Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Education Policy Overcome Coronavirus, A Study of Indonesians Muh Barid Nizarudin Wajdi; Iwan Kuswandi; Umar Al Faruq; Zulhijra Zulhijra; Khairudin Khairudin; Khoiriyah Khoiriyah
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 3 No 2 (2020): March 2020
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v3i2.42

Abstract

The COVID-19 or Coronavirus that encircled Indonesia seems to be unmuted. Its massive and relatively fast spread makes people feel scared. Everyone is forced to remain at home to break the COVID-19 transmission chain. Mass agenda eliminated because of COVID-19 also the term work from home (WFH) so popular. COVID-19 also has a serious impact on the education sector in Indonesia. Here are some policies in the world of education taken by the Indonesian government in the emergency period of Coronavirus (COVID-19) year 2020. This article aims to discuss government policy, especially about the education policy to deal with Coronaviruses. The results showed that some government policies related to education in the time Coronavirus could minimize the spread of coronaviruses. These policies include online learning for school children, online lectures, national Examinations 2020 canceled, UTBK SBMPTN 2020 postponed, the implementation for SNMPTN still in review
The Role of Islamic Boarding Schools in Instilling Deradicalization Values Salman Alfarisi; Ikhwan Aziz Q; Khoiriyah Khoiriyah
Journal of Contemporary Islamic Education Vol 2 No 1 (2022): Journal of Contemporary Islamic Education
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/cie.v2i1.21989

Abstract

Dalam permasalahan penelitian ini serinng terjadi perbuatan terorisme serta radikalisme di Negara ini. Seringkali paham keras atau radikal tercemar di masyarkat kita, maka dari itu untuk menjaga keamanan di Negara NKRI ini kita harus berupaya memberantas radikalisme tersebut. Salah satu faktor sering terjadinya paham radikalisme di masyarakat merupakan minimnya uraian agama islam serta melihat berita social tanpa mengetahui kebenarannya, Sehingga dari permasalahan diatas penliti terpikat melaksanakan riset mengenai kedudukan pondok madrasah serta menancapkan angka angka deradikalisasi di pondok pesantren zahrotul islam kecamtan dringu kabupaten probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, sember data yang peneliti gunakan merupakan informasi pokok serta informasi inferior. pangkal informasi pokok merupakan pangkal informasi yang ditanyakan langsung oleh periset lewat tanya jawab pada pengasuh serta ustad pondok madrasah zahrotul islam, sedangkan informasi inferior yang pengarang maanfaatkan ialah jurnal- jurnal riset tadinya metode percobaan kesahan informasi pada riset ini adalah menunjukan bahwa pondok pesantren didalam menanamkam deradikalisasi di pondok pesantren zahrotul islam yang berlandaskan NKRI, pancasila, dan UUD 1945 pada santri di pondok zahrotul islam tesebut dan mengajarkan keislaman yang rahmatan lil alamin, basyariah, shingga para santri dapat menjauhi kegiatan- kegiatan yang memicu kepada paham yang radikalisme di pondok pesantren.
PENANAMAN NILAI NILAI KEAGAMAAN ORANG TUA SEBAGAI BURUH PABRIK (ERATEK DJAJA) DALAM MENDIDIK ANAK (Study Kasus Para Buruh Pabrik di Kelurahan Sumbertaman Kota Probolinggo) Zainab Zainab; Khoiriyah Khoiriyah
Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan dan Hukum Islam Vol 19 No 2 (2021): (Oktober 2021)
Publisher : LPPM IAI IBRAHIMY GENTENG BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a descriptive qualitative method with the background of the residents of Mantong Village, Sumbertaman Village, Wonoasih Subdistrict, Probolinggo City with respondents who work as factory workers in Eratex Djaya. Data collection is done by in-depth interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate: (1) The implementation of Islamic Education for children in families who work as Eratex Djaya factory workers is influenced by several factors, namely limited time, background knowledge of parents about Islamic religious education, the level of readiness and intelligence of children, and patterns foster care used by parents. (2) The method applied by parents to Islamic education for their children uses several methods including: a) the exemplary method, b) the habituation method. c) Dialogue method d) Penalty method. (3) Problems faced by parents come from two factors, namely a) Internal, namely limited time, and the level of parental education, b) External, namely environmental factors, and mass media / technology.
PENDIDIKAN ANTI-RADIKALISME DAN STRATEGI MENGHADAPINYA (IKHTIAR MENYUSUTKAN GERAKAN RADIKALISME DI INDONESIA) Khoiriyah Khoiriyah
Jurnal Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2019): (September 2019)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.438 KB) | DOI: 10.29062/tarbiyatuna.v3i2.263

