Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PARTICIPATORY ACTION RESEARCH DALAM PEMBERANTASAN BUTA HURUF HIJAIYAH PADA LANSIA DENGAN METODE IQRO DI LINGKUNGAN TISNONEGARAN Achmad Fatahilah; Ridho Achmad; Muhammad Masmu'; Khoiriyah Khoiriyah
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 2 No. 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v1i1.272

Abstract

Tujuan yang terkandung dalam tulisan ini adalah menggambarkan pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk mengatasi pemberantasan buta huruf Al-Qur'an (Hijaiyah) kepada ibu-ibu lansia di sekitar Kelurahan Tisnonegaran, kecamatan kanigaran Kota Probolinggo. Melalui pendekatan Particiopation action research (PAR), pelatihan ini dititikberatkan kepada pengenalan dan pembacaan huruf hijaiyah kepada ibu-ibu lansia dengan usia mereka yang sudah malas untuk belajar dengan memberikan suatu pelatihan bersama terhadap lansia dalam mengenal dan membaca huruf Al-Qur'an (hijaiyah) dengan benar menggunakan metode iqro. Jumlah ibu-ibu lansia dalam kegiatan ini adalah sebanyak 5 orang dari usia 58 tahun ke atas. Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan tentang huruf hijaiyah dan cara membacanya selanjutnya memberikan kesempatan pada lansia untuk membaca satu persatu huruf hijaiyah. Tempat pelatihan dilaksanakan di rumah salah satu peneliti di daerah kelurahan tisnonegaran dan pelaksanaan proses mengajar dilakukan selama tiga kali pertemuan dan dilaksanakan setiap hari minggu sore. Hasil dari kegiatan ini adalah setelah melalui pelatihan secara intensif menggunakan metode iqro, peserta ibu-ibu lansia mengalami kemajuan dalam mengenal dan membaca huruf Al-Qur'an (hijaiyah) baik dalam tulisan pisah ataupun sambung.
PEMBERDAYAAN REMAJA MASJID SEBAGAI KADER MODERASI BERAGAMA Muhammad Imron; Abdul Jalil; Abdurrohman Wahid; Khoiriyah Khoiriyah; Benny Prasetiya
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 2 No. 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v1i1.304

Abstract

Perkembangan zaman di era milenial yang kita hadapi saat ini menuntut pemikiran agar turut berkembang. tidak hanya dalam bidang bisnis, revolusi industri juga merambah berbagai bidang lainnya termasuk keagamaan. implementasinya pun dalam pelaksanaan kegiatan ibadah ikut terdistrupsi. lantas sebuah masjid yang menjadi pusat keagamaan serta masyarakat sekitarnya dituntut mempersiapkan kader yang mumpuni dengan terjadinya moderasi ini. Penelitian dengan metode Participatory Action Research ini terselenggara atas kesadaran hal tersebut di atas dengan bertujuan tercetaknya kader moderasi beragama sebagai wujud pemberdayaan masjid di era milenial. adapun hasil yang dijumpai bahwa kaderisasi dan pembinaan kepada masyarakat yang belum bisa optimal mengikuti perkembangan zaman, sangat disambut baik dan memberikan pandangan baru kepada orang-orang untuk tidak memandang sebelah mata atau bahkan menutup diri dengan pesatnya perkembangan. pun sesuai dengan ayat dalam alquran yang mengisyaratkan manusia agar selalu berikhtiar untuk mengarahkan jalan takdir yang sudah ditentukan oleh Allah swt sebagai wujud dari penghambaan sejati kepada tuhannya.
PESANTREN DALAM MENUJU PENDIDIKAN IDEAL DI ERA POSTMODERN Khoiriyah Khoiriyah; Aries Dirgayunita
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2018): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v2i1.5

Abstract

Pergeseran paradigma dari modernisme ke postmodernisme mengakibatkan perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam menempatkan pelaku dan peserta pendidikan tidak lagi sebagai obyek, melainkan sebagai subyek. Situasi ini merupakan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan pesantren. Langkah penting untuk menuju pendidikan ideal dalam konteks postmodernisme ini adalah mengubah paradigma pendidikan, baik itu pendidikan secara umum maupun pendidikan pesantren secara khusus. Kajian ini berusaha memposisikan pesantren dalam konteks postmodernisme dan mengonsep beberapa perubahan yang dapat dilakukan baik pada tataran paradigmatis maupun langkah-langkah taktis yang dapat diambil.