerahan, DO, kecepatan arus, BOD, Nitrat, dan fosfat.  Jumlah kelimpahan gastropoda pada stasiun 1 yang didapatkan nilai sebesar 10,33 ind. Pada stasiun 2 didaptakan nilai 62,00 ind. Stasiun 3 mendapatkan nilai kelimpahan gastropoda sebesar 146,33 ind. Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, kualitas perairan di aliran sungai di Desa Gili Timur Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan berada dalam kondisi tercemar ringan. Perairan yang belum tercemar akan menunjukkan jumlah individu seimbang sedangkan perairan yang tercemar akan menunjukkan persebaran individuyang tidak merata dan cenderung ada spesies mendominasi.   Gastropods are the most dominant group of fauna of the class in the mollusca phyla. The abundance of gastropod species can describe the codition of waters, as well as play an important role in maintaining ecological balance in river ecosystems.  Gastropods are aquatic biota that can also be used as a good indicator of whether the condition of water quality is good. This study aims to determine the abundance of gastropods as a bioindicator of water quality. Oini research was carried out in November-December 2022. Gastropod sampling and water samples were carried out using purposive sampling and transect methods, with 3 stations each station 3 plots by repeating 3 times each week. Water quality parameters include temperature, pH salinity, brightness, DO, current speed, BOD, Nitrate, and phosphate.  The total abundance of gastropods at station 1 obtained a value of 10.33 ind. At station 2 there is a value of 62.00 ind. Station 3 received a gastropod abundance value of 146.33 ind. Based on the Shannon-Wiener diversity index, the quality of the waters in the river flow in East Gili Village, Kamal District, Bangkalan Regency is in a mildly polluted condition. Unpolluted waters will show a balanced number of individuals while polluted waters will show an uneven distribution of individuals and there tends to be species dominating.