Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN YEAST (Candida apicola) PADA SOSIS FERMENTASI DAGING DOMBA TERHADAP KUALITAS FISIK, KIMIA DAN AKSEPTABILITAS Andry Pratama; Roostita L. Balia; Lilis Suryaningsih
AGROINTEK Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i2.9791

Abstract

Lamb is one of the  animals livestock that is less desirable for consumption by some people because it has a distinctive flavour that affected it when were eating, called the smell is "prengus". Processing lamb into fermented sausage can remove the”prengus” smell. The addition of Candida apicola yeast to fermented sausages can improve quality and increase shelf life of product. This research aimed to find out the effect of adding Yeast Candida apicola on Physicochemical Properties and acceptability of Fermented Lamb Sausage. This research used experimental method with Completely Random Design with 3 levels of concentration factor 0,5%, 1%, 1,5% and 2%, and each treatment with 5 replication. The research showed addition of 2% yeast Candida apicola was had the best tenderness value 73.44 mm/sec/gram, 54,93% of water content, 9,21% of lipid content, 18,36% of protein content and also produced acceptability the most preferred flavour, taste and total acceptance.
Karakteristik Kimia Set Yoghurt Dengan Bahan Baku Susu Tepung Dengan Penambahan Jus Bit (Beta Vulgaris L.) (Chemical Charecteristics of Set Yoghurt Based on Milk Powder With Beetroot Extract (Beta Vulgaris L.)) Hartati Chairunnissa; Roostita L Balia; Andry Pratama; Dadan Hadiat R
Jurnal Ilmu Ternak Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.628 KB) | DOI: 10.24198/jit.v17i1.14824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan penggunaan bit yang terbaik pada pembuatan set yogurt, berdasarkan kadar perombakan laktosa, asam laktat, dan protein terlarut set yogurt. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan konsentrasi bit yaitu penggunaan 0, 2, 4, dan 6% dengan masing-masing lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bit (Beta vulgaris L.) pada pembuatan set yogurt berpengaruh menurunkan kadar perombakan laktosa dan kadar asam laktat, namun demikian tidak berpengaruh terhadap kadar protein terlarut set yogurt. Penggunaan bit (Beta vulgaris L.) dengan konsentrasi 2% menghasilkan set yogurt yang terbaik, dengan kadar perombakan laktosa 29,46%, asam laktat 0,88%, dan protein terlarut 55,80%. Kata kunci: bit (Beta vulgaris L.), set yogurt, perombakan laktosa, asam laktat, protein terlarut.
Karakteristik Mikrobiologi Nuget Ayam Dengan Pasta Tomat Selama Penyimpanan Pada Suhu Refrigerasi (Microbiological Characteristic of Chicken Nuget with The Addition of Tomato Paste During Refrigerated Storage) Eka Wulandari; Lilis Suryaningsih; Hartati Chairunnisa; Andry Pratama
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.198 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i1.9826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mikrobiologi nuget ayam yangditambahkan pasta tomat selama penyimpanan suhu refrigerasi.  Penelitian dilakukan secaraeksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan konsentrasi pasta tomat, yaitu : P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%) dan masing-masing dilakukan enam kali pengulangan. Nuget ayam dengan pasta tomat disimpan dalam suhu refrigerasi (4oC)  kemudian diuji total bakteri dan pH pada hari ke 0,5,10,13 dan 15. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan  untuk  mengetahui  perbedaan antar perlakuan dilakukan  Uji Tukey. Nuget ayam dengan penambahan pasta tomat 5%, 10%,15% pada penyimpanan suhu refrigerasi sampai hari ke-5 total bakterinya masih sesuai dengan SNI  Nugget No.01-6683-2002. Penambahan pasta tomat 10% dan 15% sampai penyimpanan hari ke-10 masih layak dikonsumsi dengan total bakteri 38,7 X 107 - 50,5 X 108 CFU/g.Kata kunci : nugget, pasta tomat, penyimpanan
(Isolasi Dan Screnning Yeast Isolat Lokal Dari Dendeng Sapi Dan Ayam Yang Memiliki Potensi Fermentasi Glukosa) (Isolation dan screening of Local Yeast From Beef and Chicken Jerkey as Glucose Fermentation Potential) Andry Pratama; Anita Fitriani; Hartati Chairunnisa; Trianing Tyas
Jurnal Ilmu Ternak Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.441 KB) | DOI: 10.24198/jit.v17i1.14797

