Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH KOMITMEN MANAJEMEN DAN OTORITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Gusmarila Eka Putri; Faizah Kamilah
Jurnal Daya Saing Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v4i2.230

Abstract

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan memicu timbulnya gejolak yang berasal dari ketidakpuasan terhadap pertanggungjawaban yang diberikan oleh penyelenggaraan negara atas kepercayaan yang telah diamanatkan rakyat. Sehingga, kinerja instansi pemerintah kini lebih banyak mendapat sorotan karena masyarakat mulai mempertanyakan manfaat yang dapat diperoleh atas pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah. Oleh karena itu, hal ini merupakan salah satu alasan yang akhirnya mendorong peningkatan kebutuhan adanya suatu pengukuran kinerja terhadap penyelenggaraan negara. Bahasan tentang pengukuran kinerja pada sektor publik telah mendapat perhatian para peneliti. Norman (2010) berpendapat bahwa melalui pengukuran kinerja, keberhasilan satuan organisasi/kerja akan lebih dilihat dari kemampuannya, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya, untuk mencapai hasil sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam rencana stratejik. Agar implementasi sistem pengukuran kinerja dapat berhasil, maka Kwon & Zmud, 1987 dan Shield & Young (2003) dalam Nurkhamid (2008) mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan sistem pengukuran kinerja, yang meliputi komitmen manajemen untuk menggunakan informasi kinerja, otoritas pembuatan keputusan yang didelegasikan pada pengguna informasi kinerja, dan pelatihan berbagai teknik yang berkaitan dengan implementasi sistem pengukuran kinerja. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan beberapa faktor yang diduga mempe ngaruhi pengembangan sistem pengukuran kinerja. Populasi dari penelitian ini adalah OPD Kota Pekanbaru yang mendapatkan ranking zona hijau dari Ombudsman periode 2016. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada pejabat eselon 2, 3, dan 4 dan melakukan analisis data menggunakan regresi berganda.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK BRI PEKANBARU Faizah Kamilah; Zulia Khairani; Efrita Soviyanti
Jurnal Daya Saing Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v4i3.245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Bank BRI Pekanbaru. Adapun metode yang digunakan dalampenelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 karyawan. Data diperoleh melalui metode kuesioner dengan skala likert. Pendefinisian sampel menggunakan metode Solvin, sedangkan analisisnya menggunakan metode analisis linier berganda. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja karyawan. Data yang diperoleh dengan bantuan software SPSS 17. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan. Kata kunci: Kepemimpinan ,motivasi kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan
PELAKSANAAN UPAH KERJA LEMBUR PADA PT ASIA FORESTAMA RAYA BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR Kep.102/Men/VI/2004 Andrew Shandy Utama; Faizah Kamilah
Jurnal Daya Saing Vol 5 No 3 (2019)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v5i3.393

Abstract

Pursuant to Article 78 of Law No. 13/2003 it is stated that companies which employ workers exceeding work hours as stipulated in Article 77 of the law are required to pay overtime wages. This research aims to explain the implementation of overtime wages at PT Asia Forestama Raya based on the Decree of the Minister of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia No. Kep.102/Men/VI/2004 regarding Overtime and Overtime Wages. The method used in this research is socio-legal research. The results of the research explained that PT Asia Forestama Raya did not pay overtime wages to its factory workers who had worked more than hours worked as stipulated in Law No. 13/2003. The obstacle is because the company's financial condition is currently in an unstable condition and there is an agreement between the company management and factory workers that PT Asia Forestama Raya is unable to pay overtime wages to its workers. The legal settlement if PT Asia Forestama Raya does not pay overtime wages to its workers who have worked more than working hours, then the company may be subject to criminal sanctions under Article 187 of Law No. 13/2003.
PERSEPSI KONSUMEN PADA BAURAN PEMASARAN PASAR WISATA DI KOTA PEKANBARU Zulia Khairani; Faizah Kamilah; Efrita Soviyanti
Jurnal Daya Saing Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i1.450

