Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

VILLAGE-OWNED ENTERPRISES (BUMDES) AS A COLLABORATIVE MODEL ENVIRONMENTAL MANAGEMENT Jagad Aditya Dewantara; Efriani Efriani; La Ode Topo Jers; Wibowo Heru Prasetiyo; Sulistyarini Sulistyarini
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Publisher : Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jakk.2021.18.1.59-78

Abstract

Some peatland management cases, particularly in Kalimantan, cause serious environmental problems, especially in flammable land. Local people around the area are the first to receive the impacts. Therefore, peatland management needs to be prudent and requires sustainable environmental management. This study aims to find a model for peatland management carried out by the government and local communities through BUMDes program. According to the interview results and field observations, peatland management with a collaborative model between the government (state) and the local community in Rasau Jaya Village is found in the form of Maju Jaya Village-owned Enterprises (BUMDes). This research includes planning, utilization, management, and supervision of the peatland area. The government provides funds and legality, while the local communities carry out peatland utilization, management, and maintenance through mutual cooperation culture. In this study, peatland functions as a tourist attraction managed by the local community (ecotourism). Real implementation government collaboration with the local community has opened up new livelihoods for communities without undermining peatlands' ecological ecosystem.
SOSIALISASI PEMULIHAN EKONOMI PASCA PANDEMI COVID 19 MELALUI KEARIFAN LOKAL DI DESA RANOOHA RAYA KECAMATAN MORAMO KAABUPATEN KONAWE Akhmad Marhadi; La Ino; La Ode Topo Jers; Erens Elvianus Koodoh; Maliudin Maliudin; Fina Amalia Masri
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 2, No 2 (2022): Juli - Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpnus.v2i2.28665

Abstract

The implementation of this service aims to promote post-covid 19 recoveries through local wisdom which is located in Ranooha Raya Village, Moramo District, Kabupaten Konawe. This is based on the fact that after two consecutive years, Indonesia has been hit by the 2019 Covid-19 pandemic which has made all aspects of life, especially health and the economy, worse off. After redundant two years, the development of Covid 19 was increasingly sloping, so everyone started to clean up. The method used in this dedication is with several stages, namely the stages of preparation and debriefing, implementation of activities, and control. The results of the Thematic KKN integrated service activities are that the community produces handicrafts, does greenery, and socializes in schools about awareness of how to fill in various positive activities after the pandemic. 
Makna Tradisi Zakat Fitrah (Lawatino Pitaraa) dalam Pembentukan Karakter Kepedulian Sosial Masyarakat Etnik Muna Wa Kuasa Baka; Usman Rianse; La Ode Topo Jers; Sitti Hermina; Samsul Samsul; La Ode Aris
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol. 12 No. 2 (2023): Volume 12, Issue 2, June 2023
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v12i2.2049

Abstract

This research aims (1) to explain the procedure for implementing the tradition of zakat fitrah (known as "lawatino pitaraa") in the Muna ethnic community, and (2) to discover and explain the wisdom and symbolic meanings inherent in the tradition of zakat fitrah's implementation in shaping the character of the Muna ethnic community. This study was conducted in Muna Regency, Southeast Sulawesi Province. The selection of informants was carried out using the snowballing technique. The data collection techniques used were: (1) direct observation, (2) in-depth interviews, and (3) literature study related to zakat fitrah. Qualitative descriptive data analysis was performed on the procedure for implementation and the symbolic meanings of zakat fitrah in the tradition of the Muna ethnic community. The research findings indicate that: (1) The implementation of "lawatino pitaraa" in the Muna ethnic group is led by a "modhi" who functions as the zakat administrator. The main stages of its implementation include: (a) the "muzakki" (the person giving zakat) handing over money according to their zakat obligation or substituting it with rice or corn; (b) the "muzakki" articulating their intention, (c) the "muzakki" grasping the rice or corn, (d) the turn of the zakat administrator to hold the rice or corn while simultaneously blowing on it with intention, (e) the zakat administrator leading a prayer to Allah SWT followed by the "muzakki"; (2) The significance of zakat fitrah's implementation in fostering the social concern character of the Muna ethnic group includes values of honesty/integrity, adherence to principles, surrender, inner peace, and submission to Allah SWT for the forgiveness of sins, purification of wealth, hope for a better future life, health, and longevity, as well as gratitude to Allah SWT. Zakat fitrah represents a social responsibility to create collective happiness among different social, cultural, and economic groups.
Masyarakat Di Buton Utara Dalam Penerapan Pengetahuan Lokal Di Bidang Perkebunan Rahmat Sewa Suraya; La Niampe; Syahrun Syahrun; La Ode Topo Jers; Laxmi Laxmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5525

