Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Islam Iqra'

Evaluasi Implementasi K-13 Berdasarkan Model CIPP di SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo Meiskyarti Luma; Ardianto Tola; Hadirman Hadirman
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jii.v14i2.1307

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan tentang efektivitas komponen konteks, input, proses dan produk dalam mendukung implementasi K-13 pada SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif, yang menunjukkan prosedur dan proses pelaksanaan program. Dalam penelitian ini dianalisis efektivitas masing-masing faktor sesuai dengan model CIPP (konteks, input, proses dan produk).  Studi evaluasi ini dilakukan terhadap 19 orang responden, yakni 1 orang kepala sekolah dan 18 orang guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. Untuk menentukan efektivitas program, skor mentah ditransformasi ke dalam T-skor kemudian diverifikasi ke dalam prototype model Glickman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi K-13 sangat efektif (73,68%) ditinjau dari komponen konteks; (2) implementasi K-13 sangat efektif (84,21%) ditinjau dari komponen input; (3) implementasi K-13 sangat efektif (94,73%) ditinjau dari komponen proses; dan (4) implementasi K-13 sangat efektif (68,42%) ditinjau dari komponen produk.
Pemakaian Bahasa Indonesia Dalam Karya Tulis Mahasiswa (Suatu Kajian dengan Pendekatan Analisis Wacana) Ardianto Ardianto
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.427 KB) | DOI: 10.30984/jii.v7i1.601

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemakaian pemarkah keterpaduan wacana secara deskriptif dengan menganalisis berdasarkan pendekatan analisis wacana. Sumber data ialah buku skripsi mahasiswa STAIN Manado.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemarkah keterpaduan wacana yang digunakan oleh para mahasiwa ialah pengulangan leksikal, transisi, substitusi, pemberian con toh, pernyataan kembali, syarat, kata penghubung, referensi, praanggapan, pelesapan, sebab akibat, alasan, penambahan, proverba, deiksis, antonimi, alternatif, kata tumpuan, simpulan/hasil, kontras, dan pengurutan. Di antara deretan pemarkah keterpaduan itu, dua di antaranya yang dominan yaitu pengulangan leksikal dan transisi.Dari segi keterpaduan penggunaan pengulangan leksikal mahasiswa mempunyai kebiasaan yang sama untuk menggunakan pemarkah pengulangan leksikal. Demikian pula bentuk penanda transisi, hampir setiap mahasiswa menggunakan hal yang sama. Proporsi kesalahan mahasiswa pada kedua bentuk pemadu wacana itu pun relatif sama. Artinya, mahasiswa belum memahami cara pemakaiannya. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa belum terampil menyusun wacana yang kohesif sebagai dasar dalam penyusunan skripsi sebagai karya tulis ilmiah.Kata Kunci: Bahasa Indonesia, wacana, karya tulis ilmiah. 
Evaluasi Implementasi K-13 Berdasarkan Model CIPP di SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo Meiskyarti Luma; Ardianto Tola; Hadirman Hadirman
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jii.v14i2.1307

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan tentang efektivitas komponen konteks, input, proses dan produk dalam mendukung implementasi K-13 pada SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif, yang menunjukkan prosedur dan proses pelaksanaan program. Dalam penelitian ini dianalisis efektivitas masing-masing faktor sesuai dengan model CIPP (konteks, input, proses dan produk).  Studi evaluasi ini dilakukan terhadap 19 orang responden, yakni 1 orang kepala sekolah dan 18 orang guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. Untuk menentukan efektivitas program, skor mentah ditransformasi ke dalam T-skor kemudian diverifikasi ke dalam prototype model Glickman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi K-13 sangat efektif (73,68%) ditinjau dari komponen konteks; (2) implementasi K-13 sangat efektif (84,21%) ditinjau dari komponen input; (3) implementasi K-13 sangat efektif (94,73%) ditinjau dari komponen proses; dan (4) implementasi K-13 sangat efektif (68,42%) ditinjau dari komponen produk.