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi konsumen pada bauran pemasaran di pasar wisata kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang berbelanja di pasar wisata. Jumlah sampel sebanyak 100 orang. Metode pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Uji kualitas data menggunakan uji validitas(pearson corelation) dan uji reliabilitas (cronbanch alpha). Pengolahan data menggunakan analisis kuantitatif melalui analisis deskriptif. Analisis kualitatif dilakukan dengan interpretasi dari data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilaksanakan dengan memberi keterangan dan penjelasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, pelaksana, proses, dan bukti fisik umumnya berada pada skor cukup baik. Untuk beberapa indikator yang memiliki skor rendah yaitu, produk yang dijual belum memiliki ciri khas yang berbeda dari produk yang jual di tempat lain, harga produk yang sama lebih mahal dibanding yang dijual di tempat lain, iklan tentang pasar wisata jarang terlihat di berbagai media.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Sudirman Pekanbaru) Faizah Kamilah; Zulia Khairani; Efrita Soviyanti
Jurnal Daya Saing Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i3.519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel kualitas layanan (yaitu bukti langsung, kehandalan, tanggapan, jaminan, dan perhatian) terhadap loyalitas pelanggan. Metode analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji F dan uji t digunakan untuk menganalisis data. Data diperoleh melalui metode kuesioner dengan skala likert. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini adalah bukti langsung, kehandalan, tanggapan, jaminan, dan perhatian. Sedangkan variabel terikatnya adalah loyalitas pelanggan. Data yang diperoleh dengan bantuan software SPSS 17. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa bukti langsung, kehandalan, tanggapan, jaminan dan perhatian berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO OLEH PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DI KECAMATAN RUMBAI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Ade Pratiwi Susanti; Andrew Shandy Utama; Faizah Kamilah
Jurnal Daya Saing Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v7i1.571

Abstract

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengatur bahwa pemberdayaan usaha mikro di Kecamatan Rumbai menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sosio-legal. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan pemberdayaan usaha mikro di Kecamatan Rumbai belum terlaksana. Faktor yang menghambat pelaksanaan pemberdayaan usaha mikro di Kecamatan Rumbai dari sudut pandang pengusaha mikro adalah ketidaktahuan pengusaha mikro tentang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaan pemberdayaan usaha mikro di Kecamatan Rumbai dari sisi pemerintah adalah kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap program pemberdayaan usaha mikro yang menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi dan Pemerintah Kota Pekanbaru. UMKM. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pemberdayaan usaha mikro di Kecamatan Rumbai adalah dengan melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kepada wirausaha mikro.
POTENSI KEWIRAUSAHAAN PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DI KOTA PEKANBARU Zulia Khairani; Faizah Kamilah; Efrita Soviyanti
Jurnal Daya Saing Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v7i1.619

