Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kreatifitas mahasiswa PG-PAUD dalam memahami pembelajaran sains anak usia dini pada saat pandemi seperti ini dalam pembelajaran yang menggunakan model blended learning. Penelitian ini bertujuan untuk menguji coba secara terbatas efektivitas blended learning dalam mata kuliah sains anak usia dini terhadap kreativitas mahasiswa PG-PAUD STKIP Syekh Manshur dengan menggunakan aplikasi sigil. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian tersebut menggunakan metode quasy eksperimental dengan jenis pretest-posttest group design. Desain penelitian menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan pada eksperimen, adalah blended learning dengan menggunakan aplikasi sigil (X1) dan pada kelas kontrol, yaitu model konvensional (X2) . Berdasarkan hasil dari uji Ancova nilai F hitung > Ftabel (15.49 > 3.98), maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan rata-rata kreatifitas mahasiswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol artinya blended learning berbasis aplikasi sigil memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kreatifitas mahasiswa, serta lebih efektif untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa, hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaaan rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen 0.88 dengan kategori tinggi dan kelas kontrol 0.66 dengan kategori sedang.