Widodo Sarjana AS, Widodo
Department Of Clinical Psychiatry, Faculty Of Medicine University Of Diponegoro, Zona Pendidikan RSUP Dr. Kariadi Jl. Dr. Sutomo No.16-18, Semarang, Central Java, Indonesia 50244

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Hubungan Derajat Narsisme dengan Kejadian Kecanduan Media Sosial pada Siswa SMK Ayu Mekar Sumila; Widodo Sarjana; Alifiati Fitrikasari; Linda Kartika Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 2 No 2 (2020): Agustus 2020, Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial telah menjadi aktivitas rekreasi yang semakin populer. Hasil survey yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia),A menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2017 adalah 143,26 juta pengguna atau sekitar 54,68% dari total penduduk Indonesia. Individu mengunjungi situs media sosial untuk terlibat dalam berbagai jenis hiburan dan aktivitas sosial. Meskipun penggunaan media sosial ini dengan cepat menjadi fenomena modern yang normal, namun kekhawatiran seringkali dikemukakan mengenai potensi kecanduan penggunaan media sosial. Hubungan antara faktor kepribadian dan media sosial telah disebutkan dalam penelitian sebelumnya, salah satunya adalah narsisme. Narsisme dimanifestasikan dengan kecenderungan untuk bertindak berdasarkan impulsivitas dan grandiositas yang mempengaruhi individu dalam beraktifitas di media sosial. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara derajat narsisme dengan kejadian kecanduan media sosial pada pada siswa SMK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah siswa - siswi kelas X dan XI di SMK Mitra Karya Mandiri yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan metode simple random sampling. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner NPI (Narcissistic Personality Inventory) versi Indonesia dan BSMAS (Bergen Social Media Addiction Scale) versi Indonesia. Analisis data menggunakan uji Somer’s D dan uji regresi linier. Penelitian ini diikuti oleh 160 responden. Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat narsisme terhadap kejadian kecanduan media sosial dengan p value < 0,05. Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat narsisme terhadap kejadian kecanduan media sosial
NURSES’ SLEEP QUALITY AND QUALITY OF LIFE DURING THE COVID-19 PANDEMIC: ANALYSIS OF CORRELATION AND DIFFERENCES IN THE RAJAWALI ISOLATION AND NON-ISOLATION WARDS Nurhasanah Nurhasanah; Hang Gunawan Asikin; Natalia Dewi Wardani; Widodo Sarjana; Witrie Sutaty Miliawati Rahayu
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 3 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v11i3.34089

Abstract

Background: Nurses are one of the first-line fighters who treat Coronavirus disease 2019 (COVID-19) patients. They are prone to stress, anxiety, and sleep disturbances that can interfere with nurses providing medical services. Although some clinical research has established sleep quality and quality of life, the comparisons of sleep quality, quality of life, and each domain of quality of life for nurses who work in isolation and non-isolation wards is not well knownObjective: This study examines the correlation between sleep quality and quality of life amongst Dr. Kariadi General Hospital nurses during the COVID-19 pandemic.Methods: This quantitative study uses a cross-sectional approach. 51 nurses who worked in the Rajawali rooms in the isolation and non-isolation wards for COVID-19 at Dr. Kariadi Semarang were included by the consecutive sampling method. The instrument used are the sociodemographic questionnaire, The PSQI, and The WHOQOL-BREF Indonesian versions. Bivariate analysis was analyzed using the Spearman testResults: There was a correlation between sleep quality and the quality of life of nurses (p=0.020,r= -0.325). There was a difference between the sleep quality of nurses who work in isolation and non-isolation wards (p=0.03). There was no difference between the quality of life of nurses who work in isolation and non-isolation wards (p = 0.698).Conclusion: There is significant correlation between nurses’ sleep quality and their quality of life. There’s bad quality of life for nurses who worked inward isolation so further examination and periodic screening are needed to optimize their care.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN INSOMNIA ANTARA TAHANAN DAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA WANITA SEMARANG Nila Rabiastuti Meiyanti; Widodo Sarjana; Titis Hadiati
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.313 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i1.23368

