Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

KONVERGENSI MEDIA RADIO MAROS FM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DI ERA DIGITAL DI KABUPATEN MAROS Yusrifar Yusrifar; Nur Setiawati; Andi Hasriani
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konvergensi Media Radio Maros FM dalam Mempertahankan Eksistensi di Era Digital di Kabupaten Maros, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konvergensi media yang telah dilakukan Radio Maros FM dalam mempertahankan eksistensi di era digital di Kabupaten Maros dan apa saja faktor pendukung dan penghambat konvergensi media yang telah dilakukan Radio Maros FM dalam mempertahankan eksistensi di era digital di Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, adapun pendekatan penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara tepat tentang konvergensi media Radio Maros FM dalam mempertahankan eksistensi di era digital di Kabupaten Maros. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dari pegawai Radio Maros FM dan data sekunder dari buku, artikel serta penelusuran referensi yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau topik yang akan dibahas dalam wawancara kualitatif. Teknik pengelolaan data serta analisis data yang digunakan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konvergensi media yang telah dilakukan Radio Maros FM dalam mempertahankan eksistensi di era digital di Kabupaten Maros yaitu, dengan melakukan perubahan media dari era konvensional yang hanya berupa radio analog ke era digital berupa media sosial seperti instagram, youtube, facebook, live streaming zeno, whatsapp, tiktok dan twitter. Dengan melakukan konvergensi ke media sosial tersebut diharapkan mampu mempertahankan eksistensi Radio Maros FM sebagai Radio Pemerintah. Adapun faktor pendukung konvergensi media yang dilakukan Radio Maros FM adalah dukungan dari pemerintah setempat dan juga beberapa jaringan-jaringan organisasi seperti USAID, LPPL se-Indonesia, dan rumah tahfidz yang ada di Kabupaten Maros, Meraih KPI Award sebanyak dua kali dan memiliki forum pendengar yang selalu setia mendengarkan Radio Maros FM. Adapun faktor penghambat konvergensi media yang dilakukan Radio Maros FM yaitu kurangnya sumber daya manusia dalam membuat konten-konten di media sosial sehingga ada beberapa platform media Maros FM yang kurang peminatnya.
NALISIS PESAN DAKWAH PADA FILM BUYA HAMKA (MENGGUNAKAN SEMIOTIKA KOMUNIKASI) Nurrahmat Abdullah; Nur Setiawati; Abdul Wahab
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada media yang efektif untuk menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak luas adalah melalui Film, salah satu nya Film Buya Hamka. Film ini berisi banyak nilai-nilai keislaman didalamnya, penyampaian pesan dakwah dalam film ini menggunakan dua cara yaitu melalui verbal (lisan/dialog) dan non verbal (adegan/bahasa tubuh). Dari latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian: (1.) Bagaimana penyampaian pesan dakwah dalam film Buya Hamka ? (2.) Apa pesan dakwah yang terkandung dalam film Buya Hamka ? Tujuan Dari penelitian ini adalah: (1.) Untuk mengetahui bagaimana penyampaian pesan dakwah dalam Film Buya Hamka itu disampaikan. (2.) Untuk mengetahui pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam Film Buya Hamka. Untuk mengetahui semua jawaban dari masalah tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah Film Buya Hamka. Sedangkan unit analisisnya adalah potongan-potongan gambar atau dialog yang terdapat dalam film. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data data melalui observasi dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure. Dimana menggunakan bahasa sebagai sebuah tanda, dan setiap tanda tersusun dari dua bagian yaitu signifier (penanda) dan signified (pertanda), hingga akhirnya membentuk suatu makna (referent/external reality). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Film Buya Hamka mengandung pesan dakwah sebagai berikut: (1) pentingnya menuntut ilmu, (2) sholat dan sabar, (3) penyampaian takdir, (4) bersungguh - sungguh dalam bekerja, (5) dakwah tidak mengharapkan imbalan, (6) metode penyampaian dakwah, (7) berjuang menegakkan Islam, (8) dakwah melalui perbuatan. Melalui teori Ferdinad de Saussure makna pesan dakwah yang di sampaikan melalui dua cara yaitu verbar (lisan/dialog) dan non verbal (adegan/bahasa tubuh) tersebut lebih mudah untuk dipahami isi maknanya. Sehingga pesan dakwah yang di harapkan oleh penulis skenario, produser dan sutradara dapat tersampaikan dengan baik kepada khalayak luas..