Abstract

Dalam penelitian ini, kami ingin menganalisis potensi wirausaha pelaku usaha mikro kecil di kota Pekanbaru yang dibedakan berdasarkan kategori usaha di bidang barang dan jasa, sehingga diharapkan kedepannya usaha kecil dapat berkembang. sesuai dengan potensi wirausaha pelaku usaha. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha mikro dan kecil yang tergabung dalam kelompok usaha barang dan jasa. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling, dengan jumlah sampel 100 orang. Pengolahan data dilakukan setelah hasil kuisioner dari responden yang membalas kuisioner online terkumpul. Semua data dimasukkan ke komputer menggunakan program SPSS (Program Statistik untuk Ilmu Sosial) untuk Windows. Selanjutnya dilakukan tabulasi data masing-masing indikator potensi wirausaha pelaku usaha kecil. Berdasarkan pengukuran indikator potensi wirausaha pada responden, diperoleh hasil bahwa pelaku usaha mikro kecil di Pekanbaru memiliki potensi wirausaha yang baik, artinya sikap tersebut nantinya dapat menunjang mereka untuk meningkatkan kemampuan usahanya untuk berkembang dan diharapkan mampu beradaptasi. untuk setiap kondisi pasar.
PERILAKU KOMPLAIN KONSUMEN DI KOTA PEKANBARU PADA PELAYANAN TOKO ONLINE Zulia Khairani; Faizah Kamilah; Efrita Soviyanti
Jurnal Economica Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Economica, Oktober 2021
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.889 KB) | DOI: 10.46750/economica.v9i2.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku komplain pada konsumen toko online bagi konsumen yang berdomisili di kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang memiliki pengalaman menerima produk/jasa kegagalan produk dan kegagalan layanan. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisis kuantitatif melalui analisis deskriptif, hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang mengalami kegagalan pelayanan dari toko online cenderung dominan melakukan pengaduan secara pribadi yaitu memberi tahu teman dan kerabat tentang buruknya pelayanan yang diperoleh. Hampir separuh responden bersedia menceritakan kepada perusahaan/toko online tentang kegagalan layanan yang dialami dan berharap ada kompensasi berupa uang atau barang pengganti. Konsumen cenderung cukup enggan melakukan pihak ketiga, yaitu menceritakan pengalaman berbelanja yang buruk kepada masyarakat. Selain itu, responden juga kurang berminat untuk menempuh jalur hukum karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh
DAMPAK TATA LETAK FASILITAS JASA TERHADAP EMOSI POSITIF KONSUMEN DAN MINAT BELI (STUDI KASUS PADA PASAR WISATA KOTA PEKANBARU) Zulia Khairani; Efrita Soviyanti; Faizah Kamilah
Jurnal Economica Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Economica, April 2022
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.897 KB) | DOI: 10.46750/economica.v10i1.68

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi konsumen terhadap kondisi tata letak fasilitas pelayanan, emosi positif konsumen, dan minat beli pada pasar pariwisata di Kota Pekanbaru. Tata letak fasilitas pelayanan terdiri dari 6 dimensi yaitu tata ruang, tata ruang, peralatan/furniture, pencahayaan, warna, dan pesan yang disampaikan secara grafis. Dalam penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata letak fasilitas pelayanan terhadap emosi positif konsumen dan minat beli. Selain itu juga menganalisis pengaruh tata letak fasilitas pelayanan terhadap niat beli dengan emosi positif konsumen sebagai variabel mediator. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 konsumen yang pernah berbelanja di Pasar Wisata dalam 3 bulan terakhir, dengan menggunakan metode incidental sampling kemudian dianalisis data yang diperoleh menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif meliputi: uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t, dan analisis koefisien determinasi (R2). Analisis kualitatif adalah interpretasi terhadap data yang diperoleh dalam penelitian dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan memberikan keterangan dan penjelasan. Hasil penelitian menemukan bahwa tata letak fasilitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, tata letak fasilitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap emosi positif konsumen, emosi positif konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap emosi positif konsumen. niat beli, dan emosi positif mampu memediasi pengaruh tata letak fasilitas pelayanan. tentang minat beli di pasar wisata konsumen di Pekanbaru
PERAN PERIKLANAN MEDIA CETAK, DIGITAL MARKETING, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PERGURUAN TINGGI Zulia Khairani; Faizah Kamilah; Efrita Soviyanti
Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Vol. 19 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jieb.v19i2.9023

Abstract

This study was conducted to determine and analyze the influence of print media advertising, digital marketing, and reference groups on student decisions to choose colleges. This study conducted a survey on new students at the Lancang Kuning University. The population in this study were 2001 freshmen from the Lancang Kuning university undergraduate program. The sample in this study was 100 students with quota sampling method and then analyzed the data obtained using quantitative and qualitative data analysis. Quantitative analysis includes: validity and reliability test, classical assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing through t test, and analysis of the coefficient of determination (R2). Qualitative analysis is an interpretation of the data obtained in the study and the results of data processing that has been carried out by providing information and explanations. Print media advertising, digital marketing, and reference groups partially and simultaneously have a positive and significant effect on the decision to enroll in college