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan dan insomnia dapat dialami oleh siapa saja termasuk penghuni lembaga pemasyarakatan baik dengan status narapidana maupun masih status tahanan. Banyaknya perubahan - perubahan dan permasalahan yang dialami narapidana dan tahanan akan menyebabkan mereka dalam suatu ketidaknyamanan dan berdampak pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan yang selanjutnya bermanifestasi insomnia. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan dan insomnia antara tahanan dan narapidana. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah 57 orang yang terdiri dari 26 tahanan dan 31 narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Semarang. Pengambilan sampel dengan metode simple random sampling. Responden diukur tingkat kecemasan dengan menggunakan kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale dan tingkat insomnia dengan menggunakan kuesioner Insomnia Severity Index. Uji yang digunakan adalah uji Chi-square. Hasil: Pada penelitian didapatkan hasil bahwa kecemasan pada tahanan 7.7%, dan narapidana 9.7%. Sedangkan insomnia pada penghuni lapas cukup tinggi dengan total 54.4% dari seluruh responden yang mengalami insomnia, dengan rincian 31.7% insomnia yang dialami tahanan dan 22.8% insomnia yang dialami oleh narapidana. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada tingkat kecemasan anatara tahanan dan narapidana (p=1.00) dan terdapat perbedaan yang bermakna pada tingkat insomnia antara tahanan dan narapidana (p=0.041). Kesimpulan: tidak ada perbedaan yang bermakna dalam hal tingkat kecemasan, namun terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal tingkat insomnia antara tahanan dan narapidana.Kata Kunci: Kecemasan, insomnia, tahanan, narapidana.
The Correlation Between Fear of Missing Out (FoMO) and Internet Addiction in Vocational High School Students Nur Setyaningsih; Widodo Sarjana; Natalia Dewi Wardani
Jurnal Psikiatri Surabaya Vol. 12 No. 1 (2023): May
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jps.v12i1.30653

Abstract

Abstracts Background: Advanced and rapid technologic development has a great impact on the Indonesian education system. Indonesia was the sixth-largest internet users in the world. The increasing number of internet users potentially may increase the number of internet addicts caused by many factors, such as fear of missing out (FoMO). Objective: To determine the correlation between FoMO and internet addiction cases in Mitra Karya Mandiri Vocational High School, Brebes. Methods: This was a quantitative study with a cross-sectional design. Subjects of this study were all 11th-grade students of Mitra Karya Mandiri Vocational High School selected using a stratified random sampling method. The instruments used in this study was the Indonesian version of the sociodemographic questionnaire, the Internet Addiction Diagnostic questionnaire (KDAI) and the Fear of Missing Out questionnaire (FoMO-scale). Results: Most subjects (68.9%) did not have an internet addiction. There was a significant correlation between internet addiction with FoMO (p=0.009). The result of the ANOVA test showed that there were no significant differences in internet addiction from three majors of Mitra Karya Mandiri Vocational High School (p=0.586) and FoMO from three majors of Mitra Karya Mandiri Vocational High School (p=0.969). Conclusion: There was a significant correlation between internet addiction and FoMO. There was a significant correlation between internet addiction with gender and peer environment. However, there were no significant differences found between internet addiction and FoMO from each major.
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS HEPAR TIKUS YANG TERPAPAR FLUFENAZIN DEKANOAT Jessica Yolanda Hadisusanto; Hermawan Istiadi; Widodo Sarjana AS
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.189 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14619

Abstract

Latar Belakang : Flufenazin dekanoat merupakan antipsikotik yang masih sering digunakan untuk mengobati penyakit skizofrenia, dimana jumlah penderitanya semakin meningkat setiap tahunnya. Obat injeksi ini diberikan secara kontinu untuk mengurangi gejala-gejala skizofren sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Namun, efek buruk flufenazin terhadap hepar juga tidak dapat diabaikan mengingat obat ini dipakai dalam waktu yang relatif lama. Ekstrak kulit manggis sebagai sumber antioksidan dapat mengurangi kerusakan hepar yang terjadi akibat metabolisme flufenazin dekanoat yang berlebihan.Tujuan : Mengidentifikasi efek pemberian ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap gambaran mikroskopis hepar tikus yang terpapar flufenazin dekanoat.Metode : Penelitian eksperimental murni dengan post test only control group design menggunakan 12 ekor tikus wistar jantan yang dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok K dan P. Kelompok K diberikan injeksi flufenazin dekanoat 2mg/kgbb/minggu. Kelompok P diberikan injeksi flufenazin dekanoat 2mg/kgbb/minggu dan ekstrak kulit manggis 120mg/hari.Perlakuan dilakukan selama 50 hari, lalu tikus diterminasi dan dilakukan pengamatan gambaran mikroskopis hepar tikus dengan kriteria Manja Roenigk.Hasil : Kelompok K menunjukkan sebagian besar hepar mengalami kerusakan berat yaitu nekrosis (45.8%), degenerasi hidropik (33.3%), dan degenerasi parenkimatosa (20.8%). Kelompok P menunjukkan sebagian besar hepatosit mengalami kerusakan ringan yaitu degenerasi parenkimatosa (55%), degenerasi hidropik (25%), normal (10%), dan nekrosis (10%). Uji hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara gambaran mikroskopis hepar tikus kelompok K dan P (p<0.05)Kesimpulan : Ekstrak kulit manggis memberikan efek protektif terhadap gambaran mikroskopis hepar tikus yang terpapar flufenazin dekanoat.