ABSTRACTIncreasing the amount of feeding in shrimp culture feeding will trigger the accumulation of organic matter and toxic compounds in the form of waste in the pond. One of the effort that can be done is bioremediation or the return system of environmental conditions that are polluted through the addition of certain bacteria. This research aims to identify bioremediation degradation bacteria in shrimp pond waste. This study was held in November 2019 - March 2020. Twelve isolates of bacteria wich isolated from the shrimp pond sediment at Pasir Sakti, East Lampung and cultured on sewage media. Subsequent samples were screened to select total ammonia nitrogen (TAN) degradation bacteria candidates. Bacterial isolates with the best activity are subsequently identified morphologically including cell form, Gram test, motility, and molecular identification with 16S rRNA sequential analysis. The results showed that the best isolate were able to reducing TAN was T4.10 isolate with activity able to reduce TAN by 0,404 mg/L. Morphological, biochemical, and molecular identification confirm that the isolate was 100% Bacillus megaterium bacteria. These bacteria can be used as bioremediation candidates. Shrimp pond waste will be degraded into compounds that can be reused for shrimp metabolic processes, so the sustainability aquaculture can happened.Keywords: Bacillus megaterium, Bioremediation, Screening, Shrimp Pond, Total Ammonia Nitrogen.ABSTRAKPeningkatan jumlah pemberian pakan budidaya udang akan memicu terjadinya akumulasi bahan organik dan senyawa toksik berupa limbah dalam tambak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah bioremediasi atau sistem pengembalian kondisi lingkungan yang tercemar melalui penambahan bakteri tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri bioremediasi pendegradasi limbah tambak udang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019 – Maret 2020. Dua belas isolat bakteri diisolasi dari sedimen tambak udang vaname Pasir Sakti, Lampung Timur pada media Sewage. Sampel selanjutnya dilakukan penapisan (skrining) untuk memilih kandidat bakteri pendegradasi Total Ammonia Nitrogen (TAN). Isolat bakteri dengan aktivitas terbaik selanjutnya diidentifikasi secara morfologi meliputi bentuk sel, uji Gram, motilitas, dan identifikasi secara molekuler dengan analisis sekuen 16S rRNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat terbaik yang mampu menurunkan TAN yaitu isolat T4.10 dengan aktivitas mampu menurunkan TAN sebesar 0,404 mg/L. Identifikasi morfologi, biokimia, dan molekuler mengkonfirmasi bahwa isolat tersebut 100 % merupakan bakteri Bacillus megaterium. Bakteri tersebut dapat dijadikan sebagai kandidat bioremediasi. Limbah tambak udang akan di degradasi menjadi senyawa yang dapat dimanfaatkan kembali untuk proses metabolisme udang sehingga terjadi akuakultur berkelanjutan (Sustainable aquaculture).Kata kunci: Bacillus megaterium, Bioremediasi, Tambak udang, Total Ammonia Nitrogen.