Abstract

In a study found there were three factors that caused the emergence of radicalism in Indonesia. First, radicalism develops at the global level. Both Wahhabism is spread and the third is poverty. Now a days, radicalism has been spread out in Indonesia. It has to be prohibited by anti-radicalism education. Anti-radicalism education can be preventive and anticipative effort for terorism and radicalism expansion. It will done by put anti-radicalism volues for student through learning and teaching process. In Islam concept, there is interdiction for killing and vandalism. On the contrary, Islam learns us for loving peaple/each other. It has realized on subject lesson. Anti-racalism education prosecutes youth generation to respect differentiation, to love each other, to hate vandalism and dissension. Thus, it can discontinue radicalism and terorism in Indonesia. The anthropicity of radicalism can be done through the path of the government's role, the role of religious institutions and education, the role of civil society, some critical issues, welfare approaches, the role of deradicalization, rehabilitation and reintegration. Keywords: anti-radicalism, education, Indonesia
ANALISIS KUANTITATIF KORELASI PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Benny Prasetiya; Samsul Hadi; Khoiriyah Khoiriyah
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 11 No 2, Juli-Desember 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v0i0.1063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pendidikan agama dalam keluarga dan motivasi berprestasi terhadap Hasil belajar PAI siswa MTs Raudlatul Muta'allimien Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dengan regresi ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Raudlatul Mutaallimien. Sampel penelitian berjumlah 100 siswa yang diambil secara purporsive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa ada yang signifikan antara Pendidikan Agama dalam keluarga dan motivasi berprestasi dengan hail belajar dengan nilai korelasi r hitung sebesar ry3 = 0,448. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pada rumusan hipotesis yang diajukan ada hubungan Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar PAI diterima.Kata Kuci: Pendidikan Islam; Motivasi; Hasil belajar.
INTERNALISASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PESANTREN Khoiriyah Khoiriyah
Jurnal Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2023): (Februari 2023)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/tarbiyatuna.v7i1.1810

Abstract

Multiculturalism education has been widely studied with different scientific perspectives. Islamic boarding schools as educational organizations have an alternative side in completing their learning cycle, which lies in the framework that is implemented, including perceiving diversity (pluralism, respecting equality/balance, creating resilience, and respecting human qualities. This multicultural learning is basically a learning system designed to create an informed and educated society, not the general public which avoids existing cultural and son''social factors. The model applied by Islamic boarding schools in multicultural learning among students is very varied. Multicultural education in Islamic boarding schools varies greatly. The kiai's insights and ideas regarding Islam that is inclusive, tolerant, moderate, and harmonious bring pesantren and their students to obtain Islam that is friendly and rahmatan lil'alamin, not an Islam that is rigid and radical towards adherents of other religions and also towards developing cultures. around the boarding school. Multicultural teaching is not explicitly given as a specific subject or study, but through various opportunities and training in Islamic boarding schools
MAKNA PLURALISME PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Khoiriyah Khoiriyah; Devy Habibi Muhammad
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 2 (2018): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v2i2.15

Abstract

Religious Education conventionally serves to create children with strong faith and devotion, as well as novel behavior, so that they can live within their society peacefully and happily, without any severe difficulty. In other words, religious education can help learners in building religious community. Religious society basically has a broad sense, but often understood with limited understanding, in terms of people who only show obedience in performing religious rituals only. Beside its function to build a society that will obey the teachings of their religion, religious education is expected to play a role building a humanist and pluralist society. This article tries to describe how religious education plays such role in multicultural country like Indonesia.
NILAI — NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEGIATAN KEMASYARAKATAN (SARWEH) Khoiriyah Khoiriyah; Agung Agus Setiawan; Muhammad Sodik; Ahmad Khoiruddin; Benny Prasetiya
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 6 No. 2 (2022): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v6i2.476