Abstract

Masyarakat pengelola jambu mete di Kabupaten Buton Utara memiliki pengetahuan lokal dalam menjaga dan meningkatkan produksi. Sejak lama masyarakat telah mengenal beberapa pengetahuan lokal dalam bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk penerapan pengetahuan lokal masyarakat untuk peningkatan produksi jambu mete di Kabupaten Buton Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif. Pengumpulan data penelitian di lakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pengetahuan lokal masyarakat dalam sektor pertanian jambu mete meliputi tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. pupuk organik yang digunakan didapatkan dari lingkungan alam sekitarnya. Saat membabat rumput kebun, rumput sisa babatan itu di biarkan menumpuk dan lapuk di bahwa pohon jambu sebagai upaya pemupukan organik. Selain itu juga bagi para petani di wilayah pesisir menggunakan sisa-sisa pembersihan ikan sebagai bahan pupuk organik. Kemudian untuk membasmi hama tanaman jambu mete dilakukan dengan cara membakar ikan lure dicampur garam di bawah pohon jambu mete, juga digunakan ramuan tradisional daun Tantaule, rumput laut (Konse), Gigi sotong (cumi-cumi) untuk membasmi hama di pohon jambu mete.
DESAIN MOTIF DAN WARNA ANYAMAN BERBASIS BAHAN LOKAL BAGI PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KECAMATAN WAWONI BARAT Ashmarita; Abdul Jalil; La Ode Topo Jers; Umar; Nurtikawati
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 2 (2023): JULI 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya produk kerajinan atau anyaman di Konawe Kepulauan yang bahan dasarnya tersedia dan berpotensi untuk dikembangkan lebih agar memiliki nilai jual, paling tidak untuk variasi dan mendorong pengunjung diluar Konawe Kepulauan lebih tertarik, lebih dari itu bisa ditingkatkan pemasarannya lewat pihak pihak terkait untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin. Bentuk anyaman yang sudah terpola selama ini adalah polos, seperti bentuk tikar, topi, caping dan sejenis tas atau yang lain, seiring waktu dan untuk menarik pasar, maka diperlukan pola dan motif yang tidak sekedar polos, tetapi perlu desain dan motif dan berpola agar produk anyaman tersebut lebih menarik dan bernilai lebih terutama bagi pengunjung atau pihak lain di dunia industri dan kerajinan tangan. Artinya para pengrajin dapat didorong agar motif yang tersedia dapat didesain dan dimotif dengan warna warna tertentu agar tampilan produk dari anyaman tersebut dapat bernilai indah dan menarik sehingga secara otomatis akan bertambah nilai jualnya. Adapun penerima sasaran pertama dalam kegiatan ini adalah siswa siswi SMAN 1 Wawonii Barat dengan harapan mereka bisa memberikan edukasi dan informasi serta pengetahuan pentingnya motif yang dimiliki para pengrajin dapat dikembangkan atau memberikan inovasi pada motif atau pola dasar produk anyaman tersebut. Penelitian ini secara kualitatif menilai potensi anyaman daun purun atau bahan lokal di Konawe Kepulauan untuk didorong menjadi produk unggulan, utamanya mengedukasi dan memberikan ketrampilan agar produk yang ada didesain dan dimotif. Dengan bekerjasama pada dunia industri dan akademik, produk anyaman bisa ditingkatkan pemasarannya pasca dimotif, utamanya produk produk topi atau tikar yang menjadi basis pola atau bentuk selama ini. Hasil yang ingin diharapkan dari kegiatan ini tersedianya produk anyaman dengan berbagai pola dan motif melalui dunia pendidikan dimulai tingkat SMA, selain di tingkat sekolah juga tersedia guru bidang prakarya, perlunya dukungan dari berbagai stakeholders untuk meningkatkan nilai jual produk anyaman ini, baik dengan pemerintah maupun swasta.
Pengabdian Kepada Masyarakat Berkaitan Dengan Sosialisasi Perawatan Kebersihan Kandang Sapi dan Pemilihan Pakan Ternak Untuk Meningkatkan Kesehatan Hewan Peliharaan Di Desa Mulyasari Kabupaten Konawe Selatan La Ode Topo Jers; Laxmi Laxmi; Hana Damayanti
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.360

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui seperti apa masyarakat melakukan perawatan kebersihan kandang sapi dan bagaimana pemilahan pakan pada ternak agar kesehatan ternak tetap terjaga. Lokasi pengabdian dilaksanakan di Desa Mulyasari Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan dengan khalayak sasaran bersam para perempuan atau para ibu rumah tangga. Hasil pengabdian menunjukkan masyarakat melakukan perawatan kebersihan kandang disetiap harinya antara dipagi hari pada saat ternak sapi dibawa ke tempat gembala atau pada saat sore hari sebelum ternak sapi dibawa pulang kembali dikadang. Sementara dalam memberi pakan hanya memberikan pakan hijauan berupa rumput-rumputan segar yang dicari diperkebunan atau dilahan yang terdapat adanya rumput, adakalanya ternak sapi juga diberikan pakan berupa dedak yang dicampurkan batang pisang.