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk memperoleh isolat yeasts lokal sebagai potensi fermentasi glukosa. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi yeast dari olahan dendeng sapi dan ayam menggunakan medium Yeast Malt Agar (YMA). Isolasi yeast menggunakan metode 16 streak plate sampai didapatkan isolat murni. Isolasi yeast diseleksi secara kuantitatif berdasarkan kemampuan memfermentasi glukosa berdasarkan nilai gula reduksi menggunakan Glucose Oxidase Reagent Kit dan diukur selama 3 hari menggunakan spektrofotometer (500nm). Hasil penelitian menunjukan bahwa didapat 12 isolat yeast yang tumbuh pada dendeng sapi dan ayam. Terdapat 3 isolat memiliki potensi fermentasi glukosa yaitu isolat D5C, D4A dan D5A.Ketiga isolat dapat mereduksi glukosa sebesar 25,85 mg/dl, 17,10 mg/dl dan 13,42 mg/dl. Kata Kunci: Isolasi, isolat yeast, potensi fermentasi
Karakteristik Fisik, Kimia dan Nilai Kesukaan Nugget Ayam Dengan Penambahan Pasta Tomat (Effect of Tomatos Paste to Physicochemical and Sensory Characteristics Chicken Nuggets) Eka Wulandari; Lilis Suryaningsih; Andry Pratama; Denna Surahman Putra; Nonong Runtini
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.428 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i2.11582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia, dan nilai kesukaannugget ayam yang ditambahkan pasta tomat. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu Penambahan pastatomat 10% (P1), 15% (P2), dan 20% (P3) yang dilakukan pengulangan sebanya k 6 kali untuk setiap  perlakuan.  Data  yang  diperoleh  dianalisis  menggunakan  sidik  ragam  dan  untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Tukey. Data hasil uji organoleptik di uji menggunakan uji kruskal wallis, sedangkan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuannya dilakukan uji Mann Whitney. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penambahan pasta tomat sebanyak 15% memperoleh karakteristik fisik yang terbaik  dan tingkat akseptabilitas yang paling disukai. Secara kimiawi penambahan pasta tomat dapat meningkatkan kadar serat serta menurunkan kadar protein dan lemak nugget ayam.Kata kunci : karakteristik fisik, karakteristik kimia, nilai kesukaan, nugget ayam, pasta tomat.
Evaluasi Karakteristik Sifat Fisik Karkas Ayam Broiler Berdasarkan Bobot Badan Hidup (Evaluation of physical characteristics of broiler carcasses based on live weight) Andry Pratama; Kusmajadi Suradi; Roostita L.Balia; Hartati Chairunnisa; Hendronoto AW. Lengkey; Denny Suryanto Sutardjo; Lilis Suryaningsih; Jajang Gumilar; Eka Wulandari; Wendry Setiadi Putranto
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i2.9529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  karakteristik  sifat fisik karkas ayam broiler berdasarkan   bobot   badan  hidup.   Penelitian   ini  dilaksanakan   di  Laboratorium   Teknologi Pengolahan  Produk Peternakan  Fakultas Peternakan  Universitas  Padjadjaran  Bandung.  Ayam broiler  dengan  bobot  badan  1,3  –  1,5  kg  digunakan  dalam  penelitian  ini.  Peralatan  yang digunakan  untuk  analisa  adalah  timbangan  duduk,  timbangan  analitik,  termometer, penetrometer.    Parameter   yang   diamati   meliputi   persentase   karkas,   persentase   daging, keempukan  daging,  daya ikat air, dan Susut  masak.  Penelitian  ini menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan BB 1,3 kg (P1), BB 1,4 (P2), BB 1,5 (P3), dan BB1,6 (P4). Hasil penelitian ini menunjukan  bahwa perlakuan tidak berpengaruh  nyata (P>0,05)terhadap persentase karkas, persentase daging, keempukan, daya ikat air, dan susut masak.Kata kunci: Bobot badan hidup, persentase karkas, persentase daging, keempukan, daya ikat air, susut  masak
Respon Persentase Hati sapi Terhadap Kadar Protein, Kadar Lemak dan Susut Masak Sosis Daging Sapi lilis suryaningsih; Jajang Gumilar; Andry Pratama
Jurnal Ilmu Ternak Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.548 KB) | DOI: 10.24198/jit.v17i2.15274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon persentase hati sapi terhadap kadar protein, kadar lemak dan susut masak sosis daging sapi. Penelitian dilakuan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan yaitu P0 (0%/tanpa penambahan hati sapi),P1  (10% hati sapi ) dan  P2  (20% hati sapi), setiap perlakuan diulang sebanyak enam kali untuk tiap peubah yang diukur. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan analisis sidik ragam dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosis sapi dengan penambahan hati sapi sampai dengan 20% memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar protein, kadar lemak dan susut masak.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETAMPILAN PENGOLAHAN PRODUK PETERNAKAN DI DESA CIBEREUM KECAMATAN TALAGA Andry Pratama
Dharmakarya Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i4.21381