Abstract

Penelitian ini berjudul “Nilai — nilai Pendidikan Karakter Dalam Kegiatan Kemasyarakatan (Sarweh)”. Di dalamnya mengenai budaya keislaman di masyarakat desa kedungrejo Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo yang dikenal dengan sebutan Sarweh. Di mana kegiatan ini untuk memperkuat tali silaturrahim. Nilai dalam kegiatan Sarweh yakni adanya nilai persaudaraan semenjak ramai oleh pengunjung melalui pemaparan masyarakat. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) bentuk kegiatan sarweh di masyarakat Desa Kedung Rejo terdiri dari yasinan, tahlilan, Istighosah, dan Pengajian (2)Setiap kegiatan sarweh dimaknai kebersamaan oleh masyarakat baik melalui nilai kebahagian, nilai kesedihan dan nilai toleransi (3) Kegiatan sarweh   tidak terlepas dari peran para pemangku agama dan masyarakat sesuai dengan fungsinya masing — masing (4) Dengan hadir sarweh kita akan tau karakteristik tetangga kita sehingga tercipta rasa persaudaraan yang tinggi (5) Nuansa Spiritual karena membaca surat — surat Al-Qur’an sholawat dan puji — pujian kepada Allah SWT.Kata kunci: Gotong-royong, Etika, Kebersamaan, Toleransi sesama muslim, Nuansa Spiritual.
PERAN GURU PAI TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI SMAN 1 KOTA PROBOLINGGO Khoiriyah; Nur Kholilah; Rahil Salsabila; Wieke Adinda Putri; Benny Prasetiya
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v4i2.477

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan dengan peristiwa yang benar- benar terjadi pada siswa-siwi di SMAN 1 KOTA PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2020/2021 yang menunjukkan melakukan perilaku kenakalan remaja. Melalui pelajaran PAI kenakalan remaja yang sudah tertanam pada dirinya dapat diatasi oleh pelajaran ini. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui upaya peranan guru PAI terhadap kenakalan remaja pada siswa-siswi. Subjek penelitiannya adalah semua orang yang terlibat dalam proses penelitian yaitu kepala sekolah, guru, dan peserta didik SMAN 1 KOTA PROBOLINGGO. Bentuk perilaku kenakalan remaja yang dilakukan siswa-siswi yaitu bolos, berkelahi, merokok, berbohong dengan memalsukan surat ijin, merusak sarana dan prasarana sekolah serta tidak mengerjakan tugas dari guru. Dengan melalui pendidikan agama islam yaitu mata pelajaran akidah akhlak ada bukti bawasannya terdapat siswa yang berubah seperti menyempatkan belajar dan mengerjakan tugas serta menghilangkan kebiasaaan bolos.Kata kunci: Peranan Guru PAI, Kenakalan Remaja dan Pendidikan Agama Islam
NILAI — NILAI PENDIDIKAN KARAKTER AGAMA ISLAM DALAM KALANGAN MASYARAKAT KECAMATAN MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO Khoiriyah; Siti Saudah; Sylvia Agustin; Rodiyatul Maula; Benny Prasetiya
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v4i2.478

Abstract

Mayangan merupakan sebuah desa yang sangat religius. Desa yang terletak di tepi laut ini kaya akan hasil laut, terbukti dengan 90% mayoritas masyarakat Mayangan yang bekerja di laut. Hampir seluruh   masyarakat Mayangan beragama Islam, karnanya pendidikan karakter dari generasi ke generasi menjadi semakin relevan di sini. Selain itu, untuk menjaga pendidikan karakter, orang tua   di daerah pesisir pantai cenderung lebih memilih pendidikan pesantren daripada pendidikan formal pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan skala pendidikan karakter keagamaan yang terdapat pada masyarakat Mayangan, dan pola yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif model analisis   dan studi lapangan dengan   wawancara. Hasil penelitian ini menentukan bahwa masyarakat mayangan memiliki nilai-nilai luhur dan tradisi   yang menjaga desa tersebut agar tetap hidup hingga saat ini seperti nilai-nilai agama, kedisiplinan, ketekunan, cinta tanah air, perduli lingkungan, dan jiwa sosial yang tinggi. Nilai-nilai ini diturunkan   dari generasi ke generasi, diajarkan secara informal, dan menghasilkan orang-orang yang berakhlak mulia. Nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Mayangan antara lain agama, disiplin, ketekunan, cinta tanah air, ramah lingkungan dan jiwa sosial yang tinggi. Berdasarkan data tersebut, penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Mayangan masih melakukan budaya petik laut setiap tahun karena terkandung nilai-nilai mulia dan luhurnya.Kata kunci :     Nilai Pendidikan Karakter, Pendidikan Agama, Dikalangan   Masyarakat