Abstract

emenuhan bahan pangan berkualitas dengan jumlah yang mencukupi merupakan salah satu upaya yang harus ditempuh untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat dalam era globalisasi saat ini. Sayangnya di Desa hal ini belumlah terpenuhi secara merata. Keterbatasan pangetahuan dan keterampilan menjadi salah satu penyebabnya. Pengenalan dan penganekaragaman produk berbahan dasar hasil ternak merupakan salah satu solusi yang tepat. Potensi ternak dan sumber daya manusia (kelompok PKK) yang ada desa Cibereum diharapkan dapat menunjang pendapatan dan kebutuhan masyarakat akan tersedianya makanan bergizi, khususnya protein hewani. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dan pendekatan baik secara personal maupun kepada kelompok PKK yang ada di Desa Cibereum. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan kelompok PKK mengenai teknologi pengolahan dan penganekaragaman produk yang baik. Hasil uji T-test tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan menunjukan perbedaan nyata. Respon kelompok PKK secara umum terhadap program pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik karena program ini dinilai dapat memberikan manfaat secara nyata bagi kelompok PKK di wilayah setempat 
Pelatihan Penanganan dan Pengolahan Daging Kelinci Sebagai Upaya sebagai Alternatif Sumber Protein Hewani di Masa Pandemi COVID-19 Eka Wulandari; Wendry Setiyadi Putranto; Andry Pratama; Husmy Yurmiati; Bambang Kholiq Mutaqin
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 4 (2021): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i4.36747

Abstract

Kebutuhan protein dalam kehidupan kita sehari-hari sangatlah penting. Rendahnya tingkat konsumsi daging ini juga berpengaruh pada rendahnya tingkat asupan protein hewani pada masyarakat Indonesia, terutama untuk golongan ekonomi menengah ke bawah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan dan sosialisasi mengenai pentingnya konsumsi protein hewani yang dapat dipenuhi dengan konsumsi olahan daging kelinci sebagai alternatif sumber protein hewani. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara virtual melalui acara webinar menggunakan zoom meeting. Pelaksanaan dilakukan secara virtual karena meningkatnya infeksi covid 19 sehingga diberlakukan pembatasan interaksi sosial. Kegiatan ini dikuti oleh 60 orang peserta yaitu terdiri dari masyarakat yang tinggal di sekitar rumah mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. Kegiatan webinar terselnggaran dengan baik dengan antusias yang tinggi dari peserta yang dapat dilihat dari proses diskusi yang interaktif anatar pemateri dengan peserta dan juga diskusi antar peserta webinar.
Gambaran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Andry Pratama; Zulfahmidah Zulfahmidah
Indonesian Journal of Health Vol 2 No 01 (2021): Vol.02 No.01 (Oktober 2021)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.47 KB) | DOI: 10.33368/inajoh.v2i1.29

Abstract

Body Mass Index (BMI) is a simple tool or way to monitor the nutritional status of adults, especially those related to underweight and overweight. Body Mass Index is defined as a person's body weight in kilograms divided by his height in meters (kg / m2). The objective of the research is to determine the description of the Body Mass Index (BMI) in students based on physical activity, duration of daily exercise, frequency of exercise each week. This research is a quantitative study with a cross sectional approach. Data collection was carried out through questionnaires. The research sample was the sample with the overall BMI and control was the ideal BMI sample. The sample obtained was 77 samples of students of the Faculty of Medicine, University of Muslim Indonesia. The results showed that there were 10 respondents with an under nutrition BMI (13.0%), 50 respondents (64.9%) with ideal BMI, 11 respondents (14.3%) with overnutrition BMI. respondents with BMI of obesity / fat were 6 people (7.8%). The lowest level of activity in the heavy activity category was 7 respondents and the highest was in the light activity category with 58 respondents. The lowest level of exercise duration is in the category> 30 minutes as many as 27 respondents and the highest level of exercise duration is in the <30 minutes category, which is 58 respondents. The lowest level of exercise frequency is in the category> 5 times as many as 5 respondents and the highest level of exercise frequency is in the 1-2 times category, namely as many as 61 respondents. Conclusion: Physical activity, exercise duration and a good frequency of exercise can provide an ideal Body Mass Index.